OPTIMISASI SIFAT MEKANIK (TARIK DAN IMPAK) KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT TANAMAN SANSEVIERIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESPONSE SURFACE METHODOLOGY (RSM)

(1)

A. Latar Belakang

Komposit adalah suatu bahan yang merupakan gabungan atau campuran dari dua material atau lebih pada skala makroskopis untuk membentuk material ketiga. Pada komposit terdapat dua material yang berbeda yaitu pengikat dan penguat, pada penelitian tugas akhir ini akan menggunakan pengikatnya menggunakan resin Yukalac sedangkan penguatnya menggunakan serat alam tanamanSansevieria.

Pada zaman dahulu, orang memanfatkan daun sansevieria sebagai penghasil serat, yakni untuk membuat tali anyaman, jangkar kapal dan kain. Namun sejak awal abad ke-19, sansevieria dianggap sebagai komoditas tanaman hias. Mengingat kualitas serat yang baik, maka tumbuhan ini dibudidayakan di beberapa negara seperti Indonesia.

Pada proses pembuatan komposit terdapat variabel-variabel yang dapat mempengaruhi karakteristik mekanik komposit tersebut, misalnya; Proses Alkali terhadap serat, perbandingan praksi massa/volum, perlakuan suhu, lama penahanan terhadap suhu dari material komposit tersebut dan lain sebagainya. Untuk memahami seberapa jauh suatu proses yang optimum dipengaruhi oleh


(2)

sejumlah variabel, sering diperlukan data-data percobaan dalam jumlah besar dan membutuhkan waktu lama, yang secara otomatis juga akan memerlukan biaya dalam jumlah yang besar. Beberapa teknik statistika dan matematika sering dipakai untuk melakukan pendekatan guna memperoleh pemahaman terhadap kondisi optimum dari suatu proses, tanpa memerlukan data yang terlampau banyak. Diantara metode yang sering dipakai adalah metode permukaan respon.

Metode permukaan respon (response surface methodology) merupakan sekumpulan teknik matematika dan statistika yang berguna untuk menganalisis permasalahan dimana beberapa variabel independen mempengaruhi variabel respon dan tujuan akhirnya adalah untuk mengoptimalkan respon. Ide dasar metode ini adalah memanfaatkan desain eksperimen berbantuan statistika untuk mencari nilai optimal dari suatu respon. Metode ini pertama kali diajukan sejak tahun 1951 dan sampai saat ini telah banyak dimanfaatkan baik dalam dunia penelitian maupun aplikasi industri. Misalnya, dengan menyusun suatu model matematika, peneliti dapat mengetahui nilai variabel-variabel independen yang menyebabkan nilai variabel respon menjadi optimal.

Sehubungan dengan uraian di atas maka penulis akan meneliti tentang “

Optimisasi Sifat Mekanik (Tarik dan Impak) Komposit Berpenguat Tanaman Sansevieria Dengan Menggunakan Metode RSM (Response Surface Methode)


(3)

B. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari pelaksanaan dan penulisan laporan tugas akhir ini adalah Mengoptimasikan Sifat Mekanik (Tarik dan Impak) komposit berpenguat tanaman sansevieria dengan menggunakan metode RSM (Respone Surface Methode)

C. Batasan Masalah

Agar pembahasan lebih terarah, maka ruang lingkup penelitian ini diberikan batasan-batasan masalah sebagai berikut.

1. Serat alam yang digunakan berasal dari tanaman(Sansevieria Trifasciata) 2. Serat dengan perlakuan alkali 2 jam, 4 jam, 6 jam, 8 jam

3. Pengujian komposit pada serat lidah mertua(Sansevieria Trifasciata)yang disusun kontinyu (Continue composite) dengan matrik resinpolyester. 4. Pengujian komposit berupa uji impak (Standart ASTM D 256-00) dan uji

tarik (Standart ASTM D 638-02).

D. Sistematika Penulisan

Penulisan Tugas Akhir ini disusun menjadi lima Bab. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :


(4)

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menguraikan latar belakang penelitian tugas akhir, tujuan penelitian tugas akhir, batasan masalah dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini menguraikan tinjauan pustaka yang dijadikan sebagai landasan teori untuk mendukung penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan metode tentang langkah-langkah, Alat dan bahan yang dilakukan untuk mencapai hasil yang diharapkan dalam penelitian ini.

BAB IV HASIL DAN ANALISA

Pada bab ini menguraikan hasil dan membahas yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini menyimpulkan dari hasil dan pembahasan sekaligus memberikan saran yang dapat menyempurnakan penelitian ini

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan literatur-literatur atau referensi yang diperoleh penulis untuk mendukung penyusunan laporan ini.

LAMPIRAN


(5)

A. Lidah Mertua(Sansevieria)

Sansevieria atau yang lebih dikenal dengan Lidah Mertua adalah marga tanaman hias yang cukup populer sebagai penghias bagian dalam rumah karena tanaman ini dapat tumbuh dalam kondisi yang sedikit air dan cahaya matahari. Sansevieria memiliki daun keras, sukulen, tegak, dengan ujung meruncing.

Sansevieria punya banyak kelebihan, seperti mampu bertahan hidup pada rentang waktu suhu dan cahaya yang sangat luas, sangat resisten terhadap polutan, dan mampu menyerap 107 jenis polutan di daerah padat lalu lintas dan ruangan yang penuh asap rokok dan dapat menyerap radiasi barang elektronik. Beberapa polutan yang diserap olehSanseviera.

Sansevieriadibagi menjadi dua jenis, yaitu jenis yang tumbuh memanjang ke atas dengan ukuran 50-75 cm dan jenis berdaun pendek melingkar dalam bentuk roset dengan panjang 8 cm dan lebar 3-6 cm. Kelompok panjang memiliki daun meruncing seperti mata pedang, dan karena ini ada yang menyebutSansevieriasebagai tanaman pedang-pedangan.


(6)

Tumbuhan ini berdaun tebal dan memiliki kandungan air sukulen, sehingga tahan kekeringan. Namun dalam kondisi lembab atau basah, sansiviera bisa tumbuh subur.

Warna daunSansevieriaberagam, mulai hijau tua, hijau muda, hijau abu-abu, perak, dan warna kombinasi putih kuning atau hijau kuning. Motif alur atau garis-garis yang terdapat pada helai daun juga bervariasi, ada yang mengikuti arah serat daun, tidak beraturan, dan ada juga yangzig-zag.

