6. Aliran Ekspresionesme
Pada tahun 1990-an, para pelukis mulai tidak puas dengan karya yang menonjolkan bentuk-bentuk objek. Mereka mulai menggali hal-hal yang
berhubungan dengan batin, sehingga munculah aliran ekspresionisme. Vincent Van Gogh 1850 adalah tokoh yang menjadi tonggak kemunculan aliran
ekspresionisme dan tokoh lain yang mengikuti adalah Paul Cezanne, Paul Gauguin, Emil Nolde dan di Indonesia yaitu Affandi. Ekspresionisme merupakan
aliran yang melukiskan aktualitas yang sudah didistrosikan kearah suasana kesedihan, kekerasan, ataupun tekanan batin.
7. Aliran Fauvisme
Aliran fauvism berasal dari bahasa Perancis
Les Fauves,
yang artinya binatang liar. Aliran fauvisme sangat mengagumkan kebebasan berekspresi,
sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya seprti pohon berwarna orange atau jingga dan lainnya. Lukisan fauvis betul-betul
membebaskan diri dari batasan-batasan aliran sebelumnya. Pelukis Fauvesme cenderung melukis apa yang mereka sukai tanpa
memikirkan isi dan arti dari sebuah lukisan yang dibuat. Maurice De Vlaminck, merupakan tokoh fauvisme yang banyak terinspirasi oleh goresan warna Vincent
Van Gogh, sampai-sampai ia berkata, ”saya lebih mencintai Van Gogh dari pada
ayah saya”.
8. Aliran Kubisme
Aliran kubisme dilatar belakangi oleh konsep Paul Cezanne yang mengatakan bahwa bentuk dasar dari segala bentuk adalah silinder, bola, dan
semua bentuk yang ada di dalam dipengaruhi oleh perspektif, sehingga bidang tertuju pada satu titik tengah. Karya Picasso menjadi inspirasi kemunculan karya-
karya kubisme, karena motif geometris digunakan oleh Picasso.
9. Aliran Abstraksionisme
Aliran abstraksionisme adalah aliran yang berusaha melepeskan diri dari sensasi-sensasi atau asosiasi figurative suatu objek. Aliran abstaksionis dibedakan
menjadi dua yaitu sebagai berikut : a Abstrak kubistis yaitu abstrak dalam bentuk geometric murni seperti lingkaran
kubus dan segi tiga. Tokoh aliran ini berasal dari Rusia yaitu Malivich 1913. b Abstrak nonfigurative yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni
sebagai ungkapan perasaan, dimana garis mewakili garis, warna mewakili warna dan swebagainya. Bentuk alami ditnggalkan sama sekali. Tokohnya adalah
Wassily Kindinsky dan Naum Goba.
10. Aliran Futurisme
Aliran futurisme muncul di Itali pada tahun 1909, sebagai reaksi terhadap aliran kubisme yang dianggap dinamis penuh gerak, karena itu tema cenderung
menggambarkan kesibukan-kesibukan seperti pesta arak-arakan, perang dan lain- lain. Tokoh ajaran ini adalah Marineti.
11. Aliran Dadaisme
Aliran dadaisme merupakan pemberontak konsep dari konsep sebelumnya. Aliran ini mempunyai sikap memerdekakan diri dari hukum-hukum yang berlaku.
Ciri aliran ini sinis, dan nihil dan berusaha melenyapkan ilusi. Aliran ini dilator belakangi prang dunia pertama yang tak kunjung berhenti.
12. Aliran Surealisme
Aliran surealisme banyak dipengaruhi oleh teori analisis psikologis Sigmund Freud mengenai ketidak sadaran dalam anatonisme dan impian.
Surealisme sering tampil tidak logis dan penuh fantasi, seakan-akan melukis dalam mimpi.
Pertemuan ke 2