IMPLEMENTASI METODE SEQUENTIAL LINEAR PADA SISTEM INFORMASI SEKOLAH BERBASIS SMS GATEWAY
ABSTRAK
IMPLEMENTASI METODE SEQUENTIAL LINEAR
PADA SISTEM INFORMASI SEKOLAH BERBASIS SMS GATEWAY
OLEH
NOVRIANI I’LA WIJAYANTI
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang digunakan untuk proses belajar mengajar. Dalam kegiatan sekolah, penggunaan sistem informasi dapat membantu orang tua dalam mengontrol kegiatan siswa secara dini, di mana saja dan kapan saja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan suatu sistem baru berbasis SMS Gateway. Sistem ini akan memberikan informasi yang diperlukan pada semua kegiatan siswa, dengan mengadopsi bahasa pemrograman PHP dan MySQL sistem dibangun. Sistem tersebut telah diterapkan dan diuji di SMA N 7 Bandar Lampung, hasil menunjukkan bahwa siswa, guru dan orangtua puas dengan system.
(2)
ABSTRACT
IMPLEMENTATION OF LINEAR SEQUENTIAL METHOD
SCHOOL INFORMATION SYSTEM BASED ON SMS GATEWAY
By
NOVRIANI I'LA WIJAYANTI
School is an educational institution that is used for teaching and learning process. In school activities, use of information systems can assist parents in controlling the activities of students at an early stage, anywhere and anytime. The purpose of this research is to develop a new system based on SMS Gateway. This system will provide the necessary information on all student activities, by adopting the programming language PHP and MySQL system is built. The system has been implemented and tested at SMA N 7 Bandar Lampung, the results show that students, teachers and parents satisfied with the system
(3)
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Informasi merupakan salah satu sarana yang utama. Seperti sarana yang lainnya, informasi dapat dikelola. Dewasa ini pengelolaan sarana informasi sudah ada, namun dalam pengelolaan informasi masih menggunakan sistem manual, sehingga dalam penyampaian informasi masih belum akurat.
Kemajuan teknologi informasi saat ini sudah cukup baik, tetapi dalam pengelolaan dan penggunaan sistem informasi tersebut masih kurang optimal, misalnya dalam dunia pendidikan, khususnya sekolah. Faktanya bahwa sistem informasi sekolah tersebut sudah ada, tetapi masih menggunakan sistem manual, atau tertulis, dengan memberikan informasi pemberitahuan melalui surat, yang membutuhkan biaya yang cukup mahal dalam pencetakan. Dalam penyampaian surat, belum tentu surat tersebut sampai langsung ke wali murid. Sehingga diperlukanlah suatu sistem informasi sekolah yang dapat membantu dalam menyampaikan informasi tersebut secara cepat, tepat, dan akurat.
Salah satu contoh perkembangan teknologi yang dapat digunakan dalam penyampaian informasi adalah layanan pesan SMS (Short Message Service).
SMS dapat dipergunakan sebagai media penghubung, dalam penyampaian informasi dan komunikasi yang baik antara siswa, sekolah, dan wali murid.
(4)
Layanan pesan SMS merupakan suatu nilai tambah bagi pengguna
telephone genggam, yang dapat digunakan di mana saja dan kapan saja, biaya penggunaan layanan pesan SMS relatif murah. Di sekolah sering timbul beberapa masalah seperti, siswa yang sering datang terlambat, nilai yang kurang memuaskan, pembayaran uang sekolah yang tidak tepat waktu, serta informasi apa saja yang harus disampaikan dari pihak sekolah kepada wali murid, agar wali murid dapat memonitor kegiatan anaknya dan mengetahui hasil belajar anaknya secara dini. Sehingga diperlukanlah suatu sistem informasi sekolah berbasis SMS
Gateway, yang dapat memberikan informasi seputar sekolah secara cepat, tepat, dan akurat, hanya dengan mengetahui nomor handphone dari wali murid siswa, maka SMS Gateway dapat dijalankan.
Dengan pertimbangan tersebut maka dibutuhkan suatu alat bantu, alat bantu tersebut dapat mengoptimalkan dan memaksimalkan teknologi informasi dengan baik. Untuk mengembangkan sistem informasi sekolah berbasis SMS
Gateway dibutuhkan sebuah acuan dalam pembuatan, acuan tersebut berupa
metode untuk pengembangan perangkat lunak. Sistem informasi sekolah berbasis
SMS Gateway ini menggunakan metode Sequential Linear.
Menurut (Tony justinus (2007), Sequential Linear adalah suatu metode yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun suatu sistem yang teratur mulai dari suatu level sistem kemudian terus maju ke level berikutnya atau sering disebut dengan model Waterfall.
(5)
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan pernyataan tentang masalah yang akan dipecahkan atau pertanyaan untuk dijawab melalui penelitian yang dilaksanakan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah implementasi metode Sequential Linear dalam sistem informasi sekolah berbasis SMS Gateway.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam sistem ini sebagai berikut :
1. Data yang dapat diakses adalah data siswa, berupa absen, nilai, SPP dan informasi kegiatan siswa (pengumuman).
2. Nomor kartu GSM yang ditujukan hanyalah nomor yang terdaftar. 3. Perintah yang digunakan harus mengacu pada layanan yang disediakan, dengan mengikuti sintaks tertentu.
4. Sistem absensi menggunakan barcode yang berisi NIS siswa.
5. Output dari sistem berupa SMS yang terdiri dari data absensi, data nilai, dan data SPP, dan informasi kegiatan siswa (pengumuman).
1.4 Tujuan
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan antara lain sebagai berikut :
1. Mengembangkan sistem informasi sekolah berbasis SMS Gateway yang berfungsi sebagai media penghubung dan penyampaian informasi menggunakan metode Sequential Linear .
2. Memanfaatkan teknologi SMS Gateway sebagai media penghubung penyampaian informasi dari sekolah ke wali murid.
(6)
1.5 Manfaat
Manfaat yang ingin diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat mempermudah penyampaian informasi sekolah secara cepat dan tepat melalui SMS Gateway dibandingkan secara manual.
2. Wali murid dapat lebih memonitor anaknya di sekolah secara cepat dan tepat.
3. Diharapkan dapat memberikan pemahaman akan fungsi SMS sebagai sarana untuk mendapatkan informasi.
(7)
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Informasi Sekolah
Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari suatu kumpulan elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan informasi adalah data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti dan bermanfaat bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan, saat ini ataupun mendatang._(Fitri, 2004). Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan, yang terdiri dari siswa, guru dan seluruh staff yang berada di dalam lingkungan sekolah. Sekolah merupakan tempat proses belajar dan mengajar, tempat menerima dan memberikan pelajaran. Sistem informasi sekolah adalah sebuah sistem yang dapat membantu dan memberikan suatu informasi yang dapat diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti dan bermanfaat dalam pengelolaan data, informasi seputar proses belajar dan mengajar di sekolah.
Dikembangkannya suatu sistem informasi memiliki berbagai tujan tergantung dari kebutuhan setiap individu atau instansi yang menggunakannya. Salah satu tujuan dari sistem informasi ialah digunakan sebagai sarana publikasi pada suatu instansi perusahaan, dan sebagai media penyampaian informasi sebagai sarana penunjang pendidikan dan lain sebagainya.
(8)
2.2 Metode Sequential Linear
Menurut Tony justinus (2007), Sequential Linear merupakan salah satu metode pendekatan untuk pengembangan sistem, metode ini sering disebut sebagai metode Waterfall. Berikut adalah model pengembangan Sequential Linear
Gambar 2.1 Model pengembangan Sequential Linear
a. Model pengembangan Sequential Linear untuk sistem informasi sekolah hal pertama yang dilakukan adalah dengan menganalisis kebutuhan, dengan cara mengumpulkan semua kebutuhan dari perangkat lunak yang akan dibangun. Analisis tersebut merupakan suatu tahapan pendefinisian masalah untuk penyelesaian teknis, maka pengembangan perangkat lunak mulai dilakukan. Tahap terakhir analisis kebutuhan, pada saat telah didapatnya definisi permasalahan yang disetujui oleh pengguna dan pengembang.
b. Setelah tahapan pendefinisian masalah disetujui oleh pengguna dan pengembang, tahap selanjutnya adalah perancangan sistem. Tahap perancangan sistem dilakukan pengubahan kebutuhan menjadi bentuk karakteristik yang dapat dipahami oleh perangkat lunak, sebelum dimulai pembuatan program.
(9)
Berikut ini adalah proses yang dilakukan pada tahapan perancangan : - Mengkomposisikan perangkat sistem yang akan dikembangkan - Menetapan rancangan masukan dan keluaran yang diperlukan - Menetapan struktur data yang dipilih
- Menetapan prosedur kerja internal - Menetapan formula pengolahan data
c. Setelah analisis kebutuhan dan perancangan sesuai yang diharapkan, maka tahap selanjutnya adalah pengkodean (coding) atau penulisan program. Penulisan program atau coding dapat dilakukan setelah tahapan desain selesai, dengan mengubah desain menjadi bentuk program yang dapat dimengerti oleh komputer. Tahapan ini dilakukan dengan mengkonversi hasil rancangan (spesifikasi program) menjadi
source code.
d. Tahapan selanjutnya adalah testing (pengujian), tahapan testing
setelah program dapat berjalan dengan baik. Tahapan selanjutnya adalah_melakukan pengujian dengan mencari segala kemungkinan masalah yang akan terjadi. Tahapan terakhir dari testing adalah dengan memeriksa kembali apakah perangkat lunak tersebut sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum. Pengujian ini merupakan proses untuk eksekusi program yang telah selesai dibuat. Untuk memeriksa kembali apakah terdapat kesalahan dalam pembuatan program atau tidak. Pengujian pada software ini dilakukan dengan pengujian blackbox.
(10)
e. Setelah semua langkah sebelumnya sesuai, langkah selanjutnya adalah
maintenance, perangkat lunak yang sudah selesai atau jadi, mungkin saja ditemukan kesalahan, atau mungkin ada komposisi baru yang perlu ditambahkan, maka tahapan pengembangan dilakukan di masa pemeliharaan. Perawatan dilakukan bukan hanya sekedar proses memperbaiki kesalahan program, tetapi proses yang memiliki karakteristik memperbaiki kesalahan, perubahan teknologi, melengkapi fungsi baru, dan mengantisipasi perubahan mendatang.
