PERBEDAAN VARIABILITAS TINGKAT KEUNTUNGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN DEVIDEN PERUSAHAAN LISTING DI BURSA EFEK INDONESI

ABSTRACT

VARIABILITY OF DIFFERENCE BEFORE AND AFTER PROFIT SHARE DIVIDEND
ANNOUNCEMENT COMPANY STOCK EXCHANGE LISTING Indonesia
by
DILLA DHAMASTUTI

The purpose of this study was to determine the market reaction on the announcement
of dividend changes on stock gains rate variability. The market reaction to the dividend
rate variability. This research includes the study event study that looked at the effect of
a particular event and is cross-sectional, as it only took a sample of time and events at
any given time. The population in this study are all publicly traded companies that
declare dividends in 2007-20010. Samples taken are 6 companies go public which
announced dividend increases and 9 companies with dividends down. Samples were
taken by purposive sampling technique. This study used a 5-day window period before
the date of the announcement and 5 days after the date of the dividend announcement.
The calculation of the measurement variable is to compute Security Return Variability
(SRV) and the analysis of the data using the normality test (Kolmogorov Smirnov One
Sample) and a different test (paired sample t-test). The results of this study indicate
that: (1) There is no difference Security Return Variability) (SRV) in the days before the
announcement of the dividend up to the days after the announcement of the dividend

rises and H1 is rejected. Results of paired sample t-test to obtain values tcount -0078
rejected at the 5% significance level. Based on the calculation of descriptive statistics
indicated the average value of the SRV after increasing dividend (6.0483) is only slightly
higher than the SRV five days before the announcement of dividend increases (5.9083).
(2) There were no differences Security Return Variability (SRV) in the days before the
announcement of the dividend down to the days after the announcement of the
dividend down and H2 is rejected. Results of paired sample t-test gain of 0.112 tcount
rejected at the 5% significance level. Based on the calculation of descriptive statistics for
the dividend drop test results indicated the average value dropped after the dividend
announcement SRV (4.1972) is only slightly lower than the SRV in the days before the
announcement of the dividend down (4.2864).

Keywords: security return variability (SRV), dividend increase, dividend down,

ABSTRAK

PERBEDAAN VARIABILITAS TINGKAT KEUNTUNGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH
PENGUMUMAN DEVIDEN PERUSAHAAN LISTING DI BURSA EFEK INDONESI
Oleh
DILLA DHAMASTUTI

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui reaksi pasar atas pengumuman
perubahan dividen tunai terhadap variabilitas tingkat keuntungan saham. Reaksi pasar
tersebut akan dengan variabilitas tingkat keuntungan saham. Penelitian ini termasuk
jenis penelitian event study yang mengamati pengaruh dari suatu kejadian tertentu dan
bersifat cross sectional, karena hanya mengambil sampel waktu dan kejadian pada suatu
waktu tertentu. Populasi dalam penelitian adalah semua perusahaan go public yang
mengumumkan dividen tahun 2007-20010. Sampel yang diambil adalah 6 perusahaan
go public yang mengumumkan dividen meningkat dan 9 perusahaan dengan dividen
yang turun. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini
menggunakan periode jendela 5 hari sebelum tanggal pengumuman dan 5 hari sesudah
tanggal pengumuman dividen. Perhitungan dalam pengukuran variabel adalah dengan
menghitung Security Return Variability (SRV) dan analisis data menggunakan uji
normalitas (One Sample Kolmogorov Smirnov) dan uji beda (Paired Sample t-test). Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Tidak terdapat perbedaan Security Return
Variability) (SRV) pada hari-hari sebelum pengumuman dividen naik dengan hari-hari
sesudah pengumuman dividen naik dan H1 ditolak. Hasil Paired Sample t-test
memperoleh nilai thitung sebesar -0.078 ditolak pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan
perhitungan statistik deskriptif ditunjukkan dengan nilai rata-rata SRV sesudah dividen
naik (6.0483) hanya sedikit lebih tinggi dari pada SRV lima hari sebelum pengumuman
dividen naik (5.9083). (2) Tidak terdapat perbedaan Security Return Variability (SRV)

pada hari-hari sebelum pengumuman dividen turun dengan hari-hari sesudah
pengumuman dividen turun dan H2 ditolak. Hasil Paired Sample t-test memperoleh nilai
thitung sebesar 0.112 ditolak pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan perhitungan
statistik deskriptif hasil pengujian untuk dividen turun ditunjukkan dengan nilai ratarata SRV sesudah pengumuman dividen turun (4.1972) hanya sedikit lebih rendah
daripada SRV pada hari-hari sebelum pengumuman dividen turun (4.2864).
Kata kunci:

security return variability (SRV), dividen naik, dividen turun,

PERBEDAAN VARIABILITAS TINGKAT EUNTUNGAN
SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN
DEVIDEN PERUSAHAAN LISTING DI BURSA EFEK
INDONESIA

