Sistem Pembelajaran E-Learning Tingkat SMA Berbasis Moodle

(1)

SISTEM PEMBELAJARAN E-LEARNING PADA SEKOLAH

MENENGAH ATAS BERBASIS MOODLE

TUGAS AKHIR

NURUL HANDAYANI FAZAL

122406098

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2015


(2)

PERSETUJUAN

Judul : Sistem Pembelajaran E-Learning Tingkat SMA Berbasis Moodle

Kategori : Tugas Akhir

Nama : Nurul Handayani Fazal

Nomor Induk Mahasiswa : 122406098

Program Studi : Diploma (D3) Teknik Informatika

Departemen : Matematika

Fakultas : Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara

Disetujui di Medan, Juni 2015

Diketahui, Disetujui, Program Studi D3 Teknik Informatika Pembimbing FMIPA USU

Ketua,

Dr. Elly Rosmaini, M.Si Sajadin Sembiring,S.Si.,M.Comp.Sc NIP. 196005201985032002 NIDN. 0123037305


(3)

PERNYATAAN

SISTEM PEMBELAJARAN E-LEARNING TINGKAT SMA BERBASIS MOODLE

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa materi, kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2015

NURUL HANDAYANI FAZAL 122406098


(4)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan karunia-Nya dalam mengerjakan tugas akhir ini. Karena berkat rahmat dan ridho-Nya pula penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul Sistem Pembelajaran E-Learning Pada Sekolah Menengah Atas Berbasis Moodle. Penyusunan dan penulisan Tugas Akhir ini dibuat untuk memenuhi syarat kelulusan bagi setiap Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Program Studi D3 di FMIPA USU Medan.

Terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Sajadin Sembiring, S.Si.,M.Comp.Sc. selaku dosen pembimbing. Terima kasih kepada Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku dekan FMIPA USU, Ibu Dr. Elly Rosmaini, M.Si dan Bapak Syahriol Sitorus, S.Si, M.IT selaku Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi D3 Teknik Informatika FMIPA USU, Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si selaku Ketua Departemen Matematika FMIPA USU, seluruh Staff dan Dosen Program Program Studi D3 Teknik Informatika FMIPA USU, pegawai FMIPA USU dan rekan-rekan seangkatan D3 Teknik Informatika angkatan 2012 Akhirnya tidak terlupakan kepada Ayah saya Zailani, Ibu saya Wan Zulfah dan keluarga,teman dekat Fakhrizal Mukhtar Rangkuti,Intan Shavirannisa,Rini Mulya,Ayu Hidayati,Melly Meilani yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan. Semoga Allah SWT membalasnya.


(5)

ABSTRAK

Pendidikan sekarang telah menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap orang agar bisa menjawab tantangan kehidupan, untuk memperoleh pendidikan, banyak cara yang dapat kita capai. Diantaranya melalui sistem e-learning. Karena dengan sistem e-learning ini kita bisa dengan mudah melaksananakan kegiatan belajar mengajar. Tugas Akhir ini bertujuan membangun para guru dan siswi dalam sebuah kegiatan belajar mengajar di sekolah menengah pertama (SMP). Keuntungan yang diperoleh menggunakan sistem ini mengatasi kegiatan belajar mengajar yang kurang efektif.


(6)

DAFTAR ISI Halaman PERSETUJUAN PERNYATAAN PENGHARGAAN ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah 1.4 Tujuan Penelitian 1.5 Metodologi Penelitian 1.6 Sistematika Penelitian BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Model Pembelajaran

2.1.1 Jenis-jenis Model Pembelajaran 2.2 Pengertian Komputer

2.2.1 Sistem Komputer

2.2.2 Elemen Sistem Komputer 2.2.3 Informasi

2.2.4 Sistem Informasi

i ii iii iv v vii 1 2 3 3 3 4 7 10 11 12 14 15 16


(7)

2.3 Internet

2.3.1 Pengertian Internet 2.3.2 Manfaat Internet 2.4 Moodle

2.5 E-learning 2.6 PHP

2.6.1 Pengertian PHP 2.6.2 Sejarah PHP 2.7 MySQL

2.7.1 Pengertian MySQL 2.7.2 Sejarah MySQL

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem

3.2 Perancangan Sistem

3.3 Perancangan AntarmukaUnifed Modelling Language 3.3.1 Tujuan Penggunaan UML

3.3.2 Fungsi UML 3.4 Proses Instalasi Software

3.4.1 Instalasi Web Server Xampp 3.4.2 Instalasi Moodle 2.5.1 3.5 Bekerja dengan Moodle

3.5.1 Membuat User

3.5.2 Pendaftaran User secara Manual 3.5.3 Pendaftaran User secara Sendiri 3.5.4 Pendaftaran dengan Banyak User 3.5.5 Membuat Category

25 25 26 28 28 29 30 30 31 31 32 32 33 34


(8)

3.5.6 Membuat Course 3.5.7 Menambah Bahan Ajar

3.5.7.1 Menambah Bahan Ajar Berupa File 3.5.7.2 Menambah Bahan Ajar Berupa Page 3.5.7.3 Menambah File Multimedia

3.5.8 Membuat Aktifitas Quiz

3.5.8.1 Membuat Kategori Pertanyaan atau Quiz 3.5.8.2 Membuat Pertanyaan atau Soal

3.5.8.3 Membuat Aktifitas Quiz 3.5.8.4 Melihat Tampilan Quiz

3.5.8.5 Memeriksa,Memberi Nilai dan Mengomentari

Tugas Siswa

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Pengertian Implementasi Sistem 4.2 Tujuan Implementasi Sistem

4.3 Komponen Utama dalam Implementasi Sistem 4.3.1 Perangkat Keras (Hardware)

4.3.2 Perangkat Lunak (Software) 4.3.3 Unsur Manusia (Brainware)

4.4 Prosedur Penggunaan dan Tampilan Program

BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 93 93 30 30 31 31 32 32 33 34 35 37 37 38 38 39 40 41 42 42 43


(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Halaman Awal Macromedia Flash 8

Gambar 2.2 Jendela Utama Macromedia Flash 8 Gambar 3.1 Storyboard

Gambar 3.2 Perancangan Tampilan Awal Gambar 3.3 Perancangan Tampilan Menu

Gambar 3.4 Perancangan Tampilan Materi Pembuka Alat Pencernaan Gambar 3.5 Perancangan Tampilan Materi Bagian Alat Pencernaan Gambar 3.6 Perancangan Tampilan Animasi Orang Berjalan

Gambar 3.7 Perancangan Tampilan Proses Pencernaan Gambar 3.8 Perancangan Tampilan Gastritis

Gambar 3.9 Perancangan Tampilan Input Nama Untuk Kuis Gambar 3.10 Perancangan Tampilan Latihan

Gambar 3.11 Perancangan Tampilan Hasil Nilai Kuis Gambar 4.1 Halaman Awal

Gambar 4.2 Halaman Menu

Gambar 4.3 Halaman Materi Pembuka Alat Pencernaan Gambar 4.4 Halaman Rongga Mulut

Gambar 4.5 Halaman Rongga Lidah Gambar 4.6 Halaman Rongga Gigi Gambar 4.7 Halaman Kelenjar Saliva

Gambar 4.8 Halaman Rongga Kerongkongan Gambar 4.9 Halaman Rongga Lambung

15 16 30 51 53 54 55 56 58 59 60 61 62 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74


(10)

Gambar 4.10 Halaman Pembahasan Rongga Lambung Gambar 4.11 Halaman Rongga Hati Dan Pankreas

Gambar 4.12 Halaman Rongga Pembahasan Rongga Hati Dan Pankreas

Gambar 4.13 Halaman Rongga Usus Halus Gambar 4.14 Halaman Rongga Usus Besar Gambar 4.15 Halaman Animasi Orang Berjalan

Gambar 4.16 Halaman Animasi Orang Makan Buah Apel Gambar 4.17 Halaman Animasi Proses Pencernaan Dalam

Mulut

Gambar 4.18 Halaman Animasi Proses Pencernaan Dalam Tubuh

Gambar 4.19 Halaman Gangguan Pencernaan

Gambar 4.20 Halaman Kedua Gangguan Pencernaan Gambar 4.21 Halaman Input Nama

Gambar 4.22 Halaman Pertanyaan

Gambar 4.23 Halaman Hasil Nilai Kuis Dan Keterangan Nilai 15 16 30 51 53 54 55 56 58 59 60 61 62 65 66 67 68


(11)

ABSTRAK

Pendidikan sekarang telah menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap orang agar bisa menjawab tantangan kehidupan, untuk memperoleh pendidikan, banyak cara yang dapat kita capai. Diantaranya melalui sistem e-learning. Karena dengan sistem e-learning ini kita bisa dengan mudah melaksananakan kegiatan belajar mengajar. Tugas Akhir ini bertujuan membangun para guru dan siswi dalam sebuah kegiatan belajar mengajar di sekolah menengah pertama (SMP). Keuntungan yang diperoleh menggunakan sistem ini mengatasi kegiatan belajar mengajar yang kurang efektif.


(12)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam perkembangan suatu negara, semakin baik perkembangan, isi dan kualitas pendidikan suatu bangsa maka akan semakin baik pula perkembangan negara tersebut, semakin mengerti suatu bangsa akan pentingnya suatu pendidikan maka akan semakin baik kualitas pendidikan negara tersebut. Indonesia adalah negara yang masih dalam tahap perkembangan, tentunya dalam segala aspek dan tidak terkecuali dunia pendidikan.

E-learning merupakan proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dalam hal ini memanfaatkan media online seperti internet sebagai metode penyampaian, interaksi dan fasilitasi. Di dalamnya terdapat dukungan layanan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh peserta belajar dan layanan tutor yang dapat membantu peserta belajar apabila mengalami kesulitan. Selain itu juga tersedia rancangan sistem pembelajaran yang dapat dipelajari atau diketahui oleh tiap peserta belajar, dan terdapat sistem evaluasi terhadap kemajuan atau perkembangan belajar peserta belajar.

