Perawatan Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani
24
Banarejo separuh. Keberadaan sarana dan prasarana di lima SD masih belum memenuhi standar nasional pendidikan, hal tersebut terlihat dari
sejumlah sarana dan prasarana yang belum terpenuhi disetiap sekolah. 3.
Penelitian yang dilakukan oleh Saiman 2008 yang berjudulā€¯Ketersediaan dan Pemanfaatan Sarana dan Prasarana dalam Pembelajaran Pendidikan
Jasmani di SMA Negeri se-Kabupaten Gunungkidulā€¯ Desain menggunakan penelitian diskriptif, dijabarkan secara persentase, dan
menggunakan instrumen observasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa menunjukkan bahwa ketersediaan fasilitas yang
menyatakan jawaban ada 43,18, tidak ada 56,82, kondisi baik 42,05, rusak 57,95, status kepemilikan ada 28, 98, tidak ada 71,02, status
dimanfaatkan 41,48, tidak dimanfaatkan 58,52. ketersediaan perkakas yang menyatakan jawaban ada 48,80, tidak ada 51,20, kondisi baik
45,45, rusak 54,55, status kepemilikan ada 46, 89, tidak ada 53,11, status dimanfaatkan 41,48, tidak dimanfaatkan 59,33. ketersediaan alat
yang menyatakan jawaban ada 57,79, tidak ada 42,21, kondisi baik 56,28, rusak 43,73, status kepemilikan ada 58,44, tidak ada 41,56,
status dimanfaatkan 53,03, tidak dimanfaatkan 46,97. Dengan demikian ketersediaan sarana dan prasarana di SMA Negeri se-Kabupaten
Gunungkidul cukup baik tetapi belum dimanfaatkan dengan baik.