PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI BAHAYA PUBERTAS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SEI BAMBAN T.A.2014/2015.

LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi yang diajukan oleh :

ASTUTI LIMBONG
1104351001

Program Studi Bimbingan Konseling
Jurusan Pendidikan Psikologi dan Bimbingan

Skripsi ini telah diajukan dan dinyatakan memenuhi persyaratan
Untuk memenuhi gelar sarjana pendidikan

Medan , Januari 2015
Menyetujui
Dosen Pembimbing Skripsi

Dra.Pastiria Sembiring,M.Pd
NIP. 19550808 197903 2001

Mengetahui
Ketua Jurusan PPB/BK/FIP UNIMED


Dra. Kemali Syarif, M.Pd
NIP. 19590801 198602 2 002

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan Kasih karunia-Nya kepada penulis khusunya dalam menyelesaikan
skripsi ini dengan baik, sebagai salah satu

syarat

untuk memperoleh Gelar

sarjana Pendidikan jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan (UNIMED)
Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan
Kelompok Tehnik Diskusi Terhadap Kesiapan Menghadapi Bahaya Pubertas
Siswa Kelas V11 SMP Negeri 2 Sei Bamban Tahun Ajaran 2014/2015.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada Dra.Pastiria.M.Pd selaku dosen


pembimbing skripsi saya

dimana telah membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini berlangsung
dan dengan segala ilmu yang beliau punya,waktu,dan penuh keikhlasan dan
kesabaran
Penulis skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar
sarjana pendidikan pada Program Studi Psikologi dan Bimbingan Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada
1. Bapak Prof.Dr.Ibnu Hajar Damanik,M.Si selaku Rektor UNIMED
2. Bapak Drs.Nasrun Nasution,M.S selaku Dekan FIP UNIMED

iv

3. Bapak Prof.Dr.Yunadi,M.S wakil Dekan 1 FIP UNIMED dan Bapak
Drs.Aman Simaremare,M.S selaku pembantu dekan 11 FIP UNIMED dan
Bapak Drs .Edidon Hutasuhut M.Pd.selaku Pembantu Dekan 111
4. Ibu Dra.Kemali Syarif,M.Pd selaku ketua jurusan psikologi pendidikan dan

bimbingan dan Dra.Nurarjani,M.Pd selaku sekretaris jurusan psikologi
pendidikan dan bimbingan FIP UNIMED
5. Ibu Dra.Pastiria.M.Pd selaku dosen pembimbing akademik yang juga telah
banyak memberikan bantuan ,bimbingan dan saran kepada penulis selama
berada di bangku perkuliahan
6. Seluruh bapak dan ibu dosen jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan
yang

telah banyak memberikan

ilmu,bimbingan,dukungan,saran,dan

motivasi kepada penulis selama berada di dalam maupun di luar perkuliahan
7. Seluruh Staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan atas kerja samanya dan bantuan kepada penulis terutama dalam usaha
surat-menyurat
8. Bapak Sabar simanjuntak kepala sekolah SMP negeri 2 Sei Bamban dan
seluruh PKS SMP Negeri 2 Sei Bamban yang telah membantu memberikan
izin dalam mengadakan penelitian
9. Selama penyusunan skripsi penulis banyak mendapatkan dukungan dan

bantuan baik moral maupun material terutama dari orang tua tercinta
Ayahanda (S.Limbong), Ibunda (M.Sihombing) kakak (Erminawati, Elfrida,)
abang (Hamonangan,Wesli), terimakasih atas doa dan dukungan, semangat
dan nasehat dari kalian semua

v

10. Buat sepupuku (Herty Ramayanti Sinaga, Ade wirna Sihombing, Lasmaria
Sihombing) yang selalu mendukung penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik
11. Kepada teman-teman seperjuangan yang telah banyak memberikan motivasi
kepada penulis (Ayu, Neni, Leli, Meliani, Rini Putri Anur) khususnya kelas
ekstensi transfer yang senantiasa memberikan masukan dan dukungan dalam
mengerjakan skripsi ini sehinga skripsi ini dapat diselesaikan oleh penulis
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut
serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti
perkuliahan,Semoga kebaikan Bapak,Ibu,Saudara-Saudari dapat menjadi amal
yang baik dan mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa
Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan,oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini,semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca terutama dalam dunia pendidikan pada umumnya
dan khusus dalam bidang Bimbingan dan Konseling.

