Visual Basic 6.0 Penelitian Terdahulu

117 u 112 p 71 G 108 l 117 u 112 p 3. Jadi bentuk plainteks yang diperoleh adalah HELP GlupGlup.

2.7 Visual Basic 6.0

Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Bahasa pemrograman Visual Basic, yang dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun 1991, merupakan pengembangan dari pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code yang dikembangkan pada era 1950-an. Visual Basic merupakan salah satu Development Tool yaitu alat bantu untuk membuat berbagai macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi Windows. Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer yang mendukung object Object Oriented Programming = OOP. Aplikasi adalah suatu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas. Aplikasi akan menggunakan sistem operasi OS komputer dan aplikasi lainnya yang mendukung Apl. Istilah ini mulai perlahan masuk ke dalam istilah Teknologi Informasi semenjak tahun 1993. Secara historis, aplikasi adalah software yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan. Bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dapat digunakan untuk menyusun dan membuat program aplikasi pada sistem operasi windows. Program aplikasi dapat berupa program database, program grafis dan lain sebagainya. Didalam Visual Basic 6.0 terdapat komponen - komponen yang sangat membantu dalam pembuatan programaplikasi. Dalam pembuatan program aplikasi pada Visual Basic 6.0 dapat didukung oleh software seperti Microsoft Access, Microsoft Exel, Seagate Crystal Report, dan lain Universitas Sumatera Utara sebagainya. Untuk dapat menyusun dan membuat suatu program aplikasi dari VB 6.0, tentunya harus mengetahui fasilitas – fasilitas yang disediakan agar proses penyusunan dan pembuatan program tersebut berjalan dengan baik.

2.8 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan perancangan aplikasi RSA dengan pengembangan algoritma Lehman dapat dilihat pada table 2.2 Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu berkaitan dengan RSA dan algoritma Lehman No Peneliti Tahun Judul Keterangan 1 Kamal Mahmudi, 2010 Sifat Prima Terhadap Fungsionalitas Algoritma RSA Melihat bagaimana algoritma RSA diturunkan, dapat disimpulkan pada dasarnya bilangan prima tidak mutlak harus digunakan, namun penggunaan bilangan prima jauh sangat mempermudah pembangkitan kunci untuk algoritma RSA. 2 Anand Praven, 2012 Implementation of RSA Algorithm on FPGA Tujuanutama dariproyek iniadalah pengembangantinggikinerjaRSA . Montgomery mengimplementasikanRSAdeng anukuranumum seperti1.024bit, 1.536bit, dan 2048bit. Hasilmenunjukkanbah wadesain yang tepat danantarmukaditerapkan dengan baik. Universitas Sumatera Utara BAB 3 ANALISIS DAN PEMODELAN PERANGKAT LUNAK

3.1 Analisis Sistem Enkripsi dan Dekripsi dengan Algoritma RSA