4. Pemungutan pajak yang dilakukan oleh negara baik pemerintah pusat maupun daerah;
5. Pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran pemerintah rutin dan pembangunan bagi kepentingan masyarakat
umum.
b. Fungsi Pajak
1 Fungsi Budgetair, pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk
membiayai pengeluaran-pengeluarannya. 2
Fungsi Regulerend, pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial dan
ekonomi.
2. Jenis Pajak
a. Menurut Golongannya
1. Pajak Langsung yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh Wajib
Pajak WP dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain. Contohnya Pajak Penghasilan.
2. Pajak Tidak Langsung yaitu pajak yang pada akhirnya dibebankan
atau dilimpahkan kepada orang lain. Contoh Pajak Pertambahan Nilai.
b. Menurut Sifatnya
Universitas Sumatera Utara
1. Pajak Subjektif yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada
subjek pajaknya. Contohnya Pajak Penghasilan. 2.
Pajak Objektif yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada objeknya tanpa memperhatikan keadaan Wajib Pajak. Contohnya
Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah. c.
Menurut Lembaga Pemungutnya 1. Pajak Pusat yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan
digunakan untuk membiayai rumah tangga negara. Contoh : Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas
Barang Mewah, Pajak Bumi dan Bangunan, dan Bea Materai. 2. Pajak Daerah yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan
digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah. Pajak Daerah terdiri atas dua yaitu Pajak Provinsi Pajak Kendaraan Bermotor dan
Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor dan Pajak KabupatenKota Pajak Hotel, Pajak Restoran dan Pajak Hiburan.
3. Asas Pemungutan Pajak
a. Asas Domisili Negara berhak mengenakan pajak atas seluruh penghasilan Wajib Pajak
yang bertempat tinggal di wilayahnya, baik penghasilan yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Asas ini berlaku untuk Wajib Pajak
Dalam Negeri.
Universitas Sumatera Utara
b. Asas Sumber
Negara berhak mengenalan pajak atas penghasilan yang bersumber di wilayahnya tanpa memperhatikan tempat tinggal Wajib Pajak.
c. Asas Kebangsan
Pengenaan pajak dihubungkan dengan kebangsaan suatu Negara.Mardiasmo,2009:1
4. Pengertian Pajak Reklame
Pajak reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame. Pengenaan pajak reklame tidak mutlak ada pada seluruh daerah
kabupatenkota yang ada di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan kewenangan yang diberikan kepada pemerintah kabupatenkota. Untuk
dapat dipungut pada suatu daerah kabupatenkota, pemerintah daerah harus terlebih dahulu menerbitkan peraturan daerah tentang Pajak Reklame yang
akan menjadi landasan hukum operasional dalam teknis pelaksanaan pengenaan dan pemungutan Pajak Reklame di daerah kabupatenkota yang
bersangkutan.
5. Objek, Subjek dan Wajib Pajak Reklame