2.3 Barcode
Menurut Ria Saptarika (2008), barcode adalah salah satu sejenis kode yang dapat mewakili data atau informasi tertentu, biasanya barcode terdapat di jenis dan harga barang seperti makanan dan buku. Kode dari barcode tersebut berbentuk batangan balok dan berwarna hitam putih. Barcode tersebut mengandung satu kumpulan kombinasi yang berlainan ukuran yang disusun sedemikian rupa. Biasanya kode barcode tersebut dicetak di atas stiker atau di kotak bungkusan barang. Kode tersebut akan dibaca oleh barcode reader/scanner, yang akan menterjemahkan kode ke dalam data yang memiliki arti. Berikut tampilan dari barcode.
(11)
Barcode memiliki beberapa manfaat antara lain sebagai berikut : 1. Akurasi (akurat)
Barkoding dapat meningkatkan akurasi dengan mengurangi tingkat
kesalahan manusia dari pemasukan data secara manual atau item yang salah baca atau salah label.
2. Kemudahan dalam pemakaian
Barcode dapat dengan mudah digunakan. Dengan hardware dan software
yang tepat bisa memaksimalkan proses otomatisasi pengumpulan data. 3. Keseragaman dalam pengumpulan data
Beragam standar pemenuhan dan simbologi barcode yang terstandarisasi, menjamin informasi diterima dan disampaikan dengan cara yang benar sehingga dapat diterima dipahami secara umum.
4. Feedback yang tepat waktu
Barcode menawarkan feedback yang tepat waktu. Ketika muncul, data bisa diterima dengan cepat, dan memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat berdasarkan informasi terbaru.
2.4 Short Message Service (SMS)
Menurut Antonius (2007), SMS memiliki suatu fungsi untuk memberikan suatu layanan pengiriman pesan teks singkat antar perangkat telepon selular. Pada dasarnya, SMS berfungsi sebagai suatu layanan tambahan terhadap dua layanan utama (layanan voice dan switch data) dalam sistem jaringan komunikasi Global
System for Mobile Communication (GSM). SMS pertama kali berhasil
diujicobakan pada bulan Desember 1992 melalui sebuah Personal Computer (PC) ke handphone yang terdapat pada jaringan GSM Vodafone di Inggris.
(12)
Menurut Zakaria (2006), SMS adalah sebuah layanan pesan singkat berbasis tulisan (teks) dengan media komunikasi ponsel. Pesan teks yang biasa digunakan adalah huruf dan angka. Satu paket pesan teks biasanya berkapasistas 160 karakter. Hingga saat ini SMS masih menjadi sebuah fenomena yang menarik. Sebuah keberhasilan yang berasal dari ketidaksengajaan, yang membuat fungsi SMS melebihi dari fungsi asli dari sebuah telepon seluler, sebagai perangkat komunikasi bergerak berbasis suara. Perkembangannya sungguh mengejutkan, dengan rata–rata penjualan telepon seluler yang meningkat empat kali lipat per tahun, pengguna SMS mempunyai kemajuan hampir puluhan kali lipat.
Keberhasilan penggunaan SMS antara lain disebabkan oleh :
1. SMS memiliki harga pengiriman yang tetap, memiliki keamanan dan kesopanan, tidak membuat penerima merasa terganggu.
2. Handal dalam pengiriman SMS, tepat sasaran.
Berikut ini adalah alasan –alasan yang membuat SMS menjadi suatu fenomena : 1. Biaya SMS relatif murah dari pada percakapan langsung antar telepon seluler. 2. SMS memiliki kemampuan dapat menyebarkan informasi dengan cepat dan
akurat, SMS memiliki kemampuan seperti e-mail, yaitu pengiriman lanjut (forward) yang berarti isi pesan tersebut tidak perlu diubah kembali untuk dikirimkan lanjut ke orang lain.
3. Dapat membatasi interaksi langsung antar pengguna dan mengurangi beban emosi yang biasanya disalurkan lewat suara.
4. Kemampuan SMS sebagai media layanan informasi yang singkat dan murah, biasanya digunakan sebagai pengumuman, peringatan, pengingat dan lain-lain.
(13)
Selain sebagai layanan penyampaian pesan singkat, SMS dapat dikembangkan, sebagai berikut :
1. SMS sebagai alat control aktifasi (remote controlled activator). 2. Sistem polling atau jajak pendapat.
3. Penjawab umpan balik otomatis (auto responder). 4. Pendaftaran tersusun (smart tag digital sign).
5. Sistem broadcasting, (Pengumuman (announcer), Peringatan (warning), Pengingat (reminder), Penerus pesan (forwarder).
6. Perangkat penguji jaringan (tester), Flood SMS/SMS Bomb, Floating SMS, dan lain – lain.
2.4.1 Karakteristik SMS
Menurut Antonius (2007), SMS (Short Message Service) memiliki banyak karakteristik yang membuat orang banyak menggunakan fasilitasnya. Berikut adalah karakteristik dari sebuah SMS :
1. SMS merupakan sebuah pesan singkat yang terdiri atas 160 karakter yang terdiri dari huruf ataupun angka.
2. Prinsip kerja dari SMS adalah “menyimpan” dan “menyampaikan “ pesan.
Dengan kata lain pesan tidak langsung dikirimkan ke penerima, namun disimpan terlebih dahulu di SMS Center.
3. SMS memiliki konfirmasi pengiriman pesan yaitu pesan yang dikirimkan tidak secara sederhana, pengirim pesan dapat pula menerima pesan balik yang memberitahukan apakah pesan telah terkirim atau gagal.
4. Pesan dapat dikirim dan diterima secara simultan dengan panggilan jenis layanan GSM lain.
(14)
2.4.2 Pemrosesan SMS
Menurut Gus (2009), pemprosesan SMS terletak pada sistem informasi yang memiliki fungsi untuk melakukan operasi pemrosesan pesan yang telah diterima, meliputi proses pemecahan pesan, eksekusi proses yang dipilih user, akses database, dan menghasilkan respon hasil proses.
2.4.3 SMS Gateway
Menurut Andi ( 2008), SMS Gateway merupakan sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk mengirim dan menerima SMS secara otomatis melalui bantuan sebuah pesawat handphone atau alat lainnya misalnya komputer. Peralatan ini dapat mengirimkan dan menerima pesan SMS melalui komunikasi jaringan GSM. Peralatan tersebut minimal memiliki satu nomor MSISDN, yang disebut Short Messaging Entities (SME). SMS Gateway merupakan gabungan antara layanan telephone selular dengan komputer. Komputer akan merespon secara otomatis apabila ada perintah yang didapat melalui SMS yang disalurkan ke komputer, dan komputer akan menjawab perintah tersebut dengan cara mengirimkan dan membalas SMS tersebut.
(15)
2.4.4 Pemrograman SMS Gateway
Menurut Gus (2009), pada dasarnya pemrograman SMS terbagi menjadi dua bagian yaitu :
a. Gateway SMS
Pada bagian ini SMS menjadi penghubung antara program aplikasi yang akan dibuat dengan jaringan GSM. Bagian ini berfungsi membaca SMS dan mengirim SMS ke pengguna.
b. Bagian Pemroses
Bagian pemrosesan berfungsi untuk melakukan pemrosesan pesan yang telah diterima, meliputi dari proses pemecahan pesan (parsing), eksekusi
proses yang dipilih user, akses database, dan menghasilkan respon hasil proses.
2.5 Software Pendukung SMS Gateway
Dalam menjalankan Sistem Informasi Sekolah Berbasis SMS Gateway, diperlukan suatu software pendukung. Sistem operasi yang digunakan adalah
Windows XP. Windows XP merupakan salah satu sistem operasi yang dapat
mengolah database, dan dapat kompatibel dengan pemrograman lainnya di antaranya Apache, PHP, dan MySQL. Selain sistem operasi Windows XP,
software pendukung SMS Gateway adalah GNU Linux, namun dalam sistem
informasi sekolah berbasis SMS Gareway ini, menggunakan sistem operasi
(16)
2.6 XAMPP
XAMPP merupakan gabungan dari beberapa program di antaranya adalah Apache, PHP, dan MySQL. Di dalam penggunaan XAMPP, tidak terlalu sulit, dikarenakan tidak perlu lagi melakukan pengeditan terhadap file konfigurasi. Semua sudah terhubung dengan baik. Jika telah menginstal XAMPP tidak perlu lagi menginstal PHP, MySQL ataupun Apache.
2.6.1 Apache (Web server)
Apache Web Server for Windows merupakan Web Server antar platform
yang dapat berjalan di beberapa Platform seperti GNU Linux dan Windows. (Dza,2008).
2.6.2 PHP (Personal Home Page)
PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman yang memfokuskan kepada web. Kelebihan dari PHP ini adalah tidak dapat terinfeksi oleh virus, dan dapat terintegrasi dengan database.
2.6.3 MySQL
MySQL merupakan suatu perangkat lunak database relasi (Relational
Database Management System atau RDBMS). MySQL merupakan salah satu
software yang dapat diintegrasikan dengan Apache. Di dalam pengembangan sistem sangat dibutuhkan suatu sarana, sarana tersebut digunakan untuk penyimpanan data yang biasa dikenal dengan istilah database. Di dalam database
terdapat tabel yang berisi field–field yang berfungsi untuk melakukan penyimpanan data sesuai dengan tabelnya masing–masing. Setiap tabel
(17)
difungsikan sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak ada data yang tidak dikoordinasikan dengan baik oleh sistem. (Dza, 2008).
2.6.4 Gammu
Gammu adalah sebuah service yang disediakan untuk membangun sebuah aplikasi yang berbasis SMS Gateway. Dengan menggunakan Gammu, maka dapat dibangun aplikasi SMS Gateway dengan bahasa program atau platform apapun, baik itu web based dengan PHP, ASP maupun desktop dengan menggunakan bahasa pemrograman Delphi, VB atau lainnya.
Berikut kelebihan dari Gammu :
1. Gammu merupakan sebuah software open source yang tersedia dalam bentuk source code atau biner.
2. Dengan pesan singkat (SMS), informasi yang terdapat pada database
dapat dikirim, ditambah maupun dihapus.
3. Gammu dapat dijalankan di GNU Linux ataupun Windows.
4. Banyak device yang kompatibel dengan Gammu. 5. Gammu menggunakan database MySQL dan PgSQL.
(18)
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Mengidentifikasi Sistem Informasi Sekolah Melalui SMS Gateway Sistem yang dibangun harus memiliki kemampuan sebagai berikut: - Dapat menerima dan mengirim pesan ke Mobile station.
