Konsumsi Pangan, Aktivitas Fisik, Status Antropometri dan Persen Lemak Tubuh pada Mahasiswa

KONSUMSI PANGAN, AKTIVITAS FISIK, STATUS
ANTROPOMETRI DAN PERSEN LEMAK TUBUH
PADA MAHASISWA

WILDA YUNIESWATI

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER
INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Konsumsi Pangan,
Aktivitas Fisik, Status Antropometri, dan Persen Lemak Tubuh pada Mahasiswa
adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum
diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber
informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, September 2014

Wilda Yunieswati
NIM I14100048

RINGKASAN
WILDA YUNIESWATI. Konsumsi Pangan, Aktivitas Fisik, Status Antropometri,
dan Persen Lemak Tubuh pada Mahasiswa. Dibimbing oleh DODIK BRIAWAN.
Pertumbuhan pada usia anak yang relatif terjadi dengan kecepatan yang sama,
secara mendadak meningkat saat memasuki remaja. Peningkatan pertumbuhan ini
disertai dengan perubahan-perubahan hormonal, kognitif dan emosional (Almatsier
et al. 2011). Memasuki zaman modernisasi, terjadi perubahan gaya hidup di
kalangan remaja termasuk dalam perubahan konsumsi pangan dan aktivitas fisik.
Konsumsi pangan, aktivitas fisik, dan status antropometri (indeks massa tubuh,
lingkar pinggang, dan rasio lingkar pinggang pinggul) merupakan beberapa faktor
yang dapat mempengaruhi persen lemak tubuh.
Tujuan umum dari penelitian ini adalah menganalisis konsumsi pangan,
aktivitas fisik, status antropometri dan persentase lemak tubuh pada mahasiswa

Tingkat Persiapan Bersama Departemen Gizi Masyarakat Tahun Ajaran 2013/2014.
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Mengidentifikasi
karakteristik subjek (usia, jenis kelamin, besar keluarga, dan uang saku per bulan),
2) Menilai persentase lemak tubuh pada mahasiswa, 3) Menilai konsumsi pangan
(tingkat kecukupan energi, protein, lemak, karbohidrat, dan jenis pangan yang
dikonsumsi), 4) Menilai aktivitas fisik mahasiswa, 5) Menilai status antropometri
mahasiswa (indeks massa tubuh, lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang pinggul),
6) Mengkaji hubungan konsumsi pangan dengan persentase lemak tubuh, 7)
Mengkaji hubungan aktivitas fisik dengan persentase lemak tubuh, 8) Mengkaji
hubungan status antropometri (indeks massa tubuh, lingkar pinggang, dan RLPP)
dengan persentase lemak tubuh pada mahasiswa.
Penelitian berlangsung sejak bulan Februari hingga April 2014. Penelitian ini
menggunakan data primer dengan desain penelitian cross sectional study. Subjek
penelitian ini adalah 117 orang mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama Departemen
Gizi Masyarakat IPB Tahun Ajaran 2013/2014 dengan subjek laki-laki sebanyak 16
orang (13.7%) dan subjek perempuan sebanyak 101 orang (86.3%). Sampel
memiliki kriteria inklusi yaitu bersedia mengikuti penelitian dan berada di dalam
lokasi penelitian. Adapun kriteria ekslusi bagi sampel pada penelitian ini adalah
tidak bersedia mengikuti penelitian dan berada di luar lokasi dalam jangka waktu
yang lama sehingga tidak dapat mengikuti pemeriksaan komposisi lemak tubuh

pada saat penelitian.
Berdasarkan analisis deskriptif yang telah dilakukan pada karakteristik
individu, sebagian besar subjek berusia 18 tahun (68.4%) dengan rata-rata usia
subjek penelitian 18.13±0.57 tahun. Besar keluarga subjek sebagian besar dalam
kategori sedang (50.4%) dengan rata-rata besar keluarga 4.87±1.16 orang. Sebagian
besar uang saku subjek berada dalam kisaran Rp 600000-Rp1000000 (75.2%)
dengan rata-rata uang saku per bulan Rp 945470±318759.
Persen lemak tubuh pada mahasiswa laki-laki sebagian besar memiliki
persen lemak tubuh normal (37.5%). Rata-rata mahasiswa laki-laki memiliki lemak
tubuh 20.35±7.43% yang dikategorikan tinggi. Sementara itu, sebagian besar
mahasiswa perempuan memiliki persen lemak tubuh normal (56%). Rata-rata
mahasiswa perempuan memiliki lemak tubuh 26.32±5.60% yang dikategorikan
normal.

Secara umum tingkat kecukupan zat gizi (energi, protein, lemak, dan
karbohidrat) rata-rata subjek penelitian masih kurang dari yang dianjurkan. Ratarata subjek mengalami defisit tingkat berat pada semua zat gizi makro. Jenis pangan
sumber karbohidrat yang paling banyak dikonsumsi dalam satu hari adalah nasi
dengan rata-rata konsumsi 388.8 gram per hari. Sementara itu, pangan hewani yang
paling banyak dikonsumsi dalam satu hari adalah ayam dengan rata-rata konsumsi
44.9 gram per hari. Terdapat hubungan antara konsumsi pangan sumber karbohidrat

(umbi dan nasi) dengan persen lemak tubuh (p30.0 (obese II)
IMT/U :

Kemenkes (2010)

1. -3 SD ≤ Z< -2 SD
(berat badan kurang)
2. -2 SD≤Z