Konsep Yusuf Qardhowi Fiqih Prioritas

G. Batasan Istilah

Untuk menghindari kekeliruan dalam mengartikan dan memahami beberapa istilah pokok yang dipakai dalam tilisan ini sebagai mana yang tercantum dalam judul, akan dikatakan batasan-batasan istilah sebagai berikut:

1. Konsep

Konsep berasal dari bahasa Inggris yaitu con-cept: idea underlying a class of thing, general notion 27 ide pokok tentang suatu masalah, dugaan umum sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Konsep adalah gambaran mental dari objek, proses ataupun yang ada diluar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain. 28

2. Yusuf Qardhowi

Yusuf Qardhowi adalah seorang ulama kontemporer yang ahli dalam bidang hukum Islam, dan mantan dekan Fakultas Syariah Universitas Qatar. 29 Dia juga pernah memegang jabatan mufti Mesir. Karangan buku beliau yang sangat monumental yaitu Fiqh Zakat, Keterangan mendetail tentang biografi beliau akan diterangkan pada bab selanjutnya dari penelitian ini.

3. Fiqih Prioritas

Al-Qardhowi menyebut perkara ini dengan istilah Fiqih urutan pekerjaan, namun sekarang ini dan sejak beberapa tahun lalu beliau menemukan istilah yang lebih pas, yaitu Fiqih prioritas, karena istilah yang disebur terakhir lebih mencakup, luas, dan lebih menunjukan pada konteksnya. 30 Fiqih prioritas menurut Qardhowi ialah meletakkan segala sesuatu pada peringkatnya dengan adil, dari segi hukum, nilai, dan pelaksanaannya. 27 AS Hornby, Oxford Advanced Learners Dictionary of Current English, London, Oxford University Press, 1997, h. 175. 28 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, 2007, h. 588. 29 Ensiklopedia, h. 1448. 30 Qardhowi, Fiqh, h. 5. Pekerjaan yang mula-mula dikerjakan harus didahulukan, berdasarkan penilaian syariah yang shahih, yang diberi petunjuk oleh cahaya wahyu, dan diterangi oleh akal. 31 Buku Fiqih prioritas ini memaparkan suatu analisis Islami antara lain tentang bagaimana umat selayaknya memilih amal-amal terpenting dari yang penting. Mengutamakan penunaian amal terpenting dari yang penting memberikan suatu masuliyah konsekuensi logis yaitu memungkinkan umat untuk dapat mengantisipasi problema sosial, budaya, politik, dan ekonomi umat.

H. Metode Penelitian