mengindentifikasi kemungkinan suatu perusahaan tidak dapat lagi
survive
di Bursa Efek
delisted
. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi variabel-vaiabel yang
memperngaruhi kelangsungan hidup suatu perusahaan setelah melakukan IPO pada Bursa Efek Jakarta atau IDX. Lebih spesifik lagi penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi variabel-variabel yang menyebabkan suatu perusahaan yang sebelumnya dapat
survive listed
menjadi perusahaan yang tidak lagi
survive delisted
pada Bursa Efek Jakarta atau IDX dan apa yang dapat menyebabkan perbedaan waktu antar perusahaan sehinggan tidak lagi dapat
survive delisted
pada Bursa Efek Jakarta atau IDX.
1.2 Perumusan Masalah
Terjadinya perbedaan hasil pada penelitian Hensler 1997 dan Espenlaub 2012 seperti yang dijelaskan pada latar belakang masalah diatas. Dapat
dirumuskan rumusan masalah penelitian yaitu terjadi
research gap
kesenjangan penelitian dalam penelitian-penelitian sebelumnya yang menghubungkan faktor-
faktor yang mempengaruhi IPOterhadap kegagalan dari IPO. Berdasarkan uraian tersebut, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh umur perusahaan terhadap kegagalan dari
IPO suatu perusahaan pada pasar ? 2.
Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan terhadap kegagalan dari IPOsuatu perusahaan pada pasar ?
3. Bagaimana
pengaruh
initial return
terhadapkegagalan dari
IPOsuatu perusahaan pada pasar ?
4. Bagaimana pengaruh risiko perusahaanterhadap kegagalan dari
IPO suatu perusahaan pada pasar ? 5.
Bagaimana pengaruh presentase penawaran sahamterhadap kegagalan dari IPO suatu perusahaan pada pasar ?
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis pengaruh umur perusahaan terhadap kegagalan IPO
pada pasar. 2.
Menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap kegagalan dari IPOpada pasar.
3. Menganalisis pengaruh
initial return
terhadapkegagalan IPO pada pasar.
4. Menganalisis pengaruh risiko perusahaan terhadap kegagalan
IPOpada pasar. 5.
Menganalisis presentase penawaran saham terhadap kegagalan IPO pada pasar.
1.3.2 Manfaat Penelitian
1. Bagi perusahaan
Hasil penelitian diharpakan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan terutama pada perusahaan yang akan melakukan
go
public
untuk memberikan gambaran umum tentang prospek perusahaan setelah menjadi perusahaan public.
2. Bagi investor
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi investor dalam mengevaluasi informasi mengenai penawaran
umum yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam prospektus yang berkaitang dengan IPO
survival
perusahaan setelah
go public
. 3.
Bagi peneliti Dengan adanya penelitian ini maka peneliti mendapatkan wawasan
baru mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi IPO
survival
pada reputasi pasar dan untuk selanjutnya dapat dilakukan pengembangan pada penelitian ini.
1.4 Sistematika Penulisan
Secara garis besar, penelitian ini dijabarkan dalam lima bab dengan sistematika sebagai berikut:
1.Bab I Pendahuluan
Bab ini merupakan bentuk ringkas dari keseluruhan isi penelitian dan gambaran permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yang terdiri dari latar
belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
2. Bab II Tinjauan Pustaka
Bab tinjaun pustaka berisi tentang landasan teori, penelitian terdahulu yang akan digunakan sebagai acuan dasar teori dan analisis, kerangka pemikiran
dan hipotesis penelitian
3. Bab III Metode Penelitian
Bab ini membahas mengenai gambaran populasi dan sampel yang digunakan dalam studi empiris, pengidentifikasian variabel-variabel penelitian
serta penjelasan mengenai cara pengukuran variabel-variabel tersebut. Selain itu juga dikemukakan teknik pemilihan data dan metode analisis data.
4. Bab IV Hasil dan Pembahasan
Bab hasil dan pembahasan merupakan isi pokok dari seluruh penelitian ini, bab ini menyajikan deskripsi objek penelitian, hasil pengolahan data, dan
analisis atas hasil pengolahan tersebut.
5. Bab V Penutup
Dalam bab ini akan diuraiskan kesimpulan dari seluruh hasil penelitian, keterbatasan penelitian, saran dan implikasi bagi penelitian mendatang dan pihak
yang terkait.
12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Teori Asimetri Informasi dan
Signaling
Teori yang dapat digunakan untuk menjelaskan penyebab terjadinya fenomena kegagalanpada saham IPO adalah teori asimetri informasi dan
signaling.
Baron 1982 menawarkan hipotesis asimetri informasi yang menjelaskan perbedaan informasi yang dimiliki oleh pihak
– pihak yang terlibat dalam penawaran perdana, yaitu emiten, penjamin emisi, dan masyarakat
pemodal. Penjamin emisi
underwriter
memiliki informasi tentang pasar yang lebih lengkap daripada emiten, sedangkan terhadap calon investor, penjamin emisi
memiliki informasi yang lebih lengkap tentang kondisi emiten. Oleh karena itu,
underwriter
memanfaatkan informasi yang dimiliki untuk membuat kesepakatan harga IPO yang maksimal, yaitu harga yang memperkecil resikonya apabila
saham tidak terjual semua. Karena emiten kurang memiliki informasi, maka emiten menerima harga yang murah bagi penawaran sahamnya. Semakin besar
ketidakpastian emiten tentang kewajaran harga sahamnya, maka lebih besar permintaan terhadap jasa
underwriter
dalam menetapkan harga. Sehingga
underwriter
menawarkan harga perdana sahamnya dibawah harga ekuilibrium. Maka akan menyebabkan tingkat kegagalansemakin tinggi. Ritter 1999
menyatakan bahwa pada penawaran saham perdana, saham – saham yang beresiko
tinggi akan mengalami kegagalanyang lebih besar daripada saham yang beresiko rendah.