Pengertian asuransi ditinjau dari segi ekonomi.

Dari sudut pandangan orang yang ditanggung, asuransi adalah alat yang memungkinkan menukar biaya kecil tertentu dengan kerugian besar yang belum tentu dibawah suatu perjanjian dimana mereka yang beruntung lolos dari kerugian akan membantu mereka yang tidak beruntung dengan mengganti kerugian yang mereka derita itu. Dari beberapa pendapat para sarjana dapat disimpulkan bahwa sesungguhnya asuransi atau pertanggungan adalah suatu usaha guna menanggulangi adanya risiko. Dari pengertian tersebut berarti bahwa secara luas siapa pun pasti mempunyai risiko, demikian pula manusia dengan segala akal budi selalu berusaha untuk menghindari segala kemungkinan yang timbul karena adanya risiko tadi. Usaha-usaha memperalihkan risiko ini baru kemudian dirasakan melalui suatu perjanjian yang khusus diadakan untuk itu yaitu perjanjian pertanggungan. Apabila orang ini telah berjumpa dan secara tidak dengan paksa bersedia menerima risiko itu maka sudah barang tentu orang yang menghadapi risiko atas harta kekayaannya atau dirinya itu akan merasa lebih aman. Peralihan ini tidak dapat terjadi dengan begitu saja tanpa kewajiban apa-apa pada pihak yang memperalihkan risiko. Hal ini harus diperjanjikan lebih dahulu dan berdasarkan perjanjian itulah ditetapkan adanya kewajiban membayar premi bagi orang yang memperalihkan risiko. 14

1. Pengertian asuransi ditinjau dari segi ekonomi.

Seseorang yang menderita kerugian dari suatu akibat adanya peristiwa yang tidak tentu yang mengenai dirinya sehingga mengenai hartanya maka hal tersebut merupakan suatu risiko bagi orang yang bersangkutan. Risiko merupakan suatu kewajiban atau beban kerugian yang harus dipikul dari suatu sebab atau diperalihkan kepada pihak lain, secara ekonomis mempunyai arti yang sangat penting. Apabila seseorang karena suatu hal menderita kerugiam maka ia tidak demikian saja akan jatuh. Apabila ia seorang pengusaha dengan 14 Emmy Pangaribuan Simanjuntak, Hukum Pertanggungan dan Perkembangannya, Jakarta , Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman, 1980, hal.15. bantuan pihak yang bersedia mengambil alih risikonya tadi, maka orang tersebut dapat berdiri kembali dan dapat melanjutkan atau mulai berusaha lagi. Dengan adanya penggantian kerugian dari perusahaan asuransi sehingga pengusaha tersebut secara phisik ekonomis hampir- hampir tidak menanggung kerugian berarti. Sehingga dengan demikian dapat dikemukakan bahwa lembaga asuransi merupakan faktor ekonomi yang mempunyai peranan besar dalam menanggulangi kesulitan-kesulitan yang tidak diharapkan dan yang mungkin dapat terjadi. Oleh karena itu secara ekonomis kedudukan lembaga asuransi dan asuransi itu sendiri sangat penting, bahkan dapat dikatakan sangat vital bagi kelancaran dan lajunya lalu lintas perekonomian. Pertama ia sebagai mata rantai hubungan antara produsen dan konsumen. Kedua ia akan segera bertindak sebagai dewa penolong apabila terjadi suatu peristiwa yang menyebabkan suatu kerugian. Meskipun untuk suatu kegiatan atau transaksi tertentu secara teknis ekonomis sudah diperhitungkan, tetapi pada suatu waktu tidak mustahil terjadi pula kerugian yang tidak disangka-sangka. Lain halnya apabila kemungkinan-kemungkinan yang tidak terduga tersebut telah diasuransikan, pasti semuanya akan berjalan dengan aman. Bagi pihak penanggung akan merupakan suatu keuntungan apabila risiko yang diperalihkan kepadanya sampai jangka waktu yang ditentukan tidak pernah terjadi.

2. Pengertian asuransi ditinjau dari segi juridis.