- Dapat memproses permintaan yang masuk sesuai aturan.
3.2. Kebutuhan Perangkat Lunak
3.2.1 Spesifikasi Hadware yang digunakan pada penelitian ini : - PC berbentuk Desktop/server ataupun Notebook Intel
Pentium dual-core.
- Kapasitas RAM Random Access Memory (RAM)1 GB.
- Harddisk dengan ruang kosong 400 Mbyte.
- Kabel data USB untuk GSM Modem / telephone selular.
- Kartu GSM prabayar/pasca bayar. - Barcode scanner.
3.2.2 Spesifikasi Software yang digunakan pada penelitian ini : - Sistem Operasi Microsoft Windows XP/2003/2007. - Apache Web server, PHP dan MySQL.
- Gammu.
(19)
3.3 Tahapan Penelitian
Sistem informasi sekolah ini dibuat dengan memanfaatkan fasilitas SMS
Gateway sebagai sarana untuk menyampaikan informasi, dengan implementasi metode Sequential Linear sebagai metode pengembangan perangkat lunak. Sistem informasi sekolah tersebut antara lain terdiri atas, absensi, nilai, pembayaran SPP dan informasi berupa pengumuman kepada orang tua (wali murid). Orang tua (wali murid), dapat mengakses siswa (anaknya) dengan menggunakan format SMS tertentu dan mengirimkan ke nomor yang telah ditentukan. Setelah itu akan mendapatkan SMS balasan berupa informasi tentang siswa beserta informasi yang dipilihnya.
Dalam penelitian ini, tahapan yang dilakukan terdiri dari 3 tahapan yaitu perumusan masalah, studi literatur, pembuatan perangkat lunak menggunakan metode Sequential Linear.
Pada pengembangan sistem informasi ini, tahap pertama yang dilakukan adalah menentukan rumusan masalah tentang hal apa yang akan dibahas dan batasan masalahnya yaitu Implementasi Metode Sequential Linear Pada Sistem Informasi Sekolah Berbasis SMS Gateway. Dalam penelitian ini, permasalahan dan ruang lingkup penelitian dilakukan agar terfokus pada tujuan yang diharapkan.
Tahap kedua adalah pencarian literatur yang berkenaan dengan model sequential linear. Model sequential linear merupakan metode yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak. Hal yang dilakukan dengan mengumpulkan materi-materi tentang hal yang dibahas baik dari internet maupun buku. Materi tersebut yaitu tentang Metode Sequential Linear yang diterapkan dalam penelitian
(20)
ini, sistem operasi, Web server, Gammu, software-software pendukung dalam penelitian, seperti bahasa pemrograman PHP dan data base MySQL.
Tahap ketiga adalah pembuatan perangkat lunak dengan menggunakan metode
Sequential Linear. Metode Sequential Linear merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang ada. Sequential Linear merupakan salah satu metode pendekatan untuk pengembangan sistem, metode ini sering disebut sebagai metode Waterfall. Metode Waterfall merupakan metode yang menerapkan konsep seperti air terjun, proses selanjutnya dapat dilakukan apabila proses sebelumya sudah selesai dikerjakan.
Tahapan-tahapan dalam metode Sequential Linear ini sebagai berikut : 1. Analisis Kebutuhan
Menganalisis kebutuhan dengan cara mengumpulkan semua kebutuhan dari perangkat lunak yang akan dibangun. Dalam hal ini dilakukan proses pencarian kebutuhan difokuskan pada software. Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para software engineer harus mengerti mengenai domain informasi dari software, misalnya fungsi yang dibutuhkan, user interface.
2. Perancangan
Ditahap perancangan sistem dilakukan pengubahan kebutuhan menjadi bentuk karakteristik yang dapat dipahami oleh perangkat lunak. Proses ini dilakukan perubahan kebutuhan baik hardware maupun software menjadi representasi ke dalam bentuk software sebelum coding dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya.
(21)
3. Pengkodean (Coding)
Tahapan ini dilakukan pembuatan coding dari software yang akan dibangun,
desain yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya agar dimengerti oleh mesin dengan mengkonversi hasil rancangan (spesifikasi program) menjadi proses
coding.
4. Pengujian
Tahapan pengujian dilakukan dengan memeriksa kembali apakah perangkat lunak tersebut sudah sesuai dengan yang dibutuhkan atau belum. Pengujian pada
software ini dilakukan dengan pengujian blackbox. Pengujian ini merupakan proses untuk eksekusi program yang telah selesai, setelah melakukan pengujian, peneliti akan memberikan quisioner kepada responden.
5. Maintenance
Perangkat lunak yang sudah selesai atau jadi, diperlukan pemeliharaan, mungkin saja ditemukan kesalahan atau mungkin ada komposisi baru yang perlu ditambahkan, maka tahapan pengembangan dilakukan di masa pemeliharaan. Perawatan dilakukan bukan hanya sekedar proses memperbaiki kesalahan program, tetapi pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.
(22)
IV. RANCANGAN DAN PEMBAHASAN
Sistem informasi sekolah berbasis SMS Gateway dikembangkan dengan menggunakan metode Sequential Linear, metode ini diutamakan pada alur pembutan sistem yang sistematis, dari satu level ke level berikutnya. Sistem ini dimanfaatkan sebagai penghubung komunikasi antara pihak sekolah ke wali murid tanpa harus datang langsung ke sekolah. Dengan fasilitas SMS Gateway, semua data siswa dapat diakses kapan saja dan di mana saja, tanpa ada jarak ruang dan waktu. Sistem ini memiliki rancangan yang terdiri dari kebutuhan hardware
dan software, rancangan sistem, dan database. Kebutuhan tersebut untuk mendefinisikan keinginan dari pengguna sehingga pada saat implementasi menggunakan Sequential Linear menjadi lebih efisien.
Setelah dilakukan implementasi menggunakan Sequential Linear maka akan terbentuk sebuah hasil yang bernama sistem informasi sekolah. Setelah menjadi sebuah hasil, maka akan dilakukan pengujian.
Dikembangkannya sistem ini untuk memudahkan sekolah dan orang tua dalam melakukan komunikasi dengan pihak sekolah menggunakan fasilitas SMS
(23)
4.1 Kebutuhan sistem
Kebutuhan pada sistem merupakan kebutuhan yang paling diutamakan dalam pembuatan sistem. Dari sisi proses, pembuatan sistem informasi sekolah berbasis SMS Gateway ini, membutuhkan seluruh informasi kegiatan siswa di sekolah. Kegiatan terdiri dari absensi, nilai, iuran SPP, dan pemberitahuan pengumuman. Sehingga dalam penyampaian informasi kegiatan siswa ke wali murid dapat secara cepat, tepat, dan akurat. Dalam hal ini, sistem informasi sekolah harus dapat mengirimkan seluruh informasi kegiatan siswa di sekolah dan sistem dapat menerima balasan SMS dari wali murid, melalui SMS Gateway
sesuai dengan format pengiriman SMS yang telah ditentukan sebelumnya.
4.2 Perancangan Sistem
Pada subbab ini dijelaskan mengenai perancangan terhadap sistem yang dikembangkan.
4.2.1 Perancangan Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) atau diagram aliran data merupakan proses pada sistem yang menggambarkan aliran data dari suatu sumber sehingga menghasilkan keluaran berupa informasi. DFD terdiri dari diagram konteks,
level 0, hingga level yang dibutuhkan. Dalam diagram Sistem Informasi Sekolah Berbasis SMS Gateway, pada proses aliran data terdapat entitas pengakses yang dapat menggunakan sistem, yaitu user (wali kelas) dan administrator sistem.
(24)
Untuk proses kegiatannya digambarkan dalam bentuk diagram konteks berikut ini:
Gambar 4.1 Diagram Konteks Sistem Informasi Sekolah Berbasis SMS Gateway
Gambar 4.1 menjelaskan tentang proses penyampaian informasi siswa yang terdiri dari absensi atau kehadiran, nilai, dan SPP ke wali murid berbasiskan SMS
Gateway. Diagram konteks merupakan bagian dari macam-macam DFD dan
merupakan suatu penggambaran aliran data pada sistem yang masih umum. Proses yang terjadi pada diagram konteks tidak dijelaskan secara rinci, hanya proses global mengenai hal yang dapat dilakukan pengakses saja. Sehingga belum terlihat dengan jelas aliran data sebuah sistem berasal, tujuannya serta kemana penyimpanan data tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan lagi diagram aliran data yang merupakan lanjutan dari diagram konteks. Berikut tampilan gambar diagram aliran data level 0 dan juga level 1 yang merupakan perluasan dari diagram konteks.
(25)
SIswa Proses pendaftaran Master data Identitas Identitas Mengisi daftar hadir Menyimpan status kehadiran Mencocokkan data siswa Orang tua Id siswa Id siswa Id siswa Info kehadiran Master data Id siswa
Gambar 4.2 DFD Absensi
Gambar 4.2 merupakan proses kehadiran di sekolah. Pertama, siswa harus hadir dan melakukan absensi menggunakan barcode yang sudah ditentukan, barcode
tersebut berisi nomor induk siswa. Setelah melakukan absensi sesuai dengan waktu yang ditentukan dan barcode sesuai dengan data siswa maka sistem tersebut akan menyimpan status kehadiran. Apabila siswa tidak melakukan absensi sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka sistem tersebut akan mengirimkan pesan melalui via SMS secara otomatis ke wali murid.
Guru Proses pendaftaran Master data Identitas Identitas Mengisi nilai siswa Menyimpan Info Nilai Mencocokkan data siswa Orang tua Id guru Id nilai Id siswa Info Nilai Master data Id siswa
(26)
Gambar 4.3 merupakan hasil dari proses pembelajaran siswa, wali kelas akan menginputkan hasil belajar siswa berupa nilai ke dalam sistem sesuai dengan data siswa. Sistem akan menyimpan info nilai sesuai dengan nomor induk siswa, wali kelas dapat mengirimkan keterangan dari nilai tesebut ke wali murid.