Medan,Januari 2015
Penulis

ASTUTI LIMBONG

vi

ABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh
pemberian layanan bimbingan kelompok tekhnik diskusi terhadap kesiapan siswa
dalam menghadapi bahaya pubertas kelas V11 SMP Negeri 2 Sei Bamban”.
Penelitian ini bertujuan “Untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan
bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap kesiapan siswa dalam menghadapi
bahaya pubertas siswa kelas V11 SMP Negeri 2 Sei Bamban”. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember. Tempat penelitian
dilaksanakan di SMP Negeri 2 Sei Bamban yang berada di jalan Kelapa Tinggi

Desa Bakaran Batu kabupaten Serdang Bedagai.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
experimen.Populasi adalah keseluruhan siswa kelas V11 berjumlah 30 siswa.
Sampel penelitian ini berjumlah 10 siswa yang kurang siap dalam menghadapi
bahaya pubertas yang ditentukan dari rekomendasi dari guru BK (konselor).
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket kesiapan siswa
dalam menghadapi bahaya pubertas sebanyak 40 butir pertanyan yang diberikan
kepada siswa kelas V11 yang berjumlah 30 siswa. Angket kesiapan menghadapi
bahaya pubertas yang valid sebanyak 35 butir pertanyaan yang akan di berikan
kepada 10 siswa yang mendapatkan perlakuan (Bimbingan Kelompok).Teknik
analisis data menggunakan uji beda (uji t)
Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan kesiapan siswa dalam
menghadapi bahaya pubertas dengan pemberian layanan bimbingan kelompok
diperoleh nilai rata-rata Pre-test= 69,4 sedangkan nilai rata-rata Post-test =90.8
dengan demikian pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap
kesiapan siswa dalam menghadapi bahaya pubertas dapat berjalan dengan baik.
Dari uji hipotesis dengan harga t tabel pada N-1=N-30 pada tarafnya @=5%
sebesar 0,427, maka t hitung > t tabel = (0,427 > 0,361) maka ha diterima dan ho
ditolak sehingga di nyatakan bahwa “Ada pengaruh yang signifikan Pemberian
Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Kesiapan Siswa Dalam

Menghadapi Bahaya Pubertas Siswa Kelas V11 SMP Negeri 2 Sei Bamban tahun
ajaran 2014/2015.

iii

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK

.......................................................................................................

iii

KATA PENGANTAR .........................................................................................

iv

DAFTAR ISI .......................................................................................................


vii

DAFTAR TABEL ................................................................................................

ix

DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................

x

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................

x

BAB I

PENDAHULUAN .............................................................................

1


1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................

1

1.2 Identitas Masalah .......................................................................

5

1.3 Batasan Masalah .........................................................................

5

1.4 Rumusan Masalah ......................................................................

6

1.5 Tujuan Penelitian .......................................................................

6


1.6 Manfaat Penelitian .....................................................................

7

KAJIAN TEORI ................................................................................

8

2.1 Kerangka Teori ...........................................................................

8

2.2 Bimbingan Kelompok ................................................................

8

2.2.1 Pengertian Bimbingan Kelompok ......................................

8


2.2.2 Tujuan Bimbingan Kelompok ...........................................

9

2.2.3 Jenis-jenis Bimbingan Kelompok .....................................

11

2.2.4 Komponen Layanan Bimbingan Kelompok ......................

12

2.2.5 Tahap Kegiatan Pelaksanaan Bimbingan Kelompok .........

14

2.2.6 Teknik-Teknik Bimbingan Kelompok ..............................

18

2.2.7 Pengertian Diskusi ............................................................

18

2.2.8 Tujuan Bimbingan Kelompok ...........................................

22

2.2.9 Ciri-ciri Diskusi yang Efektif .............................................

22

BAB II

vii

2.3 Puberitas .....................................................................................

22

2.3.1 Pengertian Puberitas ..........................................................

23

2.3.2 Karakteristik Masa Puber ..................................................

25

2.3.3 Proses Puberitas ................................................................

27

2.3.4 Bahaya yang Dialami Saat Puber .......................................

29

2.4 Hubungan

BAB III

BAB IV

Bimbingan

Kelompok

dengan

Kesiapan

Menghadapi Bahaya Puberitas ...................................................

