Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

35 bahkan seringkali remaja hanya mengetahui bahwa dia menginginkan sesuatu tetapi tidak mengetahui apa yang diinginkan. Kedua, objek pemujaan itu telah menjadi lebih jelas, yaitu pribadi-pribadi yang dipandang mendukung nilai-nilai tertentu. Pada anak laki-laki sering aktif meniru, sedangkan pada anak perempuan kebanyakan pasif, mengagumi, dan memuja dalam khayalan. 3. Masa Remaja Akhir. Setelah dapat menentukan pendirian hidup, pada dasarnya telah tercapailah masa remaja akhir dan telah terpenuhilah tugas- tugas perkembangan masa remaja, yaitu menemukan pendirian hidup dan masuklah individu ke dalam masa dewasa. Dapat disimpulkan bahwa Siswa SMP berada pada tahap perkembangan pubertas yaitu pada umur 10-14 tahun. Pada tahap ini siswa cenderung mempunyai karakter ingin bebas dari bimbinganpengawasan orang tua, emosi masih labil, pada laki-laki sering aktif meniru sedangkan pada anak perempuan kebanyakan pasif, mengagumi dan memuja dalam khayalan, dan mulai mengembangkan harapan terhadap perilaku diri sendiri yang sesuai dengan dunia sosial, serta cenderung ambivalensi atau bisa dikatakan perasaan tidak sadar yang saling bertentangan terhadap situasi.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh: 1. Wahyu Jayadi 2013 yang berjudul” Analisis Kekuatan Otot Lengan, Kekuatan Tungkai dan Koordinasi Mata-Tangan Dengan Kemampuan Passing Bawah Bolavoli ”. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1 ada hubungan yang signifikan kekuatan lengan dengan kemampuan passing bawah dalam permainan bolavoli, terbukti r o = 0,757 P = 0,000  0,05 ; 2 ada hubungan yang signifikan kekuatan tungkai dengan kemampuan passing bawah dalam permainan bolavoli, terbukti r o 36 = 0,793 P = 0,000  0,05 ; 3 ada hubungan yang signifikan koordinasi mata tangan dengan kemampuan passing bawah dalam permainan bolavoli, terbukti r o = 0,565 P = 0,000  0,05 ; dan 4 ada hubungan yang signifikan antara kekuatan lengan, kekuatan tungkai dan koordinasi mata tangan terhadap Kemampuan passing bawah dalam permainan bolavoli, terbukti R o = 0,817 P = 0,000  0,05 . 2. Sahabbudin 2012 yang berjudul “Analisis Kekuatan Lengan,Kelentukan Pergelangan Tangan dan Koordinasi Mata Tangan Terhadap Ketepatan Servis Atas Bolavoli Pada Pemain BKMF Bolavoli FIK UNM” Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Kekuatan Lengan,Kelentukan Pergelangan Tangan dan Koordinasi Mata Tangan Terhadap Ketepatan Servis Atas Bolavoli. Sumbangan efektif kekuatan lengan terhadap ketepatan servis atas bolavoli sebesar 71.7, sumbangan kelentukan pergelangan terhadap ketepatan servis atas sebesar 67.2 , sumbangan koordinasi mata tangan terhadap ketepatan servis atas 64.9 . sehingga sumbangan dari tiga variabel itu sebesar 78.3. 3. Agapitus Agus Wicaksono 2005 yang berjudul “Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan-bahu dan Koordinasi Mata-tangan Terhadap Prestasi Tembakan Bebas Pada Permainan Bola Basket Siswa Putra SMP K St. Elias Situbondo Jawa Timur”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan-bahu dan koordinasi mata-tangan dengan prestasi tembakan bebas. Sumbangan 37 efektif kekuatan otot lengan-bahu terhadap prestasi tembakan bebas siswa sebesar 29.33 dan koordinasi mata tangan sebesar 29.60. Sehingga sumbangan efektif dari kedua variabel itu sebesar 58.93 sedangkan sisanya sebesar 41.7 merupakan dari faktor lain.

C. Kerangka Berfikir

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-TANGAN, KELENTUKAN TOGOK DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA UKM BOLA VOLI PUTRI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2008.

0 3 92

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KETEPATAN SERVIS ATAS BOLA VOLI PESERTA EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI 1 PUNDONG BANTUL TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 8 101

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA TANGAN DAN POWER OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS BAWAH PADA PESERTA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI TAHUN AJARAN 2015/2016 DI SD NEGERI 2 AYAMPUTIH KECAMATAN BULUSPESANTREN KABUPATEN KEBUMEN JAWA TENGAH.

0 1 91

HUBUNGAN ANTARA PANJANG LENGAN KEKUATAN OTOT LENGAN KOORDINASI MATA-TANGAN DAN DAYA LEDAK POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN SMASH PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI PUTRA TAHUN AJARAN 2015/2016 SMA NEGERI 8 PURWOREJO KABUPATEN PURWOREJO PROVINSI JAWA T

0 5 118

HUBUNGAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH BOLAVOLI PADA PESERTA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMA NEGERI I SEYEGAN KABUPATEN SLEMAN.

0 0 73

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI PUTRA SMP NEGERI 4 KALASAN SLEMAN.

3 11 93

HUBUNGAN ANTARA PANJANG LENGAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP KETEPATAN SERVIS ATASSISWA PUTRA PESERTAEKSTRAKURIKULER BOLAVOLIDI SMK MUHAMMADYAH 3 YOGYAKARTA.

0 2 108

HUBUNGAN ANTARA PANJANG LENGAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS ATAS PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI PUTRA DI SMA NEGERI I SEYEGAN.

0 3 95

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN KETEPATAN SERVIS ATAS SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP NEGERI 2 MIRIT.

0 0 102

Hubungan panjang lengan dan koordinasi mata tangan terhadap kemampuan passing bawah dalam permainan bola voli pada siswa ekstrakurikuler SMP NEGERI 2 JATEN KARANGANYAR - UNS Institutional Repository

0 0 16