B. Deskripsi Proses
1. Langkah Proses
Dalam pembuatan
asam nitrat
menggunakan bahan baku natrium nitrat dan asam sulfat, proses ini menggunakan
beberapa tahap, yang antara lain tahap tersebut adalah:
a. Tahap persiapan bahan baku
Bahan baku sangat penting dalam persiapan untuk membuat asam
nitrat, bahan baku tersebut adalah natrium nitrat dan asam sulfat.
Bahan baku tersebut disimpan dalam fase cair pada tekanan 1 atm,
dan menggunakan suhu 32
o
C b.
Tahap pembentukan Dalam tahap pembentukan asam
nitrat, mereaksikan asam sulfat dan natrium nitrat menjadi asam nitrat
dan natrium bisulfat, reaksi ini terjadi dalam fase padat
– cair pada suhu 150
o
C dengan tekanan 1 atm. c.
Tahap pemisahan produk Pada tahap pemisahan produk,
pada kondensat yang berubah menjadi cair dan uap masuk
kedalam
separator. Di
dalam separator terjadi pemisahan dalam
fase gas dan fase cair, dan dalam fase gas terdekomposisi kemudian
masuk ke dalam absorber. Di dalam separator dalam fase cair
sudah terdapat produk.
2. Tata Letak Pabrik
Dalam suatu pabrik memerlukan suatu alat – alat yang akan digunakan dalam proses
pembuatan asam nitrat, selain peralatan di dalam pabrik juga memerlukan beberapa
bangunan, bangunan fisik yang diperlukan di pabrik antara lain: kantor, tempt parkir,
kantin, laboraturium, poliklinik, bengkel, tempat ibadah, taman dan sebagainya.
Dalam perencanaan suatu tata letak pabrik sangatlah
penting untuk
mempertimbangkannya kelancaran dan keselamatan para pekerja pabrik agar
dalam proses tidak mengalami kecelakaan, beberapa
hal – hal yang dapat
dipertimbangkan dalam suatu perencanaan tata letak suatu pabrik:
a. Perlur
asan pabrik
dan kemungkinan
penambahan bangunan
Perluasan pabrik dalam suatu perencanaan suatu tata letak pabrik
harus sudah diperhitungkan sejak awal, agar semua kebutuhan tempat
yang diperlukan suatu pabrik tidak akan timbul dikemudian hari dan
area perluasan pabrik khusus harus sudah di siapkan sejak awal karena
dalam
suatu pabrik
semua kebutuhan meningkat dari tahun ke
tahun sehingga perluasan harus direncanakan sejak awal.
b. Faktor keamanan
Dalam tata letak perencanaan suatu pabrik harus memikirkan suatu
keamanan yang akan di alami pabrik,
untuk mengantisipasi
bahaya kebakaran, ledakan asap atau gas yang beracun harus sangat
diperhatikan di dalam pabrik agar pada saat mengalami kecekalaan
dapat segera di tangani supaya kebekaran tidak mengakibatkan
kerugian pabrik yang sangat besar.
c. Luas area yang tersedia
Dalam tata letak suatu pabrik luas area sangatlah diperhatikan karena
harga tanah
yang menjadi
penyebab luas area, apabila harga tanah standart maka perluasan
maka penataan
alat dapat
diluaskan, dan apabila harga tanah mahal
maka penataan
alat
dipersempit atau di tarug di atas alat yang lain.
d. Instalasi dan Utilitas
Perencanaan instalasi dan distribusi udara dan listrik yang baik akan
mempermudah membersihan dan perawatan
bagi pekerja
di perusahaan tersebut. Pada tata letak
pabrik penempatan alat proses yang baik akan lebih cepat kelancaran
pekerjaan
dan mempermudah
perawatan. Tabel 2. Perincian Luas Bangunan
Pabrik
No Bangunan
Luas, m
2
1. Pos Keamanan
50 2.
Parkir 300
3. Musholla
240 4.
Kantin 75
5. Kantor
1250 6.
Poliklinik 225
7. Ruang Kontrol
160 8.
Laboratorium 300
9. Proses
7700 10. Utilitas
1800 11. Bengkel
300 12. Perpustakaan
150 13. Gudang
400 14. Pemadam
200 15. Jalan dan Taman
300 16. Area
Pengembangan 910
Jumlah 14.360
3. Tata Letak Proses