| 80
CITY HOTEL DI MEDAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN
PROGRAM DASAR PERANCANGAN
5.1 Konsep Dasar Perencanaan
Dari uraian pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tapak kawasan difungsikan sebagai kawasan wisata baru untuk menambah tempat wisata yang tahan krisis. Hotel
yang direncanakan merupakan hotel bintang 4 yang mampu memenuhi tuntutan kebutuhan akomodasi dan perkembangan pariwisata dan perekonomian bisnis khususnya di Sumatera
Utara. Fasilitas akomodasi ini kapasitasnya direncanakan untuk skala wisata perorangan, keluarga, ataupun kelompok group.
Perencanaan bertujuan sebagai tempat peristirahatan baik sementara ataupun untuk tinggal selama beberapa hari di dalamnya. Dan melalui berbagai analisis dan pendekatan-
pendekatan yang telah di kemukakan pada bab sebelumnya, maka disusunlah usulan pemecahan tersebut untuk mengatasi kendala-kendala sekaligus mengangkat potensi kawasan. Di harapkan
dengan perencanaan ini nantinya dapat menarik lebih banyak wisatawan dan pebisnis untuk berkunjung ke Medan, Sumatera Utara
5.2. Konsep Dasar Perancangan 5.2.1. Perancangan Pola Hubungan Kawasan Hotel
Antara hotel dengan fasilitas-fasilitas wisata lainnya harus saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Hal tersebut di pengaruhi oleh aspek kontekstual dan aspek teknis
kawasan: a. Sirkulasi dibuat dengan menyatukan unsur lingkungan kawasan. Membentuk
suatu pola yang memberikan hubungan erat antar tempat yang dituju sehingga dapat mengontrol aktifitas wisatawan dan pebisnis
b. Sirkulasi jalan utama yang merupakan jalan yang dapat dibilang sibuk karena merupakan jalan utama antar kota dan provinsi, maka perlu ada penetralisir
keramaian. c. Identifikasi jalur pedestrian berdasarkan elemen-elemen street furniture.
d. Penggunaan signages yang menjadi petunjuk sirkulasi pada kawasan. e. Penambahan open space dengan elemen keras dan lunak guna mengarahkan,
membatasi, menerangi, mengatur kenyamanan thermal lingkungan dan meligkupi agar suasana lebih asri, alami, dan teratur.
5.2.2. Perancangan Bangunan dan Ruang Kawasan Hotel
Beberapa kriteria yang harus dipenuhi bangunan hotel, antara lain : a. Dapat menampung sesuai kapasitas yang dibutuhkan.
b. Keberadaan bangunan harus memenuhi peraturan yang ditetapkan pemerintah daerah setempat seperti persayaratan dasar bangunan KDB, ketinggian bangunan,
dan sebagainya di kota Medan. c. Perencanaan dan perancangan hotel tidak boleh lepas dari faktor lingkungan
sebagaimana konsep arsitektur modern.
| 81
CITY HOTEL DI MEDAN
d. Keberadaan bangunan harus mengacu pada kaidah arsitektural baik fungsional, estetika maupun struktural.
5.2.3. Perancangan Arsitektur Modern
Berdasarkan lokasi tapak yang merupakan daerah perkotaan, maka penggunaan arsitektur modern adalah sebagai berikut:
a. Bukaan seoptimal mungkin untuk mendapatkan penghawaan dan pencahayaan alami sehingga tercipta suatu kenyamanan thermal.
b. Banyak mengaplikasikan material bangunan alami pada semua bagian dan detail bangunan.
c. Mengoptimalkan vegetasi
5.2.4. Perancangan Sistem Struktur dan Konstruksi Hotel
Sistem struktur dan konstruksi yang digunakan disesuaikan dengan bentuk bangunan dan konsep Arsitektur Modern.
a. Bangunan menggunakan modul horizontal dan vertikal dengan mempertimbangkan aktivitas yang akan diwadahi, kapasitas, karakter jenis ruang, dan penataan perabot
yang memerlukan persyaratan tertentu. b. Sistem Struktur
Sistem sub struktur yang akan digunakan untuk bangunan hotel ini adalah pondasi tiang pancang. Sistem super struktur yang digunakan adalah struktur rangka grid
berupa balok dan kolom, sistem up struktur yang digunakan adalah atap datar atau atap beton.
c. Sistem Konstruksi Sistem konstruksi yang akan digunakan adalah sistem konstruksi beton dikarenakan
bahan mudah didapat dan mudah dalam pelaksanaan, memiliki kesan kokoh, serta memungkinkan berbagai macam variasi finishing dalam mencapai penampilan
karakter yang natural.
5.2.5. Perancangan Mekanikal-Elektrikal dan Utilitas Hotel