e Negosiasi : Mencapai kesepakatan harga dan syarat penawaran lain
sehingga kepemilikan dapat dialihkan. Fungsi lain yang membantu memenuhi transaksi yang lengkap :
a Distributor fisik : Mengirimkan dan menyimpan barang
b Pendanaan : mendapatkan dan menggunakan dana untuk mencakup biaya
kerja saluran c
Pengambilan risiko : Mengansumsikan risiko pelaksanaan kerja saluran.
2.3 Jumlah Tingkat Saluran
Perusahaan dapat merancang saluran distribusi mereka untuk membentuk produk dan jasa tersedia bagi pelanggan dengan cara berbeda. Masing-masing
lapisan perantara pemasaran yang melakukan sejumlah pekerjaan dalam membawa produk dan kepemilikannya lebih dekat kepada pembeli akhir adalah
tingkat saluran channel level. Karena produsen dan konsumen akhir sama-sama melakukan sejumlah pekerjaan, mereka menjadi bagian dari semua saluran.
Gambar 2.1 Saluran pemasaran konsumen dan bisnis
A. Saluran Pemasaran Pelanggan
B. Saluran Pemasaran Bisnis Sumber : Kotler Amstrong, 2008
Jumlah tingkat perantara mengindikasikan panjang saluran. Gambar 2.1A memperlihatkan beberapa saluran distribusi konsumen dengan panjang yang
berbeda. Saluran pertama disebut saluran pemasaran langsung direct marketing channel, tidak mempunyai tingkat perantara; perusahaan menjual langsung
kepada konsumen. Saluran lain dalam gambar 2.1A adalah saluran pemasaran tidak langsung indirect marketing channel, mengandung satu atau beberapa
perantara. Gambar 2.1B memperlihatkan beberapa saluran distribusi bisnis yang
umum. Pemasar bisnis dapat menggunakan tenaga penjualnya sendiri untuk menjual langsung ke pelanggan bisnis. Atau pemasar bisnis dapat menjual ke
berbagai jenis perantara, yang pada gilirannya menjual kepelanggan ini. Konsumen dan saluran pemasaran bisnis dengan tingkat yang lebih banyak
kadang-kadang dapat ditemukan. Semua institusi dalam saluran terhubung dengan beberapa jenis aliran. Aliran-aliran ini meliputi aliran fisik produk, aliran
kepemilikan, aliran pembayaran, aliran informasi, dan aliran promosi. Aliran- aliran ini dapat membentuk saluran yang terdiri dari satu atau beberapa tingkat
menjadi sangat kompleks.
2.4 Sistem Pemasaran
Menurut Jogiayanto, 2003 : 34 Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan
Menurut Kadir 2005 : 1 Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berkaitan atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan
Dari uraian diatas, dapat diambil kesimpulan mengenai sistem yaitu sekumpulan elemen-elemen suatu jaringan kerja antar relasi yang saling berkaitan
atau terpadu diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan.
Menurut kotler 2008 : 45 terdapat beberapa sistem saluran pemasaran yaitu :
1. Saluran distribusi konvensional conventional distribution channel
Saluran yang terdiri dari satu atau lebih produsen independen, pedagang grosir, dan pengecer, masing-masing merupakan bisnis terpisah yang
berusaha memaksimalkan labanya sendiri bahkan dengan merugikan laba sistem secara keseluruhan.
2. Sistem pemasaran vertikal vetical marketing system-VMS
Struktur saluran distribusi dimana produsen , pedagang, dan pengecer bertindak sebagai sistem terpadu. Satu anggota saluran memiliki saluran
lain, mempunyai kontak dengan mereka, atau mempunyai kekuatan yang begitu besar sehingga mereka semua bekerja sama.
a VMS Korporasi
Sistem pemasaran vertikal yang mengkombinasikan tahap produksi dan distribusi suksesif di bawah kepemilikan tunggal-kepemimpinan
saluran ditetapkan melalui kepemilikan bersama. b
VMS kontraktual Sistem pemasaran vertikal dimana perusahaan independen pada
tingkat produksi dan distribusi berbeda bergabung bersama melalui kontrak untuk memperoleh dampak yang lebih ekonomis atau
penjualan yang lebih besar dari pada yang dapat mereka capai sendiri. c
VMS teradministrasi Sistem pemasaran vertikal yang mengkoordinasikan tahap produksi
dan distribusi suksesif, tidak melalui kepemilikan umum atau ikatan kontraktual, tetapi melalui ukuran dan kekuatan salah satu pihak.
Gambar 2.2 Perbandingan Saluran Distribusi Konvensional dengan Sistem Pemasaran Vertikal
Sumber : Kotler 2008 : 46 3.
Sistem Pemasaran Horisontal Pengaturan saluran dimana dua atau lebih perusahaan dalam satu
tingkatan bergabung bersama untuk peluang pemasaran baru. Dengan bekerja sama, perusahaan dapat menggabungkan sumber daya keuangan,
produksi, atau pemasaran mereka untuk mencapai lebih banyak daripada yang dapat dilakukan satu perusahaan saja.
4. Sistem Distribusi Multisaluran
Sistem distribusi dimana sebuah perusahaan menetapkan dua atau lebih saluran pemasaran untuk menjangkau satu atau lebih segmen pelanggaan.
Gambar 2.3 Sistem Distribusi Multisaluran
Sumber : Kotler 2008 : 50
2.5 Jenis-jenis Perantara