4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Struktur Sistem Tenaga Listrik
Sistem ketenagalistrikan merupakan sekumpulan pusat pembagit dan pusat beban dimana antara satu sama lain dihubungkan oleh jaringan transmisi
interkoneksi. Oleh karena itu sistem tenaga listrik secara umum terdiri dari tiga komponen utama yaitu pusat pembangkit, transmisi, dan distribusi beban [3].
Pusat Pembangkit
Transmisi Distribusi
Beban
Gambar 2.1 Pembagian sistem tenaga listrik secara umum
Transmisi listrik menghubungkan pusat pembangkit dengan sistem distribusi. Pusat pembangkit dalam sistem tenaga listik terdiri dari beberapa unit
pembangkit yang kerap kali tersebar luas pada pelayanan interkoneksi tersebut. Unit pembangkit ini terdiri dari berbagai macam pembangkit sesuai dengan
masukan energi primer pembangkit tersebut. Energi primer yang digunakan antara lain batubara, panas bumi, nuklir, air, gas, minyak, matahari, dan sebagainya.
Masing-masing jenis energi primer ini memiliki harga yang bervariasi, untuk itu perlu dilakukan pengoperasian pembangkit-pembangkit sehingga dapat bekerja
terus-menerus dalam memenuhi kebutuhan beban. Dalam pengoperasian sistem tenaga listrik sangat perlu diperhatikan tiga
aspek penting sebagai berikut: 1. Ekonomi Economy
2. Keamanan Security 3. Kualitas Quality
Operasi ekonomis yang dimaksud tidak sekadar memaksimalkan pengoperasian pembangkit-pembangkit yang biaya operasinya murah namun juga harus
menjaganya agar tidak melewati batasan keamanan dan kualitas sistem. Sistem bekerja aman apabila sistem dapat bertahan terhadap gangguan tak terduga tanpa
Universitas Sumatera Utara
5 menyebabkan terjadinya pemadaman pada sisi konsumen. Sistem disebut
memiliki kualitas yang baik apabila sistem tersebut memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan dengan tegangan dan frekuensi yang sesuai standar.
Kualitas Ekonomi
Keamanan
Gambar 2.2 Aspek yang diperhatikan dalam operasi sistem tenaga listrik
Pada pelaksanaan pengendalian operasi sistem tenaga listrik ini, urutan prioritas dari ketiga aspek yang harus diperhatikan seperti yang telah di jelaskan
diatas bisa berubah-ubah tergantung pada kondisi real time. Pada saat terjadi gangguan, maka keamanan adalah prioritas utama sedangkan mutu dan ekonomi
bukanlah hal yang utama. Demikian juga pada saat keamanan dan mutu sudah bagus, maka selanjutnya ekonomi harus diprioritaskan.
Efisiensi pada proses produksi tenaga listik ini dapat diukur dari tingkat biaya yang digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik tersebut. Dalam
pencapaian proses produksi yang efisien ini digunakan metode aliran daya newton raphson dan economic dispatch dalam pendekatan fungsi biaya yang optimal
tersebut.
2.2. Model Unit Pembangkit