Penerapan e-learning di Indonesia semakin pesat, baik untuk bidang keilmuan yang umum ataupun untuk keilmuan yang khusus yang terdapat pada dunia perguruan tinggi. Dan dengan seiring perkembangan yang terjadi, e-learning bukan saja terbatas sebagai media untuk berbagi sumber atau bahan pengajaran, tetapi juga media untuk berbagi tugas, baik tugas individual maupun tugas kelompok. Pemberian tugas yang dikerjakan


(13)

dengan cara membentuk kelompok yang selama ini dilakukan dengan cara konvensional pun sekarang dapat diwadahi dalam media e-learning. Akan tetapi, selama ini penilaian yang dilakukan untuk tugas yang diselesaikan diberikan sama rata untuk setiap anggota kelompok yang sama. Padahal, dalam prosesnya masing-masing anggota kelompok memberikan peran yang berbeda dan kontribusi yang tidak sama besarnya dengan anggota lainnya dalam kelompok.

Hal ini lah yang kemudian dicoba diatasi dengan menggunakan konsep Social Network Analysis (SNA). SNA telah banyak diterapkan di berbagai bidang dan organisasi. Sebagai contohnya, media jejaring social Facebook, telah menggunakan konsep SNA ini dalam aplikasi dan berbagai kuis atau permainan di dalamnya. Dengan SNA ini dapat diukur seberapa besar peran, kontribusi, dan keaktifan masing-masing anggota kelompok dalam proses penyelesaian tugas yang diberikan. Sehingga dimungkinkan penilaian secara individual, meskipun tugas yang diberikan adalah berupa tugas kelompok. Untuk mengatasi permasalahan di atas penulis akan membuat tugas akhir dengan judul “PERANCANGAN SISTEM E-LEARNING TINGKAT SMA”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka perumusan masalah yang dibahas adalah “Bagaimana rancangan dan hasil dari model pembelajaran dalam membangun sebuah e-learning untuk keperluan kegiatan belajar mengajar?”


(14)

1.3 Batasan Masalah

Untuk menghindari terjadinya penyimpangan-penyimpangan permasalahan, penulis membatasi permasalahan, antara lain :

1. E-learning yang dibangun adalah menggunakan LMS(Learning Management System) yang digunakan adalah berbasis Moodle.

2. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP. 3. E-learning ini dapat diakses oleh user dalam.

4. Aplikasi ini difokuskan meliputi pendaftaran, mengikuti tes, serta penilaian dan semua itu secara online.

1.4 Tujuan Penelitian

1. Memudahkan user dalam hal ini guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar yang efektif.

2. Memudhakan dalam proses pengaksesan segala bentuk kegiatan belajar mengajar. 3. Memudahkan menerima hasil ataupun informasi dari kegiatan belajar mengajar.

1.5 Metodologi Penelitian

Untuk menyusun tugas akhir ini, penulis melakukan penerapan metodologi penelitian dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan sehingga penyusunan tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.


(15)

Adapun metode penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut: 1. Studi Pustaka (Library Research)

Disini penulis menggunakan buku-buku yang berhubungan dengan masalah sehingga dapat membantu penyelesaian masalah dalam perancangan situs yang benar, serta dalam mendukung tugas akhir ini untuk menyusun landasan teoritis.

2. Analisis Sistem

Penulis menganalisis berbagai masalah mengenai e-learning dalam LMS (Leraning Management System) berbasis moodle, apakah bias berjalan dengan mudah dan dimanfaatkan oleh user.

3. Desain Sistem

Penulis melakukan perancangan sebagai tahap awal dalam membangun sistem sesuai dengan kebutuhan yang ditentukan yaitu membuat sistem pembelajaran e-learning menggunakan moodle.

4. Implementasi

Penulis mengimplementasikan komponen-komponen yang telah dibuat ke dalam bahasa pmograman, melakukan pengetesan pada hasil implementasi dan melakukan perancangan ulang pada e-learning pembelajaran apabila terdapat ketidaksesuaian dengan sistem yang diharapkan.


(16)

1.5 Sistematika Penulisan

Agar dapat memberikan gambaran yang jelas pada penulisan tugas akhir ini, maka penulis membaginya dalam beberapa bab sebagai berikut:


(17)

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori-teori pendukung dalam penulisan Tugas Akhir ini. Teori tersebut diperoleh dari berbagai sumber, diantaranya dari buku-buku dan internet mengenai data, sistem informasi, pengenalan HTML, pengenalan PHP, MySQL dan e-Learning.

BAB 3 : PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang pengertian perancangan sistem, gambaran umum pembuatan program, persiapan database, membangun halaman situs yang akan dibuat serta flowchart pada halaman utama web tersebut.

BAB 4 : IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang defenisi implementasi sistem, tujuan implementasi sistem, komponen yang dibutuhkan dalam implementasi sistem, pengujian sistem, dan pemeliharaan sistem.


(18)

Bab ini menguraikan kesimpulan dan saran-saran dari hasil pembuatan Tugas Akhir.


(19)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk didalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain (Joyce, 1992:4). Selanjutnya joyce mengatakan bahwa setiap model pembelajaran mengarahkan kita dalam mendesain pembelajaran untuk membantu peserta didik sdemikian rupa sehingga tujuan pembelajaran tercapai.

Adapun soekamto, dkk (Nurulwati, 2000: 10) mengemukakan maksud dari model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.

Istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas dari strategi, metode atau prosedur. Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi, metode, atau prosedur. Ciri-ciri tesebut adalah : Rasional teoritis, landasan pemikiran, tingkah laku, dan lingkungan belajar. (Kardi dan Nur, 2000:9).


(20)

Dengan demikian, merupakan hal yang sangat penting bagi para pengajar untuk mempelajari dan menambah wawasan tentang model pembelajaran yang telah diketahui. Karena dengan menguasai beberapa model pembelajaran maka seorang guru dan dosen akan merasakan adanya kemudahan dalam pelaksanaan pembelajaran dikelas, sehingga tujuan pembelajaran yang hendak kita capai dalam proses pembelajaran dapat tercapai dan tuntas sesuai dengan yang diharapkan.

2.1.1 Jenis-jenis Model Pembelajaran

Dalam prakteknya, guru harus ingat bahwa tidak ada model pembelajaran yang paling tepat untuk segala situasi dan kondisi. Oleh karena itu, dalam memilih model pembelajaran yang tepat haruslah memperhatikan kondisi siswa, sifat materi bahan ajar, fasilitas-media yang tersedia, dan kondisi guru itu sendiri.

Berikut ini disajikan beberapa model pembelajaran : 1. Koperatif (CL, Cooperative Learning)

Model pembelajaran koperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Menurut teori dan pengalaman agar kelompok kohesif (kompak-partisipatif), tiap anggota kelompok terdiri dari 4 – 5 orang, siswa heterogen (kemampuan, gender, karekter), ada control dan fasilitasi, dan meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi.


(21)

Sintaks pembelajaran koperatif adalah informasi, pengarahan-strategi, membentuk kelompok heterogen, kerja kelompok, presentasi hasil kelompok, dan pelaporan. 2. Kontekstual (CTL, Contextual Teaching and Learning)

Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang dimulai dengan sajian atau tanya jawab lisan (ramah, terbuka, negosiasi) yang terkait dengan dunia nyata kehidupan siswa (daily life modeling), sehingga akan terasa manfaat dari materi yang akan disajkan, motivasi belajar muncul, dunia pikiran siswa menjadi konkret, dan suasana menjadi kondusif – nyaman dan menyenangkan.

3. Realistik (RME, Realistic Mathematics Education)

Prinsip RME adalah aktivitas konstruksivis, realitas (kebermaknaan proses-aplikasi), pemahaman (menemukan-informal daam konteks melalui refleksi, informal ke formal), inter-twinment (keterkaitan-intekoneksi antar konsep), interaksi (pembelajaran sebagai aktivitas sosial, sharing), dan bimbingan (dari guru dalam penemuan).

4. Pembelajaran Langsung (DL, Direct Learning)

Pengetahuan yang bersifat informasi dan prosedural yang menjurus pada keterampilan dasar akan lebih efektif jika disampaikan dengan cara pembelajaran langsung. Sintaknya adalah menyiapkan siswa, sajian informasi dan prosedur, latihan terbimbing, refleksi, latihan mandiri, dan evaluasi. Cara ini sering disebut dengan metode ceramah atau ekspositori (ceramah bervariasi).


(22)

Model pembelajaran ini melatih dan mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang berorientasi pada masalah otentik dari kehidupan aktual siswa, untuk merangsang kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kondisi yang tetap hatrus dipelihara adalah suasana kondusif, terbuka, negosiasi, demokratis, suasana nyaman dan menyenangkan agar siswa dapat berpikir optimal.

6. Problem Solving

Dalam hal ini masalah didefinisikan sebagai suatu persoalan yang tidak rutin, belum dikenal cara penyelesaiannya. Justru problem solving adalah mencari atau menemukan cara penyelesaian (menemukan pola, aturan, atau algoritma). Sintaknya adalah sajikan permasalahan yang memenuhi kriteria di atas, siswa berkelompok atau individual mengidentifikasi pola atau aturan yang disajikan, siswa mengidentifkasi, mengeksplorasi,menginvestigasi, menduga, dan akhirnya menemukan solusi.

7. Problem Posing

Bentuk lain dari problem posing adalah pemecahan masalah dengan melalui elaborasi, yaitu merumuskan kembali masalah menjadi bagian-bagian yang lebih simple sehingga dipahami. Sintaknya adalah pemahaman, jalan keluar, identifikasi kekeliruan, menimalisasi tulisan-hitungan, cari alternative, menyusun soal-pertanyaan.


(23)

Pembelajaran dengan problem (masalah) terbuka artinya pembelajaran yang menyajikan permasalahan dengan pemecahan berbagai cara (flexibility) dan solusinya juga bisa beragam (multi jawab, fluency). Pembelajaran ini melatih dan menumbuhkan orisinilitas ide, kreativitas, kognitif tinggi, kritis, komunikasi-interaksi, sharing, keterbukaan, dan sosialisasi. Siswa dituntut untuk berimprovisasi mengembangkan metode, cara, atau pendekatan yang bervariasi dalam memperoleh jawaban, jawaban siswa beragam.

