2 bapak I Komang Darma Subrata bernama Ni Putu Ayu Suastini yang berusia 29
tahun, ibu dari I Komang Darma Subrata bernama I Wayan Simpen yang berusia 65 tahun, anak pertama bernama I Gede Januari Darmawan yang berusia 8 tahun
duduk di bangku sekolah kelas 3 SD 7 Sibetan, dan anak kedua bernama Kadek Ira Listiani berusia 2 tahun.
Setiap harinya Bapak I Komang Darma Subrata berkerja sebagai buruh harian lepas yang belum pasti setiap harinya ada kerjaan. Untuk mengisi hari yang kosong
karena tidak ada kerjaan Bapak I Komang Darma Subrata bekerja sebagai petani salak, pengerajin keranjang bersama dengan istri dan ibunya. Penghasilan keluarga
Bapak I Komang Darma Subrata dalam sehari sekitar Rp 70.000,-.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan Pendapatan dan Pengeluaran
Salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan keluarga yang bersangkutan adalah dari aspek ekonomi. Ada dua bagian penting dalam aspek
ekonomi yang dibahas dalam sirkulasi dana dari keluarga dampingan yakni tentang pendapatan dan pengeluaran keluarga Komang Darma Subrata, yaitu :
1.2.1 Pendapat Keluarga
Bapak Komang Darma Subrata merupakan salah satu pemangku di Banjar Kuta Bali. Sebagai pemangku Bapak Komang Darma Subrata
mendapat sedikit penghasilan dari sesari setiap ada upacara agama. Namun penghasilan tersebut tidak banyak karena pemangku sebagai pemimpin umat
beragama mengabdi kepada masyarakat secara tulus ikhlas. Sumber penghasilan utama keluarga Bapak Komang Darma Subrata dari buruh harian
lepas dan bertani di kebun salak. Selain menjadi buruh lepas, pendapatan keluarga juga dibantu oleh istri dan ibu Bapak Komang Darma Subrata sebagai
petani. Namun sebagai petani buah salak yang panennya musiman sangat kurang jika salak belum mencapai musim panen. Bapak Komang Darma
Subrata memiliki lahan kebun salak 0,5 are bersama dengan sepupunya yang masih satu pekarangan dengan beliau dan mengolah lahan orang lain dengan
hasil dibagi dua. Besar penghasilan dari Bapak Komang Darma Subrata tidak menentu, tergantung dari adanya pekerjaan dan warga yang mengajak untuk
bekerja sebagai buruh. Penghasilan tambahan yang didapat dari keluarga Bapak Komang Darma Subrata adalah hasil kerajinan anyaman keranjang
3 yang dibuat dari bambu, namun orderan untuk keranjang tidak menentu setiap
harinya, sehingga lebih tepat disebut usaha selingan untuk meringankan beban pengeluaran.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Adapun rincian pengeluaran keluarga Komang Darma Subrata adalah sebagai berikut :
a. Keperluan Sehari – hari
Sebagian besar dari penghasilan yang diperoleh oleh Bapak Komang Darma Subrata digunakan untuk memenuhi kebutuhan
sehari – hari terutama untuk membeli bahan pangan, uang saku
dan bahan untuk keperluan sembahyang. Rata – rata pengeluaran
untuk kebutuhan sehari – hari keluarga ini mencapai Rp 30.000,-
b. Listrik
Untuk pengeluaran listrik dan air Bapak Komang Darma Subrata mengeluarkan biaya listrik sebesar Rp 32.000,- tanpa
biaya air karena sistem pengadaan air secara swadaya bersama warga lain dan sumber air yang ada.
c. Sosial
Dari segi pengeluaran sosial seperti biaya iuran banjar ataupun pura, Bapak Komang Darma Subrata masih
berkewajiban membayar. d.
Pendidikan Dari segi pengeluaran untuk pendidikan, Bapak Komang
Darma Subrata harus mengeluarkan biaya pendidikan untuk anaknya yang masih bersekolah kelas 3 SD.
e. Kesehatan
Keluarga Bapak Komang Darma Subrata sudah memiliki Kartu Indonesia Sehat untuk membantu dalam pembayaran biaya
berobat, sehingga beliau tidak perlu untuk menggunakan biaya sendiri.
1
BAB II IDENTIFIKASI DAN PERMASALAH PRIORITAS