Guru Proses pendaftaran Master data Identitas Identitas Mmengisi data SPP Menyimpan Info SPP Mencocokkan data siswa Orang tua Id guru Id SPP Id siswa Info SPP Master data Id siswa
Gambar 4.4 DFD SPP
Gambar 4.4 menjelaskan proses pembayaran SPP, siswa diwajibkan untuk membayar SPP setiap bulan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. Apabila siswa tersebut tidak melakukan pembayaran SPP sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan, maka sistem tersebut akan mengirim pemberitahuan tentang pembayaran SPP secara otomatis melalui SMS.
(27)
SIswa
Guru dan Staf Proses
pendaftaran Master data Identitas Identitas Identitas Mengisi daftar hadir Menyimpan status kehadiran Mencocokkan data siswa Mencocokkan data SPP siswa Mem-valid data SPP siswa Memasukkan data nilai Orang tua Id siswa
Info nilai siswa Info SPP
Id siswa
Id siswa
Id SPP
Info nilai siswa
Info pembayaran SPP
Info kehadiran Master data Id siswa
Master SPP Master nilai Info nilai Info SPP
Informasi dari sekolah
info
Gambar 4.5 DFD Keseluruhan Sistem
Gambar 4.5 merupakan DFD dari keseluruhan sistem, yang terdiri dari absen, nilai, SPP dan pengumuman. kegitan dari sistem tersebut akan dikirimkan melalui SMS sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(28)
4.2.2 Desain Entity Relational Diagram (ERD)
Pada umumnya, setiap sistem memiliki database. Database merupakan tempat penyimpanan data yang terdiri dari tabel-tabel yang saling berhubungan, tabel – tabel tersebut memiliki relasi atau hubungan antara beberapa tabel yang saling berkaitan yang tergambar pada gambar 4.7. Berikut ERD dari sistem informasi sekolah berbasis SMS Gateway :
(29)
ERD pada gambar 4.6 merupakan tabel–tabel yang digunakan dalam sistem informasi sekolah yang memiliki relasi dan hubungan yang berkaitan. Berikut beberapa tabel yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi sekolah berbasis SMS Gateway :
1. Tabel Absensi.
Berikut field-field yang terdapat dalam tabel absensi :
Field Type Null Key Default Extra id int(11) No PRI Null Auto_increment nis char(10) No Null
kelas varchar(15) No Null jurusan varchar(15) No Null tgl_absen date No Null keterangan char(1) No Null tgl_update datetime No Null
Pada tabel absensi, field–field merupakan relasi dari Id siswa pada tabel data pribadi siswa, tabel absensi dipergunakan untuk kegiatan kehadiran siswa setiap hari, data absensi terekam di dalam absensi sesuai dengan waktu melakukan kegiatan absen.
2. Tabel Agama
Berikut field-field yang terdapat dalam tabel agama :
Field Type Null Key Default Extra
kode char(5) No PRI Null Auto_increment agama char(10) No UNI Null
tgl_update datetime No Null
Di dalam tabel agama terdapat beberapa kode agama dan jenis agama dan kepercayaan yang dianut oleh siswa.
(30)
3. Tabel Akun Pembayaran
Berikut field-field yang terdapat dalam tabel pembayaran :
Field Type Null Key Default Extra
id int(11) No PRI Null Auto_increment kode char(5) No UNI Null
akun char(55) No UNI Null tgl_update datetime No Null
Di dalam tabel akun pembayaran terdapat field-field yang terdiri dati Id, kode, akun, dan tgl_update, Id merupakan relasi dari Id siswa. Kode merupakan relasi dari jenis pembayaran dan tahun pelajaran dari tabel SPP. Field akun dipergunakan untuk keterangan pembayaran, dan tgl update dipergunakan untuk menyimpan hasil transaksi pembayaran.
4. Table Alumni IPA
Berikut field-field yang terdapat dalam tabel alumni IPA :
Field Type Null Key Default Extra nis char(10) No UNI Null
nama varchar(50) No Null no_ijazah char(25) No Null tahun_lulus char(4) No Null b_ind varchar(10) No Null b_ing varchar(10) No Null mtk varchar(10) No Null fis varchar(10) No Null kim varchar(10) No Null bio varchar(10) No Null status varchar(10) No Null tgl_update datetime No Null
Tabel alumni IPA adalah siswa yang sudah dinyatakan lulus dalam ujian nasional (UN) dan siswa tersebut mengambil jurusan IPA.
(31)
5. Table Alumni IPS
Berikut field-field yang terdapat dalam tabel alumni IPS :
Field Type Null Key Default Extra nis char(10) No UNI Null
nama varchar(50) No Null no_ijazah char(25) No Null tahun_lulus char(4) No Null b_ind varchar(10) No Null b_ing varchar(10) No Null mtk varchar(10) No Null eko varchar(10) No Null sos varchar(10) No Null geo varchar(10) No Null status varchar(10) No Null tgl_update datetime No Null
Tabel alumni IPS adalah siswa yang sudah dinyatakan lulus dalam ujian nasional (UN) dan siswa tersebut mengambil jurusan IPS.
6. Tabel Data Pribadi_Siswa
Berikut field-field yang terdapat dalam tabel data pribadi siswa:
Field Type Null Key Default Extra nis char(10) No UNI Null
nama_siswa varchar(40) No Null nama_panggilan_siswa varchar(35) No Null tempat_lahir varchar(50) No Null tanggal_lahir date No Null alamat text No Null jenis_k varchar(15) No Null agama varchar(15) No Null warga_negara char(3) No Null anak_ke char(10) No Null status_dlm_keluarga varchar(25) No Null gol_darah char(2) No Null foto varchar(35) No Null tgl_update datetime No Null
(32)
7. Tabel Data Orang Tua Siswa
Berikut field-field yang terdapat dalam tabel data orang tua siswa :
Field Type Null Key Default Extra id int(11) No PRI Null Auto_increment nis char(10) No UNI Null
nama_ayah varchar(50) No Null nama_ibu varchar(50) No Null telepon char(25) No Null pekerjaan_ayah varchar(50) No Null pekerjaan_ibu varchar(50) No Null tgl_update datetime No Null
Tabel data orang tua siswa berisikan identitas dari orang tua siswa, salah satu field
di dalamnya adalah telepon, field telepon tersebut dipergunakan untuk proses pengiriman SMS.
8. Tabel Golongan
Berikut field-field yang terdapat dalam tabel golongan :
Field Type Null Key Default Extra Id Int(11) No PRI Null Auto_increment Kode Char(5) No UNI Null
Golongan Char(5) No UNI Null Tgl_update Datetime No Null
Tabel golongan berisikan jenis–jenis golongan yang terdiri dari golongan IA hingga IVD.
(33)
9. Tabel Guru
Berikut field-field yang terdapat dalam tabel guru :
Field Type Null Key Default Extra id int(11) No PRI Null Auto_increment nip char(20) No UNI Null
nama_guru varchar(50) No Null nama_panggilan varchar(50) No Null tgl_lahir date No Null alamat text No Null no_telp char(25) No Null jabatan varchar(25) No Null golongan varchar(25) No Null jenis_kelamin varchar(25) No Null agama varchar(25) No Null warga_negara char(3) No Null gol_darah char(2) No Null foto varchar(25) No Null SD varchar(45) No Null SMP varchar(45) No Null SMA varchar(45) No Null PT varchar(45) No Null Tgl_update datetime No Null
Field_field yang terdapat di dalam tabel guru berisikan tentang identitas guru, yang berisikan NIP, nama, nama panggilan, alamat, nomor telpon, jabatan, golongan. Salah satunya adalah identitas sekolah dari guru tersebut berdasarkan tingkatannya, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi.
10. Tabel Jabatan
Berikut field-field yang terdapat dalam tabel jabatan :
Field Type Null Key Default Extra id int(11) No PRI Null Auto_increment kode char(5) No UNI Null
jabatan varchar(75) No UNI Null tgl_update datetime No Null
Tabel jabatan berisikan tentang tingkatan kedudukan, misalnya Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru Pendamping, Wali Kelas dan lain-lain.
(34)
11. Tabel Jurusan
Berikut field-field yang terdapat dalam tabel jurusan :
Field Type Null Key Default Extra id int(11) No PRI Null Auto_increment kode char(5) No UNI Null
jurusan char(6) No UNI Null tgl_update datetime No Null
Field jurusan dalam tabel jurusan berisikan tentang jenis-jenis jurusan yang dipergunakan dalam kegiatan sekolah misalnya IPA, IPA, dan Bahasa.
12. Tabel Kelas
Berikut field-field yang terdapat dalam tabel kelas :
Field Type Null Key Default Extra id int(11) No PRI Null Auto_increment kode char(5) No UNI Null
kelas char(5) No UNI Null tgl_update datetime No Null
Tabel kelas berisikan tentang pembagian kelas yang terdiri dari kelas X, kelas XI, kelas XII.
(35)
13. Tabel Nilai Siswa
Berikut field-field yang terdapat dalam tabel nilai siswa :
Field Type Null Key Default Extra id int(11) No PRI Null Auto_increment nis char(10) No Null
kelas char(10) No Null jurusan char(6) No Null semester char(15) No Null thn_pelajaran varchar(25) No Null mata_pelajaran varchar(50) No Null T1 int(10) No Null PT1 int(10) No Null UB1 int(10) No Null PUB1 int(10) No Null T2 int(10) No Null PT2 int(10) No Null UB2 int(10) No Null PUB2 int(10) No Null T3 int(10) No Null PT3 int(10) No Null UB3 int(10) No Null PUB3 int(10) No Null MID int(10) No Null tgl_update date No Null
Tabel nilai siswa berisikan tentang hasil proses belajar mengajar yang terdiri dari T1 sebagai tugas1, PT1 sebagai persentasi tugas satu yang sebelumnya sudah ditentukan, UB1 sebagai uji blok1, dan PUB1 sebagai persentasi uji blok1.
14. Tabel Pelajaran
Berikut field-field yang terdapat dalam tabel pelajaran :
Field Type Null Key Default Extra id int(11) No PRI Null Auto_increment kode char(5) No UNI Null
pelajaran varchar(100) No UNI Null tgl_update datetime No Null
Tabel pelajaran berisikan jenis–jenis mata pelajaran yang digunakan dalam proses belajar dan mengajar.
