5
2.2.2 Tidak memiliki jaminan kesehatan dan kurangnya pengetahuan mengenai
kesehatan dan keselamatan kerja
Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan suatu upaya yang menciptakan rasa aman, nyaman, dan mencegah bahaya penyakit yang disebabkan oleh proses kerja kepada pekerja.
Kesehatan dan keselamatan kerja dapat diwujudkan melalui pengendalian administrative,
operasional, dan kesehatan.
Dilihat dari kesehariannya ketika bekerja, Bapak I Ketut Rambeh dan Ibu Ni Ketut Wenten menyangrai dan menjemur kacang dengan posisi membungkuk. Jika situasi tersebut
dibiarkan tentunya akan berdampak terhadap kesehatan. Pada saat keluarga Bapak I Ketut Rambeh dan keluarga mengalami kondisi tubuh yang
kurang sehat tentunya akan berobat ke puskesmas ataupun rumah sakit, dengan penghasilan Bapak Rambeh yang pas-pasan tentunya harus memiliki jaminan kesehatan yang tentunya
memperingan biaya untuk berobat. Bapak I Ketut Rambeh seharusnya membuat jaminan kesehatan yang sesuai dengan prosedur untuk memperingan biaya apabila salah satu
keluarganya mengalami kondisi kesehatan yang kurang baik.
10
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya masalah tersebut ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan
kemampuan dari Keluarga Dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga Bapak I Ketut Rambeh diantaranya adalah Program Tukar Pikiran Mengenai Masalah
Ekonomi, Penyuluhan Kesehatan dan Keselamatan Kerja, memberikan informasi mengenai jaminan kesehatan, serta Pemberian Bantuan Pangan dan Sandang.
3.1.1 Program Tukar Pikiran Mengenai Masalah Ekonomi
Kegiatan ini dipilih guna menyelesaikan masalah perekonomian keluarga. Istri dari Bapak I Ketut Rambeh, Ibu Ni Ketut Wenten merupakan seorang ibu rumah tangga yang membantu
suaminya dalam berjualan kacang. Untuk mengisi waktu luangnya Ibu Ni Ketut Wenten melakukan kegiatan menyangrai kacang, menjemur kacang, dan membungkus kacang dan
kemudian Bapak Rambeh yang menjualnya di sekitar Desa Pejeng Kawan dan Tirta Empul Tampaksiring, serta membuat canang untuk keperluan sehari-hari. Seperti yang diketahui
kehidupan masyarakat Hindu tidak dapat dilepaskan dari kegiatan upacara keagamaan. Peluang tersebut dapat dimanfaatkan dengan menjual canang dan menerima pesanan dari orang lain. Agar
produk dapat cepat laku maka kegiatan pemasaran dapat dilakukan dengan cara menitipkan produk di warung-warung di sekitar Banjar Dukuh Kangin ataupun langsung mengantarkan ke rumah-
rumah pemesan. Pemasukan tambahan ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari atau dapat disisihkan untuk ditabung. Tabungan merupakan sebuah aset yang berharga dan
dapat digunakan apabila suatu saat dibutuhkan disaat-saat penting. Penulis menyarankan untuk menyisihkan sebagian uang penghasilan Bapak I Ketut Rambeh senilai Rp 5.000 untuk ditabung
perhari sehingga dari hasil tabungan Bapak I Ketut Rambeh tersebut jika diakumulasikan selama sebulan dapat memperoleh tabungan senilai Rp 150.000 dan mungkin suatu hari nanti hasil
tabungan tersebut dapat dijadikan sebagai modal oleh Bapak I Ketut Rambeh untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya.
9
3.1.2 Penyuluhan Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Pemberian Informasi Mengenai Jaminan Kesehatan
Program penyuluhan ini diberikan kepada Bapak I Ketut Rambeh dan Ibu Ni Ketut Wenten bertujuan untuk mencegah keluarga dalam kemungkinan terjadinya penyakit yang diakibatkan dari
suatu proses kerja. Penyuluhan kesehatan keselamatan kerja ini mencangkup penggunaan ADP Alat Pelindung Diri, dan sikap kerja. Penulis menyarankan kepada Bapak I Ketut Rambeh
sebaiknya dapat menggunakan masker, dan baju lengan panjang ketika bekerja. Keluhan sakit pinggang juga dapat ditangani dengan menyarankan kepada Ibu Ni Ketut Wenten ketika bekerja
dapat istirahat atau menggerakan badan agar otot-otot dapat menjadi rileks dan tidak selalu terbebani dari proses kerja menyangrai kacang yang cukup lama.
