6. Fungsi Pembentukan Pigmen
Sel pembentuk pigmen melanosit, terletak di lapisan basal dan sel ini berasal dari rigi saraf. Jumlah melanosit dan jumlah serta besarnya butiran pigmen
melanosomes
menentukan warna kulit ras maupun individu. 7.
Fungsi keratinisasi Proses keratinosit dimulai dari sel basal yang mengadakan pembelahan melalui
proses degradasi menjadi lapisan tanduk yang berlangsung normal selama 14 – 21
hari, dan memberi perlindungan kulit terhadap infeksi secara mekanis fisiologik. 8.
Fungsi Pembentukan Vitamin D Dengan mengubah 7 dihidroksi kolesterol dengan pertolongan sinar matahari.
Tetapi kebutuhan tubuh akan vitamin D tidak cukup hanya dari hal tersebut, sehingga vitamin D sistemik masih tetap diperlukan Djuanda, 2007.
2.2.3. Penyakit Kulit
Kulit berfungsi untuk melawan berbagai jenis organisme pengganggu yang berada di lingkungan. Beberapa organisme berasal dari manusia, hewan, atau
mungkin dari tanah dan tumbuhan. Jika organisme pengganggu tersebut sampai kepada manusia baik melalui kontak langsung dengan kulit atau dengan droplet yang
menyentuh kulit, atau bersentuhan dengan pakaian yang sudah terkontaminasi, kursi atau tempat tidur. Kadang-kadang, organisme pengganggu masuk ke dalam tubuh
melalui cara yang berbeda seperti melalui pernapasan atau saluran pencernaan dan dapat mencapai kulit melalui darah. Kadang-kadang, organisme pengganggu
mungkin ada dalam beberapa jaringan lain dari tubuh dan mencapai kulit baik melalui aliran darah atau oleh penyebaran dengan jaringan yang berdekatan Pasricha, 2002.
Universitas Sumatera Utara
Tubuh memiliki potensi yang sangat besar sebagai pelindung dari organisme pengganggu, namun dalam keadaan tertentu, jika jumlahnya terlalu banyak atau
ketika mekanisme pertahanan tubuh rusak akibat kelainan genetik, kekurangan gizi, penyakit seperti diabetes, atau dalam masa perawatan oleh obat-obatan, perlindungan
terhadap organisme pengganggu dapat menimbulkan penyakit Pasricha, 2002.
2.2.4. Penyebab Penyakit Kulit
Penyakit kulit dapat disebabkan oleh organisme yang ada di lingkungan yang beberapa organisme berasal dari manusia, hewan, atau makhluk hidup lain. Beberapa
penyebab penyakit kulit adalah: 1.
Bakteri Infeksi kulit oleh bakteri merupakan bentuk utama penyakit kulit. Untungnya,
infeksi ini cenderung tetap relatif dangkal dan tidak menjadi ancaman seperti infeksi sistemik yang lebih serius. Namun, tanda-tanda dan gejala sistemik dapat
berkembang dan dalam situasi tertentu bahkan dapat mengancam jiwa Soter, 1984.
Jenis-jenis penyakit kulit yang diakibatkan oleh bakteri, yaitu: a.
Impetigo korengan Impetigo adalah suatu infeksi superfisial yang menular dan sering terjadi pada
anak-anak. Impetigo disebabkan oleh bakteri
Staphylococcus aureus
dan kadang-kadang oleh bakteri
Streptococcus pyogenes
. Lesi yang terjadi berawal dari pustula lepuhan kecil berisi nanah, lesi baru akan timbul dalam beberapa
jam. Lesi ini sering terjadi pada kulit wajah namun tidak menutup kemungkinan menyebar ke daerah lain Sauer, 1985.
Universitas Sumatera Utara
b. Selulitis
Sebuah bentuk akibat dari infeksi bakteri streptokokus adalah selulitis. Selulitis sering ditemukan pada tungkai kaki. Infeksi ini terjadi oleh karena adanya
kerusakan pada kulit sehingga bakteri bisa masuk dan berkembang biak. Selulitis menyebabkan kemerahan danperadangan yang terlokalisasi. kulit
tampak merah, bengkak, licin disertai nyeri. c.
Eritrasma Eritrasma disebabkan oleh organisme Gram positif,
Corynebacterium minutissium.
Tempat yang paling sering diserang oleh bakteri ini adalah sela- sela jari kaki, aksila, lipat paha dan daerah bawah payudara. Infeksi
menyebabkan terbentuknya bercak-bercak pink dengan bentuk yang tidak beraturan, yang kemudian akan berubah menjadi sisik-sisik halus berwarna
coklat. Biasanya timbul rasa gatal yang sifatnya ringan Brown, 2005. d.