Keistimewaan lidah mertua adalah memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan. Penelitian NASA bekerja sama dengan ALCA telah menemukan bukti-bukti bahwa tanaman ini secara alami mampu mengurangi polusi tersebut.[10]

Gambar 1. Lidah Mertua(Sansevieria Trifasciata)

B. Komposit

Kata komposit berasal dari kata “to compose” yang berarti menyusun atau menggabung. Secara sederhana bahan komposit berarti bahan gabungan dari


(7)

dua atau lebih bahan yang berlainan. Jadi komposit adalah suatu bahan yang merupakan gabungan atau campuran dari dua material atau lebih pada skala makroskopis untuk membentuk material ketiga yang lebih bermanfaat. Komposit dan alloy memiliki perbedaan dari cara penggabungannya yaitu apabila komposit digabung secara makroskopis sehingga masih kelihatan serat maupun matriknya (komposit serat) sedangkan pada alloy/paduan digabung secara mikroskopis sehingga tidak kelihatan lagi unsur-unsur pendukungnya.[5]

Komposit dibentuk dari dua jenis material yang berbeda, yaitu:

1. Penguat (reinforcement), yang mempunyai sifat kurang ductile tetapi lebih rigid serta lebih kuat.

2. Matrik, umumnya lebih ductiletetapi mempunyai kekuatan dan rigiditas yang lebih rendah.

Pada material komposit sifat unsur pendukungnya masih terlihat dengan jelas, sedangkan pada alloy/paduan sudah tidak kelihatan lagi unsur-unsur pendukungnya. Salah satu keunggulan dari material komposit bila dibandingkan dengan material lainnya adalah penggabungan unsur-unsur yang unggul dari masing-masing unsur pembentuknya tersebut. Sifat material hasil penggabungan ini diharapkan dapat saling melengkapi kelemahan-kelemahan yang ada pada masing-masing material penyusunnya. Sifat-sifat yang dapat diperbaharui antara lain :


(8)

1. Kekuatan(Strength) 2. Kekakuan(Stiffness)

3. Ketahanan korosi(Corrosion resistance) 4. Ketahanan gesek/aus(Wear resistance) 5. Berat(Weight)

6. Ketahanan lelah(Fatigue life) 7. Meningkatkan konduktivitas panas 8. Tahan lama.[5]

Secara alami kemampuan tersebut diatas tidak ada semua pada waktu yang bersamaan. Sekarang ini perkembangan teknologi komposit mulai berkembang dengan pesat. Komposit sekarang ini digunakan dalam berbagai variasi komponen antara lain untuk otomotif, pesawat terbang, pesawat luar angkasa, kapal dan alat-alat olah raga.

C. Klasifikasi Material Komposit Berdasarkan bentuk komponen strukturalnya

Berdasarkan bentuk komponen dan strukturalnya komposit, secara garis besar diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu:

1. Komposit serat(Fibrous Composites) 2. Komposit partikel(Particulate Composites) 3. Komposit lapis(Laminates Composites).[5]


(9)

1. Komposit serat(Fibrous Composites)

Komposit serat adalah komposit yang terdiri dari fiber dalam matriks. Secara alami serat yang panjang mempunyai kekuatan yang lebih dibanding serat yang berbentuk curah(bulk). Merupakan jenis komposit yang hanya terdiri dari satu lamina atau satu lapisan yang menggunakan penguat berupa serat/fiber. Fiber yang digunakan bisa berupa fibers glass, carbon fibers, aramid fibers (poly aramide), dan sebagainya. Fiber ini bisa disusun secara acak maupun dengan orientasi tertentu bahkan bisa juga dalam bentuk yang lebih kompleks seperti anyaman. Serat merupakan material yang mempunyai perbandingan panjang terhadap diameter sangat tinggi serta diameternya berukuran mendekati kristal. serat juga mempunyai kekuatan dan kekakuan terhadap densitas yang besar.

Kebutuhan akan penempatan serat dan arah serat yang berbeda menjadikan komposit diperkuat serat dibedakan lagi menjadi beberapa bagian diantaranya:

a. Continous fiber composite (komposit diperkuat dengan serat kontinue).


(10)

b. Woven fiber composite (komposit diperkuat dengan serat anyaman).

Gambar 3.Woven fiber composite

c. Chopped fiber composite(komposit diperkuat serat pendek/acak).

Gambar 4.Chopped fiber composite

d. Hybrid composite (komposit diperkuat serat kontinyu dan serat acak)

Gambar 5.Hybrid composite

2. Komposit Partikel(Particulate Composites)

Merupakan komposit yang menggunakan partikel serbuk sebagai penguatnya dan terdistribusi secara merata dalam matriknya.


(11)

Komposit ini biasanya mempunyai bahan penguat yang dimensinya kurang lebih sama, seperti bulat serpih, balok, serta bentuk-bentuk lainnya yang memiliki sumbu hampir sama, yang kerap disebut partikel, dan bisa terbuat dari satu atau lebih material yang dibenamkan dalam suatu matriks dengan material yang berbeda. Partikelnya bisa logam atau non logam, seperti halnya matriks. Selain itu adapula polimer yang mengandung partikel yang hanya dimaksudkan untuk memperbesar volume material dan bukan untuk kepentingan sebagai bahan penguat.

3. Komposit Lapis (Laminates Composites)

Merupakan jenis komposit terdiri dari dua lapis atau lebih yang digabung menjadi satu dan setiap lapisnya memiliki karakteristik sifat sendiri.


(12)

Komposit ini terdiri dari bermacam-macam lapisan material dalam satu matriks. Bentuk nyata dari komposit lamina adalah:

a. Bimetal

Bimetal adalah lapis dari dua buah logam yang mempunyai koefisien ekspansi thermal yang berbeda. Bimetal akan melengkung seiring dengan berubahnya suhu sesuai dengan perancangan, sehingga jenis ini sangat cocok untuk alat ukur suhu.

b. Pelapisan logam

Pelapisan logam yang satu dengan yang lain dilakukan untuk mendapatkan sifat terbaik dari keduanya.

c. Kaca yang dilapisi

Konsep ini sama dengan pelapisan logam. Kaca yang dilapisi akan lebih tahan terhadap cuaca.

d. Komposit lapis serat

Dalam hal ini lapisan dibentuk dari komposit serat dan disusun dalam berbagai orientasi serat. Komposit jenis ini biasa digunakan untuk panel sayap pesawat dan badan pesawat.

D. Unsur-unsur Utama Pembentuk Komposit FRP

FRP (Fiber Reinforced Plastics) mempunyai dua unsur bahan yaitu serat (fiber) dan bahan pengikat serat yang disebut dengan matriks. Unsur utama dari bahan komposit adalah serat, inilah yang menentukan karakteristik suatu


(13)

bahan seperti kekuatan, keuletan, kekakuan dan sifat mekanik yang lain. Serat menahan sebagian besar gaya yang bekerja pada material komposit, sedangkan matriks mengikat serat, melindungi dan meneruskan gaya antar serat .[9]

Secara prinsip, komposit dapat tersusun dari berbagai kombinasi dua atau lebih bahan, baik bahan logam, bahan organik, maupun bahan non organik. Namun demikian bentuk dari unsur-unsur pokok bahan komposit adalah fibers, particles, leminate or layers, flakes fillers and matrix. Matrik sering disebut unsur pokok body, karena sebagian besar terdiri dari matriks yang melengkapi komposit .[9]

1. Serat

Serat atau fiber dalam bahan komposit berperan sebagai bagian utama yang menahan beban, sehingga besar kecilnya kekuatan bahan komposit sangat tergantung dari kekuatan serat pembentuknya. Semakin kecil bahan (diameter serat mendekati ukuran kristal) maka semakin kuat bahan tersebut, karena minimnya cacat pada material (Triyono,& Diharjo k, 2000).

