Aktivitas Fisik, Asupan Lemak dan Persen Lemak Tubuh Remaja di Kabupaten dan Kotamadya Bogor

AKTIVITAS FISIK, ASUPAN LEMAK DAN PERSEN
LEMAK TUBUH PADA REMAJA DI KABUPATEN
DAN KOTAMADYA BOGOR

SYARIFAH HAYATUN NUFUS

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER
INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Aktivitas Fisik,
Asupan Lemak dan Persen Lemak Tubuh pada Remaja di Kabupaten dan Kota
Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum
diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber
informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulisan lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan
dalam Daftat Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada
Institut Pertanian Bogor.
Bogor, Desember 2014

Syarifah Hayatun Nufus
NIM I14124033

ABSTRAK
SYARIFAH HAYATUN NUFUS. Aktivitas Fisik, Asupan Lemak dan Persen
Lemak Tubuh Remaja di Kabupaten dan Kotamadya Bogor. Dibimbing oleh

Leily Amalia Furkon.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara aktivitas fisik
dan asupan lemak dengan persen lemak tubuh pada remaja. Desain penelitian
yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah subjek 90 orang, terdiri atas
45 siswa SMPN 3 Cibinong Kabupaten Bogor dan 45 siswa SMPN 8 Kotamadya
Bogor. Data asupan energi dan lemak dikumpulkan dengan metode food records
selama 4 hari sekolah dan 1 hari libur. Aktivitas fisik diukur dengan metode
records 2x24 jam pada satu hari libur dan satu hari sekolah. Hasil uji korelasi
Spearman menunjukkan terdapat hubungan (p0.05). Hal ini

diduga karena persen lemak tubuh subjek yang kurang terdistribusi merata dan
umumnya termasuk dalam kategori Healthy, yaitu 68.9% di kabupaten dan 64.4%
di kota. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Adityawarman (2007), yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara
aktivitas fisik dengan persen lemak tubuh dan menyimpulkan bahwa anak yang
tidak aktif akan menyebabkan meningkatnya persen lemak tubuh.
Hasil uji korelasi Spearman antara tingkat kecukupan energi dengan
persen lemak tubuh subjek menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan
(p=0.02, r=0.24). Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Zaenudin (2013), yang menyatakan tidak ada hubungan antara tingkat
kecukupan energi dengan persen lemak tubuh contoh. Penelitian yang dilakukan
oleh Austin et al. (2011), di Amerika menunjukkan bahwa peningkatan rata-rata
asupan energi sebesar 341 kkal sehari berdampak pada peningkatan prevalensi
obesitas pada wanita dari 16.6% menjadi 36.5 %.
Hasil uji korelasi Spearman antara tingkat kecukupan lemak dengan
persen lemak tubuh menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan (p=0.02,
r=0.31). Hal ini sejalan dengan Penelitian yang dilakukan oleh Habibaturochmah
(2014), yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara asupan lemak dengan
persen lemak tubuh. Menurut Sarnblad (2006), lemak merupakan zat gizi
penghasil energi terbesar, besarnya lebih d