KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari pembahasan perancangan HRSG yang dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. HRSG (Heat Recovery Steam Generator) yang dirancang adalah HRSG dengan menggunakan tekanan uap 2 (dua) tingkat (dual pressure) yaitu tekanan tinggi (high pressure atau HP) dan tekanan rendah (low pressure atau LP). Sumber panas berasal dari gas buangan 1 (satu) unit turbin gas berdaya
130 MW. Suhu gas buang masuk ke HRSG adalah 565,7 o
C laju aliran gas buang sebesar 565,9 kg/s.
2. Kondisi uap yang dihasilkan HRSG adalah : Uap HP :
temperatur o : 530,7 C
tekanan
: 71,57 bar
laju aliran
: 67,65 kg/s
Uap LP :
temperatur o : 200 C
tekanan
: 7 bar
laju aliran
: 20,54 kg/s
3. Neraca panas Panas gas buang masuk HRSG = 344377,313 kW
Panas gas buang yang dimanfaatkan : • Panas yang diserap HP Superheater = 53060,06 kW
• Panas yang diserap HP Evaporator, = 101142,83 kW • Panas yang diserap HP Ekonomiser = 41592,573 kW
• Panas yang diserap LP Superheater = 1658,07 kW • Panas yang diserap LP Evaporator
= 42441,39 kW • Panas yang diserap Conden. Preheater = 44508,875 kW
4. Pipa-pipa HP Superheater
a. Ukuran nominal = 1½ in ( 0,0381m )
b. Diameter luar = 1,9 in ( 0,04826 m )
c. Diameter dalam = 1,61 in ( 0,04089 m )
d. Panjang pipa per baris
= 14,64 m
e. Jumlah pipa
= 518 batang
f. Jarak pipa dalam 1 baris
= 0,09652 m
g. Jarak setiap baris pipa
= 0,09652 m
h. Jenis Pipa
= Bersirip
i. Bahan pipa = Seamless Alloy Steel ( SA 176, 16Cr – 12Ni – 2Mo ) j. Susunan pipa-pipa
= Selang-seling
k. Sistem aliran = Berlawanan arah l. Temperatur uap masuk o = 287,35 C
m. Temperatur uap keluar o = 530,7 C n. Temperatur gas masuk o = 565,7 C o. Temperatur gas keluar o = 483,36 C
5. Pipa-pipa HP Evaporator
a. Ukuran nominal = 2 in ( 0,0508 m )
b. Diameter luar = 2,375 in ( 0,0603 m )
c. Diameter dalam = 2,067 in ( 0,0525 m )
d. Panjang pipa per baris
= 14,64 m
e. Jumlah pipa
= 767 batang
f. Jarak pipa dalam 1 baris
= 0,1206 m
g. Jarak setiap baris pipa
= 0,1206 m
h. Jenis pipa
= Bersirip
i. Bahan pipa = Seamless Alloy Steel ( SA 176, 18Cr – 8Ni ) j. Susunan pipa-pipa
= Selang-seling
k. Sistem aliran
= Searah
l. Temperatur uap masuk o = 287,35 C m. Temperatur uap keluar o = 287,35 C n. Temperatur gas masuk o = 483,36 C o. Temperatur gas keluar o = 322,24 C
6. Pipa-pipa HP Ekonomiser
a. Ukuran nominal = 1½ in ( 0,0381m )
b. Diameter luar = 1,9 in ( 0,04826 m )
c. Diameter dalam = 1,61 in ( 0,04089 m )
d. Panjang pipa per baris
= 14,64 m
e. Jumlah pipa
= 592 Batang
f. Jarak pipa dalam 1 baris
= 0,09652 m = 0,09652 m
= 0,09652 m
h. Jenis Pipa
= Bersirip
i. Bahan pipa = Seamless Alloy Steel ( SA 176, 18Cr – 8Ni ) j. Susunan pipa-pipa
= Selang-seling
k. Sistem aliran = Berlawanan arah l. Temperatur uap masuk o = 156,4 C