Pada saat keluarga Bapak I Ketut Rambeh dan keluarga mengalami kondisi tubuh yang kurang sehat tentunya akan berobat ke puskesmas ataupun rumah sakit, dengan penghasilan Bapak
Rambeh yang pas-pasan tentunya harus memiliki jaminan kesehatan yang tentunya memperingan biaya untuk berobat. Bapak I Ketut Rambeh seharusnya membuat jaminan kesehatan yang sesuai
dengan prosedur untuk memperingan biaya apabila salah satu keluarganya mengalami kondisi kesehatan yang kurang baik.
3.1.3 Pemberian Bantuan Pangan dan Sandang
Program ini merupakan program pemberian bantuan untuk keluarga Bapak I Ketut Rambeh. Pemberian bantuan diberikan dalam bentuk pangan dan sandang yang diharapkan dapat membantu
keluarga Bapak I Ketut Rambeh dalam melangsungkan hidupnya. Adapun bantuan yang diberikan adalah mie instan, kopi, teh, gula, minyak dan beras.
3.2 Jadwal Kegiatan
No Haritanggal
Jenis Kegiatan Jumlah Jam
1. Sabtu, 23 Juli
2016 Pembagian KK Dampingan
oleh Bapak Kepala Desa Pejeng Kawan
2 Jam
2 Minggu, 24 Juli
2016 Melakukan
survey KK
Dampingan di Banjar Dukuh Kangin Desa Pejeng Kawan
5 Jam
3 Senin, 25 Juli
2016 Melakukan perkenalan dengan
keluarga dampingan Bapak I 3 Jam
10
Ketut Rambeh serta Anggota Keluarga Dampingan
4 Selasa, 26 Juli
2016 Meminta
biodata kepala
keluarga serta
anggota keluarga dampingan berupa
Kartu Keluarga,
dan berbincang-bincang
dengan anak Bapak Rambeh
4 Jam
5 Rabu, 27 Juli 2016 Diskusi ringan dan sharing
guna mengidentifikasi
masalah yang
dihadapi Keluarga Dampingan Bapak I
Ketut Rambeh 4 Jam
6 Kamis, 28 Juli
2016 Melakukan
Kunjungan Keluarga
serta berdiskusi
mengenai masalah keluarga 4 Jam
7 Sabtu, 30 Juli
2016 Berdiskusi dengan Keluarga
Dampingan tentang masalah lainnya dan mencari solusi
atas permasalahan
yang dihadapi Keluarga dampingan
serta membantu
kegiatan sehari-hari
5 Jam
8 Minggu, 31 Juli
2016 Mengunjungi
keluarga dampingan
dan ikut
membantu kegiatan sehari- hari sambil berdiskusi mencari
solusi atas permasalahan yang dihadapi
4 Jam
9 Selasa, 2 Agustus
2016 Mengunjungi
keluarga dampingan dan berbincang-
4 Jam
9
bincang dengan anak kedua Bapak
Rambeh mengenai
pekerjaannya. 10
Rabu, 3 Agustus 2016
Membantu Ibu Ni Ketut Wenten menjemur Kacang
dan menyapu halaman 5 Jam
11 Jumat, 5 Agustus
2016 Mengunjungi
keluarga dampingan,
berbincang- bincang dan membantu istri
Bapak I
Ketut Rambeh
mejejaitan 4 Jam
12 Sabtu, 6 Agustus
2016 Berbincang-bincang
dengan keluarga
dampingan, membantu istri bapak Rambeh
menyangrai kacang 5 Jam
13 Minggu, 7 Agustus
2016 Mengunjungi
Keluarga dampingan dan membantu Ibu
Wenten menyapu 2 Jam
14 Senin, 8 Agustus
2016 Mengunjungi
Keluarga Dampingan dan memberikan
pengertian tentang kesehatan dan keselamatan kerja
5 Jam
15 Rabu, 10 Agustus
2016 Membantu Ibu Ni Ketut
Wenten menjemur kacang, dan mejejaitan
4Jam
16 Kamis, 11 Agustus
2016 Mengunjungi
Keluarga Dampingan
5 Jam 17
Jumat, 12 Agustus 2016
Membantu Istri
Bapak Rambeh Menyangrai, dan
membungkus kacang kacang 5 Jam
10
18 Sabtu, 13 Agustus
Mengunjungi keluarga
dampingan, dan memberikan informasi mengenai jaminan
kesehatan 4 Jam
19 Selasa, 16 Agustus
2016 Memberikan solusi terhadap
keluarga Bapak
Rambeh mengenai
permasalahan ekonominya.