Boils
Bisul
Boils
atau
furuncle
atau bisul adalah infeksi kulit yang meliputi seluruh folikel rambut dan jaringan subkutan di sekitarnya, penyebabnya adalah bakteri
stapilokokus dan bakteri lainnya. Seing ditemukan di daerah leher, payudara, wajah dan bokong. Infeksi ini berawal dari benjolan keras berwarna merah
yang mengandung nanah, lalu berfluktuasi dan tengahnya menjadi putih atau kuning pustula. Kulit di sekitarnya tampak merah atau meradang Zulkoni,
2010.
Universitas Sumatera Utara
e.
Carbuncle
Borok
Carbuncle
atau karbunkel atau sering disebut borok merupakan sekumpulan bisul yang menyebabkan pengelupasan kulit yang luas serta pembentukan
jaringan parut. Penyebabnya adalah bakteri stapilokokus. Lebih banyak terjadi pada pria dan paling banyak ditemukan di leher bagian belakang. Infeksi ini
menular, bisa disebarkan ke bagian tubuh lainnya dan bisa ditularkan ke orang lain.
2. Infeksi Virus
Penyakit kulit oleh infeksi virus merupakan hal yang sudah biasa ditemukan. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus adalah:
a. Kutil
Kutil merupakan neoplasma jinak epidermis yang disebabkan oleh virus dari kelompok
human papillomavirus
HPV. Pada kutil biasa, berupa tonjolan seperti kembang kol yang terutama sering terdapat pada tangan. Kutil ini bisa
menyebar, berkelompok atau timbul di sekitar kuku. Pada Kutil telapak kaki
plantar wart
, menyebar di seluruh telapak kaki. Penampakan yang khas berupa daerah-daerah kecil penebalan kulit yang ketika mengelupas akan
menampakkan bintik-bintik hitam dan sering menimbulkan nyeri. Padakutil datar
plane wart
, bentuknya kecil, rata pada bagian atas, kemerahan, dan biasanya terdapat pada punggung tangan dan wajah Brown, 2005.
b. Moluskum kontagiosum
Lesi-lesi ini disebabkan oleh poxvirus. Penampakan yang khas adalah seperti mutiara, papula merah muda. Lesi bisa timbul di setiap tempat di tubuh tetapi
Universitas Sumatera Utara
biasanya terdapat di daerah kepala, leher, dan badan. Sering bergerombol, dan bisa juga terjadi reaksi eksema ringan di sekelilingnya.
c. Herpes zoster
shingles
Infeksi yang disebabkan oleh virus varicellazoster. Herpes zoster biasanya mengenai satu dermatom, di mana yang paling sering biasanya adalah pada
dada dan perut. Lesi berupa sederetan vesikel dengan dasar kulit yang eritematosa. Isi vesikel pada mulanya jernih, kemudian menjadi keruh.
3. Jamur
Jamur yang dapat mengakibatkan penyakit bekerja dengan sifat metaboliknya sendiri sehingga dapat bertahan hidup dan berkembang biak pada jaringan.
Beberapa jamur dapat mengatasi atau melawan mekanisme pertahanan tubuh manusia. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh jamur adalah:
a. Kadas Kurap Tinea
Ringworm
Penyakit kadas atau kurap atau tinea
Ringworm
adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh beberapa jamur yang berbeda dan biasanya dikelompokkan
berdasarkan lokasinya pada tubuh, seperti : 1
Kadas kurap kaki Biasanya muncul pada kaki pada saat cuaca panas hangat. Penyebabnya
Trochophyton
atau
Epidermophyton
. Jamur ini bisa tumbuh di daerah yang lembab dan hangat, di antara jari-jari kaki dan dapat menimbulkan nyeri
serta lepuhan yang berisi cairan. Jamur bisa menyebabkan kaki menjadi retak-retak.
Universitas Sumatera Utara
2 Kadas kurap di selangkangan
tinea crucis
Penyakit ini adalah infeksi jamur pada kulit di pangkal paha. Jamur ini akan tumbuh dengan cepat pada suhu hangat, dan lingkungan lembab.
Infeksinya menyebabkan kemerahan berbentuk seperti cincin, kadang disertai dengan lepuhan kecil di kulit. Penyakit ini lebih sering ditemukan
pada pria dibanding wanita. Gejala kadas kurap selangkangan adalah berupa ruam gatal di kedua lipatan paha.
