Identifikasi variabel Definisi Konseptual Variabel

89

1.6.3. Identifikasi variabel

Menurut Mudrajad 2003 variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. Sugiyono 2000 menyatakan variabel merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini pola hubungan korelasi variabel yang menjadi fokus penelitian dibatasi sebanyak 4 variabel, menurut Mudrajad 2003 sebagai berikut : 1. Variabel dependen atau variabel terikat Y adalah variabel yang menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan, variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Sebagai variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan yaitu prestasi kerja atau hasil kerja yang dapat dicapai oleh seorang karyawan persatuan periode waktu, berdasarkan kualitas, kuantitas dan ketepatan waktu. 2. Variabel Independen atau variabel bebas X1 dan X2 adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif ataupun yang negatif bagi variabel dependen nantinya. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah komunikasi vertikal merupakan informasi yang berpindah secara formal dari atasan kepada bawahan dan dari bawahan kepada atasan dan pelatihan yaitu informasi berupa data yang dikumpulkan 90 mengenai frekwensi pelatihan yang diikuti oleh karyawan. 3. Moderating variabel atau variabel moderasi yaitu variabel yang mempunyai dampak kontijensi contingent effect yang kuat pada hubungan variabel independen dan variabel dependen. Dalam penelitian ini sebagai moderating variabel adalah locus of control yaitu diukur dari besarnya keyakinan karyawan pada kemampuan dirinya dalam menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan dalam bekerja yang terdiri dari locus of control internal dan locus of control external.

1.6.4. Definisi Konseptual Variabel

1. Kinerja Karyawan Kinerja sebagai proses komunikasi yang dilakukan secara terus menerus dalam kemitraan antara karyawan dengan atasan langsungnya. Proses Komunikasi ini meliputi kegiatan membangun harapan yang jelas serta pemahaman mengenai pekerjaan yang akan dilakukan. Proses komunikasi merupakan suatu sistem, memiliki sejumlah bagian yang semuanya harus diikutsertakan, apabila manajemen kinerja ini hendak memberikan nilai tambah bagi organisasi, manajer, dan karyawan. Bacal, 1999:4 dalam Wibowo, 2013 : 8 2. Komunikasi Vertikal Komunikasi Vertikal adalah informasi yang berpindah secara formal dari seseorang yang otoritasnya lebih tinggi kepada orang lain yang 91 otoristasnya lebih rendah – komunikasi ke bawah ; informasi yang bergerak dari suatu jabatan yang otoritasnya lebih rendah kepada orang yang otoritasnya lebih tinggi – komunikasi ke atas. R. Wayne Pace Don. F. Faules, 2013 : 184. 3. Pelatihan Pelatihan training dan pengembangan development adalah merupakan investasi organisasi yang penting dalam sumber daya manusia. Pelatihan, melibatkan segenap sumber daya manusia untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan pembelajaran sehingga mereka segera akan dapat menggunakannya dalam pekerjaan. Wibowo, 2013 : 442 4. Locus Of Control Locus Of Control adalah Daerah pengendalian berkenaan dengan sejauh mana seseorang merasa yakin bahwa tindakannya akan mempengaruhi imbalan yang diterimanya. Ada dua daerah pengendalian kepribadian, yaitu internal dan eksternal. Kepribadian yang bersifat pengendalian internal adalah kepribadian seseorang yang percaya bahwa dialah yang mengendalikan segala sesuatu yang terjadi pada dirinya. Sebaliknya, kepribadian yang bersifat eksternal adalah keyakinan seseorang bahwa segala sesuatu yang terjadi pada dirinya ditentukan oleh lingkungan, seperti nasib dan keberutungan. Khaerul Umam, 2012 : 49. 92

1.6.5. Definisi operasional variabel