Selain itu serat (fiber) juga merupakan unsur yang terpenting, karena seratlah nantinya yang akan menentukan sifat mekanik komposit tersebut seperti kekakuan, keuletan, kekuatan dan sebagainya. Fungsi utama dari serat adalah:

a. Sebagai pembawa beban. Dalam struktur komposit 70% - 90% beban dibawa oleh serat.


(14)

b. Memberikan sifat kekakuan, kekuatan, stabilitas panas dan sifat-sifat lain dalam komposit.

c. Memberikan insulasi kelistrikan(konduktivitas) pada komposit, tetapi ini tergantung dari serat yang digunakan.

Tabel 1. Sifat mekanik dari beberapa jenis serat.[6]

2. Matrik

Menurut Gibson (1994), bahwa matrik dalam struktur komposit dapat berasal dari bahanpolimer, logam, maupun keramik.[4]

Syarat pokokmatrikyang digunakan dalam komposit adalahmatrikharus bisa meneruskan beban, sehingga serat harus bisa melekat pada matrik dan kompatibel antara serat dan matrik. Umumnya matrik dipilih yang mempunyai ketahanan panas yang tinggi.

Matrikyang digunakan dalam komposit adalah harus mampu meneruskan beban sehingga serat harus bisa melekat pada matrik dan kompatibel antara serat dan matrik artinya tidak ada reaksi yang mengganggu.


(15)

Menurut Diharjo (1999) pada bahan komposit matrik mempunyai kegunaan yaitu sebagai berikut :

a. Matrikmemegang dan mempertahankan serat pada posisinya.

b. Pada saat pembebanan, merubah bentuk dan mendistribusikan tegangan ke unsur utamanya yaitu serat.

c. Memberikan sifat tertentu, misalnyaductility, toughnessdanelectrical insulation.

Menurut Diharjo (1999), bahan matrik yang sering digunakan dalam komposit antara lain :

a. Polimer : Polimer merupakan bahan matrik yang paling sering digunakan. Adapun jenispolimeryaitu:

1) Thermoset, adalah plastik atau resin yang tidak bisa berubah karena panas (tidak bisa didaur ulang).

Misalnya :epoxy, polyester, phenotic.

2) Termoplastik, adalah plastik atau resin yang dapat dilunakkan terus menerus dengan pemanasan atau dikeraskan dengan pendinginan dan bisa berubah karena panas (bisa didaur ulang).

Misalnya : Polyamid, nylon, polysurface, polyether.

b. Keramik : Pembuatan komposit dengan bahan keramik yaitu Keramik dituangkan pada serat yang telah diatur orientasinya dan merupakan matrik yang tahan pada temperatur tinggi. Misalnya : SiC dan SiN yang sampai tahan pada temperatur 1650oC.


(16)

c. Karet : Karet adalah polimerbersistem cross linked yang mempunyai kondisisemi kristalindi bawah temperatur kamar.

d. Matrik logam : Matrik cair dialirkan ke sekeliling sistem fiber, yang telah diatur dengan perekatan difusi atau pemanasan.

e. Matrik karbon:Fiberyang direkatkan dengan karbon sehingga terjadi karbonisasi.

Pemilihan matrik harus didasarkan pada kemampuan elongisasi saat patah yang lebih besar dibandingkan dengan filler. Selain itu juga perlunya diperhatikan berat jenis, viskositas, kemampuan membasahi filler, tekanan dan suhucurring, penyusutan danvoids.

Voids(kekosongan) yang terjadi padamatrik sangatlah berbahaya, karena pada tersebut fiber tidak didukung oleh matriks, sedangkan fiber selalu akan mentransfer tegangan ke matriks. Hal seperti ini menjadi penyebab munculnya crack, sehingga komposit akan gagal lebih awal. Kekuatan komposit terkait dengan void adalah berbanding terbalik yaitu semakin banyak void maka komposit semakin rapuh dan apabila sedikit void komposit semakin kuat.

Dalam pembuatan sebuah komposit, matriks berfungsi sebagai pengikat bahan penguat, dan juga sebagai pelindung partikel dari kerusakan oleh faktor lingkungan. Beberapa bahan matriks dapat memberikan sifat-sifat yang diperlukan sebagai keliatan dan ketangguhan. Pada penelitian ini matrik yang digunakan adalah polimer termoset dengan jenis resin polyester.


(17)

Matriks polyester paling banyak digunakan terutama untuk aplikasi konstruksi ringan, selain itu harganya murah, resin ini mempunyai karakteristik yang khas yaitu dapat diwarnai, transparan, dapat dibuat kaku danfleksibel, tahan air, tahan cuaca dan bahan kimia.

3. PerlakuanAlkali(NaOH)

Sifat alami serat adalah Hyrophilic, yaitu suka terhadap air berbeda dari polimer yang hidrophilic. Pengaruh perlakuan alkali terhadap sifat permukaan serat alam selulosa telah diteliti dimana kandungan optimum air mampu direduksi sehingga sifat alami hidropholic serat dapat memberikan ikatan interfecial dengan matrik secara optimal (Bismarck dkk 2002).

NaOH merupakan larutan basa yang tergolong mudah larut dalam air dan termasuk basa kuat yang dapat terionisasi dengan sempurna. Menurut teori arrhenius basa adalah zat yang dalam air menghasilkan ion OH negatif dan ion positif. Larutan basa memiliki rasa pahit, dan jika mengenai tangan terasa licin (seperti sabun). Sifat licin terhadap kulit itu disebut sifatkaustik basa.

Salah satu indikator yang digunakan untuk menunjukkkan kebasaan adalah lakmus merah. Bila lakmus merah dimasukkan ke dalam larutan basa maka berubah menjadi biru


(18)

E. Response Surface Methodology (RSM)

Response Surface Methodology merupakan suatu metode gabungan antara teknik statistik dan matematik yang digunakan untuk membuat model dan menganalisa suatu respon Y yang dipengaruhi oleh beberapa variabel bebas/faktor x guna mengoptimalkan respon tersebut. Hubungan antara respon Y dan variabel bebas x adalah sebagai berikut:[7]

Y = f (x1, x2, ..., xk) +

Dimana: Y = Variabel Respon

xi= Variabel bebas / faktor ( i = 1, 2, ... k)

= Kesalahan pendugaan (error)

Langkah pertama dari Response Surface Method adalah menentukan hubungan antara respon Y dan respon X melalui persamaan Polinomial orde 1 dan digunakan model RL (Regresi Linear) atau yang lebih dikenal dengan model orde L

= + + +

Rancangan orde II yang digunakan adalah CCD (Central Composite Design), rancangan ini sesuai untuk masalah optimasi, Kemudian dari model orde II ditentukan titik stasioner, karakteristik permukaan respon dan model optimasinya.


