Selanjutnya PIHAK KEDUA berkewajiban untuk menyelesaikan Pekerjaan

Jaminan dari Bank Pemerintah Asuransi , sebesar 5 x Rp. 187.000.000,- = Rp 9.350.000,- Sembilan juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah dengan masa berlaku selambat lambatnya 45empat lima hari kalender sejak diterbitkannya kontrak.

2. Jaminan Pelaksanaan ini akan dikembalikan kepada PIHAK KEDUA, jika

seluruh pekerjaan dimaksud dalam perjanjian ini telah selesai dilaksanakan yang dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima Barang.

3. Jaminan Pelaksanaan akan menjadi milik PIHAK PERTAMA untuk

disetorkan ke Kas Negara Kas Daerah apabila : a. PIHAK KEDUA menarik diri karena tidak melaksanakan pekerjaan. b. Terjadi pembatalan Surat Perjanjian Kerja ini oleh PIHAK KEDUA secara sepihak. PASAL 7 CARA PEMBAYARAN Pembayaran atas PEKERJAAN PEMBANGUNAN JALAN USAHA TANI JUT KEGIATAN PENGELOLAAN LAHAN DAN AIR tersebut dalam Pasal 1 Perjanjian ini dibebankan kepada APBD Kabupaten Tanjung Jabung Timur melalui DPA Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air Tahun Anggaran 2011yang pelaksanaannya dengan Pemindah bukuan kedalam Rekening Pihak Kedua CV. KENDIMAS DESIGN pada Rekening No : 0101 248 712 pada Bank Jambi PASAL 8 PERTANGGUNG JAWABAN

1. PIHAK PERTAMA bertanggung jawab atas pembayaran harga PEKERJAAN

PEMBANGUNAN JALAN USAHA TANI JUT KEGIATAN PENGELOLAAN LAHAN DAN AIR kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan pasal-pasal dalam perjanjian ini.

2. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas penyerahan PEKERJAAN

PEMBANGUNAN JALAN USAHA TANI KEGIATAN PENGELOLAAN LAHAN DAN AIR dengan lengkap dan baik sesuai dengan jenis, kualitas dan jumlah yang tercantum dalam perjanjian ini. PASAL 9 BEA – BEA Semua bea-bea yang timbul berkenaan dengan Surat Perjanjian ini menjadi beban PIHAK KEDUA. PASAL 10 PELIMPAHAN PEKERJAAN Pelimpahan pekerjaan dari PIHAK KEDUA kepada pihak lain tidak dapat dibenarkan, kecuali ada persetujuan secara tertulis dari PIHAK PERTAMA. PASAL 11 SANKSI

1. Bilamana terjadi wanpretasi dalam arti PIHAK KEDUA tidak dapat

melaksanakan pekerjaan sama sekali atau sebagian dan atau tidak mampu melanjutkan pekerjaan tanpa alasan yang cukup kuat dan tidak dapat diterima PIHAK PERTAMA sehingga terjadi keterlambatan penyerahan barang sebagaimana tersebut pada Pasal 2, maka PIHAK KEDUA dikenakan denda 5 lima persen dari nilai harga barang yang belum diserahkan ditambah dengan Jaminan Pelaksanaan sebesar 5 lima persen dari nilai kontrak dan akan menjadi milik negara. 2. Jika terjadi keterlambatan pelaksanaan penyerahan barang dari jadwalwaktu yang telah ditentukan tanpa alasan yang cukup kuat dan tidak dapat diterima PIHAK PERTAMA, maka rekanan dikenakan denda sebesar 1‰ satu permil untuk setiap hari keterlambatan dengan jumlah maksimal 5 lima persen dari nilai barang yang belum diserahkan. 3. Pembayaran denda tersebut diatas dilakukan oleh PIHAK KEDUA paling lambat dalam waktu 1satu minggu setelah PIHAK KEDUA menerima pemberitahuan dari PIHAK PERTAMA dan dibayar langsung ke Kas Daerah.