17
BAB III PT. YOGYAKARTA TUGU TELEVISI
A. Sejarah PT. Yogyakarta Tugu Televisi
Era otonomi daerah dan dilaksanakannya Undang-Undang Penyiaran Nomor 32 telah melahirkan televisi-televisi swasta lokal diberbagai daerah di
Indonesia termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta. JogjaTV, televisi lokal pertama di Yogyakarta hadir sebagai upaya
kreatif mesyarakat Yogyakarta di bidang seni budaya melalui media televisi. Media televisi dipilih dengan asumsi mampu membentuk prefensi masyarakat
akan produk tertentu. Selian kapasitasnya sangat tinggi dalam menjangkau komunitas konsumsi, televisi juga sangat cepat dalam memberikan informasi
penting tentang suatu peristiwa yang terjadi
high interest media and distract viewers
. Didirikan dengan akte pendirian perseroan terbatas tanggal 14 Juni 2003
dengan nomor akta: 32 yang dibuat di Denpasar, Bali. Akta tersebut mendapat NPWP: 02.205.736.8-542 dari Departemen Kehakiman pada
tanggal 2 September 2003. JogjaTV mulai mengadakan siaran percobaan sejak 16 Agustus 2004.
Saat itu acara yang disiarkan masih sangat terbatas jumlahnya, kekuatan pemancarnya masih sebesar 4KW. Pada siaran percobaannya, JogjaTV hanya
mampu ditangkap televisi yang berada di daerah Yogyakarta saja. Sedangkan
18 untuk transmisinya diletakkan di Desa Ngoro-ngoro, Bukit Patuk, Gunung
Kidul dengan posisi channelnya pada 48UHF. Munculnya JogjaTV ini bermula dari gagasan GBPH H Prabukusumo
yang melihat potensi Yogyakarta yang besar dalam hal pemberdayaan media massa. Walaupun Yogyakarta terus berkembang searah tuntutan jaman,
namun di sisi lainnya kota Yogyakarta sangat berpegang dan terinspirasi pada budaya Jawa yang masih sangat kental dalam jiwa masyarakatnya. Arah
perkembangan ini didukung dengan beragam warna yang digoreskan masyarakat Yogyakarta yang kompleks mulai dari kaum pelajar dan
mahasiswa, budayawan dan seniman, ahli politik, sampai bussinnesmen. Apalagi saat itu belum ada televisi lokal untuk daerah Yogyakarta, padahal
media massa televisi kapasitasnya sangat tinggi dalam menjangkau komunitas konsumsi dan cepat dalam memberikan informasi tentang suatu peristiwa yang
terjadi. Munculnya JogjaTV adalah jawaban dari kebutuhan masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya yang sangat membutuhkan informasi terutama
tentang daerah dan budaya mereka sendiri. Stasiun televisi pertama di Yogyakarta ini diberi nama Yogyakarta Tugu Televisi. Launching JogjaTV
dibuka langsung oleh Sultan Hamengku Buwono X pada tanggal 17 September 2004. Dalam sambutannya, Sultan mengatakan bahwa stasiun TV
lokal menghadapi tantangan yang tidak ringan untuk dapat memenuhi harapan masyarakat daerah dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Ada tiga
hal yang perlu dilakukan oleh TV lokal agar tetap bertahan memperolah kepercayaan masyarakat, yaitu menarik garis pembeda dengan TV komersil
19 nasional dari sistem dan orientasi siaran, kedua menyerap dinamika lokal
untuk diterjemahkan dalam format media, ketiga mengelolanya dengan manajemen siaran professional dalam menggali sumber dana. JogjaTV hadir
ke tengah masyarakat dengan penekanan muatan lokal mencapai 80, JogjaTV memfokuskan diri sebagai televisi lokal yang memberikan
pencerahan bagi masyarakat Jogja untuk mewujudkan Jogja yang
ajeg
dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Acara yang didominasi oleh muatan
lokal akan menjaga stabilitas media massa dengan budaya Jawa yang berasal dari Keraton Kasultanan Yogyakarta. Dengan slogannya “Tradisi Tiada
Henti”, JogjaTV memberikan berbagai informasi yang diperlukan pemirsanya tanpa lupa menampilkannya dengan sentuhan budaya.
Sejak 17 September 2005, JogjaTV telah mengembangkan kekuatan daya pancar mereka dari yang semula 4KW menjadi 5KW. Saat ini siaran
JogjaTV dapat dipantau dari berbagi daerah mulai dari DIY, Solo dan sekitarnya, Karanganyar, Magelang, Temanggung, sampai Purworejo dan
Kebumen. Dengan lebih luasnya daya jangkau pemancar, masyarakat luar Jogja juga dapat ikut melihat berbagai acara yang dimiliki oleh JogjaTV.
Sampai saat ini tidak kurang dari 66 program acara yang selalu ditayangkan oleh JogjaTV secara rutin selama 7 hari dalam seminggu mulai pukul 06.00-
24.00 WIB. Komitmen awal bahwa acara di JogjaTV didominasi oleh nuansa lokal menjadikan JogjaTV sebagai televisinya
Wong
Jogja. Studio dan kantor JogjaTV berada di Jl. Wonosari KM.9 Sendang Tirto,
Berbah, Kabupaten Sleman. Adapun perwakilan JogjaTV di Jakarta berpusat
20 di Jl. Palmerah Barat 21F Jakarta. Sedangkan untuk akses mengenai JogjaTV
lewat dunia maya dapat diperoleh lewat akses situs www.jogjatv.com
. Sebagai stasiun lokal yang masih berusia muda, dibutuhkan jaringan
yang baru dan kuat dalam memperoleh kemudahan baik dalam mencari informasi maupun sebagai jalur kerjasama. Saat ini JogjaTV tergabung
dalam sebuah wadah bernama Asosiasi Televisi Swasta Lokal Indonesia yang diketuai oleh ABG Satria Narada. Beliau juga masuk dalam jajaran komisaris
PT.Yogyakarta Tugu Televisi. Beberapa stasiun lokal yang tergabung antara lain BaliTV Bali, JogjaTV Jogja, CakraTV Semarang, BandungTV
Bandung, AcehTV Banda Aceh, SriwijayaTV Palembang.
B. Visi dan Misi PT. Yogyakarta Tugu Televisi