(19)

A. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Material, Laboratorium Metrologi Industri Teknik Mesin serta Laboratoium Kimia Teknik Kimia Universitas Lampung. Karakterisasi mekanik dilakukan di Laboratorium Poltek Unsri Palembang. Diagram alir penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Diagram Alir Mulai

Analisis dan Pembahasan Kesimpulan

Selesai Pengambilan Serat

Perlakuan Alkali Pencetakan komposit

Uji Tarik Uji Impak

Optimisasi dengan metoderespon surface methodology(RSM)


(20)

B. Prosedur Percobaan

1. Pengambilan serat dari tanaman sansevieria

a. Daun sansevieria dijemur dalam waktu 3 hari, tetapi penjemurannya tanpa kontak langsung dengan sinar matahari.

b. Daun sansevieria disikat dengan menggunakan sikat baja untuk memisahkan antara serat dengan daging dari daun sansevieria tersebut.

2. Pembuatan Komposit

Proses pembuatan komposit serat dari tanaman sansevieria dengan matrik polyester adalah sebagai berikut:

a. Penyiapan serat dari tanaman sansevieria, untuk serat sansevieria dicuci dahulu, kemudian dimasukkan kedalam larutan NaOH selama 2 jam, 4 jam, 6 jam dan 8 jam.

b. Kemudian dilakukan proses pembuatan serat secaracontinue sesuai bentuk cetakan.

c. Pembuatan cetakan

Untuk pengujian tarik dan Impak menggunakan kaca dengan ketebalan 3 mm

Tabel 2. Cetakan Komposit Uji Tarik dan Impak

Spesimen Tebal komposit (mm) Dimensi cetakan (mm) Dimensi daerah percetakan (mm)

Tarik 3,2 230×205×16 150×125×3,2


(21)

d. Resin polyester dicampur dengan katalis untuk membantu proses pengeringan.

e. Penuangan campuran resin sebagian dari takaran ke dalam cetakan, dilanjutkan penempatan serat sansevieria yang telah disusun secara continue dan acak, kemudian diatas serat dituang kembali sisa campuran resin pada gelas takaran ke dalam cetakan sambil dipukul-pukul dengan sendok biar campuran resin masuk ke dalam serat yang kemudian ditutup dengan kaca dan ditekan dengan dengan alat penekan.

f. Penutupan dengan menggunakan kaca yang bertujuan agar void yang kelihatan dapat diminimalkan jumlahnya yang kemudian dilakukan pengepresan dengan menggunakan alat pengepres.

g. Proses pengeringan dilakukan sampai benar-benar kering yaitu 5 –10 jam dan apabila masih belum benar-benar kering maka proses pengeringan dapat dilakukan lebih lama

h. Proses pengambilan komposit dari cetakan yaitu menggunakan pisau ataupuncutter.

i. Benda uji komposit siap untuk dipotong menjadi spesimen benda uji. j. Komposit dipanaskan dengan oven pada temperatur 55oC dan 65oC


(22)

C. Prosedur Pengujian Komposit

Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini antara lain pengujian pengujian Tarik, Impak dan foto makro.

1. Pengujian Tarik

Pengujian Tarik dilakukan untuk mengetahui besarnya kekuatan Tarik dari bahan komposit. Pengujian dilakukan dengan mesin uji “Universal Testing Machinebuatan jepang. Spesimen pengujian Tarik dibentuk menurut standar ASTM D 638-02 yang ditunjukkan pada gambar berikut:

Gambar 9. Mesin Uji Tarik


(23)

Dimana:

Lo : panjang paralel (mm) b : Lebar (mm)

Z : Panjang total spesimen (mm) d : Tebal (mm)

A : Lebar pegangan (mm)

Langkah-langkah pengujian tarik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Ukur panjang uji dan penempang uji sebelum diuji. b. Siapkan mesin uji tarik yang digunakan.

c. Seting mesin uji tarik(Universal Testing Machine) d. Pasang spesimen tarik dan pastikan terjepit dengan betul. e. Jalankan mesin uji tarik.

f. Setelah patah, hentikan proses penarikan secepatnya, catat gaya tarik maksimum dan pertambahan panjangnya.

2. Pengujian Impak

Pada uji Impak charpy kita mengukur energi yang diserap untuk mematahkan benda uji. Setelah benda uji patah, bandul berayun kembali. Makin besar energi yang diserap makin rendah ayunan kembali dari bandul. Energi patahan yang diserap biasanya dinyatakan dalam satuanjoule.


(24)

Prinsip dari pengujian Impak ini adalah apabila benda uji diberi beban kejut, maka benda akan mengalami proses penyerapan energi sehingga terjadi deformasi plastis yang mengakibatkan patah.

Untuk mengetahui ketahanan benda terhadap keadaan patah, maka digunakan metode pengujian Impak charphy. Langkah-langkah pengujian Impak :

a. Mengukur dimensi dari skin yaitu tebal, lebar, dan panjangnya, kemudian memberikan no spesimen pada skin yang akan diuji. b. Mengangkat beban palu.

c. Meletakkan spesimen pada batang uji atau tumpuan dengan bantuan penjepit.

d. Melepaskan palu atau bandul dengan cara menekan tombol dan menarik handel-nya.

e. Palu akan jatuh dan memukul spesimen secara otomatis.

f. Catat energi serap yang ditunjukkan oleh jarum pada alat uji Impak. g. Hitung harga Impak.

Keretakan akibat uji Impak ada tiga bentuk yaitu 1) Patahan getas

Permukaan patahan terlihat rata dan mengkilap, kalau potongan-potongannya kita sambungkan lagi, ternyata keretakannya tidak disertai dengan deformasinya bahan. Patahan jenis ini mempunyai harga Impak yang rendah.


(25)

2) Patahan liat.

Permukaan patahan ini tidak rata, nampak seperti buram dan berserat, tipe ini mempunyai harga Impak yang tinggi.

3) Patahan campuran.

Patahan yang terjadi merupakan campuran dari patahan getas dan patahan liat. Patahan ini paling banyak terjadi.

Gambar 11. Mesin Uji Impak


(26)

3. Foto Patahan Makro

Pengambilan foto makro bertujuan untuk mengetahui jenis/bentuk patahan dan pola kegagalan yang terjadi pada spesimen komposit akibat pengujian Tarik dan Impak. Objek yang diambil dari penampang patahan dan dari atas untuk pengujian Tarik dan Impak.

