BAB II PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI SWASTA
1. Pengertian
Pendirian Perguruan Tinggi Swasta PTS adalah pembentukan baru:
Universitas, yaitu Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik
dan dapat
menyelenggarakan pendidikan
vokasi dalam
berbagai rumpun
Ilmu Pengetahuan danatau Teknologi dan jika memenuhi syarat, universitas dapat
menyelenggarakan pendidikan profesi;
Institut, yaitu Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan
dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah rumpun Ilmu
Pengetahuan danatau Teknologi tertentu dan jika memenuhi syarat, institut dapat
menyelenggarakan pendidikan profesi;
Sekolah Tinggi, yaitu Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik
dan dapat
menyelenggarakan pendidikan
vokasi dalam
satu rumpun
Ilmu Pengetahuan danatau Teknologi tertentu dan jika memenuhi syarat, sekolah tinggi
dapat menyelenggarakan pendidikan profesi;
Politeknik, yaitu Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam
berbagai rumpun Ilmu Pengetahuan danatau Teknologi dan jika memenuhi syarat, politeknik dapat menyelenggarakan pendidikan profesi;
Akademi, yaitu Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam
satu atau beberapa cabang Ilmu Pengetahuan danatau Teknologi tertentu;
oleh Badan Penyelenggara berbadan hukum yang berprinsip nirlaba.
Badan Penyelenggara berbadan hukum adalah subyek hukum berbentuk:
Yayasan; Perkumpulan; atau
bentuk lain yang berprinsip nirlaba; sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Persyaratan
Berdasarkan uraian di atas, dokumen yang harus diserahkan untuk memenuhi syarat pendirian PTS terdiri atas:
a. Usul Pendirian PTS;
b. Legalitas Badan Penyelenggara;
c. Ketersediaan Lahan untuk Kampus Perguruan Tinggi;
Selain persyaratan di atas, untuk memenuhi persyaratan akreditasi minimum, PTS yang didirikan harus memenuhi Standar Nasional Pendidikan Tinggi SN Dikti sebagaimana
dibuktikan melalui dokumen: d.
Studi Kelayakan; e.
Rancangan Statuta; f.
Rancangan Program Akademik dalam bentuk Proposal Program Studi– 1 satu Proposal per
Prodi; g.
Rancangan Rencana Strategis; h.
Rancangan Sistem Penjaminan Mutu Internal; i.
Laporan Keuangan Badan Penyelenggara; dan j.
Rekomendasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi L2 Dikti di wilayah PTS akan didirikan,
atau L2 Dikti di wilayah Badan Penyelenggara berdomisili. Format dokumen pendirian PTS sebagaimana dimaksud pada huruf a sampai dengan
huruf h
dapat dilihat dalam Lampiran.
3. Prosedur