karya-karya penulis sejarah sebelumnya. Sumber lain berupa cerita tentang asal- usul yang tidak diketahui sehingga memiliki status mitos. Perlu diperhatikan
bahwa sumber yang dalam kronik tersebut merupakan bahan-bahan yang lepas, yang masih perlu ditelaah ulang kemudian dirangkai secara selaras menjadi suatu
kesatuan narasi sejarah.
2. Pengertian Kolonialisme
Kolonialisme berasal dari kata colonus yang artinya petani. Istilah ini diberikan pada para petani Yunani yang pindah dari negerinya yang tandus dan
pindah ke daerah lain yang lebih subur. Abdulgani 1984: 33, menyatakan bahwa kolonialisme adalah suatu rangkaian daya upaya suatu bangsa untuk menaklukkan
bangsa lain. Dengan demikian kolonialisme merupakan suatu usaha mendominasi politik, eksploitasi ekonomi dan penetrasi kebudayaan yang dijalankan oleh suatu
bangsa terhadap bangsa lain. Semula kolonialisme Eropa Barat datang ke Asia untuk mencari barangbarang dagangan. Bangsa Eropa menaklukkan para
bangsawan dan Sultan yang berkuasa. Sehingga lambat laun keberadaan Bangsa Eropa mulai mendominasi politik.
Loomba 2003:25, menyatakan pandanganya bahwa kolonialisme telah menimbulkan suatu implikasi berupa perjumpaan antar manusia dalam bentuk
penaklukan dan dominasi. Model kolonialisasi secara langsung telah berefek pada hubungan traumatik dalam sejarah masyarakat yang dikuasai. Loomba
menegaskan bahwa kolonialisme juga berarti penguasaan dan kontrol atas wilayah dan harta benda orang lain.
Praktik kolonialisme dari fase tradisional ke modern terdapat perbedaan motif. Jika dalam fase tradisional instrumennya adalah senjata maka dalam fase
modern juga berlaku pada masyarakat pasca kolonial model dominasinya menjadi tersembunyi sehingga seolah-olah tidak disadari oleh wilayah atau negara
yang dikuasai. Berdasarkan hal tersebut maka kolonialisme dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu kolonisme lama atau pra kapitalis dan modern atau
kolonialisme kapitalis. Kolonialisme lama dijalankan dengan menguasai wilayah- wilayah yang ada di sekitarnya sesuai dengan kemampuan transportasi yang ada
saat itu. Kolonialisme modern dilakukan melalui hubungan dua arah meliputi sumber daya manusia, ekonomi dan politik. Dengan kata lain, model kolonialisme
modern dilakukan dengan dua cara, yakni perbudakan dan surat perjanjian. Secara keseluruhan kolonialisme adalah penaklukan yang dilakukan oleh
bangsa yang lebih kuat terhadap bangsa yang lemah. Akibat dari penaklukan, kolonialisme bergerak dalam tiga lapangan yakni politik, ekonomi, dan
kebudayaan. Wujud pelaksanaan kolonialisme Belanda di Indonesia adalah dengan mengadakan monopoli perdagangan. Pengertian monopoli yang
diterapkan oleh Belanda mengandung arti yang luas, tidak hanya menguasai bidang perdagangan tetapi juga menguasai daerah kerajaan, menguasai penduduk,
tenaga kerja dan menguasai produksi yang dihasilkan
3. Kronologi Sejarah Kolonialisme di Nusantara
Kronik kolonialisme di Nusantara diawali dengan peristiwa kedatangan bangsa barat hingga masa berakhirnya kekuasaan Belanda di Nusantara. Salah
satu metode yang digunakan untuk menyusun sebuah kronik sejarah yaitu dengan membuat kronologi atau urutan peristiwa. Dimulai dari peristiwa yang paling
awal terjadi sampai yang terakhir terjadi. Urutan peristiwa atau kronologis kolonialisme di Indonesia ditunjukan dalam tabel sebagai berikut: