Prasarana dan Sarana Kepariwisataan Sarana Pokok Kepariwisataan Main Tourism Supersructure

12 senang, pendidikan dan selama perjalanan tersebut akan dikunjungi beberapa tempat dan untuk melakukan perjalanan tersebut biasanya terlebih dahulu telah dibuat rencana perjalanan. Menurut Oxford English Dictionary 1933: 190 defenisi dari tourist adalah yang melakukan perjalanan, terutama yang melakukannya untuk rekreasi; orang yang melakukan perjalanan untuk kesenangan dan kebudayaan, orang yang mengunjungi sejumlah tempat untuk melihat-lihat obyek-obyek wisata dengan pemandangan yang menarik atau hal-hal lain dengan tujuan yang sama. Frechtling 1976: 60 analisisnya mengenai defenisi-defenisi tersebut diatas telah menyusun empat kriteria dasar yang dipergunakan dalam perumusan defenisi, yaitu: 1. Tujuan perjalanan 2. Modal transportasi 3. Lama tinggal di tempat tujuan 4. Jarak perjalanan. Telah disepakati secara umum bahwa dua kriteria yang disebutkan pertama diatas tidak cukup untuk defenisi-defenisi komtemporer yang praktis. Oleh karena itu perhatian telah di konsentrasikan pada dua criteria yang disebutkan terakhir. Lama tinggal length of stay merupakan salah satu unsur utama dalam defenisi tourist yang dibuat oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB yang mengharuskan bahwa lamanya tinggal wisatawan ditempat tujuan adalah lebih dari 24 jam dan kurang dari 12 bulan.

2.3. Prasarana dan Sarana Kepariwisataan

Baik prasarana maupun sarana kepariwisataan sesungguhnya merupakan “tourist supply” yang perlu dipersiapkan atau disediakan bila kita hendak mengembangkan 13 industri pariwisata. Prasarana dalam kepariwisataan sama sperti prasarana dalam perekonomian pada umumnya, karena kegitan kepariwisataan pada hakekatnya tidak lain adalah salah satu sector kegiatan perekonomian juga. Yang di maksud dengan prasarana infrastruktur adalah semua fasilitas yang memungkinkan proses perekonomian dapat berjalan dengan berjalan lancer sedemikian rupa, sehingga dapat memudahkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Jadi fungsinya adalah melengkapi sarana kepariwisataan sehingga dapat memberikan pelayanan sebagaimana mestinya. Dalam pengertian ini yang termasuk dalam prasarana adalah: a. Prasarana Umum General Infrastruktur. Yaitu prasarana yang menyangkut kebutuhan umum bagi kelancaran perekonomian. Adapun yang termasuk kelompok ini di antaranya ialah: − System penyediaan air bersih − Pembangkit tenaga listrik − Jaringan jalan raya dan jembatan − Airport, pelabuhan laut,terminal,stasion − Kapal tambang ferry, kereta api dan dll − Telekomunikasi b. Kebutuhan masyrakat banyak Basic Need of Civilized Life. Yaitu prasarana yang menyangkut kebutuhan masyrakat banyak yang termasuk dalam kelompok ini ialah: − Rumah sakit − Apotik − Bank − Kantor pos − Pompa bensin 14 − Pemerintahan umum. Tanpa adanya prasarana tersebut di atas suakrlah bagi sarana-sarana kepariwisataan dapat memenuhi fungsinya untuk memberikan pelayanan bagi wisatawan dan travelers lainnya. Sarana Kepariwisataan Kita mengenal ada 3 macam sarana kepariwisataan, dimana satu dengan yang lainnya saling melengkapi. Dalam hubungan usaha setiap Negara untuk membuat wisatawan lebih banyak dating,lebih lama tinggal,lebih banyak mengeluarkan uangnya di tempat yang dikunjunginya,maka ketiga sarana ini sangat memegang peranan penting. Ketiga sarana yang dimaksud ialah:

a. Sarana Pokok Kepariwisataan Main Tourism Supersructure

Yang dimaksud dengan sarana pokok kepariwasataan adalah perusahaan- perusahaan yang hidup dan kehidupannya sangat tergantung pada lalu lintas wisatawan dan traavellers lainnya. Fungsinya ialah menyediakan fasilits pokok yang dapat memberikan pelayanan bagi kedatangan wisatawan. Pariwisata sebagai industri mutlak memerlukan sarana pokok kepariwisataan semacam ini. Adapun perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam kelompok ini ialah: 1. Perusahaan-perusahaan yang usaha kegiatannya mempersiapkan dan merencanakan perjalanan wisatawan. Di dalam literatur kepariwisataan disebut dengan “Receptive Touist Plan”. Yang dimaksud dengan “Receptive Touist Plan” ialah perusahan- perusahaan yang mempersiapkan perjalanan dan penyelenggaran tour, sightseeing bagi wisatawan seperti Travel Agent, Tour Operator, Tourist Transportation. 2. Perusahaan-perusahaan yang memberikan pelayanan di daerah tujuan kemana wisatawan pergi. Dalam istilah kepariwisataan perusahaan ini biasa disebut dengan 15 “Residential Tourist Plan”. Yang di maksud dengan “Residential Tourist Plan” adalah perusahaan-perusahaan yang memberikan pelayanan untuk menginap, menyediakan makanan dan minuman di daerah tujuan, missal: Hotel,Motel,Youth Hostel,Cottage,Camping Areas,Caravaning Taverns.

b. Sarana Pelengkap Kepariwisataan Supplementing Tourism Superstructure