37

2.5 Kerangka Konseptual .................................................................

39

2.6 Hipotesis ......................................................................................

40

METODE PENELITIAN ..................................................................

41

3.1 Jenis Penelitian ............................................................................

41

3.2 Subjek Penelitian ........................................................................

41

3.3 Desain Peneliti ............................................................................

41

3.4 Langkah-langkah Penelitian .......................................................

42

3.5 Teknik Pengumpulan data ..........................................................

42

3.6 Operasional Variabel Penelitian .................................................

46

3.7 Teknik Analisis Data ..................................................................

47

3.8 Persiapan Penelitian ...................................................................

47

3.9 Lokasi dan Waktu Penelitian .....................................................

48

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..................................

49

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ..........................................

49

4.2 Pengujian Persyaratan Analisis ..................................................

50

4.3 Analisis Data Penelitian ..............................................................

51

4.3.1 Kesiapan Menghadapi Bahaya Puberitas Sebelum Diberi
Layanan Bimbingan Kelompok .........................................

51

4.3.2 Kesiapan Menghadapi Bahaya Puberitas Setelah Diberi
Layanan Bimbingan Kelompok .........................................

viii

52

4.4 Pengujian Hipotesis ....................................................................

53

4.5 Pembahasan Penelitian ...............................................................

54

KESIMPULAN DAN SARAN .........................................................

56

5.1 Kesimpulan ................................................................................

56

5.2 Saran ...........................................................................................

56

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................

57

LAMPIRAN

58

BAB V

...........................................................................................

ix

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1

Pemberian Skor Angket ................................................................

43

Tabel 3.2

Kisi-kisi Angket Konsep Diri .......................................................

43

Tabel 3.3

Pemberian layanan Bimbingan Kelompok ....................................

44

Tabel 4.1

Kesiapan Menghadapi Bahaya Puberitas Sebelum Diberikan
layanan Bimbingan .......................................................................

Tabel 4.2

Tabel 4.3

51

Kesiapan Menghadapi Bahaya Puberitas Setelah Diberikan
Layanan Bimbingan Kelompok .....................................................

52

Deskripsi Data Pretest dan Postest ................................................

53

x

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1

Ujicoba Angket Kesiapan Menghadapi Bahaya Puberitas ...........

58

Lampiran 2

Uji Validitas Kesiapan Menghadapi Bahaya Puberitas ................

60

Lampiran 3

Seberan Data Pretest Angket Kesiapan Menghadapi Bahaya
Puberitas .......................................................................................

Lampiran 4

Perhitungan Kategori Menghadapi Bahaya Puberitas Sebelum
Diberi Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi ...............

Lampiran 5

66

Sebaran Data Postest Angket Kesiapan Menghadapi Bahaya
Puberitas .......................................................................................

Lampiran 6

65

68

Perhitungan Kategori Menghadapi Bahaya Puberitas Setelah
Diberi Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi ...............

69

Lampiran 7

Pengujian Hipotesis ......................................................................

71

Lampiran 8

Tabel R .........................................................................................

73

Lampiran 9

Tabel Distribusi Critical Values ...................................................

74

Lampiran 10 Satuan Layanan Bimbingan Kelompok .........................................

75

Lampiran 11 Satuan Layanan Bimbingan Kelompok .........................................

80

Lampiran 12 Satuan Layanan Bimbingan Kelompok .........................................

85

Lampiran 13 Satuan Layanan Bimbingan Kelompok .........................................

90

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1

Pamflet Sekolah ............................................................................

72

Gambar 2

Lokasi Sekolah Tampak dari Luar ...............................................

72

Gambar 3

Lokasi Sekolah Tampak dari Dalam ............................................

73

Gambar 4

Siswa Sedang Mengerjakan Angket Kesiapan Menghadapi
Bahya Puberitas ............................................................................

xii

75

ix

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dalam siklus kehidupan manusia pasti mengalami proses perkembangan
baik dari segi fisik maupun psikologinya. Ini dapat dilihat dari semasa bayi
sampai dewasa, dalam proses perkembangan dengan adanya perubahan-perubahan
yang meliputi fisik, intelektual, sosial, bahasa, emosi, perasaan, sikap, kepribadian
dan kreatifitasnya, yang pada dasarnya membuat kombinasi atau hubungan baru
yang kemudian membentuk spesialisasi fisik dan psikologisnya yang berbeda
antara manusia yang satu dengan yang lainnya.
Perubahan yang jelas ketika anak perempuan mulai memasuki pubertas
pertama-tama adalah haid, bagian dada, bagian panggul dan paha semakin
membesar dan di ikuti makin melebarnya bagian tubuh disekitar panggul sebagai
jalan keluar lahirnya bayi,setelah itu tumbuh rambut di bagian tertentu tubuhnya
,pertambahan tinggi dan berat tubuh, pertumbuhan tulang dan otot,kematangan
organ seksual

dan fungsi

reproduksi

sehingga

mengalami

menstruasi,

perkembangan yang terjadi pada remaja laki-laki meliputi tumbuhnya rambut,kulit
menjadi kasar, otot bertambah besar dan kuat, suara membesar.
Pada perkembangan remaja transisi keluar dari masa kanak-kanak ke
dewasa perkembangannya bukan hanya dari dimensi fisik, tetapi juga kognitif,
dan sosial, dalam perkembangannya sebagian anak kesulitan menangani begitu
banyak perubahan-perubahan yang terjadi dalam satu waktu, dan mungkin
membutuhan bantuan untuk menghadapi pubertas yang dialaminya.

1

2

Puber merupakan masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik
,psikis dan pematangan fungsi seksual, dalam perkembanganya sebagian anak
kesulitan menangani begitu banyak perubahan-perubahan yang terjadi yang
membingungkan yang memunculkan pertanyaan,ketakutan dan kecemasan
,perubahan bentuk tubuh yang tidak sesuai dengan standar budaya yang berlaku
sebagai akibat dari perkembangan seksual sekunder yang di alami remaja,
Hurlock (1994:191) mengemukakan bahwa hanya sedikit remaja yang
mengalami kateksi tubuh atau merasa puas dengan tubuhnya, kegagalan yang
sering di alami remaja dalam memenuhi tuntutan sosial menyebabkan frustasi dan
konflik.
Sering kali penyimpangan dari bentuk tubuh laki-laki dan perempuan
menimbulkan kegusaran batin yang cukup mendalam, pada masa remaja perhatian
remaja sangat besar terhadap penampilan dirinya, Hill dan Maks (1977:209)
mengatakan bila remaja mengerti bahwa badanya memenuhi syarat maka hal ini
menunjukan hal positif terhadap penilaian dirinya, bila menyimpang maka akan
menimbulkan masalah-masalah yang berhubungan dengan penilaian diri dan
sosial, misalnya anak perempuan yang terlalu gemuk dan anak laki-laki yang
bahunya sempit sangat menggangu batin remaja.
Menurut Mazella (1998:87) setengah anak sekolah anak perempuan
melakukan diet dan berfikir untuk melakukanya, anak perempuan yang mencoba
kurus cenderung mengembangkan kepedulian yang berlebih terhadap berat badan
anak laki-laki dan permpuan percaya bahwa kelangsingan merupaka hal penting
bagi mereka, banyak remaja yang lebih mementinkan penampilan fisik dalam
pergaulanya

dan berusaha menonjolkan penampilan fisik yang Nampak dari

3

luar,untuk tampil sebagai individu yang menari dan diperhatikan teman atau orang
lain baik teman sebaya atau lawan jenis.
Remaja yang gemuk yang tak mampu menerima keadaan dirinya
kemungkinan akan memiliki persepsi negative yaitu menggangap dirinya merasa
kekurangan yang menyebabkan minder, kurang percaya diri,mereka akan menarik
diri, membatasi diri dari aktivitas kelompok karena takut diejek, dihina atau
menjadi bahan tertawaan, mereka akan kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan sosial, sulit mencapai kematangan identitas diri
Menurut Wright (1989:137) mayoritas anak yang baru memasuki pubertas
tidak mengetahui berapa lama waktu yang di butuhkan untuk menjadi matang atau
bentuk kematangan apa yang terjadi akibatnya anak menjadi binggung melihat
perubahan fisik yang begitu lambat sehingga remaja ragu apakah dia menjadi
orang dewasa kelak yang diterima di lingkungan sosial, pengetahuan yang kurang
tentang masa puber menjadi faktor utama anak merasa binggung karena anak
merasa bahwa perubahan di masa pubertas adalah pengalaman yang traumatik.
Thomas (Al-Mighwar 2006:52) mengatakan “jarang anak yang mengerti
tentang dasar perubahan yang terjadi pada dirinya dan pada teman-temanya’’ jika
anak tidak diberi informasi tentang perubahan fisik dan psikologi yang terjadi
pada masa pubertas maka pengalaman perubahan itu akan menjadi pengalaman
yang traumatik,anak puber merasa enggan untuk bertanya tentang perubahan yang
terjadi pada dirinya.
Pengalaman selama melakukan praktek lapangan kerja dan melakukan
wawancara dari guru BK