3 Kadas kurap di kulit kepala
Penyakit ini sangat menular, terutama pada anak-anak, disebabkan jamur
Trichophyton
atau
Microsporum
. Penyakit ini bisa menyebabkan terbentuknya ruam merah bersisik yang kadang terasa gatal atau
menyebabkan kerontokan rambut. 4
Kadas kurap pada badan
Tinea corporis
Kurap ini disebabkan oleh jamur dermatophyte yang biasanya menyebabkan ruam berwarna pink sampai merah yang kadang-kadang
membentuk bercak bundar dan tengahnya jernih. Kadas kurap badan bisa ditemukan di setiap kulit tubuh.
b. Panu
Pityriasis versicolor
Penyakit ini sering terjadi pada anak-anak, namun bisa juga pada orang dewasa. Dapat dijumpai di bagian dada atas dan meluas ke lengan atas, leher
dan perut atau tungkai atas bawah. Lesi awalnya berada di sekitar folikel rambut namun bisa saja semakin meluas dan menyatu menjadi area yang lebih
luas. Panu terjadi disebabkan oleh infeksi
Malassezia furfur
. Keluhan
Universitas Sumatera Utara
Pityriasis versikolor
yang di alami penderita adalah adanya bercak macula berwarna putih hipopigmentasi atau kecoklatan hiperpigmentasi dengan
rasa gatal ringan yang munculnya saat berkeringat Pasricha, 2002. 4.
Parasit Penyakit kulit oleh parasit sangat luas artiannya dan termasuk di dalamnya
penyakit kulit yang berkaitan dengan tiga kelompok: protozoa, cacing dan artropoda. Beberapa penyakit kulit yang diakibatkan oleh parasit adalah:
a. Skabies
Infeksi ini biasanya terjadi peningkatan prevalensi pada penduduk yang sedang perang, kelaparan, atau sakit, ketika
hygiene
perorangannya tidak lagi dianggap penting. Skabies adalah sebuah infeksi kulit yang disebabkan oleh
tungau,
Acarus scabiei.
Infestasinya terjadi dengan kontak kulit ke kulit atau bisa juga menular melalui tempat duduk, pakaian dan tempat tidur bersama.
Gejala awal tidak muncul sampai si penderita mengalami hipersensitivitas terhadap sekresi atau kotoran tungau tersebut. Ciri khas dari scabies adalah
gatal-gatal hebat dan lubang tungau pada kulit tampak sebagai garis bergelombang. Lesinya muncul sebagai lepuhan berisi air Pasricha, 2002.
b. Pedikulosisi
Infestasi kutu dapat menyerang seluruh usia yang biasanya diakibatkan oleh kurangnya kebersihan dan jarang menukar pakaian dan bisa menyerang
hampir setiap kulit tubuh. Infestasi kutu menyebabkan gatal-gatal hebat, penggarukan yang sering dapat mengakibatkan kulit terbuka, yang bisa
mengakibatkan infeksi bakteri.
Universitas Sumatera Utara
5. Dermatitis kontak
contact dermatitis
Selain penyakit kulit yang telah disebutkan di atas ada juga yang disebut dengan dermatitis kontak
contact dermatitis
. Dermatitis kontak adalah peradangan yang disebabkan oleh kontak dengan suatu zat tertentu; ruamnya terbatas pada daerah
tertentu dan seringkali memiliki batas yang tegas Sauer, 1985. Zat-zat tertentu dapat menyebabkan peradangan kulit melalui dua cara, yaitu:
a. Iritasi dermatitis kontak iritan
Sabun yang sangat lembut, deterjen dan logam-logam tertentu bisa mengiritasi kulit setelah beberapa kali digunakan. Kadang pemaparan berulang bisa
menyebabkan kekeringan dan iritasi kulit. b.
Reaksi alergi dermatitis kontak alergika Pada reaksi alergi, pemaparan pertama pada zat tertentu tidak menimbulkan
suatu reaksi, tetapi pemaparan berikutnya bisa menyebabkan gatal-gatal dan dermatitis dalam waktu 4-24 jam. Dermatitis juga bisa terjadi akibat berbagai
bahan yang ditemukan di tempat bekerja disebut dermatitis okupasional. Bila dermatitis terjadi setelah menyentuh zat tertentu lalu terkena sinar matahari,
maka keadaannya disebut dermatitis kontak fotoalergika atau dermatitis kontak fototoksisk. Efek dari dermatitis kontak bervariasi, mulai dari
kemerahan yang ringan dan hanya berlangsung sekejap sampai kepada pembengkakan hebat dan lepuhan kulit.
2.2.5. Struktur Lesi Kulit