(36)
15. Tabel Pengumuman
Berikut field-field yang terdapat dalam tabel pengumuman :
Field Type Null Key Default Extra id int(11) No PRI Null Auto_increment judul varchar(50) No Null
isi_pengumuman text No Null file_attach varchar(50) No Null judul_link varchar(50) No Null pengirim varchar(30) No Null kelas varchar(15) No Null tgl_update datetime No Null
16. Tabel Profile
Berikut field-field yang terdapat dalam tabel profile :
field type null key default extra profile text no null
Tabel profile berisikan tentang profil dari sekolah tersebut. 17. Tabel Ruang
Berikut field-field yang terdapat dalam tabel ruang :
Field Type Null Key Default Extra
id Int(11) No PRI Null Auto_increment Kode Char(5) No UNI Null
Ruang Char(5) No UNI Null Tgl_update Datetime No Null
Tabel ruang berisikan tentang ruang-ruang apa saja yang dapat digunakan dalm proses belajar dan mengajar.
18. Tabel Guru Pelajaran
Berikut field-field yang terdapat dalam tabel guru pelajaran :
Field Type Null Key Default Extra
id Int(11) No PRI Null Auto_increment Kode Char(5) No UNI Null
Kelas Char(5) No Null Jurusan Char(6) No Null Pelajaran Char(5) No Null Tgl_update Datetime No Null
(37)
Tabel guru pelajaran berisikan tentang guru yang mengajar di kelas dan jurusan yang sudah ditentukan.
19. Tabel s_kelas
Berikut field-field yang terdapat dalam tabel s_kelas :
Field Type Null Key Default Extra Id Int(11) No PRI Null Auto_increment Kode Char(5) No UNI Null
Kelas_ruang Char(5) No UNI Null Tgl_update Datetime No Null
Tabel s kelas berisikan tentang daftar kelas yang ada di sekolah. 20. Tabel Pelajaran
Berikut field-field yang terdapat dalam tabel pelajaran :
Field Type Null Key Default Extra Id Int(11) No PRI Null Auto_increment Kode Char(5) No UNI Null
Kelas Char(5) No Null Jurusan Char(6) No Null Pelajaran Char(5) No Null Tgl_update Datetime No Null
Tabel pelajaran berisikan tentang daftar pelajaran yang akan diajar di setiap jurusan yang ada di sekolah.
21. Tabel Pembayaran
Berikut field-field yang terdapat dalam tabel pembayaran :
Field Type Null Key Default Extra Id Int(11) No PRI Null Auto_increment Kode Char(5) No UNI Null
Kelas Varchar(30) No Null Akun Varchar(30) No Null Uraian Varchar(30) No Null Besar_biaya Int(11) No Null Tgl_update Datetime No Null
Tabel pembayaran berisikan tentang uraian pembayaran dan besar biaya pembayaran yang harus dibayar dalam hal ini misalnya : SPP.
(38)
22. Tabel Wali Kelas
Berikut field-field yang terdapat dalam tabel wali kelas :
Field Type Null Key Default Extra
Id Int(11) No PRI Null Auto_increment Kode Char(10) No Unique Null
Kelas Char(10) No Null Jurusan Varchar(15) No Null Nip_guru Char(30) No Null Password Varchar(25) No Null Tgl_update Datetime No Null
Tabel wali kelas berisikan daftar wali kelas berdasarkan kelas, dan jurusan. 23. Tabel Saran
Berikut field-field yang terdapat dalam tabel saran :
Field Type Null Key Default Extra
Id Int(11) No PRI Null Auto_increment Nama Varchar(100) No Null
Pesan Text No Null Tgl_update Datetime No Null
Tabel saran berisikan pesan dari user terhadap sistem. 24. Tabel Siswa Kelas 1 (Kelas X)
Berikut field-field yang terdapat dalam tabel siswa kelas I (Kelas X) :
Field Type Null Key Default Extra Id Int(11) No PRI Null Auto_increment Nis Char(10) No Uni Null
Kelas Char(20 No Null Jurusan Varchar(35) No Null Tahun_Pelajaran Varchar(35) No Null Status Varchar(15) No Null Tgl_update Datetime No Null
Tabel siswa kelas I (kelas X) berisikan nama siswa yang aktif untuk mengikuti kegiatan proses belajar dan mengajar di kelas 1.
(39)
25. Tabel Siswa Kelas II (Kelas XI)
Berikut field-field yang terdapat dalam tabel siswa kelas II (Kelas XI) :
Field Type Null Key Default Extra Id Int(11) No PRI Null Auto_increment Nis Char(10) No UNI Null
Kelas Char(20 No Null Jurusan Varchar(35) No Null Tahun_Pelajaran Varchar(35) No Null Status Varchar(15) No Null Tgl_update Datetime No Null
Tabel siswa kelas II (kelas XI) berisikan nama siswa yang aktif untuk mengikuti kegiatan proses belajar dan mengajar di kelas II.
26. Tabel Siswa Kelas III (Kelas XII)
Berikut field-field yang terdapat dalam tabel siswa kelas III (Kelas XII) :
Field Type Null Key Default Extra Id Int(11) No PRI Null Auto_increment Nis Char(10) No UNI Null
Kelas Char(20 No Null Jurusan Varchar(35) No Null Tahun_Pelajaran Varchar(35) No Null Status Varchar(15) No Null Tgl_update Datetime No Null
Tabel siswa kelas III (kelas XII) berisikan nama siswa yang aktif untuk mengikuti kegiatan proses belajar dan mengajar di kelas III.
(40)
27. Tabel_SPP
Berikut field-field yang terdapat dalam tabel SPP :
Field Type Null Key Default Extra Id Int(11) No PRI Null Auto_increment Nis Char(10) No Uni Null
Kelas Char(20 No Null Tgl_bayar Date No Null Jenis_pembayaran Varchar(50) No Null Uraian_pembayaran Varchar(50) No Null Bulan Varchar(25) No Null Besar_bayar Int(15) No Null Thn_pelajaran Varchar(25) No Null Tgl_update Datetime No Null
Tabel SPP berisikan jenis pembayaran iuran sekolah dan besar iuran sekolah. 28. Tabel Struktur Organisasi
Berikut field-field yang terdapat dalam tabel struktur organisasi :
Field Type Null Key Default Extra id Int(11) No PRI Null Auto_increment File_gambar varchar(35) No Null
keterangan Text No Null Tgl_update Datetime No Null
Tabel struktur organisasi berisikan struktur organisasi yang ada pada sekolah. 29. Tabel Tahun Pelajaran
Berikut field-field yang terdapat dalam tabel tahun pelajaran :
Field Type Null Key Default Extra id Int(11) No PRI Null Auto_increment Kode Char(5) No UNI Null
Thn_pelajaran Char(10) No UNI Null Tgl_update Datetime No Null
Tabel tahun pelajaran berisikan tahun pelajaran dalam mengikuti kegaiatan proses belajar dan mengajar.
(41)
30. Tabel Uraian Pembayaran
Berikut field-field yang terdapat dalam tabel uraian pembayaran :
Field Type Null Key Default Extra id Int(11) No PRI Null Auto_increment Kode Char(5) No Null
Uraian Varchar(50) No Null Tgl_update Datetime No Null
Tabel uraian pembayaran berisikan jenis pembayaran yang harus dibayarkan oleh siswa.
31. Tabel User
Berikut field-field yang terdapat dalam tabel user :
Field Type Null Key Default Extra id Int(11) No PRI Null Auto_increment Nama_pengguna varchar(50) No Null
User_nama Varchar(32) No UNI Null Password Varchar(32) No Null role Varchar(32) No Null
Tabel user berisikan nama pengguna pada sistem.
4.2.3 Rancangan Interface 4.2.3.1 User Interface
Rancangan sitem merupakan tampilan yang dapat diakses oleh seseorang yang akan mencari atau membutuhkan informasi mengenai sistem informasi sekolah. Pada pengembangan sistem informasi sekolah ini, tampilan ini merupakan halaman yang menjadi halaman utama dari sistem. Berikut rancangan dari tampilan user interface yang dibangun pada pengembangan sistem ini (gambar 4.7).
(42)
Gambar 4.7 User Interface / Halaman Utama
4.2.3.2 Administrator Interface
Administrator interface merupakan tampilan halaman yang hanya dapat diakses oleh administrator, setelah administrator melakukan proses login. Pada halaman ini, administrator dapat me-maintaince sistem berupa data siswa. Berikut merupakan rancangan tampilan pada halaman administrator (gambar 4.8).
Gambar 4.8 AdministratorInterface
Setelah administrator melakukan proses login, maka sistem mengaktifkan halaman administrator. Halaman terdiri dari menu utama home, profile, struktur organisasi, pengumuman to all, pengumuman kelas X, kelas XI, kleas XII, kontak
(43)
saran, question, start SMS Gateway dan logout. Pada start SMS Gateway,
administrator dapat mengaktifkan layanan SMS Gateway yang ada pada sistem informasi sekolah. Berikut rancangan tampilan star SMS Gateway (gambar 4.9).
Gambar 4.9 Start SMS Gateway
Rancangan tampilan start SMS Gateway dipergunakan untuk mengetahui apakah ada pesan atau SMS yang masuk pada sistem.
4.2.3.3 Halaman Absensi
Halaman absensi hanya dapat diakses oleh siswa yang memiliki barcode. Barcode
tersebut berisikan data NIS dari siswa. Berikut rancangan dari halaman absensi (gambar 4.10).
(44)
Gambar 4.10 Halaman Absensi
Halaman absensi dipergunakan oleh siswa, absensi dilakukan setiap hari sekolah dengan mengarahkan data barcode kealat barcode scanner.
4.2.3.4 Halaman Input Nilai
Halaman nilai hanya dapat diakses oleh administrator, dan guru yang menjadi wali kelas saja. Berikut rancangan dari halaman input nilai (gambar 4.11).
Gambar 4.11 Halaman Input Nilai
Setelah wali kelas atau administrator menginputkan nilai maka data nilai tersebut akan tersimpan dan nilai tersebut dapat dikirmkan melalui SMS Gateway.
(45)
4.2.3.5 Halaman Input SPP
Halaman input SPP adalah halaman yang digunakan dalam pembayaran uang SPP, besar biaya SPP tersebut sudah ditentukan dan dimusyawarahkan oleh wali murid. Berikut tampilan dari halaman input SPP (gambar 4.12).
Gambar 4.12 Halaman Input SPP
Halaman input SPP hanya dapat diakses oleh wali kelas dan administrator saja. Pembayaran SPP dilakukan setiap bulan, sistem ini akan memberikan informasi ke wali murid pada awal bulan, tanggal 1 dan tanggal 10 melalui SMS Gateway.