9. Probing-prompting

Teknik probing-prompting adalah pembelajaran dengan cara guru menyajikan serangkaian pertanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali sehingga terjadi proses berpikir yang mengaitkan pengetahuan setiap siswa dan pengalamannya dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari

10. Pembelajaran Bersiklus (cycle learning)

Ramsey (1993) mengemukakan bahwa pembelajaran efektif secara bersiklus, mulai dari eksplorasi (deskripsi), kemudian eksplanasi (empiric), dan diakhiri dengan aplikasi (aduktif). Eksplorasi berarti menggali pengetahuan prasyarat, eksplanasi berarti mengenalkan konsep baru dan alternative pemecahan, dan aplikasi berarti menggunakan konsep dalam konteks yang berbeda.


(24)

2.2 Pengertian komputer

Secara ringkas komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang dikontrol oleh instruksi-instruksi digital. Computer berasal dari bahasa latin yaitu computare yang mengandung arti menghitung. Komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan dalam memori dan menghasilkan output informasi.

Komputer juga berasal dari bahasa inggris, to compute yang artinya menghitung. Jadi, computer dapat diartikan sebagai alat untuk menghitung. Perkembangan teknologi dan ilmu computer memberikan peningkatan pada kegunaan computer, sehingga definisi computer juga mengalami perubahan. Sekarang ini, proses menghitung hanyalah merupakan sebagian kecil dari kegunaan computer. Banyak fungsi lain yang dapat digunakan dengan menggunakan computer, seperti pengolahan data,permainan, pengontrol mesin, membuat grafik, mengedit data dan lain sebagainya.

2.2.1 Sistem Komputer

Sistem komputer adalah kumpulan beberapa perangkat computer yang saling mendukung dan mengerjakan masing-masing fungsinya untuk melakukan suatu pekerjaan. Tujuan dari system komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi. Agar tujuan tersebut dapat tercapai makna elemen-elemen dari komputer harus lengkap. Elemen-elemen dari sistem komputer sebagai berikut:


(25)

1. Perangkat Keras (Hardware),yaitu perangkat pada komputer yang secara fisik dapat dilihat dan dapat disentuh,seperti keyboard,monitor,dan casing.

2. Perangkat Lunak(Software),yaitu program yang berisi perintah-perintah pengolahan data,seperti Microsoft Office dan sebagainya.

3. Brainware adalah manusia yang terlibat dalam mengoperasikan serta mengatur sistem komputer.

Ketiga elemen komputer di atas harus saling berhubungan dan membentuk suatu kesatuan. Hardware tanpa adanya software ,maka computer tidak akan berfungsi seperti yang diharapkan,hanya berupa benda mati saja. Hardware yang telah didukung oleh software juga tidak akan berfungsi jika tidak ada manusia yang mengoperasikannya. Akan tetapi jika ketiga elemen sistem komputer tersebut sudah berhubungan dan berinteraksi dengan baik, maka komputer akan berfungsi sesuai yang kita harapkan.

2.2.2 Elemen Sistem Komputer

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem


(26)

menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan


(27)

keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan.


(28)

2.2.3 Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. (Jogiyanto,2001). Menurut George R.Terry, bahwa informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna. Sedangkan menurut Gordon B.Darvis, informasi sebagai adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat diraskan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau yang akan datang. Informasi akan memiliki arti manakala informasi tersebut memiliki unsur-unsur sebagai berikut:

1. Relevan artinya Informasi yang diinginkan benaar-benar ada relevansi dengan masalah yang dihadapi.

2. Kejelasan artinya terbebas dari istilah-istilah yang membingungkan.

3. Akurasi artinya bahwa informasi yang hendak disajikan harus secara teliti dan lengkap.

4. Tepat waktu artinya data yang disajikan adalah data terbaru dan mutahir.

2.2.4 Sistem Informasi

Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu system yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan data informasi. Sistem informasi menerima masukan data instruksi, mengolah data tersebut sesuai dengan intruksi, dan mengeluarkan hasilnya. Menurut Burch dan Strater dalam bukunya ”informasi system theory and practice”. Sistem


(29)

Data

informasi adalah suatu kumpulan fungsi-fungsi yang bergabung secara formal dan sistematis yaitu:

1. Melaksanakan pengolahan data transaksi operasional.

2. Menghasilkan informasi untuk mendukung manajemen dalam melaksanakan 3. Menghasilkan berbagai laporan bagi kepentingan eksternal organisasi.

Dari definisi diatas terlihat bahwa system informasi merupakan satu kesatuan unsur (manusia dan peralatan) yang bekerjasama untuk melkasanakan pengolahan informasi dari mulai mengumpulkan, pengolahan, penyimpanan sampai pendistribusiannya.

Gambar 2.1 Komponen sistem informasi

2.3 Internet

System software

User Hardware


(30)

Internet sangat berguna bagi setiap orang di masa era globalisasi ini, internet sangat mudah di akses oleh setiap orang, dengan biaya yang lebih murah dan kapasitas yang lebih cepat, sehingga orang lebih mudah dalam mengakses berbagai situs di internet.

2.3.1 Pengertian internet

Internet (International Networking) adalah suatu kumpulan jaringan komputer dari berbagai tipe, yang saling berkomunikasi dengan menggunakan suatu standar komunikasi. Saat ini ada jutaan system komputer dengan puluhan juta pengguna di seluruh dunia telah bergabung dengan internet.

Secara teknis internet merupakan dua computer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia, yang saling berinteraki dan bertukar informasi. Sedangkan dari segi ilmu pengetahuan,internet merupakan sebuah perpustakaan yang di dalamnya terdapat jutaan bahkan miliaran informasi atau data yang dapat berupa teks, grafik, suara maupun animasi untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh.

2.3.2 Manfaat Internet

Sejalan dengan meningkatkan peranan informasi dalam bisnis maupun teknologi, akses terhadap sumber dan jaringan informasi semakin penting bagi pengguna. Internet adalah jaringan informasi computer mancanegara yang berkembang sangat pesat dan pada saat ini dapat dikatakan sebagai jaringan informasi terbesar di dunia.


(31)

Sehingga manfaat internet sangat terasa bagi pengguna. Adapun manfaat yang bisa diperoleh dari internet adalah sebagai berikut:

a. Informasi yang didapat lebih cepat dan murah dengan menggunakan aplikasi fasilitas internet.

b. Mengurangi biaya kertas dan biaya distribusi, dengan adanya koran, majalah, dan brosur di dalam internet.

c. Sebagai media promosi, misalnya pengenalan dan pemesanan produk perusahaan.

d. Komunikasi interaktif melalui e-mail, videoconferencing, dan sebagainya. e. Sebagai alat peneliti dan pembangunan.

f. Sebagai alat pertukaran data.

2.4 Moodle

Moodle adalah sebuah nama untuk sebuah program aplikasi sebuah media pembelajaran kedalam bentuk web. Aplikasi ini memungkinkan peserta didik untuk masuk kedalam “ruang kelas” digital untuk mengakses materi-materi pembelajaran. Dengan menggunakan moodle, kita dapat memnuat materi pembelajaran, kuis, jurnal e-learning dan lain-lain. Moodle itu sendiri adalah singkatan dari Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment (Melfachrozy, 2003).

Moodle adalah sebuah paket perangkat lunak yang berguna untuk membuat dan mengadakan kursus atau pelatihan berbasis web. Moodle adalah sebuah proyek berkelanjutan dan tanpa henti. Proyek pembanguanannya didesain untuk mendukung


(32)

kerangka kosntruksi sosial (social construct) dalam pendidikan. Moodle termasuk dalam model CAL+CAT (Computer Assited Learning Computer Assited Teaching) yang disebut LMS (Learning MangementSystem) (Prakoso,2005).

Moodle diberikan secara gratis sebagai perangkat lunak open source. Artinya, meski memiliki hak cipta, moodle tetap memberikan kebebasan bagi pengguna untuk meng-copy, menggunakan dan memodifikasinya. Jadi, pengguna harus setuju menyediakan source code (kode sumber) aslinya untuk pihak lain, tidak memodifikasi atau menghilangkan lisensi yang sama dan hak cipta terhadap keturunan produk moodle.

Moodle dapat langsung bekerja tanpa modifikasi pada sistem operasi yang mendukung PHP, dan menggunakan database MySQL untuk menyimpan data. Moodle terdiri dari halaman Front Page, serta memiliki satu halaman login khusus. Halaman ini biasanya terdiri dari halaman kursus, praktikum, materi kuliah online, latihan soal dsb, yang dapat di konfigurasi melalui halaman administrasi. Halaman Front Page tersebut juga memiliki hak akses yang berbeda-beda. Ada yang bersifat public, artinya semua user baik terdaftar maupun tidak, dapat mengunjungi halaman tersebut, serta ada juga yang bersifat registred, artinya hanya user yang terdaftar di database moodle yang dapat juga mengunjungi halaman tersebut.

Moodle dirancang untuk mengurangi keterlibatan admin hingga seminimal mungkin dengan tetap mempertahankan tingkat keamanan yang ada. Selain kitu, moodle turut mendukung mekanisme otentifikasi melalui modul otentifikasi yang akhirnya akan meberikan kemudahan dalam integrasi dengan system yang ada. Beberapa hal dan gambaran serta kelebihan tentang moodle (Melfachrozi,2003), yaitu


(33)

100% cocok untuk kelas online dan sama baiknya dengan belajar tambahan yang langsung berhadapan dengan pengajar. Sederhana, ringan, efisien, dan menggunakan teknologi sederhana. Mudah di Install pada banyak program yang bisa mendukung PHP. Hanya mebutuhkan satu database. Menampilkan penjelasan dari pelajaran yang ada dan pelajaran tersebut dibagi kedalam beberapa kategori. Moodle dapat mendukung 1000 lebih pelajaran. Mempunyai keamanan yang kokoh. Formulir pendaftaran untuk pelajar telah diperiksa validitasinya dan mempunyai cookies yang terenkripsi. Paket bahasa disediakan penuh untuk berbagai bahasa. Bahasa yang tersedia dapat diedit dengan menggunakan editor yang telah tersedia. Lebih dari 45 bahasa yang tersedia. Termasuk bahasa Indonesia. Mungkin “Bahasa Indonesia” inilah menjadi merupakan kelebihan dari Moodle.