5 Jam
20 Sabtu, 20 Agustus
2016 Memastikan bahwa solusi
yang telah disiapkan dan diberikan melalui diskusi telah
memberi pengaruh
positif terhadap keluarga Bapak I
Ketut Rambeh, melakukan sensus
kemiskinan, dan
bercengkrama mengingat
waktu pelaksanaan KKN akan seera berakhir.
5 Jam
21 Minggu, 21
Agustus 2016 Melakukan perpisahan, dan
berbincang-bincang dengan
keluarga Bapak
I Ketut
Rambeh sekaligus
memberikan bantuan berupa sembako.
6 Jam
Total Volume JKEM 90 Jam
11
BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Waktu
Adapun waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini adalah termasuk kedalam Jam Kerja Efektif mahasiswa JKEM yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu
minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Penulis dalam melaksanakan program ini melakukan kunjungan ke keluarga dampingan dalam sebulan sebanyak 21 kali.
4.2 Lokasi
Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa
Pejeng Kawan, Banjar Dukuh Kangin, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Sedangkan secara spesifik lokasi KK Dampingan dari pelaksanaan KK Dampingan yaitu
keluarga Bapak I Ketut Rambeh.
4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan program KK Dampingan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM Periode XIII di Desa Pejeng Kawan,
Banjar Dukuh Kangin, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Kegiatan KK Dampingan yang dilakukan berupa kunjungan ke kediaman keluarga yang didampingi. Selama kunjungan
tersebut, dilakukan perbincangan-perbincangan santai bersama keluarga yang didampingi untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam menceritakan masalah yang
mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan. Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 21 kali selama sebulan, dimana setiap lama kunjungan rata-rata 3 jam untuk
tiap kunjungan.
4.4 Dampak
Adapun dampak yang diharapkan setelah pendampingan keluarga ini adalah diharapkan Keluarga Bapak I Ketut Rambeh mampu meningkatkan kemampuan untuk mengelola
12
keuangannya dengan lebih baik yaitu dengan membuat suatu usaha seperti berjualan canang, serta mampu menjaga kesehatan dengan memiliki pengetahuan mengenai kesehatan keselamatan
kerja salah satunya dengan menggunakan APD Alat Pelindung Diri seperti masker dan baju lengan panjang saat bekerja.
4.5 Hasil
Adapun hasil yang didapatkan oleh pendamping adalah Bapak I Ketut Rambeh dapat menerima saran yang diberikan yaitu dapat mengganti pekerjaannya dengan bekerja sebagai
tukang bangunan, dan menerima saran agar dapat membuat usaha untuk berjualan canang, serta memahami arti penting dari penggunaan APD atau pentingnya penerapan kesehatan keselamatan
kerja ketika sedang bekerja, dan dapat membuat jaminan kesehatan agar pengeluaran untuk biaya kesehatan bisa lebih ringan. Selain itu, dengan adanya program KK Dampingan ini maka
semangat dan motivasi melanjutkan hidup lebih tinggi.
4.6 Kendala
Dalam melakukan kegiatan pendampingan keluarga, penulis menemukan kendala- kendala yang terjadi. Kendala tersebut adalah ditemui sedikit kendala untuk berkomunikasi
dengan I Ketut Rambeh karena. Pada saat penulis berkunjung terkadang saat diwawancara beliau menyuruh anaknya untuk menjawab pertanyaan dari penullis, cuaca yang kurang mendukung
pada saat ingin mengujungi rumah kediaman Bapak I Ketut Rambeh, dan lain-lain.