Adapun langkah-langkah pengambilan foto patahan makro adalah sebagai berikut:

a. Nyalakan lampu sebagai sumber cahaya. b. Letakkan spesimen pada meja objek.

c. Memasang lensa repro pada kamera dan atur perbesaran yang diinginkan.

d. Lihat gambar pada “LCD”yaitu pada layar kamera. e. Fokuskan gambar.

f. Pemotretan


(27)

D. Data Pembuatan dan Pengujian Komposit

1. Adapun tabel data komposit untuk pengujian tarik dengan perlakuan lama proses peredaman serat, temperatur dan lama pemanasan komposit adalah sebagai berikut:

Tabel 3. Perlakuan serat dalam 60% NaOH

No waktu redam serat (jam) waktu pemanasan (Jam) Temperatur (oC)

Spesi men

Tegangan Tarik (N/mm2)

1 2 1 55 A12

2 4 1 55 A14

3 6 1 55 A16

4 8 1 55 A18

5 2 3 55 A22

6 4 3 55 A24

7 6 3 55 A26

8 8 3 55 A28

9 2 3 65 A32

10 4 3 65 A34

11 6 3 65 A36


(28)

2. Adapun tabel data komposit untuk pengujian impak dengan perlakuan lama proses peredaman serat, temperatur dan lama pemanasan komposit adalah sebagai berikut:

Tabel 4. Perlakuan serat dalam 60% NaOH

No waktu redam serat (jam)

waktu pemanasan

(Jam)

Temperatur (oC)

Spesi men

Energi E (Joule)

1 2 1 55 B12

2 4 1 55 B14

3 6 1 55 B16

4 8 1 55 B18

5 2 3 55 B22

6 4 3 55 B24

7 6 3 55 B26

8 8 3 55 B28

9 2 3 65 B32

10 4 3 65 B34

11 6 3 65 B36

12 8 3 65 B38

E. Optimisasi Komposit

Optimisasi komposit berpenguat serat tanaman sansevieria dengan metode Response Surface Methodology (RSM), dengan menggunakan sofware MATLAB.


(29)

A. Simpulan

Dari hasil penelitian dan analisa pengujian serta pembahasan data yang diperoleh, dapat disimpulkan:

1. Hasil optimisasi dengan menggunakan sofware Matlab diperoleh persamaan sebagai berikut:

= (8,0199 14) (5,3546 10 × ) + (1,9511 10 × ) (1,699 12 × ) (2,4975 14 × ) (1,5263 13 × ) + (2,5310 7 × ) (4,5137 8 × ) + (2,6976 10 × ) (2,3424 9 × ) (2,4789 8 × ) + (2,1197 9 × ) (9,6952 8 × ) + (4,4358 11 × ) + (2,1381 10 × ) + (2,9934 12 × ) + (2,5838 7 × ) + (5,7908 6 × )

(4,8654 9 × ) + (1,5534 13 × ) + (3,6588 10 × )

2. Nilai optimum yang terjadi adalah sebagai berikut perlakuan alkali 588 menit (x1), lama pemanasan 221 menit (x2), temperatur 68,4oC(x3), impak

4,375 joule (x4) dan tarik 29,5708 N/mm2(x5).

3. Hasil pengujian experiment setelah melakukan optimisasi nilai kekuatan tarik rata-ratanya sebesar 34.55 N/mm2, dan energi impak rata-ratanya sebesar 4,4434 Joule.


(30)

B. Saran

Dari hasil proses percetakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya:

1. Pada proses pembuatan serat hendaknya serat disusun merata agar memudahkan pencetakan,dan menghasilkan cetakan komposit yang tebalnya sama dalam satu bidang.

2. Meminimalkan keberadaan rongga udara (void) pada komposit yang akan dibuat sehingga akan menaikkan kekuatan komposit dengan menggunakan alat tekan yang lebih baik.

3. Pada proses penuangan matrik kedalam serat harus merata dan cepat agar serat benar-benar terbungkus oleh matrik, sehingga dapat meminimalkan terjadinyavoid.

4. Perbanyak pengujian komposit karena semakin banyak pengujian maka akan mendekati ke kondisi yang sebenarnya.

5. Untuk penelitian selanjutnya perbanyak pariabel bebasnya dalam pembuatan komposit.


(31)

BERPENGUAT SERAT TANAMANSANSEVIERIADENGAN

MENGGUNAKAN METODERESPONSE

SURFACE METHODOLOGY(RSM) Oleh

ALFIS SYARIF

Response Surface Methodology (RSM)merupakan sekumpulan teknik matematika dan statistika yang berguna untuk menganalisis permasalahan dimana beberapa variabel independen mempengaruhi variabel respon dan tujuan akhirnya adalah untuk mengoptimalkan respon.

Tugas akhir ini membahas tentang optimisasi sifat mekanik (tarik dan imfak) dari komposit berpenguat serat tanamanSansevieriadengan kajian teoritis dan aplikasi dari metode desain eksperimen yang disebut metode permukaan respon (Response Surface Methodology). Kajian teoritis difokuskan pada penjabaran konsep metode permukaan respon, analisis dan pengujiannya. Dengan metode ini dapat diketahui model empirik yang menyatakan hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel respon, serta dapat diketahui nilai variabel-variabel independen yang menyebabkan nilai variabel respon menjadi optimal.

Eksperimen dengan metode permukaan respon dilakukan dalam dua tahap, yaitu eksperimen tahap I dan eksperimen tahap II. Desain eksperimen yang digunakan pada eksperimen tahap I adalah desain faktorial dua level, sedangkan desain eksperimen yang digunakan pada eksperimen tahap II adalah Central Composite Design (CCD). Karakteristik permukaan respon digunakan untuk menentukan apakah jenis titik stasionernya maksimum atau minimum. Simulasi dengan menggunakan perangkat lunak Matlab 7.8.0.

Nilai optimum yang terjadi adalah sebagai berikut perlakuan alkali 588 menit (x1),

lama pemanasan 221 menit (x2), temperatur 68,4oC(x3), impak 4,375 joule (x4)

dan tarik 29,5708 N/mm2(x5).

Kata-kata kunci: Komposit,Sansevieria,Response Surface Methodology, variabel independen, variabel respon, Kekuatan tarik dan energi imfak optimal.


(32)

IMPACT) SANSEVIERIA FIBER STRENGTHEN COMPOSITE USING RESPONSE SURFACE METHODOLOGY (RSM)

By

ALFIS SYARIF

Response Surface Methodology (RSM) is a set of mathematical and statistical techniques that useful for analyzing problems where several independent variables influences the response variable and its ultimate aim is to optimize the response. The final task is about the optimization of mechanical properties (tensile and impact) of Sansevieria fiber strengthen composite with theoretical study and application of experimental design method called the response surface method (Response Surface Methodology). Theoretical study focused on the elaboration of the concept of response surface methods, analysis and testing. This method can be known with empirical models which express the relationship between the independent variables with the response variable, and can know the value of the independent variables that lead to the optimal value of the response variable. Experiments with the response surface method is done in two phases, namely Phase I experiments and experimental phase II. Experimental design used in the experimental stage I is the two-level factorial design, while the experimental design used in the experiment stage II is the Central Composite Design (CCD). Characteristics of the response surface is used to determine whether the type of maximum or minimum stationer point. Simulation using Matlab 7.8.0 software. Optimum value that occurs is the following alkali treatment of 588 min (x1), warm up length 221-minute (x2), temperature 68.4 ° C (x3), impact 4.375 joules (x4) and tensile 29.5708 N/mm2 (x5).