ditemukan ada beberapa siswa yang mengalami

kesulitan ketika menghadapi perkembangan pada tubuhnya (pubertas), mereka

4

menunjukkan tingkah laku seperti kurang percaya diri,rasa cemas,rasa
takut,menarik diri dari teman,membatasi diri dari aktivitas,kesulitan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial,sulit mencapai kematangan identitas
diri,emosi yang tergangu, Hal itu sebenarnya berhubungan dengan tahap peralihan
dan sekaligus masa pembentukan karakter atau pencarian identitasnya. maka
untuk menangani berbagai masalah yang dialami siswa dalam menghadapi bahaya
dari puberitas perlu dilakukan bimbingan kelompok, yang secara tidak langsung
dapat memberi bantuan agar siswa mampu menghadapi perkembangan yang
terjadi pada dirinya, dengan demikian siswa yang sulit menyesuaikan diri dengan
perubahan fisik dan psikisnya dapat menerima perubahan dirinya.
mengatakan bahwa bimbingan kelompok merupakan layanan kepada
sekelompok individu, dengan satu kali kegiatan, layanan kelompok itu
memberikan manfaat kepada sejumlah orang. Dalam layanan kelompok interaksi
antara individu anggota kelompok merupakan satu yang khas yang tidak mungkin
terjadi dalam konseling perorangan. Dengan interaksi sosial yang intensif dan
dinamik selama berlangsungnya layanan, diharapkan tujuan-tujuan layanan dapat
tercapai lebih mantap. Selain itu karena para anggota kelompok dalam interaksi
membawa kondisi pribadinya, sebagaimana mereka masing-masing tampil dalam
kehidupan sehari-hari, maka dinamika kelompok itu mencerminkan suasana
kehidupan nyata yang dapat dijumpai di masyarakat.
Berdasarkan kutipan di atas bahwa layanan bimbingan kelompok sangat
penting, mengingat siswa SMP NEGERI 2 Sei Bamban berasal dari berbagai
macam latar belakang yang berbeda-beda, baik dari latar belakang keluarga,
sosial, ekonomi dan pendidikan yang berbeda. Dengan adanya layanan

5

bimbingangan kelompok ini siswa diharapkan memiliki kesiapan menghadapi
bahaya pubertas yang terjadi pada dirinya, dan untuk mengetahui bagaimana
sebenarnya pengaruh layanan bimbingan kelompok dalam kesiapan siswa
menghadapi bahaya pubertas, maka penulis mengadakan penelitian yang
mengangkat judul yaitu: “Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok
Terhadap Kesiapan Menghadapi Bahaya Pubertas Siswa Kelas VII SMP NEGERI
2 Sei Bamban, T.A 2014/2015.

B. Identifikasi Masalah
Untuk memperjelas masalah yang akan diteliti serta memberi arah sebagai
pedoman dalam pelaksanaan penelitian ini, maka salah satu perlu diidentifikasi.
Adapun yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah
sebagian siswa mengalami kesulitan saat menghadapi pubertas seperti
1. Siswa kurang percaya diri
2. Rasa cemas
3. Rasa takut
4. Menarik diri dari teman-teman
5. Membatasi diri dari aktivitas anggota kelompok
6. Kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan soaial
7. Sulit mencapai kematangan identitas diri
8. Emosi yang terganggu

6

C. Batasan Masalah
Untuk menghindari kesimpang siuran dalam menyelesaikan penelitian,
maka sangat perlu adanya batasan masalah. Sebagai batasan masalah dalam
penelitian adalah untuk melihat berapa besar “Pengaruh Pemberian Layanan
Bimbingan Kelompok

terhadap kesiapan siswa dalam menghadapi bahaya

pubertas siswa kelas V11 SMP NEGERI 2 Sei Bamban T.A.2014/2015

D. Rumusan Masalah
Agar penelitian yang dilakukan ini dapat mencapai tujuan maka sebagai rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
“Apakah ada pengaruh Pemberiaan layanan bimbingan kelompok terhadap
siswa kelas VII SMP NEGERI 2 Sei Bambam T.A 2014/2015 dalam
menghadapi Bahaya Pubertas’’