4.2.3.6 Halaman Input Alumni
Halaman input alumni merupakan halaman yang berisikan data siswa yang sudah dinyatakan lulus berdasarkan nilai UN. Halaman ini hanya dapat diakses oleh
(46)
Gambar 4.13 Halaman Input Alumni
Halaman input alumni pada sistem ini berdasarkan pada siswa yang mengambil jurusan IPA, IPS dan Bahasa.
4.2.3.7 Langkah Membangun SMS Gateway
1. Hal pertama yng dilakukan adalah Import file mysql.sql terlebih dahulu dari modul Gammu ke dalam database yang digunakan yaitu database
sistem informasi sekolah berbasis SMS Gateway. Setelah file mysql.sql
di-import maka secara otomatis pada database sistem informasi sekolah akan muncul tabel–tabel tambahan, yaitu : daemons, gammu, inbox,
outbox, outbox_multipart, pbk, pbk_groups, phones dan sentitems. Tabel– tabel tambahan tersebut akan digunakan pada proses menerima dan mengirim SMS dengan teknologi SMS Gateway.
2. Mengaktifkan Gammu
Hal pertama yang harus dilakukan dalam menjalankan Gammu adalah sebagai berikut :
- Terlebih dahulu instal software kabel (USB) sesuai dengan tipe kabel data USB tersebut.
(47)
- Apabila koneksikan kabel data USB dengan telepon seluler sudah berjalan dengan baik, selanjutnya koneksikan kabel data USB dengan telepon seluler dengan komputer.
- Selanjutnya buka CMD, setelah itu masuklah ke file dimana menempatkan Gammu misalnya di C:\Gammu
Gambar 4 .14 Tampilan File Gammu
- Selanjutnya atur koneksi handphone dengan komputer
- Setelah pengaturan koneksi telepon selular sesuai. Edit port yang ada di telepon dengan cara memasukkan port yang sesuai dengan memilih manage pada my computer, pilih device manager. Maka akan terlihat port yang sedang digunakan. Kemudian lakukan perubahan port dengan mengedit #model, masukkan tipe telepon seluler sesuai dengan tipe telepon seluler yang digunakan.
(48)
- Langkah selanjutnya menyesuaikan koneksi Gammu dengan
database yang meliputi: user, password pada MySQL dan nama
database yang digunakan.
- Langkah selanjutnya adalah memeriksa koneksi telepon seluler dengan perintah: gammu -- identify
Gambar 4.15 Tampilan koneksi telepone selular
- Setelah tahap koneksi telpon selesai, running Gammu dengan cara gammu --smsd MYSQL smsdrc
(49)
Gambar 4.16 Running Gammu
- Proses pengolahan SMS dapat dilakukan secara otomatis selama Gammu running. Proses penghentian service Gammu di lakukan dengan cara menekan ctrl+c.
4.3 Pengkodean (Coding)
Tahap berikutnya adalah pengkodean/coding. Pada tahap ini, design tersebut diimplementasikan ke dalam bentuk coding agar dapat dimengerti oleh mesin komputer. Pengembangan sistem informasi sekolah berbasis SMS Gateway mengimplementasikan model sequential linear. Implementasi dilakukan mulai dari analisis kebutuhan sistem, perancangan, pengkodean, pengujian dan implementasi. Pada perancangan dilakukan dengan merancang desain sistem yang akan dibuat. Pada subbab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dari perancangan pada subbab sebelumnya. Sebelum menggunakan sistem ini, terlebih dahulu seorang user mengkoneksikan komputernya, kemudian mengaktifkan
browser-nya. Pada sistem ini, seorang user mengetikkan alamat pada pengisian
address pada browser. Setelah menekan enter, maka akan tampil halaman utama sistem.
(50)
4.3.1 Halaman Utama
Halaman utama merupakan halaman user akan dimulai, halaman utama sistem dapat dilihat pada gambar 4.17.
Gambar 4.17 Halaman Utama
Halaman utama dari sistem informasi pada gambar 4.17 terdiri dari menu–menu meliputi, home, profile, struktur organisasi, data guru, data siswa, absensi, nilai, SPP, dan alumni. Berikut merupakan contoh coding dari halaman utama.
Dari coding tersebut user dapat melihat kegitan siswa di sekolah. User dapat mengakses dan merubah informasi siswa hanyalah wali kelas dan administrator
saja. Sedangkan siswa hanya dapat melihat hasil dari proses belajar mengajar di halaman utama tanpa harus login.
(51)
4.3.2 Halaman Administrator
Untuk melihat informasi kegiatan dari siswa sebelumnya user terlebih dahulu
login, terlihat dalam gambar 4.18.
Gambar 4.18 Halaman Administrator
Sebelum administrator masuk ke dalam sistem, administrator terlebih dahulu
login. Berikut merupakan contoh coding dari halaman administrator.
Gambar 4.19 Menu Login
Setelah administrator login, administrator dapat masuk ke dalam sistem, dan
administrator dapat mengolah data dari kegiatan siswa. Setelah login
(52)
Berikut tampilan dari start SMS Gateway terlihat pada gambar 4.20.
Gambar 4.20 Start SMS Gateway
Start SMS Gateway dilakukan untuk mengaktifkan layanan SMS pada sistem, sistem akan mengecek pada tabel inbox, apakah dalam tabel inbox tersebut terdapat SMS yang masuk.
4.3.3 Halaman Absensi
Kegiatan absensi dilakukan setiap hari dalam kegiatan sekolah. Absensi dengan
barcode dilakukan dengan cara mengarahkan barcode yang berisi nomor induk siswa ke arah sinar inframerah barcode scaner. Data dari siswa tersebut terekam dan terlihat pada gambar 4.21
(53)
Gambar 4.21 Halamanabsensi
Siswa melakukan absensi dengan mengarahkan barcode ke barcode scanner ke dalam sistem, berikut contoh script barcode dari halaman absensi
Script barcode merupakan proses pada saat absensi yang kemudian dibaca oleh
barcode scanner dan disimpan dalam databases. Data tersebut diproses sesuai dengan waktu absensi dan dikirimkan melalui SMS. Berikut merupakan contoh
(54)
Contoh script di atas menjelaskan tentang proses absensi, terlebih dahulu mengecek hari absen dan waktu absen, kemudian mengirimkan hasil dari keterangan absen tersebut pada pukul 08:31 WIB. Keterangan pengiriman SMS tersebut meliputi siswa hadir di sekolah, siswa datang terlambat di sekolah dan siswa tidak hadir di sekolah.
4.3.4 Halaman Input Nilai
Halaman input nilai digunakan untuk menginputkan hasil proses belajar dan mengajar, proses pengiriman nilai melalui SMS berdasarkan mata pelajaran yang dilakukan oleh wali kelas, yang terlihat pada gambar 4.22.
(55)
Gambar 4.22 Halaman Input Nilai
Halaman input nilai dilakukan apabila siswa tersebut sudah mengikuti rangkaian tes ujian sekolah, misalnya : Uji blok dan MID.
Berikut contoh script dari proses pengiriman nilai melalui SMS :
4.3.5 Halaman Input SPP
Halaman input SPP digunakan untuk proses pembayaran SPP, pembayaran SPP berdasrakan tanggal, bulan, dan tahun bayar. Terlihat pada gambar 4.23.
(56)
Gambar 4.23 Halaman Input SPP Berikut contoh script dari halaman SPP :
Proses pengiriman SMS dalam pembayaran SPP dilakukan pada awal bulan, tanggal 1, dan tanggal 10. Berikut contoh script dari proses pengiriman informasi pembayaran SPP.
4.3.6 Halaman Input Alumni
Halaman input alumni berisikan siswa yang sudah dinyatakan lulus berdasarkan nilai UN. Berikut tampilan dari input alumni, terlihat pada gambar 4.24.
(57)
Gambar 4.24 Halaman Input Alumni Berikut contoh script dari input alumni :
4.4 Pengujian
Pengembangan sistem informasi sekolah menggunakan model sequential linear. Dalam sequential linear terdapat beberapa tahapan, salah satu tahapan adalah tahapan pengujian. Tahap pengujian dilakukan setelah sistem yang dikembangkan telah selesai dan sudah dapat digunakan sesuai dengan keinginan
user. Sistem tersebut harus dilakukan pengujian, untuk memastikan bahwa sistem informasi sekolah yang telah dibuat atau dikembangkan dapat berfungsi sebagaimana mestinya, dan sesuai dengan keinginan user.
(58)
Berikut ini merupakan tabel pengujian yang dilakukan pada sistem Tabel 32.Pengujian sistem
No Fitur Tanggal Penguji Hasil Keterangan
1 Barcode NIS 29 April
2010
Programmer Sesuai Menampilkan
Pembuatan data
barcode sesuai dengan NIS siswa. 2 Absensi
menggunakan
barcode
29 April 2010
User Sesuai Menampilkan
proses pengiriman SMS sesuai dengan waktu yang ditentukan 3 Penginputan
nilai dan pengiriman SMS permata pelajaran 29 April 2010
User Sesuai Sistem
mengirimkan SMS sesuai dengan mata pelajaran 4 Menjalankan
Start SMS
Gateway
29April 2010
Programmer Sesuai Menampilkan
proses pengiriman SMS.
5 Meminta informasi pembayaran SPP secara otomatis
29 April 2010
User Sesuai Sistem
mengirimkan SMS sesuai dengan informasi pembayaran SPP secara otomatis. 6 Meminta
format untuk membalas SMS dari orang tua ke sekolah
30 April 2010
User Sesuai Menampilkan
format dalam membalas SMS dari orsng tua ke sistem.
7 Meminta tabel pertanyaan dari orang tua ke sitem
30 April 2010
User Sesuai Menampilkan
aplikasi tabel pertanyaan
(59)
7 Meminta tabel saran
30 April 2010
User Sesuai Menampilkan
tabel saran.
8 Authentifikasi 30 April 2010
User Sesuai Dengan mengisi
user dan
password
sebelum mengakses sistem.
Dari tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
Setelah dilakukan pengujian pada sistem ini ternyata sistem berfungsi sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya, hal ini terlihat dengan hasil pengujan dari sistem tersebut.
