G. Batasan Istilah
Untuk menghindari kekeliruan dalam mengartikan dan memahami beberapa istilah pokok yang dipakai dalam tilisan ini sebagai mana yang
tercantum dalam judul, akan dikatakan batasan-batasan istilah sebagai berikut:
1. Konsep
Konsep berasal dari bahasa Inggris yaitu con-cept: idea underlying a class of thing, general notion
27
ide pokok tentang suatu masalah, dugaan umum sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Konsep adalah
gambaran mental dari objek, proses ataupun yang ada diluar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain.
28
2. Yusuf Qardhowi
Yusuf Qardhowi adalah seorang ulama kontemporer yang ahli dalam bidang hukum Islam, dan mantan dekan
Fakultas Syariah Universitas Qatar.
29
Dia juga pernah memegang jabatan mufti Mesir. Karangan buku beliau yang
sangat monumental yaitu Fiqh Zakat, Keterangan mendetail tentang biografi beliau akan diterangkan pada bab selanjutnya
dari penelitian ini.
3. Fiqih Prioritas
Al-Qardhowi menyebut perkara ini dengan istilah Fiqih urutan pekerjaan, namun sekarang ini dan sejak beberapa tahun lalu beliau
menemukan istilah yang lebih pas, yaitu Fiqih prioritas, karena istilah yang disebur terakhir lebih mencakup, luas, dan lebih menunjukan pada
konteksnya.
30
Fiqih prioritas menurut Qardhowi ialah meletakkan segala sesuatu pada peringkatnya dengan adil, dari segi hukum, nilai, dan pelaksanaannya.
27
AS Hornby, Oxford Advanced Learners Dictionary of Current English, London, Oxford University Press, 1997, h. 175.
28
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, 2007, h. 588.
29
Ensiklopedia, h. 1448.
30
Qardhowi, Fiqh, h. 5.
Pekerjaan yang mula-mula dikerjakan harus didahulukan, berdasarkan penilaian syariah yang shahih, yang diberi petunjuk oleh cahaya wahyu, dan
diterangi oleh akal.
31
Buku Fiqih prioritas ini memaparkan suatu analisis Islami antara lain tentang bagaimana umat selayaknya
memilih amal-amal
terpenting dari
yang penting.
Mengutamakan penunaian amal terpenting dari yang penting memberikan suatu masuliyah konsekuensi logis yaitu
memungkinkan umat untuk dapat mengantisipasi problema sosial, budaya, politik, dan ekonomi umat.
H. Metode Penelitian