m. Temperatur uap keluar o = 287,35 C n. Temperatur gas masuk o = 322,34 C o. Temperatur gas keluar o = 254,47 C
7. Pipa-pipa LP Superheater
a. Ukuran nominal = 2 in ( 0,0508 m )
b. Diameter luar = 2,375 in ( 0,0603 m )
c. Diameter dalam = 2,067 in ( 0,0525 m )
d. Panjang pipa per baris
= 14,64 m
e. Jumlah pipa
= 148 batang
f. Jarak pipa dalam 1 baris
= 0,1206 m
g. Jarak setiap baris pipa
= 0,1206 m
h. Jenis pipa
= Tanpa sirip
i. Bahan pipa = Seamless Alloy Steel ( SA 176, 18Cr – 8Ni ) j. Susunan pipa-pipa
= Selang-seling
k. Sistem aliran = Berlawanan arah l. Temperatur uap masuk o = 164,9 C k. Sistem aliran = Berlawanan arah l. Temperatur uap masuk o = 164,9 C
8. Pipa-pipa LP Evaporator
a. Ukuran nominal = 2 in ( 0,0508 m )
b. Diameter luar = 2,375 in ( 0,0603 m )
c. Diameter dalam = 2,067 in ( 0,0525 m )
d. Panjang pipa per baris
= 14,64 m
e. Jumlah pipa
= 826 batang
f. Jarak pipa dalam 1 baris
= 0,1206 m
g. Jarak setiap baris pipa
= 0,1206 m
h. Jenis pipa
= Bersirip
i. Bahan pipa = Seamless Alloy Steel ( SA 176, 18Cr – 8Ni ) j. Susunan pipa-pipa
= Selang-seling
k. Sistem aliran
= Searah
l. Temperatur uap masuk o = 164,9 C m. Temperatur uap keluar o = 164,9 C n. Temperatur gas masuk o = 252,2 C o. Temperatur gas keluar o = 181,4 C
9. Pipa-pipa Condensate Preheater (CPH)
a. Ukuran nominal = 1½ in ( 0,0381m )
b. Diameter luar = 1,9 in ( 0,04826 m )
c. Diameter dalam = 1,61 in ( 0,04089 m ) c. Diameter dalam = 1,61 in ( 0,04089 m )
= 14,64 m
e. Jumlah pipa
= 1184 Batang
f. Jarak pipa dalam 1 baris
= 0,09652 m
g. Jarak setiap baris pipa
= 0,09652 m
h. Jenis Pipa
= Bersirip
i. Bahan pipa = Seamless Alloy Steel ( SA 176, 18Cr – 8Ni ) j. Susunan pipa-pipa
= Selang-seling
k. Sistem aliran
= Berlawanan arah
l. Temperatur uap masuk o = 45,86 C m. Temperatur uap keluar o = 164,9 C n. Temperatur gas masuk o = 181,4 C o. Temperatur gas keluar o = 107 C
10. Efisiensi HRSG yang dihasilkan adalah sebesar 82,58 %.
5.2. Saran
1. Dalam perancangan HRSG, penentuan temperatur pinch point harus diperhatikan, diusahakan agar tidak terlalu kecil ataupun terlalu besar nilainya, karena apabila temperatur pinch pointnya terlalu kecil, maka akan dibutuhkan luas permukaan yang lebih besar agar perpindahan panasnya optimal, sedangkan bila pinch pointnya terlalu besar maka nilai kalor dari gas buang tidak akan terpakai dengan baik. Dalam perancangan ini, nilai pinch
point pada high pressure (HP) sebesar 35 C dan pinch point pada low pressure o (LP) sebesar 16,5 C.
2. Untuk perhitungan – perhitungan dalam analisa dan perancangan HRSG saat ini sudah banyak dibantu dari software dan situs – situs internet yang berhubungan dengan HRSG.
3. Untuk penelitian/perancangan selanjutnya, sebaiknya dibuat dalam bentuk simulasi, sehingga dapat dibandingkan antara hasil simulasi dan hasil rancangan secara manual.