50
Sri Hastuti, 2013 Kemampuan Pemahaman Dan Penalaran Matematis Dalam Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Dengan Penguatan E-Learning Berbasis Aplikasi Moodle Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi experimen, yakni non-equivalent groups design-posttest only, dengan
mengambil dua kelompok sampel, yaitu satu kelompok eksperimen 1 dan satu kelompok eksperimen 2. Pada masing-masing kelompok diadakan tes setelah
dilakukan pembelajaran, yaitu tes akhir. Tes akhir dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar setelah dilakukan proses pembelajaran
penelitian. Pada kelompok eksperimen 1 diberikan perlakuan menggunakan inkuiri terbimbing dengan penguatan e-learning berbasis aplikasi Moodle,
sedangkan kelompok eksperimen 2 diberi pembelajaran dengan inkuiri terbimbing. Dengan demikian desain penelitian ini adalah:
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Kelas Perlakuan
Posttest Eksperimen 1
X
1
O Eksperimen 2
X
2
O Keterangan:
X
1
: perlakuan pembelajaran inkuiri terbimbing dengan penguatan e-learning berbasis aplikasi Moodle.
X
2
: perlakuan pembelajaran inkuiri terbimbing.
51
Sri Hastuti, 2013 Kemampuan Pemahaman Dan Penalaran Matematis Dalam Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Dengan Penguatan E-Learning Berbasis Aplikasi Moodle Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
O : posttest kemampuan pemahaman dan penalaran matematik
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Cianjur. Pemilihan populasi penelitian didasarkan kepada asumsi atau pertimbangan
bahwa, 1.
Dipilihnya SMA Negeri 1 Cianjur sebagai tempat penelitian karena sekolah tersebut sebagai sekolah dalam kategori tinggi ditinjau dari kemampuan
para siswanya yang dilihat dari hasil Ujian Nasional tahun 2010-2011. 2.
Dipilihnya SMA Negeri 1 Cianjur sebagai tempat penelitian karena sekolah tersebut dari dukungan sarana memungkinkan untuk dilaksanakan
penelitian. 3.
Dipilihnya siswa kelas X semester 2 sebagai sampel penelitian karena dianggap sudah dapat beradaptasi dengan pembelajaran baru dan telah
melewati proses penempatan yang disesuaikan dengan ketersebaran berdasarkan kemampuan atau prestasi akademiknya di kelas X semester 1.
Selanjutnya dari seluruh kelas X dipilih sampel sebanyak dua kelas yaitu kelas X IPA-2 sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas X IPA-3 sebagai kelas
eksperimen 2.
C. Variabel Penelitian