Selain pengujian sistem yang langsung dilakukan oleh user, sistem ini juga dilakukan pengujian secara tidak langsung melalui guru dan mata pelajaran dan wali kelas, untuk memeriksa sintak dan struktur logis internal dari suatu sistem atau perangkat lunak. Tetapi untuk mengetahui output/keluaran yang dihasilkan apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum. Struktur dari pengujian
blackbox dapat digambarkan sebagai berikut :
(60)
Tahap yang dilakukan pada pengujian blackbox adalah mengujikan sistem/perangkat lunak yang telah dibuat kepada sekolah, tepatnya SMA Negeri 7 Bandar Lampung, dengan 30 quisioner. Pengujian dilakukan oleh guru–guru yang terdiri dari wali kelas dan guru mata pelajaran. Pengujian yang dilakukan merupakan pengujian terhadap tampilan halaman utama atau dapat disebut juga halaman user. Pemberitahuan informasi kehadiran, penginputan nilai dan proses pengiriman nilai melalui SMS Gateway, proses pembayaran SPP, dan pemberitahuan informasi secara langsung ke orang tua melalui SMS Gateway. Pengujian yang dilakukan selain menunjukkan sistem kepada yang menguji, juga diberikan suatu kuisioner berupa pertanyaan yang berkaitan dengan sistem yang telah dibuat. Pada setiap pertanyaan telah terdapat choice/pilihan sebanyak 5 pilihan. Pengujian berlangsung selama 2 hari di sekolah.
Berikut merupakan bentuk quesioner yang diberikan kepada sekolah saat melakukan pengujian.
(61)
Semua pertanyaan yang diberikan dijawab dengan memberikan check list salah satu pilihan yang menjadi jawaban responden. Dari 15 pertanyaan tersebut,
(62)
pertanyaan dari nomor 1 sampai dengan nomor 14 yang akan dibuat grafik pengujian. Berikut grafik pengujian dari hasil quisioner.
1. Grafik pertanyaan nomor 1, bagaimanakah dengan tampilan dari sistem informasi sekolah berbasis SMS Gateway yang baru digunakan?
Berdasarkan pertanyaan nomor 1, 5 responden menyatakan tampilan dari sistem cukup menarik dengan persentasi 16,67%, kemudian 13 responden
menyatakan sudah menarik dengan persentasi 43,33%, dan 12 responden
menyatakan sangat menarik dengan persentasi 40,00%.
2. Grafik pertanyaan no.2, apakah sistem informasi yang dibuat peneliti ini bermanfaat ?
Berdasarkan pertanyaan nomor 2, 8 responden menyatakan sistem informasi cukup bermanfaat dengan persentasi 26,67%, kemudian 10 responden
menyatakan sudah bermanfaat dengan persentasi 33,33%, dan 12 responden
(63)
3. Grafik pertanyaan no.3, apakah dengan sistem informasi sekolah berbasis
SMS Gateway, dalam penyampaian informasi kehadiran (absen), kepada wali
murid (orang tua) membantu?
Berdasarkan pertanyaan nomor 3, 3 responden menyatakan sistem informasi cukup membantu dengan persentasi 10,00%, kemudian 6 responden
menyatakan sudah membantu dengan persentasi 20,00%, dan 21 responden
menyatakan sangat membantu dengan persentasi 70,00%.
4. Grafik pertanyaan no.4, apakah dengan Sistem Informasi Sekolah berbasis SMS Gateway, dalam penyampaian informasi nilai (hasil belajar) ke wali murid bermanfaat?
Berdasarkan pertanyaan nomor 4, 7 responden menyatakan sistem informasi cukup bermanfaat dengan persentasi 23,33%, kemudian 10 responden
(64)
menyatakan sudah bermanfaat dengan persentasi 33,33%, dan 12 responden
menyatakan sangat bermanfaat dengan persentasi 45,45%.
5. Grafik pertanyaan no.5, apakah dengan Sistem Informasi Sekolah berbasis SMS Gateway, dalam penyampaian informasi SPP ke wali murid efektif ?
Berdasarkan pertanyaan nomor 5, 9 responden menyatakan sistem informasi cukup efektif dengan persentasi 30,00%, kemudian 10 responden menyatakan sudah efektif dengan persentasi 33,33%, dan 11 responden menyatakan sangat efektif dengan persentasi 36,67%.
6. Grafik pertanyaan no.6, apakah dengan pemberitahuan pengumuman langsung dari guru (wali kelas) ke orang tua, berupa SMS bermanfaat?
Berdasarkan pertanyaan nomor 6, 2 responden menyatakan sistem informasi cukup bermanfaat dengan persentasi 6,67%, kemudian 8 responden
(65)
menyatakan sudah bermanfaat dengan persentasi 26,67%, dan 20 responden
menyatakan sangat bermanfaat dengan persentasi 66,67%.
7. Grafik pertanyaan no.7, apakah dengan wali murid mengakses kehadiran (absen) siswa dengan SMS ke sekolah bermanfaat ?
Berdasarkan pertanyaan nomor 7, 4 responden menyatakan sistem informasi cukup bermanfaat dengan persentasi 13,33%, kemudian 7 responden
menyatakan sudah bermanfaat dengan persentasi 23,33%, dan 19 responden
menyatakan sangat bermanfaat dengan persentasi 63,33%.
8. Grafik pertanyaan no.8 apakah dengan wali murid mengakses nilai siswa dengan SMS ke sekolah bermanfaat ?
Berdasarkan pertanyaan nomor 8, 3 responden menyatakan sistem informasi cukup bermanfaat dengan persentasi 10,00%, kemudian 6 responden
(66)
menyatakan sudah bermanfaat dengan persentasi 20,00%, dan 21 responden
menyatakan sangat bermanfaat dengan persentasi 70,00%.
9. Grafik pertanyaan no.9, apakah dengan wali murid mengakses informasi pembayaran SPP siswa dengan SMS ke sekolah bermanfaat ?
Berdasarkan pertanyaan nomor 9, 2 responden menyatakan sistem informasi cukup bermanfaat dengan persentasi 6,67%, kemudian 11 responden
menyatakan sudah bermanfaat dengan persentasi 36,67%, dan 17 responden
menyatakan sangat bermanfaat dengan persentasi 56,67,%.
10.Grafik pertanyaan no.10, apakah dengan adanya data alumni di setiap angkatan akan bermanfaat ?
Berdasarkan pertanyaan nomor 10, 18 responden menyatakan sistem informasi cukup bermanfaat dengan persentasi 60%, kemudian 5 responden
(67)
menyatakan sudah bermanfaat dengan persentasi 16,67%, dan 7 responden
menyatakan sangat bermanfaat dengan persentasi 23,33%.
11. Grafik pertanyaan no.11, apakah sistem informasi sekolah yang dibuat ini bermanfaat bagi proses pembelajaran di sekolah ?
Berdasarkan pertanyaan nomor 11, 2 responden menyatakan sistem informasi cukup bermanfaat dengan persentasi 6,67%, kemudian 5 responden
menyatakan sudah bermanfaat dengan persentasi 16,67%, dan 23 responden
menyatakan sangat bermanfaat dengan persentasi 76,67%.
12. Grafik pertanyaan no.12, apakah sistem informasi sekolah yang dibuat ini akan membantu bagi proses pembelajaran di sekolah ?
Berdasarkan pertanyaan nomor 12, 13 responden menyatakan sudah membantu, dengan persentasi 43,33%, dan 17 responden menyatakan sangat membantu dengan persentasi 56,67%.
(68)
13. Grafik pertanyaan no.13, tingkatan kemudahan dalam mengoperasikan sistem informasi sekolah ini ?
Berdasarkan pertanyaan nomor 13, 5 responden menyatakan kurang mudah dengan persentasi 16,67%, kemudian 16 responden menyatakan cukup mudah dengan persentasi 53,33%, dan 9 responden menyatakan sudah mudah dengan persentasi 30,00%.
14. Grafik pertanyaan no.14, dari hasil sistem yang telah dibuat, apakah bapak/ibu telah merasa puas dengan sistem ini?
Berdasarkan pertanyaan nomor 14, 19 responden menyatakan cukup puas dengan persentasi 63,33%, dan 11 responden menyatakan cukup mudah dengan persentasi 36,67%.
(69)
4.5Maintenance
Setelah dilakukan pengujian pada sistem ini, maka tahap selanjutnya adalah
maintenance, hal ini perlu dilakukan karena apabila ada error yang belum ditemukan sebelumnya, dan apabila pada sistem ini dilakukan pengembangan fungsionaltias atau ditambahkan fitur-fitur yang belum ada sebelumnya.
4.6Pembahasan
Pada pembuatan sistem informasi sekolah ini, menggunakan bahasa pemrograman PHP, database MySQL dan layanan SMS menggunakan Gammu. Dalam penelitian ini dapat dilakukan pengembangan misalnya dengan menambahkan sistem bimbingan konseling, sistem perpustakaan dengan barcode.
Kelemahan dari sistem ini, proses pengiriman SMS yang membutuhkan waktu. Satu kali pengiriman SMS memerlukan waktu 10 detik, sehingga apabila pengiriman SMS dilakukan kebanyak nomor dalam satu pengiriman, maka memerlukan waktu yang cukup lama.
(70)
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan rancangan dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Metode Sequential Linear dapat diimplementasikan dalam sistem informasi
sekolah berbasis SMS Gateway, sehingga didapat perangkat lunak yang baik karena memiliki acuan dalam pengembangannya.
2. Teknologi SMS (Short Message Service) tidak hanya dapat digunakan sebagai sarana komunikasi akan tetapi dapat dimanfaatkan sebagai sarana dalam penyampaian informasi kegiatan siswa ke wali murid dengan cepat, mudah dan akurat serta dapat di akses dari berbagai tempat yang terhubung oleh jaringan selular.
(71)
5.2 Saran
1. Sistem informasi sekolah berbasis SMS Gateway dalam penyampaian informasi kegiatan sekolah jauh dari kesempurnaan, sehingga dapat ditingkatkan dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan teknologi yang lebih baik.
2. Dapat menerapkan metode perangkat lunak lain dalam mengembangkan sistem ini sehingga dapat terlihat perbedaannya.
3. Dalam pembiayaan pengiriman SMS lebih diperhitungkan. 4. Format pengiriman SMS dapat lebih divariasikan.
(72)
PADA SISTEM INFORMASI SEKOLAH BERBASIS SMS GATEWAY
(Skripsi)
NOVRIANI I’LA WIJAYANTI
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG 2010
(73)
DAFTAR PUSTAKA
Antonius, 2007. Memanfaatkan SMS untu Aplikasi Internet. Tanggal 24 Oktober 2009 Pukul : 15:15 WIB. http://www.kagakribet.com/tutorial/sms.pdf
Andi. 2008. Pengertian SMS Gateway. Tanggal 22 Desember 2009, 15:00 WIB. http://andi.staff.uii.ac.id/2008/08/13/membangun-aplikasi-sms-gateway.
