Studi Hubungan Antara Kecepatan Perambatan Gelombang Ultrasonik dengan Beberapa Sifat Mekanis Kayu Jati (Tectona Grandis Linn. F.)

STUDI HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN PERAMBATAN
GELOMBANG ULTRASONIK DENGAN BEBERAPA SIFAT MEKANIS
KA YU JATI (Tectolla gralldis Linn. f.)

OIeh:
HANIPAH
E02496027

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL HUTAN
FAKULTASKEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001

(

r

I

RINGKASAN


HANIPAH (E02496027).

Studi Hubungan Antara Kecepatan Perambatan Gelombang

Ultrasonik dengan Beberapa Sifat Mekanis Kayu Jati (Tee/ana grandis Linn. f.), di bawah
bimbinganIr. Sucahyo Sadiyo, MS. dan Dr. Ir. Naresworo Nugroho, MS.

Kayu sebagai bahan konstruksi dituntut memiliki sifat-sifat mekanis yang memenuhi
persyaratan struktural. Hal ini bisa terpenuhi jika konstruksi tersebut menggunakan material yang
berkualitas. Teknik untuk menduga kualitas kayu ada dua cara yaitu dengan eara merusak eontoh uji

(destructive testing) dan dengan tanpa merusak eontoh uji (non destructive testing). Penelitian ini
beltujuan untuk mengetahui model hubungan antara keeepatan perambatan gelombang ultrasonik
menggunakan alat stress wave timer dengan beberapa sifat mekanis kayujati (Tectona grandis L. f.).
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kayu Jati yang berasal dari KPH Purwakarta
dan KPH Saradan. Sifat fisis yang diukur adalah berat jenis dan kadar air. Selanjutnya pengukuran
keeepatan perambatan gelombang ultrasonik (stress wave velocity) dengan alat Metriguard Model
239A Stress Wave Timer. Contoh uji yang telah dipakai untuk mengukur waktu perambatan
gelombang ultrasonik selanjutnya digunakan untuk menduga MOE, MOR dan MCS.
Hasil pengukuran BJ dan KA rata-rata dari KPH Purwakarta dan KPH Saradan adalab BJ 0,65

dan KA 15,80 % dan hasil pengukuran MOE rata-rata adalab 106.334,27 kg/em', MOR rata-rata
adalab 985,10 kg/em' dan MCS rata-rata adalab 453,09 kg/em'. Sedangkan hasil pengukuran
keeepatan perambatan gelombang ultrasonik rata-rata adalab 2536,6 I mls.
Hasil penelitian ini menunjukkan babwa BJ kayu Jati dari KPH Purwakarta lebib rendah
daripada BJ kayu Jati dari KPH Saradan, sedangkan kekuatan kayu Jati dari KPH Purwakarta lebih
tinggi daripada KPH Saradan. Banyak faklor yang mempengaruhi kekuatan diantaranya jarak tanam
antar pohon, keeepatan pertumbuhan pohon, kesuburan tanab, ketinggian tempat tumbuh dan lain
sebagainya.
Untuk mengetabui hubungan antar sifat mekanis kayu Jati maka dilakukan analisis regresi
sederhana dengan nilai koefisien korelasi (r) yang dihasilkan eukup tinggi antara lain hubungan antara
MOE dengan MOR (r=0,8665), MOE dengan MCS (r=0,7926) dan MOR dengan MCS (r=0,7676).
Hubungan antara keeepatan perambatan gelombang ultrasonik (stress wave velocity) dengan
beberapa sifat mekanis kayu Jati temyata sangat rendab. Hal ini 'bisa diketahui dari nilai koefisien
determinasi (R') dan koefisien korelasi (r) yang rendah, yaitu Velocity dengan MOE (R'=IO,7%
r=0,327), Velocity dengan MCS (R'=9,3% r=0,305) dan Velocity dengan MOR (R'=6,9% r=0,263)
dengan persamaan yang dihasilkan antara lain MOE=71.318+I3.804 Velocity, MCS=327,22+0,0496
Velocity dan MOR=784,42+0,079I Velocity. Sehingga dapat disimpulkan bahwa velocity kurang baik
digunakan untuk menduga sifat mekanis kayu Jati.