E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
“Untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian layanan bimbingan
kelompok terhadap kesiapan menghadapi bahaya pubertas siswa kelas VII
SMP NEGERI 2 Sei Bambam T.A 2014/2015

F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, antara
lain

7

1. Manfaat Praktis: bagi penulis penelitian ini akan menjadi pengalaman
yang pertama dan paling berharga di dalam membuat suatu karya ilmiah.
2. Manfaat Konseptual:
a. Sebagai bahan dan sumber referensi bagi peneliti lain dalam bidang
yang sama untuk mengembangkan penelitian lanjutan di masa yang
akan datang.
b. Bagi guru BK untuk dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan
bimbingan di sekolah pada masa yang akan datang dapat dijadikan
masukan dalam menangani masalah siswa.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian layanan
bimbingan kelompok teknik diskusi mempunyai pengaruh terhadap

kesiapan

menghadapi bahaya puberitas siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sei Bamban Tahun
Ajaran 2014/2015. Hal ini teruji dengan menggunakan uji t yang diperoleh dari
perhitungan dengan hasil thitung = 3,670 > ttabel = 1,883, artinya hipotesis yang
diajukan yang berbunyi “Adanya pengaruh pemberian layanan bimbingan
kelompok tehnik diskusi terhadap kesiapan menghadapi bahaya puberitas siswa
kelas VII SMP Negeri 2 Sei Bamban Tahun Ajaran 2014/2015”. Dapat diterima.
5.2. Saran-Saran
1. Diharapkan kepada guru BK mempunyai wawasan dan pemahaman yang
baik tentang pentingnya kesiapan siswa menghadapi bahaya puberitas,
sehingga perasaan takut dan cemas yang terjadi dikalangan siswa akan
dapat diatasi.
2. Selain Guru BK, sekolah sebaiknya memberikan pelatihan bagi guru-guru
maupun staf disekolah tersebut tentang bagaimana bersikap terhadap siswa
yang menghadapi puberitas.
3. Penelitian ini baru tahap awal, hendaknya ada penelitian lanjutan dengan
disiplin keilmuan yang berbeda.

56

DAFTAR PUSTAKA

Al-Mighwar, Muhammad. 2006. Psikologi Remaja, Bandung: Pustaka Setia.
Arikunto, 2006. Prosedur Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka Cipta.
Diane E. Papalia Sally Wendkos. Human Development (Psikologi Remaja), 1989.
Hurlock, Elizabeth. 1980. Psikologi Perkembangan, Jakarta: Erlangga
Hurlock,

1994.

Masa

Puber

dalam

http://www.livestrong.com/article/1555873_

stress_puberty.
Juntika, Nurihsan Achmad, 2005. Strategi layanan Bimbingan dalam Konseling.
Bandung: Aditama.
Nindya Damayanti, 2009. Bimbingan Kelompok dan Konseling, Jakarta:
Airlangga.
Prayitno, 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok. Rineka Cipta.
-----------, 2004. Seri Layaan Bimbingan Kelompok dan Konseling. Jakarta:
Rineka Cipta.
Riyanaditya.blogspot.com/2008/05/bimbingan kelompok.html/
Tohirin, 2007. Bimbingan dan Konseling (Berbasis) Integritas. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Sugiono, 2008. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfa Beta.
Suharsimi, 2000. Prosedur Penelitian, Jakarta: Pustaka Setia
Winkel W.S.1991. Bimbingan dan Konseling di Institut Pendidikan. Jakarta :
Gramedia Widia Sarana Indonesia.
________, 1991. Bimbingan Kelompok, Jakarta: Airlangga.

57

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH I GISTING TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 27 73

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH I GISTING TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 87 64

PENINGKATAN KETERAMPILAN BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 11 71

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

8 49 216

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PERAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 ANGKINANG KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

0 0 6

MENINGKATKAN HARGA DIRI MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK PESERTA DIDIK SMP NEGERI 2 PATEBON KENDAL

0 0 16

1 PERSEPSI PESERTA DIDIK TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KARIR KELAS VII SMP NEGERI 6 PONTIANAK

0 0 9

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMAN 3 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 20162017

0 2 8

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII E SMP N 2 JAKEN

0 1 26