D’za. 2008. Pengertian MySQL. Tanggal 9 Januari 2010, 20:05 WIB. http://indonesiankiddz.blogspot.com/2008/12/pengertian-mysql.html
Fathansyah, Ir. 1999. Buku Teks Ilmu Komputer Basis Data. Bandung. Informatika Bandung.
Fitri, W. 2004. Pengantar Sistem Informasi. Tanggal 14 Januari 2010, 19.00 WIB. http://santiw.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7691/
Gus, D. Adjust. 2009. Fourth Generation Technique. Tanggal 13 Januari 2009, 18.21WIB. http://www.edusoft.web.id/index.php?option=com_content& task=view&id=17&Itemid=37
Jouw. 2009. PHP MySQL. Tanggal 24 Oktober 2009 Pukul 15:30 WIB. http://www.jouw-petualang.co.cc /2009/01/php
Kurniawan, Rulianto. 2008. Membangun Situs dengan PHP untuk Orang Awam, Palembang. Maxicom.
Saptarika, Ria. 2008. Barcode. Tanggal 19 februari 2010 Pukul 15:03 WIB. http://www.riasaptarika.web.id/index.php/2008/09/23/barcode/
(74)
Universitas Lampung. 2008. Format Penulisan Karya Ilmiah. Bandar Lampung. Universitas Lampung.
Zakaria Teddy Marcuz, dkk. 2006. Aplikasi SMS Untuk Berbagai Keperluan.
(75)
DATA LULUSAN
Nama : NOVRIANI I’LA WIJAYANTI
Tempat lahir : PALAS
Tanggal lahir : 20 NOVEMBER 1987
Agama : ISLAM
NPM : 0517032065
Fakultas : MIPA
Jurusan/Program Studi : MATEMATIKA/ILMU KOMPUTER
IPK : 2, 86
Tgl lulus ujian skripsi : 12 AGUSTUS 2010
Alamat : JL. PRAMUKA GG. JAMBU I NO.42 SUMBEREJO KEMILING
Asal SMA : SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG Nama Orang Tua : ABD. WAHAB ASY’ARI
Pembimbing Skripsi : 1. Dr. Eng Admi Syarif
2. Ossy Dwi Endah Wulan Sari, M.T. Penguji Skripsi : Dwi Sakethi, M. Kom
Test Kemampuan B. Inggris : 1. Nomor : 1246/H26/14/DT/2010 2. Tanggal : 11 FEBRUARI 2010 3. Nilai : 403
Judul Skripsi : IMPLEMENTASI METODE SEQUENTIAL
LINEAR PADA SISTEM INFORMASI
(76)
SEKOLAH BERBASIS SMS GATEWAY
Nama Mahasiswa : Novriani I’la Wijayanti Nomor Pokok Mahasiswa : 0517032065
Program Studi : Ilmu Komputer
Fakultas : Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Aalam
MENYETUJUI 1. Komisi Pembimbing
Dr. Eng. Admi Syarif Ossy Dwi Endah W., M.T.
NIP.196701031992031003 NIP. 19740713 200312 2 002
2. Mengetahui,
Ketua Jurusan Matematika Ketua Program Studi Ilmu Komputer
Tiryono Ruby, Ph.D. Akmal Junaidi, M.Sc.
(77)
PADA SISTEM INFORMASI SEKOLAH BERBASIS SMS GATEWAY
Oleh
NOVRIANI I’LA WIJAYANTI
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar SARJANA ILMU KOMPUTER
Pada
Program Studi Ilmu Komputer Jurusan Matematika
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG 2010
(78)
1. Tim Penguji
Ketua : Dr. Eng. Admi Syarif ...
Sekretaris : Ossy Dwi Endah W., M.T ...
Penguji
Bukan Pembimbing : Dwi Sakethi, M.Kom ...
2. Dekan Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Dr . Sutyarso, M. Biomed. NIP. 19570424 198703 1 001
(79)
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Palas Jaya Kec. Palas, Kab. Lampung selatan pada tanggal 20 November 1987, sebagai anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan
Bapak Abd. Wahab Asy’ari dan Ibu Zuraida.
Penulis memulai pendidikan di Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri 7 Sumberejo, di Kecamatan Tanjungkarang Barat Kodya Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 1999. Pendidikan dilanjutkan di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di SLTP Negeri 13 Bandar Lampung dan selesai pada tahun 2002. Selanjutnya Sekolah Menengah Atas (SMA) pada SMA Negeri 7 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2005.
Pada tahun 2005, Penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Matematika Program Studi Ilmu Komputer melalui jalur Non-SPMB. Selama menjadi mahasiswa penulis aktif di Organisasi HIMATIKA (Himpunan Mahasiswa Matematika ), dan pada tahun 2008, penulis melakukan Kerja Praktek (KP) di PT. JASA RAHARJA (Persero).
(80)
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa skripsi saya yang
berjudul “Implementasi Metode Sequential Linear Pada Sistem Informasi Sekolah Berbasis SMS Gateway”, merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan hasil karya orang lain. Semua hasil yang tertuang dalam skripsi ini telah mengikuti kaidah Penulisan Karya Ilmiah Universitas Lampung. Apabila di kemudian hari terbukti bahwa skripsi ini merupakan hasil penjiplakan atau dibuat oleh orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pencabutan gelar akademik yang telah saya terima.
Bandar Lampung, Agustus 2010
Novriani I’la Wijayanti
(81)
i
Alhamdullilahirobillalamin
Dengan Kuasa Allah Akhirnya Saya dapat
menyelesaikan karya yang sederhana ini yang
sangat berharga bagiku…..
Kupersembahkan Karya ini Untuk :
Kedua Orang Tuaku, Mbak, Kakak, Abang, Adik
Tersayang Serta Keluarga Besar Tercinta,
Sahabat-sahabatku. Mereka yang selalu
memberi saya doa, motivasi serta Semangat
yang tidak henti…dan
(82)
ii
MOTTO
“Tuntutlah ilmu sejak
dari ayunan
(1)
vii
2.6 XAMPP ... 14
2.6.1 Apache Web Server ... 14
2.6.2 PHP (Personal Home Page) ... 14
2.6.3 MySQL ... 14
2.6.4 Gammu ... 15
III METODOLOGI PENELITIAN ... 3.1 Mengidentifikasi Sistem Informasi Sekolah ... 16
3.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 16
3.2.1 Spesifikasi Hardware ... 16
3.2.2 Spesifikasi Software... 3.3 Metodologi Penelitian ... 17
IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 4.1 Kebutuhan Sistem Hardware, dan Software... 20
4.2 Perancangan Sistem... 21
4.2.1 DFD (Data Flow Diagram)... 21
4.2.2 Desain Entity Relational Diagram (ERD)... 22
4.2.3 Rancangan Inteface... 39
4.2.3.1 User Inteface... 39
4.2.3.2 Admin Inteface... 40
4.2.3.3 Halaman Absensi... 41
4.2.3.4 Halaman Input Nilai... 42
4.2.3.5 Halaman Input SPP... 43
4.2.3.6 Halaman Input Alumni... 43
(2)
4.3 Pengkodean (Coding)... 47
4.3.1 Halaman Utama... 48
4.3.2 Halaman Admin... 49
4.3.3 Halaman Absensi... 50
4.3.4 Halaman Input Nilai... 52
4.3.5 Halaman Input Nilai... 53
4.3.6 Halaman Input Alumni... 54
4.4 Pengujian... 56
4.5 Maintenance... 65
4.6 Pembahasan ... 65
V SIMPULAN DAN SARAN ... 5.1 Simpulan... 68
5.2 Saran... 69 DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN
(3)
ix DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Model Pengembangan Sequential Linear... 6
2.2 Barcode... 8
2.3 Skema SMS Gateway ... 13
4.1 Diagram Konteks ... 22
4.2 Data Flow Diagram (DFD) Absensi... 23
4.3 Data Flow Diagram(DFD) Nilai ... 24
4.4 Data Flow Diagram(DFD) SPP ... 24
4.5 Data Flow Diagram(DFD) Keseluruhan Sistem... 25
4.6 Desain Entity Relational Diagram (ERD)... 26
4.7 User Interface / Halaman Utama... 40
4.8 Admin Interface... 40
4.9 Star SMS Gateway... 42
4.10 Halaman Absensi... 42
4.11 Halaman Input Nilai... 43
4.12 Halaman Input SPP... 43
4.13 Halaman Input Alumni... 44
(4)
4.15 Tampilan koneksi telepone selular... 46
4.16 Running Gammu... 47
4.17 Halaman Utama... 48
4.18 Halaman Admin... 49
4.19 Menu Login... 49
4.20 Start SMS Gateway... 50
4.21 Halaman Absensi... 51
4.22 Halaman Input Nilai... 53
4.23 Halaman Input SPP... 54
4.24 Halaman Input Alumni... 55
(5)
xi DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Tabel Absensi... 27
2. Tabel Agama... 28
3. Tabel Akun Pembayaran... 28
4. Table Alumni IPA... 29
5. Table Alumni IPS... 29
6. Tabel Data Pribadi_Siswa... 30
7. Tabel Data Orang Tua Siswa... 30
8. Tabel Golongan... 31
9. Tabel Guru... 31
10. Tabel Jabatan... 32
11. Tabel Jurusan... 32
12. Tabel Kelas... 32
13. Tabel Nilai Siswa... 33
14. Tabel Pelajaran... 33
15. Tabel Pengumuman... 34
16. Tabel Profile... 34
17. Tabel Ruang... 34
18. Tabel Guru Pelajaran... 34
19. Tabel s_kelas... 35
20. Tabel Pelajaran... 35
21. Tabel Pembayaran... 35
22. Tabel Wali Kelas... 36
(6)
24. Tabel Siswa Kelas 1 (Kelas X)... 36
25. Tabel Siswa Kelas 1I (Kelas XI... 37
26. Tabel Siswa Kelas III (Kelas XII)... 37
27. Tabel_SPP... 38
28. Tabel Struktur Organisasi... 38
29. Tabel Tahun Pelajaran... 38
30. Tabel Uraian Pembayaran... 39
31. Tabel User... 39