Sebagai pengguna Moodle, perlu mencermati tipe-tipe modul dibawah ini. Modul-modul ini sangat membantu pencapaian tujuan distance leraning, yaitu pendidikan berkualitas, tanpa memperdulikan jarak dan waktu (Prakoso,2005).

2.5 E-Learning

Istilah e-learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi e-learning dari berbagai sudut pandang. Salah satu definisi yang dapat diterima banyak pihak misalnya dari Darin E. Hartley yang menyatakan “e-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain. ” e-learning adalah sistem


(34)

pendidikan yang menggunakan aplikasi elektonik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer maupun komputer standalone. (Glossary, 2001).

Rosenberg (2001) menyatakan bahwa e-Learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaan solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Onno W. Purbo (2002) menjelaskan bahwa “e” atau singkatan dari elektronik dalam e-Learning digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet.

2.6 PHP

2.6.1 Pengertian PHP

PHP singkatan dari hypertext prepocessor yang digunakan sebagai bahan script server-side dalam pengembangan web yang disisipkan pada dokumen html. Penggunaan php memungkinkan web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance. Situs web tersebut lebih mudah dan efisien. Php merupakan software open-source yang disebarkan dan dilisensikan secara gratis dan dapat di download dari situs resminya.

Php yang ditulis dengan menggunakan bahasa C dapat dikembangkan sendiri dengan menambah fungsi-fungsi baru. Php adalah bahasa pemograman yang sangat


(35)

popular. Sebagian besar sintak php mirip dengan sintak pada bahasa pemograman C dan perl.

2.6.2 Sejarah PHP

PHP pertama kali dibuat pada musim gugur tahun 1994 oleh Ramus Lerdoff. Ini bermula saat Ramus membuat sejumlah skrip perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hiupnya. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut “Personal Home Page”. Paket inilah yang menjadi cikal bakal PHP. Pada tahun 1995, rumus menciptakan PHP atau FI (PersonalHomePage or Form Interpreter) versi 2.0. Sejak itulah PHP bersifat open source. Pada bulan November 1997, PHP/FI versi 2.0 berhasil dirilis.

Pada rilis ini interpreter sudah diimplementasikan dalam bahasa C. Masih pada tahun yang sama sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih cepat. Pada bulan Juni 1998 Zend kembali merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi PHP 3.0. Kemudian pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis kembali interpreter PHP baru dengan nama PHP 4.0. PHP 4.0 merupakan versi PHP yang paling populer di kalangan programmer website. Alasan yang menjadikan versi 4.0 ini begitu diminati adalah kemampuannnya untuk membangun aplikasi website yang kompleks, namun tetap stabil dalam kecepatan proses dan stabilitas yang tinggi.

Mulai pada bulan Juni 2004, PHP 5.0 kembali dirilis oleh Zend. Versi ini adalah versi mutakhir dari PHP. Pada versi ini juga dikenalkan model


(36)

pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah pemograman berorientasi objek.

2.7 MySQL

2.7.1 Pengertian MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan Structure Query Language (SQL) sebagai bahan dasar untuk mengakses databasenya. Selain itu, ia bersifat gratis (tidak perlu membayar untuk menggunakannya) pada berbagai platform (kecuali pada windows, yang bersifat shareware atau perlu membayar setelah melakukan evaluasi dan memutuskan untuk digunakan untuk keperluan produksi).

MySQL termasuk jenis Relation Database Management Sistem (DBMS). Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

2.7.2 Sejarah MySQL

MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia yang pada saat itu bernama TeX Data Konsult AB, dan pada akhirnya berubah nama menjadi MySQL AB. Sekitar tahun 1994-1995, TeX membuat database MySQL untuk mengembangkan aplikasi web bagi klien-nya. TeX merupakan perusahaan pengembang software dan konsultan database.


(37)

Michael Widenius atau disebut “ Monty ” adalah pengembangan satu-satunya TeX. Dengan berlandaskan pada aplikkasi UNIREG dan ISAM yang dibuat sendiri, dia memutuskan untuk mencari antarmuka SQL yang sangat tepat untuk ditempelkan diatasnya. Awalnya dia menggunakan mSQL, singkatan mini SQL (Structure Query Language). Dia beranggapan bahwa mSQL merupakan satu-satunya kode database open source yang tersedia dan cukup sederhana saat ini. Namun setelah dia melakukan uji coba, ternyata mSQL tidak cukup cepat dan fleksibel, dan pada versi pertama mSQL tidak memiliki indeks. Setelah itu, dia menghubungi David Hughes sebagai pembuat mSQL, namun karna David tengah sibuk dalam mengembangkan versi 2 mSQL, maka dia (Monty) memutuskan untuk membuat sendiri mesin SQL yang antarmuka mirip dengan SQL, namun memiliki kemampuan yang lebih sesuai kebutuhan, sehingga lahirnya MySQL.

Pada bulan Mei 1996, versi 1.0 berhasil dirilis secara terbatas hanya untuk empat orang saja. Namun di bulan Oktober pada tahun yang sama versi 3.11.0 dilepas ke publik. Namun mula-mula kode ini tidak diberikan dibawah lisensi GPL (General Public License), melainkan lisensi khusus yang intinya kurang lebih seperti “Source code MySQL dapat dilihat dan gratis, server MySQL dapat dipakai tanpa biaya tetapi hanya untuk kebutuhan nonkomersial. Untuk kebutuhan komersial (mengemas dan menjual MySQL atau menyertakan MySQL dalam program komersial lain), anda harus bayar lisensi”.

Pada bulan juni 2000, MySQL AB mengumumkan bahwa sejak versi 3.23.19, MySQL adalah merupakan software databaseyang bebas berlisensi GPL, artinya


(38)

Source code MySQL dapat dilihat dan gratis, serta server MySQL dapat dipakai tanpa biaya untuk kebutuhan apapun.Tapi jika anda memodifikasi source code, anda juga harus melepasnya dibawah lisensi yang sama, yaitu GPL.Kini perusahaan MySQL AB yang beranggotakan 10 programer dan 10 karyawan lain dapat memperoleh pemasukan terutama dari jasa konsultasi seputar MySQL.

Pada versi awal, MySQL hanya berjalan di Linux dan solaris dan juga masih banyak terdapat kelemahan walau sudah dapat digunakan untuk aplikasi web sederhana, namun belum memadai untuk aplikasi bisnis. Contoh kelemahannya itu adalah Join sederhana sudah ada, namun belum dilengkapi dengan having. Tipe data timestamp dan kolom auto-update, namun tidak terdapat system-generated number (sequence), baru diakhir tahun 1996 ditambahkan modifier kolom auto-increment. Kelemahan berikutnya,yaitu terdapat limit dan group by dan order by yang masih memiliki keterbatasan.


(39)

Berikut ini adalah tampilan dari MySQL pada command prompt :


(40)

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini serta untuk meningkatkan efisiensi kerja dan waktu, maka sistem yang ada saat ini masih manual, harus diganti dengan sistem yang lebih baik, yaitu dengan membangun sistem yang terkomputerisasi.

Guna memulai membangun suatu program yang berupa aplikasi mengenai Sistem E-learning, terlebih dahulu merencanakan alur kerja berdasarkan kebutuhan user yang akan mengunakan aplikasi basis data ini.

Berdasarkan kebutuhan user menggunakan sistem e-learning pada Sekolah Menengah Atas (SMA) akan lebih efektif dan efisien. E-learning akan membantu kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa secara online. Dengan sistem e-learning ini guru bisa menyampaikan materi pelajaran dengan mudah dan cepat dan siswa juga dapat membacanya.

3.2 Perancangan Sistem

Perancang sistem merupakan tahap-tahap awal yang menggambarkan sistem e-learning pada sekolah menengah atas (SMA). Perancangan ini merupakan tahap yang sangat penting dalam rancangan sistem agar mendapatkan hasil akhir yang lebih baik.


(41)

dalam bahasa pemograman yang berorientasi objek, saat ini UML akan mulai menjadi standar masa depan bagi industri pengembangan sistem/perangkat lunak yang berorientasi objek sebab pada dasarnya UML digunakan oleh banyak perusahaan raksasa seperti IBM,Microsoft, dan sebagainya [Adin 2005].

Abstraksi konsep dasar UML yang terdiri dari structural classification, dynamic behavior, dan model management. Main concepts bisa kita pandang sebagai term yang akan muncul pada saat kita membuat diagram. Dan view adalah kategori dari diagaram tersebut.

Untuk menguasai UML, sebenarnya cukup dua hal yang harus kita perhatikan: 1. Menguasai pembuatan diagram UML

2. Menguasai langkah-langkah dalam analisa dan pengembangan dengan UML. Adapun jenis-jenis diagram unified modelling languagesebagai berikut:

1. use case diagram 2. class diagram 3. statechart diagram 4. activity diagram 5. sequence diagram 6. collaboration diagram 7. component diagram 8. deployment diagram

Pada perancangan ini mengguakan use case diagram untuk deskripsi fungsi dari sebuah dari sudut pandang pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interkasi


(42)

antar user (pengguna) sebuah sistem dengan sistem itu sendiri dan menjelaskan bagaimana system itu bekerja.

Gambar 3.1 Use case diagram Sistem E-learning pada SMA

3.3.1 Tujuan Penggunaan UML

1. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahas pemrograman dan proses rekayasa.

2. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

3. Memberikan model yang siap pakai, bahsa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.


(43)

4. UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah (blue print) cetak biru karena sangat lengkap dan detail. Dengan cetak biru ini maka akan bias diketahui informasi secara detail tentang coding program atau bahkan membaca program dan menginterpretasikan kembali ke dalam bentuk diagram (reserve enginering).

3.3.2 Fungsi UML

Adapun fungsi dari UML yaitu :

1. Untuk menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan use case dan actor

2. Untuk menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum, dibuat dengan interaction diagrams

3. Untuk menggambarkan representasi struktur statik sebuah sistem dalam bentuk class diagrams

4. Untuk membuat model behavior ”yang menggambarkan kebiasaan atau sifat sebuah sistem” dengan state transition diagrams

5. Untuk menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan component and development diagram, untuk menyampaikan atau memperluas fungsionality dengan stereotypes.

UML merupakan salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem berorientasi objek karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem membuat blue print atas visinya dalam bentuk yang baku. UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dalam sistem melalui sejumlah elemen grafis yang bisa dikombinasikan menjadi diagram. UML mempunyai


(44)

banyak diagram yang dapat mengakomodasi berbagai sudut pandang dari suatu perangkat lunak yang akan dibangun. Diagram-diagram tersebut digunakan untuk :

1. Mengkomunikasikan ide

2. Melahirkan ide-ide baru dan peluang-peluang baru 3. Menguji ide dan membuat prediksi

4. Memahami struktur dan relasi-relasinya.

3.4 Proses Instalasi Software

Sebelum memulai membangun sistem e-learning berbasis moodle kita harus menginstal software yang dibutuhkan seperti moodle dan xampp.

3.4.1 Instalasi Web Server Xampp

Sebelum menggunakan aplikasi moodle, maka yang pertama adalah menginstal web server Apache,PHP, dan database Mysql. Semua tersedia pada program XAMPP. Program XAMPP yang digunakan adalah versi 1.8.3 yang dapat di unduh secara gratis dari situs resminya di

(localhost) dapat berjalan apabila web server Apache dan database MySQL sudah terinstal dan aktif.

3.4.2 Instalasi Moodle 2.5.1

Instalasi moodle dapat di download langsung di situsnya :http://moodle.org atau dari file moodle-latest-24.zip yang telah diberikan. Extract file tersebut lalu pindahkan folder moodle ke


(45)

dalam folder xampp\htdocs\, (kalau saya berada di D:\xampp\htdocs\). Lalu ikuti setiap langkah-langkahnya mulai edit profil untuk mengisi profil user sebagai administrator dan mengisi identitas e-learning pada form. Setelah semua selesai terinstal tanpa ada kesalahan langkah pertama adalah dengan membuka web browser apa saja lalu ketikka akan muncul tampilan depan. Tugas seorang administrator selanjutnya adalah memodifikasi tampilan depan dan isi moodle sesusai dengan kebutuhan lembaga.

3.5 Bekerja dengan Moodle

Front page moodle adalah tampilan muka (halaman depan) moodle yang tampil pertama kali setelah url moodle dieksekusi. Halaman depan moodle akan tampil sebelum user melakukan login ke moodle dan setelah user logout dari moodle.

3.5.1 Membuat User

Sebelum kita membuat materi e-learning di dalam Moodle, pada tahap awal kita harus membuat user account baru. Setiap pengguna yang akan terlibat dalam proses pembelajaran memakai Moodle harus terdaftar didalam sistem. Setiap pengguna baru diharuskan mendaftar terlebih dahulu pada halaman pendaftaran. Selain itu bagian Administratorjuga dapat mendaftarkan user accounts yang baru secara manual. Untuk tahap awal ada baiknya kita mengatur beberapa settingan password untuk mempermudah dalam pengelolaan user. Silahkan buka browser anda, arahkan alamat ke localhost/moodle, akan tampil halawan awal moodle.

Masuk sebagai admin dengan user dan password yang sudah anda buat. Setelah tampil halaman awal (front page), klik di bagian Site AdministrationSecuritySite policies. Cari bagian


(46)

Password policy, jika kita menginginkan agar user bebas memasukkan password apapun, maka anda dapat uncheck password policy, namun jika ingin membuat pengaturan sendiri maka biarkan dalam posisi check (√) dan save changes.

3.5.2 Pendaftaran User secara Manual

Administrator juga dapat melakukan proses pendaftaran secara manual. Dengan cara

masuk sebagai Administrator>Di bagian Setting klik Site Administration>Lalu pilih Users >Pilih sub menu Accounts >Pilih Add a new user>Muncul halaman form user, silahkan diisi.

Selain memasukkan user satu persatu, di dalam Moodle bisa juga memasukkan user secara kolektif, hal ini sangat berguna untuk mempermudah tugas admin, namun mengingat modul ini nanti jadi terlau banyak halamannya, maka penjelasan tentang itu akan saya uraikan di dalam pelatihan saja.

3.5.3 Pendaftaran User secara Sendiri

Jika anda baru pertama kali membuka sistem e-learning ini terlebih dahulu anda harus mendaftar agar bisa melihat semua isi e-learning. Berikut langkah-langkahnya :

1. Seperti biasa Loginlah sebagai Administrator dan Klik Turn Editing On pada menu Settings, Front page settings.

2. Selanjutnya klik Settings >Site Administration>Plugins>Authentication>Manage authentication. Aktifkan icon the email-based self-registration dengan mengeklik gambar mata, sehingga gambar mata menjadi terbuka (enabled).


(47)

3. Selanjutnya pada Common Setting, Berilah nilai pada Self Registration dengan Email-based self-registration. Sedangkan untuk pengaturan lainnya, biarkan apa adanya.

4. Klik tombol Save Changes, untuk menyimpan perubahan yang sudah anda lakukan.Cara ini memungkinkan user untuk membuat account mereka sendiri melalui tombol Buat account baru / Create new account pada halaman login. Selanjutnya user akan menerima email konfirmasi yang berisi username dan password login mereka.

3.5.4 Pendaftaran dengan Banyak User

Seorang Administrator dapat mengunggah (upload) beberapa user sekaligus menggunakan file teks (plain text) atau menggunakan file berformat *.csv (command delimited), yang berisi data-data semua user yang akan diunggah (upload) ke database moodle. Berikut cara membuat file teks yang berisi data-data user yang akan diunggah (upload) ke moodle:

1. Jalankan program aplikasi notepad

2. Pada baris pertama ketik nama field wajib (username,password,first name,last name,email) secara berurutan menggunakan huruf kecil.

3. Masing-masing field harus dipisahkan dengan tanda koma (,).

4. Isi baris ke-2 dan seterusnya dengan semua informasi user (username,password,firstname,lastname,email) sesuai dengan urutan field-nya.

5. Simpan file tersebut dengan format *.txt (plain text).

Setelah data user selesai, maka langkah berikutnya adalah mengunggah (upload) file tersebut (dalam format TXT/CSV) ke moodle. Berikut langkah-langkahnya:

1. Login sebagai administrator dan klik:


(48)

2. Klik tombol Choose a file, untuk memilih file TXT/CSV yang akan di upload. 3. Jika sudah dipilih, klik Upload this file.

4. Klik upload users. Setelah itu tampil halaman Upload users preview.

5. Klik tombol Upload users untuk mengunggah (upload) file. Jika proses ini berhasil, maka akan tampil halaman Upload users result.

6. Dan terakhir klik tombol Continue.

3.5.5 Membuat Category

Membangun e-learning dengan moodle ibarat membangun sebuah sekolah. Setelah bangunan sekolah berdiri, tentu sekolah itu harus memiliki ruangan-ruangan yang disebut dengan kelas. Kelas dapat dibagi menjadi beberapa kelas dan memiliki beberapa mata pelajaran yang disampaikan kepada seluruh siswa.

Agar lebih tersusun secara rapi maka setiap materi pembelajaran sebaiknya dikelompokkan menjadi kategori-kategori tertentu, misalnya di kelompokkan berdasarkan kelas ataupun jurusan. Pembuatan kategori ini dapat dilakukan oleh Aministrator dengan cara sebagai berikut :

1. Login sebagai admin .

2. Klik di Site administration, lalu pilih Courses, klik Add/edit courses 3. Setelah muncul halaman Courses categories, klik Add new category Di halaman Add new category, isikan:

a. Category name, isi dengan nama kategori, misalkan Kelas X,Kelas XI,IPA/IPS,Kelas XII IPA/IPS, dll.

b. Category ID number, ini adalah peng-kode-an untuk kategori yang kita buat, misalkan 10 untuk kelas X.


(49)

Lengkapi seluruh kategori dan sub kategori sesuai dengan kondisi sistem anda.

3.5.6 Membuat Course

Sebagaimana dijelaskan pada modul sebelumnya, bahwa course adalah area tempat guru dan siswa berinteraksi melalui activity (aktivitas) maupun bahan ajar (resource), menambahkan isi course dan mengelolahnya sesuai dengan kebutuhan. Course atau mata pelajaran kuliah merupakan rantai paling bawah pada pembuatan e-learning menggunakan moodle.

Pada course inilah, seluruh kegiatan inti pembelajaran (learning) akan berlangsung. Untuk membuat course ikuti langkah berikut ini:

1. Pilih/klik Add/edit courses, di halaman Course categories klik Add a new course Setelah muncul halaman Edit course settings, isikan form yang disediakan, diantaranya: a. Category, pilih kelas yang telah dibuat, agar memudahkan pemahaman peserta.

b. Course full name, nama atau judul lengkap mata pelajaran, misalnya BIOLOGI XI IPA. c. Course short name, nama atau judul singkat mata pelajaran, misalnya BIO XI/SEM 1/IPA. d. Course ID number, nomor kode resmi untuk mata pelajaran (dapat diisi dengan kode sesuai

kurikulum/SK dan KD atau dapat juga diisi sesuai keinginan/kebijakan sekolah), misalnya BIO 1101 (BIO untuk mata pelajaran biologi, 11 untuk tingkat kelas dan 01 untuk semester). e. Course Summary, berisi keterangan dari materi yang akan diajarkan

f. Format, bentuk tampilan untuk mapel, bisa dipilih, antaranya; Weekly untuk format mingguan, Topics untuk format berdasarkan topik, Social untuk format diskusi atau forum, SCORM untuk format mapel yang telah dibuat sebelumnya dengan aplikasi lain yang menghasilkan bentuk scorm.