Keywors: Composite, sansevieria, RSM, Indvendent Variabel, Response Variabel, Optimal Strength and Impact Energy


(33)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan Penelitian... 3

C. Batasan Masalah... 3

D. Sistematika Penulisan ... 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Lidah Mertua... 5

B. Komposit ... 6

C. Klasifikasi Material Komposit Berdasarkan Bentuk Komponen Strukturalnya ... 8

D. Unsur-unsur Utama Pembentukan Komposit FRP ... 12

E.Response Surface Methodology(RSM) ... 18

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 19

B. Prosedur Percobaan. ... 20

C. Prosedur Pengujian Komposit ... 22


(34)

E. Optimisasi Komposit ... 28 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengumpulan Data Model ... 29 B. Hasil Pengujian Tarik dan Impak ... 30 C. Analisis Model ... 31 D. Hasil Pengujian Tarik dan Impak setelah dioptimisasikan dengan

menggunakanResponse Surface Methodology(RSM) ... 41 E. Pembahasan ... 45 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ... 46 B. Saran ... 47 DAFTAR PUSTAKA


(35)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Lidah Mertua (Sansevieria Trifasciata) ... 6

Gambar 2Continous Fiber Composite ... 9

Gambar 3.Wofen Fiber Composite... 10

Gambar 4.Chopped Fiber Composite ... 10

Gambar 5.Hybrid Composite ... 10

Gambar 6.Partikulate Composit... 10

Gambar 7.Laminated Composites ... 11

Gambar 8. Diagram Alir ... 19

Gambar 9. Mesin Uji Tarik ... 22

Gambar 10. Dimensi Spesimen Uji Tarik ... 22

Gambar 11. Mesin Uji Impak ... 25

Gambar 12. Dimensi Spesimen Uji Impak ... 25

Gambar 13. Plot X1, X2dan X3Terhadap Uji Tarik ... 34

Gambar 14. Prediksi Nilai Uji Tarik Terhadap X1, X2dan X3... 34

Gambar 15. Plot X1, X2dan X3Terhadap Uji Impak ... 38

Gambar 16. Prediksi Nilai Uji Impak Terhadap X1, X2dan X3 ... 38

Gambar 17. Plot hubungan antara tarik dan impak terhadap perlakuan alkali .. 39

Gambar 18. Perpotongan dua plot tarik dan impak terhadap perlakuan alkali .. 39 Gambar 19. Plot prediksi menentukan kondisi optimum dari uji tarik dan impak 40


(36)

Gambar 20. Patahan Spesimen Uji Tarik ... 41

Gambar 21. Patahan Spesimen Uji Impak ... 42

Gambar 22. Patahan Spesimen Uji Tarik pada A38 [Joni Parizal] ... 43

Gambar 23. Patahan Spesimen Uji Impak pada B28 [Joni Parizal] ... 43

Gambar 24. Patahan Spesimen Uji Tarik Setelah dioptimisasikan ... 44


(37)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Sifat mekanik dari beberapa jenis serat ... 14

Tabel 2. Cetakan komposit uji tarik dan impak ... 20

Tabel 3. Perlakuan komposit dalam 60% NaOH untuk Uji Tarik ... 27

Tabel 4. Perlakuan komposi dalam 60% NaOH untuk Uji Impak ... 28

Tabel 5. Simbol faktor ... 29

Tabel 6. Range faktor ... 30

Tabel 7. Hasil Pengujian tarik dan impak ... 30

Tabel 8. Regresi Anova uji tarik orde I ... 31

Tabel 9. Model orde ke II pengujian tarik ... 32

Tabel 10. Regresi Anova uji tarik orde II ... 33

Tabel 11. Regresi Anova uji impak orde I ... 35

Tabel 12. Model orde ke II pengujian impak ... 36

Tabel 13. Regresi Anova uji impak orde II ... 37

Tabel 14. Hasil pengujian tarik setelah optimisasi ... 41


(38)

1. ASTM. D 256–00Standard test methods for determining the izod pendulum impactresistanceof plastics.

2. ASTM. D 638-02Standart test method for tensile properties of plastics. Philadelphia, PA : AmericanSociety for Testing and Materials. 3. Callister, W. D., 2007,Material Science and Enginering, An Introduction

7ed, Department of Metallurgical Enginering The University of Utah, John Willey and Sons, Inc.

4. Gibson, 1994.Principle Of Composite Material Mechanics. New York : Mc Graw Hill,Inc.

5. Jones, M. R., 1975,Mechanics of Composite Material, Mc Graww Hill Kogakusha, Ltd.

6. Mueler, Dieter H. October 2003. New Discovery in the Properties of Composites Reinforced with Natural Fibers. JOURNAL OF INDUSTRIAL TEXTILES, Vol. 33, No. 2. Sage Publications. 7. Norman E.P BOX.,Norman R Draper.,2007, Response Surfaces, Mixtures,

and Ridge Analyses.Wiley-Interciense

8. Surdia, 1992,Pengetahuan Bahan Teknik, FT, Pradnaya Paramita, Jakarta. 9. Van Vlack, 2005,Ilmu dan Teknologi Bahan, Erlangga Jakarta.

10. http://greentropic.blogspot.com/2008/04/sansevierialidah-mertua.html

11. Joni, P., 2012,Studi Sifat Mekanik Komposit Dengan Serat Tumbuhan (Sansevieria Trifasciata),Skripsi Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Lampung


(39)

SURFACE METHODOLOGY(RSM) Oleh

ALFIS SYARIF

Skripsi

Sebagai Salah Satu Sarat untuk Mencapai Gelar SARJANA TEKNIK

Pada

Jurusan Teknik Mesin

Fakultas Teknik Universitas Lampung

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG


(40)

SURFACE METHODOLOGY(RSM) (Skripsi)

Oleh Alfis Syarif

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG


(41)

Jadikanlah sabaar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat,

kecuali bagi orang-orang yang khusyu (Q.S Al Baqarah : 45)

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai dari sesuatu urusan, kerjakanlah

dengan sungguh-sungguh urusan yang lain.

Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap (Q.S Alam Nasyarah : 6-8)

Yang paling banyak menjatuhkan orang, itu adalah tidak Seimbangnya antara perkataan dan perbuatan

(Abdullah Gymnastiar)

Hidup adalah belajar, kehidupan adalah pelajaran.

Mati adalah misteri, penentuan dan akherat adalah prestasi hidup. Maka janganlah kamu hidup dengan mimpi-mimpi, tapi hidupkanlah

mimpi-mimpimu (Abdullah Gymnastiar)

Tolonglah orang-orang terdekat anda, karena suatu saat anda akan mengalami membutuhkan pertongan dari mereka


(42)

Sansevieria Dengan Menggunakan Metode Response Surface Methodology (RSM)

Nama Mahasiswa :ALFIS SYARIF

Nomor Pokok Mahasiswa : 0615021042

Jurusan : Teknik Mesin

Fakultas : Teknik

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Muhammad Badaruddin,Ph.D. Zulhanif,S.T.,M.T.

NIP. 197212111998031002 NIP. 197304022000031002

2. Ketua Jurusan Teknik Mesin

Harmen Burhanuddin, S.T.,M.T. NIP.196906202000031001


(43)

1. Tim Penguji

Ketua Penguji : Muhammad Badaruddin, Ph.D. ………

Anggota Penguji : Zulhanif, S.T.,M.T. ..………..

Penguji Utama : Harnowo Supriadi, S.T.,M.T. ………

2. Dekan Fakultas Teknik Universitas Lampung

Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A. NIP. 196505101993032008


(44)

SKRIPSI INI DIBUAT OLEH PENULIS DAN BUKAN HASIL PLAGIAT

SEBAGAIMANA DIATUR DALAM PASAL 44 PERATURAN

AKADEMIK UNIVERSITAS LAMPUNG DENGAN SURAT KEPUTUSAN REKTOR No. 159/H26/PP/2008.

YANG MEMBUAT PERNYATAAN

Alfis Syarif 0615021042


(45)

harapan menggapai ridho Illahi Robbi

ku persembahkan skripsi ini untuk :

Keluargaku

Dan

Almamater tercinta


(46)

Bukit Kabupaten Lampung Barat pada tanggal 17 Agustus 1988 sebagai anak kedua dari enam bersaudara, dari pasangan Bapak Nukso Bandi, S.Pd.I dan Ibu Mursanah. Penulis menyelesaikan Pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Watas Lampung Barat pada tahun 2000, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Liwa Lampung Barat pada tahun 2003, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Bandar Lampung pada tahun 2006. Sejak tahun 2006 penulis terdaftar sebagai Mahasiswa S1 Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).

Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah menjadi pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin (HIMATEM) sebagai Anggota DANUS (Dana dan Usaha) priode 2007-2008 dan Anggota LITBANG (Penelitian dan Pengembangan) priode 2008-2009, Pengurus FOSSI FT (Forum Silaturahim dan Studi Islam Fakultas Teknik) sebagai Seketaris Departement MK (Musholla dan Keseketariatan) periode 2007-2008 dan Sebagai Kepala Departement PnB (Penerbitan) priode 2008-2009, Pengurus BEM FT (Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik) sebagai Staff Keseketariatan (Kabinet Cerdas Berkualitas), Pengurus BEMU (Badan Eksekutif Mahasiswa Universtitas) sebagai staf DepKomInfo (Departemen Komunikasi dan Informasi) kabinet (Maju dan Berkarya), BIROHMAH (Bina Rohani Mahasiswa) sebagai anggota MCU (Media Center Unila) priode 2009-2011.

Pada bidang akademik, penulis pernah menjadi Asisten Dosen Menggambar Teknik tahun 2012. Melaksanakan Kerja Praktek (KP) di TENARIS SPIJ Cilegon-Banten pada tahun 2010. Sejak bulan November 2011 penulis mulai melakukan penelitian tentang Optimisasi Sifat Mekanik (Tarik dan Impak) Komposit Berpeguat Serat Tanaman Sansevieria dengan Menggunakan Metode Response Surface Methodology (RSM) dibawah bimbingan Bapak Dr.Muhammad Badaruddin,M.T., selaku pembimbing utama dan Bapak Zulhanif,S.T,M.T. sebagai pembimbing pendamping.


(47)

Alhamdulillaahirabbil'aalamiin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknik pada Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung. Shalawat serta salam juga disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang akan kita tunggusyafa’atnya di yaumil akhirnanti.

Skripsi dengan judul “Optimisasi Sifat Mekanik (Tarik dan Impak) Komposit Berpenguat Serat Tanaman Sansevieria dengan Menggunakan Metode Response Surface Methodology (RSM)” ini dapat diselesaikan berkat partisipasi, bantuan, dukungan dan doa dari berbagai pihak. Sebagai rasa syukur, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, DEA. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Harmen selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung. 3. Bapak Muhammad Badaruddin, Ph.D. selaku Pembimbing Utama yang telah memberikan bimbingan, pengetahuan, saran, serta nasehat selama proses penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Zulhanif, S.T.,M.T. selaku Pembimbing Pendamping atas kesediaannya untuk memberikan bimbingan, masukan, dan saran selama proses penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Harnowo Supriadi, S.T., M.T. selaku dosen Pembahas yang telah menyempatkan waktunya dan memberikan masukan sebagai penyempurnaan penulisan skripsi ini.

6. Bapak Ir. Herry Wardono, M.Sc. selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi dalam kegiatan akademik.


(48)

8. Seluruh Dosen Jurusan Teknik Mesin atas ilmu yang diberikan selama penulis melaksanakan studi, baik materi akademik maupun teladan dan motivasi untuk masa yang akan datang.

9. Ayah, Mak, Uwo Wiwin Apriyanti, S.Pd.I, adek-adekku Like Dinata, Ismi Zunita, Khairun Nisa, dan Si bungsu Syatiroh. Terima kasih atas doa, kasih sayang, motivasi, dukungan dan pengorbanannya selama penulis menjalani pendidikan di Universitas Lampung.

10. Temudo Haji Harmain sekeluarga, Alak Marzuni sekeluarga, Unik Hasan sekeluarga, Atin Rusli sekeluarga, Mak haji Linda Sekeluarga, Abang Saprul sekeluarga, Udo Mukti Ali sekeluarga, seluruh keluarga besar yang berada di Bandar Lampung yang tak bisa disebutkan satu persatu telah banyak membantu selama menetap di Bandar Lampung.

11. Mas Dadang, Mas Nanang, dan Mbak Dewi yang telah membantu baik dalam peroses pengambilan data maupun seminar.

12. Teman-teman alumni KP TENARIS SPIJ: Ahmad Munandar, Danan Purnajaya, Dian Fadli, Rahmat Iskandar F, dan Yusman Zamzami. Terima kasih atas kebersamaan dan mimpi-mimpi indah kalian kedepan.

13. Tim PERSIBA: Joni Parizal, S.T, Wengki Berlianto, S.T, Hanief Ari W, S.T, Yusfiul Hilal, S.T, Dede Yudo, S.T, Ketut Dewantara, S.T, Dodi Suharto, S.T, Alek Setiawan, S.T, Yoga Kurnia A, c.S.T, Joniyanto, Bakung, Ragil, terimakasih atas canda, tawa, susah, senang kalian.

14. Rekan - rekan Teknik Mesin angkatan 2006: Alumni Teknik Mesin 2006 yang telah memberikan semangat, motivasi dan pandangannya dalam penyelesaian skripsi ini., dan teman-teman D3, semoga kebersamaan ini tetap terjaga hingga akhir hayat, Solidarity Forever.

15. Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Lampung. 16. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan namanya satu persatu,


(49)

dari semua pihak. Penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi semua yang membaca dan bagi penulis sendiri.

Bandar Lampung, Agustus 2012 Penulis,


(1)

PERNYATAAN PENULIS

SKRIPSI INI DIBUAT OLEH PENULIS DAN BUKAN HASIL PLAGIAT

SEBAGAIMANA DIATUR DALAM PASAL 44 PERATURAN

AKADEMIK UNIVERSITAS LAMPUNG DENGAN SURAT KEPUTUSAN REKTOR No. 159/H26/PP/2008.

YANG MEMBUAT PERNYATAAN

Alfis Syarif 0615021042


(2)

Dengan kerendahan hati dan

harapan menggapai ridho Illahi Robbi

ku persembahkan skripsi ini untuk :

Keluargaku

Dan

Almamater tercinta


(3)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Pekon Watas Liwa Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat pada tanggal 17 Agustus 1988 sebagai anak kedua dari enam bersaudara, dari pasangan Bapak Nukso Bandi, S.Pd.I dan Ibu Mursanah.

Penulis menyelesaikan Pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Watas Lampung Barat pada tahun 2000, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Liwa Lampung Barat pada tahun 2003, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Bandar Lampung pada tahun 2006. Sejak tahun 2006 penulis terdaftar sebagai Mahasiswa S1 Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).

Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah menjadi pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin (HIMATEM) sebagai Anggota DANUS (Dana dan Usaha) priode 2007-2008 dan Anggota LITBANG (Penelitian dan Pengembangan) priode 2008-2009, Pengurus FOSSI FT (Forum Silaturahim dan Studi Islam Fakultas Teknik) sebagai Seketaris Departement MK (Musholla dan Keseketariatan) periode 2007-2008 dan Sebagai Kepala Departement PnB (Penerbitan) priode 2008-2009, Pengurus BEM FT (Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik) sebagai Staff Keseketariatan (Kabinet Cerdas Berkualitas), Pengurus BEMU (Badan Eksekutif Mahasiswa Universtitas) sebagai staf DepKomInfo (Departemen Komunikasi dan Informasi) kabinet (Maju dan Berkarya), BIROHMAH (Bina Rohani Mahasiswa) sebagai anggota MCU (Media Center Unila) priode 2009-2011.

Pada bidang akademik, penulis pernah menjadi Asisten Dosen Menggambar Teknik tahun 2012. Melaksanakan Kerja Praktek (KP) di TENARIS SPIJ Cilegon-Banten pada tahun 2010. Sejak bulan November 2011 penulis mulai melakukan penelitian tentang Optimisasi Sifat Mekanik (Tarik dan Impak) Komposit Berpeguat Serat Tanaman Sansevieria dengan Menggunakan Metode Response Surface Methodology (RSM) dibawah bimbingan Bapak Dr.Muhammad Badaruddin,M.T., selaku pembimbing utama dan Bapak Zulhanif,S.T,M.T. sebagai pembimbing pendamping.


(4)

SANWACANA

Alhamdulillaahirabbil'aalamiin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknik pada Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung. Shalawat serta salam juga disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang akan kita tunggusyafa’atnya di yaumil akhirnanti.

Skripsi dengan judul “Optimisasi Sifat Mekanik (Tarik dan Impak) Komposit Berpenguat Serat Tanaman Sansevieria dengan Menggunakan Metode Response Surface Methodology (RSM)” ini dapat diselesaikan berkat partisipasi, bantuan, dukungan dan doa dari berbagai pihak. Sebagai rasa syukur, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, DEA. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Harmen selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung. 3. Bapak Muhammad Badaruddin, Ph.D. selaku Pembimbing Utama yang telah memberikan bimbingan, pengetahuan, saran, serta nasehat selama proses penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Zulhanif, S.T.,M.T. selaku Pembimbing Pendamping atas kesediaannya untuk memberikan bimbingan, masukan, dan saran selama proses penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Harnowo Supriadi, S.T., M.T. selaku dosen Pembahas yang telah menyempatkan waktunya dan memberikan masukan sebagai penyempurnaan penulisan skripsi ini.

6. Bapak Ir. Herry Wardono, M.Sc. selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi dalam kegiatan akademik.


(5)

7. Bapak Ahmad Yahya Teguh Panuju S.T., M.T. selaku Koordinator Tugas Akhir yang telah membantu kelancaran skripsi ini.

8. Seluruh Dosen Jurusan Teknik Mesin atas ilmu yang diberikan selama penulis melaksanakan studi, baik materi akademik maupun teladan dan motivasi untuk masa yang akan datang.

9. Ayah, Mak, Uwo Wiwin Apriyanti, S.Pd.I, adek-adekku Like Dinata, Ismi Zunita, Khairun Nisa, dan Si bungsu Syatiroh. Terima kasih atas doa, kasih sayang, motivasi, dukungan dan pengorbanannya selama penulis menjalani pendidikan di Universitas Lampung.

10. Temudo Haji Harmain sekeluarga, Alak Marzuni sekeluarga, Unik Hasan sekeluarga, Atin Rusli sekeluarga, Mak haji Linda Sekeluarga, Abang Saprul sekeluarga, Udo Mukti Ali sekeluarga, seluruh keluarga besar yang berada di Bandar Lampung yang tak bisa disebutkan satu persatu telah banyak membantu selama menetap di Bandar Lampung.

11. Mas Dadang, Mas Nanang, dan Mbak Dewi yang telah membantu baik dalam peroses pengambilan data maupun seminar.

12. Teman-teman alumni KP TENARIS SPIJ: Ahmad Munandar, Danan Purnajaya, Dian Fadli, Rahmat Iskandar F, dan Yusman Zamzami. Terima kasih atas kebersamaan dan mimpi-mimpi indah kalian kedepan.

13. Tim PERSIBA: Joni Parizal, S.T, Wengki Berlianto, S.T, Hanief Ari W, S.T, Yusfiul Hilal, S.T, Dede Yudo, S.T, Ketut Dewantara, S.T, Dodi Suharto, S.T, Alek Setiawan, S.T, Yoga Kurnia A, c.S.T, Joniyanto, Bakung, Ragil, terimakasih atas canda, tawa, susah, senang kalian.

14. Rekan - rekan Teknik Mesin angkatan 2006: Alumni Teknik Mesin 2006 yang telah memberikan semangat, motivasi dan pandangannya dalam penyelesaian skripsi ini., dan teman-teman D3, semoga kebersamaan ini tetap terjaga hingga akhir hayat, Solidarity Forever.

15. Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Lampung. 16. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan namanya satu persatu,


(6)

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak. Penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi semua yang membaca dan bagi penulis sendiri.

Bandar Lampung, Agustus 2012 Penulis,