(50)

h. News items to show, jumlah items/materi yang akan ditampilkan.

i. Show gradebook to students, pilihan untuk memperlihatkan atau tidak ketuntasan materi kepada siswa.

j. Show activity reports, pilihan memperlihatkan atau tidak laporan aktivitas.

Selanjutnya akan muncul halaman Enrolled Users, disini kita dapat memasukkan pengguna/user yang dapat mengikuti mata pelajaran ini. Klik Enroll user, pada Assign Roles kita pilih Teacher untuk memasukkan guru yang akan mengelola mata pelajaran, lalu pilih salah satu nama dari daftar user yang bertugas sebagai guru pengelola. Berikutnya, jika ada dua orang guru yang mengajar pada mata pelajaran yang sama, maka salah seorang guru di jadikan Non editing teacher, hal ini dimaksudkan agar pengelolaan mata pelajaran tidak berbeda-beda pada tingkat yang sama, hanya materi yang telah di setujui mata pelajaran bersangkutan yang layak untuk di tampilkan pada e-learning.

Kemudian add/masukkan daftar siswa yang dapat mengikuti mata pelajaran tersebut, tentunya siswa sesuai tingkat dan program, setelah semua user sudah di pilih klik Finish enrolling users. Maka sekarang terlihat daftar nama-nama pengguna mata pelajaran. Apabila ada user yang tertinggal atau terlupa yang belum di daftarkan, dapat dimasukkan dengan cara: klik pada mata pelajaran, lalu di bagian Settings klik Users, pilih Enrolled users, kemudian lakukan proses memasukkan pengguna seperti yang telah diuraikan di atas.

3.5.7 Menambah Bahan Ajar

Resource merupakan bahan ajar (materi) yang akan di akses oleh siswa. Pada moodle, banyak jenis (format) bahan ajar yang bisa ditambahkan pada course, diantaranya file (pdf,doc,pptx,dst), folder, IMS contents package (zip), label, page, URL.


(51)

3.5.7.1 Menambah Bahan Ajar Berupa File

Berikut ini langkah-langkah menambahkan bahan ajar berupa file. Siapkan file yang berupa file pptx,pdf,doc,atau yang lain.

1. Login sebagai administrator dan buka mata pelajaran yang akan di isi dengan bahan ajar yang sudah disiapkan.

2. Aktifkan mode edit dengan mengklik tombol Turn Editing On

3. Klik add resource,lalu pilih file maka akan tampil halaman adding a new file. a. Pada tab general isikan nama dari file dan deskripsinya.

b. Pada tab content klik add untuk menambah file atau dengan cara lain yaitu drag file ke dalam kotak.

4. Lalu klik save and display.

3.5.7.2 Menambahkan Bahan Ajar Berupa Page (Web)

Page merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang halaman web. Berikut langkah-langkah untuk menambahkan bahan ajar berupa page:

1. Login sebagai Administrator dan buka mata pelajaran (course) yang akan diisin dengan bahan ajar berupa page.

2. Aktifkan mode edit dengan mengklik Turn Editing On. 3. Klik Add Resources>Page pada daftar Weekly Outline. 4. Lalu klik saveand return to course.


(52)

3.5.7.3 Menambahkan File Multimedia (Video & Audio) pada Bahan Ajar

Ada kalanya bahan ajar memerlukan file multimedia sebagai pendukung seperti video,audio, atau file-file multimedia lain agar pemahaman siswa akan materi yang akan disampaikan menjadi lebih efektif.

Sebelum file multimedia ditambahkan ke dalam bahan ajar, sebaiknya aktifkan terlebih dahulu plugin multimedia pada moodle, dengan cara mengklik: Setting>Site Administration>Plugins>Filter>Manage Filter

Pada halaman manage filters,aktifkan multimedia plugins dengan member nilai Default On. Selanjutnya untuk menambahkan bahan ajar berupa file video, ikuti langkah berikut:

1. Login sebagai Administrator dan buka mata pelajaran (course) yang akan diisin dengan bahan ajar berupa page.

2. Aktifkan mode edit dengan mengklik Turn Editing On. 3. Klik Add Resources>Page.

4. Pada bagian content, isi kata tertentu yang akan di berikan hyperlink ke file video/audio yang dimaksud.

5. Lalu blok dan klik tombol insert/edit link, sebaiknya file terlebih dahulu di hosting ke youtube untuk menghemat ruang dalam hardisk, lalu klik insert.

6. Dan terakhir klik tombol save and display.

3.5.8 Membuat Aktivitas Quiz

Kuis merupakan salah satu aktivitas dalam course berupa pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diberikan oleh guru.


(53)

Seorang guru bisa membuat quiz melalui question editor atau dengan cara mengimpor quiz dan mengeditnya melalui question editor. Berikut adalah tahapan Membuat Kuis dalam Moodle :

1. Membuat Kategori Kuis. 2. Membuat Pertanyaan.

3. Menambahkan Kuis dalam Activitas Belajar. 4. Menambahkan Pertanyaan dalam Kuis. 5. Melihat tampilan Kuis/Menjalankan Kuis.

3.5.8.1 Membuat Kategori Pertanyaan/Kuis

Sebelum mengetikkan soal quiz,sebaiknya seorang guru / dosen membuat kategori soal terlebih dahulu. Pengelompokkan soal ke dalam kategori tertentu akan memudahkan seorang guru dalam mengelola dan menyajikan soal-soal tersebut kepada siswa. Berikut cara membuat kategori soal: 1. Seperti biasa loginlah sebagai Administrator dan Klik Turn Editing On pada

menu Settings, Front page settings.

2. Lalu klik Setting>Course Administration>Question Bank>Categories selanjutnya akan tampil halaman Edit Category.

a. Pada kotak Parent pilihlah mata pelajarannya.

b. Pada kotak Name isikan nama category misalnya kompetensi dasar.

c. Pada kotak Category info,isikan informasi/deskripsi tentang kategori kuisnya.

3. Klik tombol Add Category, Ulangi langkah 2 dan untuk menambahkan kategori kuis lagi.


(54)

3.5.8.2 Membuat Pertanyaan / Soal

Jika kategori soal sudah dibuat, maka langkah-langkah umum membuat pertanyaan kuis adalah sebagai berikut:

1. Klik Setting>Course Administration>Question Bank>Question. 2. Pilih jenis category dimana soal tersebut akan dikelompokkan.

3. Pada pilihan Create New Question, pilihalh jenis kuis yang diinginkan. Misalkan Multiple choice. Maka lembar pengisian kuis akan ditampilkan.

Isilah form General berikut : a. Category : Jenis kategori kuis

b. Question Name : Nama Kuisnya (kode/deskripsi soalnya) c. Question Text : Soalnya

d. Default Question Grade : Isikan nilai atau bobot pertanyaan jika jawaban benar e. Penalty factor : Isikan nilai pengurangan jika jawaban salah

f. One or Multiple Answer : Pilihlah One Answer Only, yang memungkinkan user menjawab 1 jawaban saja

g. Suffle answer : Berilah tanda centang, jika menginginkan pilihan jawaban diacak oleh komputer.

h. Number the choice : Pilihlah bentuk pilihan (a,b,c.. atau 1,2,3..)

Selanjutnya isikan pilihan jawaban pada Choice 1,2,3,4, dan 5, Pada bagian Choice (1,2,3,4, dan 5):

a. Answer : isi dengan pilihan jawaban.


(55)

c. Feedback : Isilah dengan saran-saran berisi deskripsi pilihan jawaban Ulangi langkah 3 s/d 5 untuk pilihan jawaban yang lain.

d. For Any Correct Respon : Isikan dengan Komentar Anda ketika user mengisikan jawaban dengan benar dan,

e. For Any incorrect Respon : Isikan dengan Komentar Anda ketika user mengisikan jawaban dengan salah.

6. Klik Save the Changes.

3.5.8.3 Membuat Aktivitas Kuisnya / Menambahkan Kuis

Quiz yang sudah dibuat belum ada isinya jika belum menambahkan soal ke dalamnya. Berikut langkah-langkahnya

1. Klik Add an Activity. 2. Pilih dan klik Quiz.

3. Ketik nama kuis dan penjelasannya.

Atur setting pewaktuan, penampilan, dan kesempatan menjawab kuis. Lakukan pengaturan Grades, hal yang boleh dilihat mahasiswa, keamanan, modul umum, dan feedback. 4. Klik Save and return to course atau Save and Display.

3.5.8.4 Melihat Tampilan Kuis

Untuk melihat tampilan kuis, kerjakan langkah-langkah berikut ini. 1. Klik tab Preview untuk melihat tampilan kuis.


(56)

3.5.8.5 Memeriksa, Memberi Nilai dan Mengomentari Tugas Siswa.

Moodle juga dapat memeriksa, memberi nilai sekaligus mengomentari tugas-tugas yang telah anda berikan kepada siswa. Untuk melakukan hal ini dengan cara :

1. Masuk sebagai guru, pilih mata pelajaran yang diajarkan.

2. Untuk memeriksa, memberi nilai dan mengomentari tugas siswa, klik pada tempat tugas yang telah dibuat.

3. Klik View/grade all submissions untuk melihat hasil semua siswa

4. Untuk memberi nilai, klik di kolom grade pada baris nama siswa yang akan diberi nilai. 5. Berikan juga feedback atas nilai yang dicapai.


(57)

BAB 4

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Pengertian Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah langkah-langkah atau prosedur-prosedur yang dilakukan dalam menyelesaikan desain sistem yang telah disetujui, untuk menginstal, menguji dan memulai sistem baru atau sistem yang diperbaiki. Adapun langkah-langkah yang dibutuhkan dalam implementasi sistem adalah:

1. Mendapatkan software dan hardware yang tepat untuk membuat sistem yang ingin dirancang. 2. Menyelesaikan rancangan sistem.

3. Menulis, menguji, mengontrol dan mendokumentasikan sistem.

4.2. Tujuan Implementasi Sistem

Tujuan dari implementasi sistem adalah sebagai berikut:

1. Menyelesaikan desain sistem yang telah disetujui sebelumnya.

2. Memastikan bahwa pemakai (user) dapat mengoperasikan sistem baru. 3. Menguji apakah sistem sudah dapat digunakan.


(58)

Agar sistem perancangan yang telah dikerjakan dapat berjalan baik atau tidak, maka perlu kiranya dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dikerjakan. Untuk itu dibutuhkan beberapa komponen utama mencakup perangkat keras (Hardware), perangkat lunak (Software) dan perangkat manusia (Brainware). Pada Sisten E-learning Pada Sekolah Menengah Atas(SMA) ini dibutuhkan komponen-komponen yang mencakup seperti di atas.

4.3.1. Perangkat Keras (Hardware)

Hardware merupakan komponen yang terlihat secara fisik, yang saling bekerjasama dalam pengolaha data. Perangkat keras (hardware) yang digunakan meliputi:

a. Monitor

b. CPU (Central Processing Unit)

c. Harddisk sebagai tempat sistem beroperasi dan media penyimpanan d. Memori 4 GB

e. Keyboard dan mouse

4.3.2. Perangkat Lunak (Software)

Software adalah instruksi atau program-program komputeryang dapat digunakan oleh komputer dengan memberikan fungsi serta penampilan yang diinginkan. Dalam hal ini, perangkat lunak (software) yang digunakan penulis untuk aplikasi perangkat sistem e-learning adalah:

a. Sistem Operasi Windows 7.

b. MySQL/PHPMyAdmin sebagai Bahasa pemrograman untuk database dalam Bahasa SQL. c. Moodle Module 2.5.1.0.


(59)

d. Sublime Text 2 sebagai editor pendesainannya.

e. XAMPP sebagai server yang berdiri sendiri (Localhost) yang terdiri atas program Apache, MySQL Database.

f. Browser sebagai tempat media tampilan halaman e-learning, Seperti: Google Chrome atau Mozilla Firefox.

4.3.3. Unsur Manusia (Brainware)

Brainware adalah faktor manusia yang menangani fasilitas komputer yang ada. Faktor manusia yang dimaksud adalah orang-orang yang memiliki bagian untuk menangani sistem dan merupakan unsur manusia. Perangkat operator (Brainware) meliputi 3 bagian yaitu:

a. Analisis Sistem, yaitu orang yang membentuk dan membangun fasilitas rancangan sistem atau program.

b. Programmer, yaitu orang yang mengerti bahasa pemrograman yang digunakan dalam membuat dan membangun suatu program.

c. Operator (Administrator), yaitu orang yang mengoperasikan sistem seperti memasukkan data untuk dioperasikan dan menghasilkan informasi.

d. Public (Pengguna), yaitu orang yang memakai sistem yang telah dirancang untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan yaitu guru,siswa,atau pun tamu.

.

4.4. Prosedur Penggunaan dan Tampilan Program

Pada Sistem E-learning Pada Sekolah Menengah Pertama ini memiliki banyak halaman. Tiap halaman utama memiliki isi halaman yang berbeda-beda. Untuk pengetesan pada tool browser,


(60)

ketikkkan pada address bar http:localhost/moodle untuk melihat tampilan Apache web server pada browser. Adapun prosedur penggunaan program secara manual dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Aktifkan Apache dan MySQL pada XAMPP Control Panel Aplication. 2. Klik Start pada desktop, kemudian klik Mozilla Firefox.

3. Setelah jendela Mozilla Firefox terbuka, ketik alamat e-learning yang telah dirancang pada address bar untuk menampilkan halaman utama e-learning.

4. Setelah halaman utama e-learning terbuka, maka anda harus login jika sudah terdaftar dan jika belum terdaftar dapat mendaftar kan sendiri di sisi kanan.

Gambar 4.1 Tampilan Menu Login

5. Setelah login maka akan otomatis tampil menu utama terbuka dan tinggal memilih kelas yang kita inginkan.


(61)

Gambar 4.2 Tampilan Menu Utama 6. Loginsebagai admin dan akan tampil nama user yang telah terdaftar.

Gambar 4.3 Tampilan nama-nama user

7. Setelah terbuka menu utama maka kita akan pilih courses untuk melihat mata pelajaran yang kita inginkan.


(62)

Gambar 4.4 Tampilan courses

Gambar4.5 Tampilan mata pelajaran kelas 10

8. Di setiap mata pelajaran akan di input materi pelajaran dengan berbagai bentuk file ataupun multimedia


(63)

Gambar 4.6Tampilan materi pelajaran

9. Materi pembelajaran dalam bentuk power point yang telah di ispring terlebih dahulu agar dapat tampil dan bisa langsung untuk di baca.

Gambar4.7 Tampilan bahan ajar power point

10.Selain bahan ajar di dalam moodle pun terdapat kuis dan yang di ikuti oleh setiap siswa dan akan mendapatkan hasilnya.


(64)

Gambar 4.8 Tampilan soal kuis

11.Selain dalam bentuk table terdapat juga nilai dalam bentuk diagram batang


(65)

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dalam Penulisan Tugas Akhir ini telah diuraikan bagaimana rancangan sistem e-learning pada sekolah menengah atas(SMA) Maka ada beberapa kesimpulan yang penulis dapatkan, yaitu: a. Dengan adanya Sistem E-learning pada Sekolah Menengah Atas(SMA) yang telah di rancang dapat membantu para guru dan siswa-siswi dalam kegiatan belajar mengajar yang lebih efektif dan dapat di terima oleh siswa-siswi.

b. Rancangan Sistem E-learning pada Sekolah Menengah Atas(SMA) yang berbasis moodle dapat di akses dengan mudah oleh siswa-siswi dalam hal mendapatkan bahan pelajaran dan bisa lebih cepat dalam mengikuti test yang diadakan oleh guru.

c. Dengan rancangan ini siswa-siswi akan lebih terkontrol dalam hal kegiatan belajar mengajar dan akan meningkatkan semangat belajar yang tinggi.

5.2 Saran

Dalam rancangan Sistem E-learning pada Sekolah Menengah Atas(SMA) berbasis Moodle ini masih ada kekurangan. Penulis memiliki beberapa saran:

a. Sistem e-learning ini memiliki banyak sisi positif akan lebih baik lagi setidaknya satu mata pelajaran saja kegiatan belajar mengajar tidak hanya di lakukan di dalam kelas melainkan


(66)

menciptakan suasana baru yang lebih fleksibel dan nyaman misalnya sistem ini telah terinstal di laboratorium komputer sekolah dan dapat di aplikasikan dimana pun berada.

b. Dari hasi penelitian sistem ini juga membutuhkan seorang administrasi yang dapat mengelolah jalannya sistem yang telah di implementasikan.


(67)

DAFTAR PUSTAKA

Susilana, Rudi. Riyana, Cepi. 2009. Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: CV Wacana Prima.

Yudhiantoro, Dhani. 2006. Membuat Animasi Web Dengan Macromedia Flash Professional 8. Yogyakarta : C.V Andi Offset.

Astuti, Dwi. 2006. Teknik Membuat Animasi Profesional Menggunakan Macromedia Flash 8. Yogyakarta : C.V Andi Offset.

Chandra, 2006.Tujuh Jam BelajarInteraktif Flash Professional 8 untuk Orang Awam, Maxicom, Palembang.

Island Script. 2008. Panduan MudahMembuat Animasi dapat dikerjakan kurang dari 10 menit. Jakarta :Mediakita.

Priadi, Arif, 2009. Biologi SMA Kelas XI. Medan : Yudistira.

Pramono, Andi. 2004. Presentasi Multimedia Dengan Macromedia Flash. Yogyakarta : C.V Andi Offset.

Hedisasrawan. 2012. Sistem Pencernaan Pada Manusia Materi. Oktober 2012 From http://www.Hedisasrawan.blogspot.com/2012/10/Sistem-Pencernaan- Pada-Manusia-Materi_25.html.


(68)

No

Kartu Bimbingan Tugas Akhir Mahasiswa

Nama : Nurul Handayani Fazal

Nomor Induk Mahasiswa : 122406098

Judul Tugas Akhir : Sistem Pembelajaran E-Learning Pada Sekolah Menengah Atas Berbasis Moodle

Dosen Pembimbing : Sajadin Sembiring,S.Si.,M.Comp.Sc Tanggal Mulai Bimbingan : ...

Tanggal Selesai Bimbingan : ...

Tanggal Asistensi Bimbingan

Pembahasan Pada Asistensi Mengenai, Pada Bab :

Paraf Dosen Pembimbing

Keterangan 1

*Kartu ini harap dikembalikan ke Departemen Matematika bila bimbingan mahasiswa telah selesai

Diketahui, Disetujui, Program Studi D3 Teknik Informatika Pembimbing FMIPA USU

Ketua,

Dr. Elly Rosmaini, M.Si Sajadin Sembiring,S.Si.,M.Comp.Sc NIP. 196005201985032002 NIDN. 0123037305


(69)

LAMPIRAN

<?php

// This file is part of Moodle - http://moodle.org/ //

// Moodle is free software: you can redistribute it and/or modify

// it under the terms of the GNU General Public License as published by

// the Free Software Foundation, either version 3 of the License, or

// (at your option) any later version. //

// Moodle is distributed in the hope that it will be useful, // but WITHOUT ANY WARRANTY; without even the implied warranty of

// MERCHANTABILITY or FITNESS FOR A PARTICULAR PURPOSE. See the // GNU General Public License for more details.

//

// You should have received a copy of the GNU General Public License

// along with Moodle. If not, see <http://www.gnu.org/licenses/>.

/**

* Moodle frontpage. *


(70)

* @package core

* @copyright 1999 onwards Martin Dougiamas (http://dougiamas.com)

* @license http://www.gnu.org/copyleft/gpl.html GNU GPL v3 or later

*/

if (!file_exists('./config.php')) { header('Location: install.php'); die;

}

require_once('config.php');

require_once($CFG->dirroot .'/course/lib.php'); require_once($CFG->libdir .'/filelib.php');

redirect_if_major_upgrade_required();

$urlparams = array();

if (!empty($CFG->defaulthomepage) && ($CFG->defaulthomepage == HOMEPAGE_MY) && optional_param('redirect', 1, PARAM_BOOL) === 0) {

$urlparams['redirect'] = 0; }

$PAGE->set_url('/', $urlparams); $PAGE->set_course($SITE);


(71)

$PAGE->set_other_editing_capability('moodle/course:manageactivities');

$PAGE->set_other_editing_capability('moodle/course:activityvisibility' );

// Prevent caching of this page to stop confusion when changing page after making AJAX changes

$PAGE->set_cacheable(false);

if ($CFG->forcelogin) { require_login(); } else {

user_accesstime_log(); }

$hassiteconfig = has_capability('moodle/site:config', context_system::instance());

/// If the site is currently under maintenance, then print a message

if (!empty($CFG->maintenance_enabled) and !$hassiteconfig) { print_maintenance_message();

}

if ($hassiteconfig && moodle_needs_upgrading()) {

redirect($CFG->wwwroot .'/'. $CFG->admin .'/index.php'); }


(72)

if (get_home_page() != HOMEPAGE_SITE) {

// Redirect logged-in users to My Moodle overview if required

if (optional_param('setdefaulthome', false, PARAM_BOOL)) {

set_user_preference('user_home_page_preference', HOMEPAGE_SITE);

} else if (!empty>defaulthomepage) &&

($CFG->defaulthomepage == HOMEPAGE_MY) && optional_param('redirect', 1, PARAM_BOOL) === 1) {

redirect($CFG->wwwroot .'/my/');

} else if (!empty>defaulthomepage) && ($CFG->defaulthomepage == HOMEPAGE_USER)) {

$PAGE->settingsnav->get('usercurrentsettings')->add(get_string('makethismyhome'), new moodle_url('/',

array('setdefaulthome'=>true)), navigation_node::TYPE_SETTING); }

}

if (isloggedin()) {

add_to_log(SITEID, 'course', 'view', 'view.php?id='.SITEID, SITEID);

}

/// If the hub plugin is installed then we let it take over the homepage here

if (file_exists($CFG->dirroot.'/local/hub/lib.php') and get_config('local_hub', 'hubenabled')) {


(73)

$hub = new local_hub();

$continue = $hub->display_homepage();

//display_homepage() return true if the hub home page is not displayed

//mostly when search form is not displayed for not logged users

if (empty($continue)) { exit;

} }

$PAGE->set_pagetype('site-index'); $PAGE->set_docs_path('');

$PAGE->set_pagelayout('frontpage'); $editing = $PAGE->user_is_editing(); $PAGE->set_title($SITE->fullname); $PAGE->set_heading($SITE->fullname);

$courserenderer = $PAGE->get_renderer('core', 'course'); echo $OUTPUT->header();

/// Print Section or custom info

$siteformatoptions = course_get_format($SITE)->get_format_options();

$modinfo = get_fast_modinfo($SITE); $modnames = get_module_types_names();


(74)

$modnamesused = $modinfo->get_used_module_names(); $mods = $modinfo->get_cms();

if (!empty($CFG->customfrontpageinclude)) { include($CFG->customfrontpageinclude);

} else if ($siteformatoptions['numsections'] > 0) { if ($editing) {

// make sure section with number 1 exists course_create_sections_if_missing($SITE, 1);

// re-request modinfo in case section was created $modinfo = get_fast_modinfo($SITE);

}

$section = $modinfo->get_section_info(1);

if (($section && (!empty($modinfo->sections[1]) or !empty($section->summary))) or $editing) {

echo $OUTPUT->box_start('generalbox sitetopic');

/// If currently moving a file then show the current clipboard

if (ismoving($SITE->id)) { $stractivityclipboard =

strip_tags(get_string('activityclipboard', '', $USER->activitycopyname));

echo '<p><font size="2">';

echo "$stractivityclipboard&nbsp;&nbsp;(<a

href=\"course/mod.php?cancelcopy=true&amp;sesskey=".sesskey()."\ ">". get_string('cancel') .'</a>)';


(75)

echo '</font></p>'; }

$context = context_course::instance(SITEID); $summarytext =

file_rewrite_pluginfile_urls($section->summary,

'pluginfile.php', $context->id, 'course', 'section', $section->id);

$summaryformatoptions = new stdClass(); $summaryformatoptions->noclean = true; $summaryformatoptions->overflowdiv = true;

echo format_text($summarytext, $section->summaryformat, $summaryformatoptions);

if ($editing &&

has_capability('moodle/course:update', $context)) {

$streditsummary = get_string('editsummary'); echo "<a title=\"$streditsummary\" ".

"

href=\"course/editsection.php?id=$section->id\"><img src=\"" . $OUTPUT->pix_url('t/edit') . "\" ".

" class=\"iconsmall\" alt=\"$streditsummary\" /></a><br /><br />"; }

$courserenderer = $PAGE->get_renderer('core', 'course');


(1)

if (! $newsforum =

forum_get_course_forum($SITE->id, 'news')) {

print_error('cannotfindorcreateforum', 'forum');

}

// fetch news forum context for proper filtering to happen

$newsforumcm =

get_coursemodule_from_instance('forum', $newsforum->id, $SITE->id, false, MUST_EXIST);

$newsforumcontext =

context_module::instance($newsforumcm->id, MUST_EXIST);

$forumname = format_string($newsforum->name, true, array('context' => $newsforumcontext));

echo html_writer::tag('a', get_string('skipa', 'access',

textlib::strtolower(strip_tags($forumname))),

array('href'=>'#skipsitenews', 'class'=>'skip-block'));

// wraps site news forum in div container. echo html_writer::start_tag('div',

array('id'=>'site-news-forum'));

if (isloggedin()) {

$SESSION->fromdiscussion = $CFG->wwwroot;


(2)

if (forum_is_subscribed($USER->id, $newsforum)) {

if

(!forum_is_forcesubscribed($newsforum)) { $subtext = get_string('unsubscribe', 'forum');

} } else {

$subtext = get_string('subscribe', 'forum');

}

echo $OUTPUT->heading($forumname, 2, 'headingblock header');

$suburl = new

moodle_url('/mod/forum/subscribe.php', array('id' => $newsforum->id, 'sesskey' => sesskey()));

echo html_writer::tag('div', html_writer::link($suburl, $subtext), array('class' => 'subscribelink'));

} else {

echo $OUTPUT->heading($forumname, 2, 'headingblock header');

}

forum_print_latest_discussions($SITE, $newsforum, $SITE->newsitems, 'plain', 'p.modified DESC');

//end site news forum div container echo html_writer::end_tag('div');


(3)

echo html_writer::tag('span', '', array('class'=>'skip-block-to', 'id'=>'skipsitenews')); }

break;

case FRONTPAGEENROLLEDCOURSELIST: $mycourseshtml = $courserenderer->frontpage_my_courses();

if (!empty($mycourseshtml)) { echo html_writer::tag('a', get_string('skipa', 'access',

textlib::strtolower(get_string('mycourses'))),

array('href'=>'#skipmycourses', 'class'=>'skip-block'));

//wrap frontpage course list in div container

echo html_writer::start_tag('div', array('id'=>'frontpage-course-list'));

echo

$OUTPUT->heading(get_string('mycourses'), 2, 'headingblock header'); echo $mycourseshtml;

//end frontpage course list div container echo html_writer::end_tag('div');

echo html_writer::tag('span', '', array('class'=>'skip-block-to', 'id'=>'skipmycourses')); break;


(4)

}

// No "break" here. If there are no enrolled courses - continue to 'Available courses'.

case FRONTPAGEALLCOURSELIST:

$availablecourseshtml = $courserenderer->frontpage_available_courses();

if (!empty($availablecourseshtml)) { echo html_writer::tag('a',

get_string('skipa', 'access',

textlib::strtolower(get_string('availablecourses'))),

array('href'=>'#skipavailablecourses', 'class'=>'skip-block'));

//wrap frontpage course list in div container

echo html_writer::start_tag('div', array('id'=>'frontpage-course-list'));

echo

$OUTPUT->heading(get_string('availablecourses'), 2, 'headingblock header');

echo $availablecourseshtml;

//end frontpage course list div container echo html_writer::end_tag('div');

echo html_writer::tag('span', '',

array('class'=>'skip-block-to', 'id'=>'skipavailablecourses')); }


(5)

break;

case FRONTPAGECATEGORYNAMES:

echo html_writer::tag('a', get_string('skipa', 'access', textlib::strtolower(get_string('categories'))),

array('href'=>'#skipcategories', 'class'=>'skip-block'));

//wrap frontpage category names in div container echo html_writer::start_tag('div',

array('id'=>'frontpage-category-names'));

echo $OUTPUT->heading(get_string('categories'), 2, 'headingblock header');

echo $courserenderer->frontpage_categories_list();

//end frontpage category names div container echo html_writer::end_tag('div');

echo html_writer::tag('span', '',

array('class'=>'skip-block-to', 'id'=>'skipcategories')); break;

case FRONTPAGECATEGORYCOMBO:

echo html_writer::tag('a', get_string('skipa', 'access', textlib::strtolower(get_string('courses'))),


(6)

//wrap frontpage category combo in div container echo html_writer::start_tag('div',

array('id'=>'frontpage-category-combo'));

echo $OUTPUT->heading(get_string('courses'), 2, 'headingblock header');

echo $courserenderer->frontpage_combo_list();

//end frontpage category combo div container echo html_writer::end_tag('div');

echo html_writer::tag('span', '',

array('class'=>'skip-block-to', 'id'=>'skipcourses')); break;

case FRONTPAGECOURSESEARCH:

echo $OUTPUT->box($courserenderer->course_search_form('', 'short'), 'mdl-align'); break;

}

echo '<br />'; }