(Skripsi)

Oleh
DILLA DHAMASTUTI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2014

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tanjung Karang, pada tanggal 19 Januari 1982, sebagai anak
kedua dari tiga bersaudara, pasangan Bapak Dr. Drs. SUMADI, MS dan Ibu
NORLELA, S. Pd.
Pada tahun 1988, penulis menyelesaikan pendidikan taman Kanak-kanak (TK) di
TK BUDI BHAKTI PERSIT, Bandar Lampung. Pendidikan Sekolah Dasar (SD)
di selesaikan pada tahun 1994 di SD. BUDI BHAKTI PERSIT, Bandar Lampung.
Tahun 1997 penulis berhasil menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah
Pertama (SMP) di SLTPN 9, Bandar Lampung. Pendidikan Sekolah Menengah
Atas (SMA) diselesaikan pada tahun 2000 di SMA Negeri 7, Bandar Lampung
dan D3 Akuntansi di Universitas Lampung Wisuda pada tahun 2004.
Penulis terdaftar sebagai mahasiswi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Lampung melalui jalur Ujian Non Reguler pada tahun 2006.

MOTO

JADILAH JUARA ATAS KEHEBATAN DIRI SENDIRI
BUKAN MENGAMBIL KESEMPATAN ATAS KELEMAHAN ORANG LAIN

( DILLA DHAMASTUTI )

PERSEMBAHAN
Dengan kerendahan hati dan rasa syukur kepada ALLAH SWT yang tak hentihentinya melimpahkan berbagai kenikmatan-Nya, penulis mempersembahkan
skripsi ini untuk :
1. Kedua orangtuaku tercinta DR. SUMADI & NORLELA, S. Pd, motivator
terbesar dalam hidupku yang tak pernah jemu mendo’akan dan
menyayangiku, atas segala pengorbanan dan kesabaran mengatarku
sampai kini.
2. Suamiku tercinta HERIMANSYAH, SH dan Anak-Anakku DHANI
NATAPRADJA

HERIMANSYAH,

DHAFI

NATAPANDYA


HERIMANSYAH, HUMAIRA NABILA RAMADHANI motivator
terbesar dalam hidupku yang tak pernah jemu mendo’akan dan
menyayangiku.
3. Kakakku

ANDI

RAHARDIAN,

AGUST

HIDAYAT

dan

Adikku

RESPATY


yang selalu selalu mendukung dan memotivasi untuk

keberhasilanku.
4. Seluruh Keluarga Besar yang selalu berdoa dan menanti keberhasilanku.
5. Almamater tercinta.

SANWACANA

Assalamualaikum. Wr. Wb

Segala puji syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “PERBEDAAN VARIABILITAS TINGKAT
KEUNTUNGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN DEVIDEN PERUSAHAAN
LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA” Penyusunan skripsi ini dimaksudkan guna

melengkapi dan memenuhi sebagaian persyaratan untuk meraih gelar sarjana
Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi di Universitas Lampung.

Penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan berupa

pengarahan, bimbingan, dan kerjasama semua pihak yang telah turut membantu
dalam proses menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung;
2. Bapak Dr. Einde Evana, S.E., M.Si., Akt., selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung;
3. Bapak Sudrajat, S.E., M.Acc.,Akt selaku Sekertaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Lampung dan selaku Penguji Utama pada
Ujian Skripsi atas saran yang telah diberikan dalam proses penyelesaian
skripsi ini.
4. Bunda Agrianti Komalasari, S.E., M.Si., Akt selaku Pembimbing Utama
atas kesediaannya memberikan bimbingan dan ilmu pengetahuan yang
sangat membangun dalam proses pewnyelesaikan skripsi ini;
5. Bapak Agus Zahron Idris, S.E., M.Si., Akt selaku Pembimbing kedua atas
kesediaanya memberikam bimbingan dan ilmu pengetahuan dan saran
serta kesabaran dalam proses penyelesai\an skripsi ini;
6. Bapak Dr. Einde Evana, S.E., M.Si., Akt, Bapak Basuki Wibowo, S.E.,
Akt, Ibu Ninuk Dewi Kesumaningrum, S.E., M.Sc, Akt selaku Penguji


Ujian Pendadaran Mata Kuliah pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Lampung;
7. Bapak Fitra Dharma, S.E.,Akt selaku Pembimbing Akademik;
8. Seluruh anggota staf dan dosen di Fakultas Ekonomi Universirtas
Lampung;
9. Yang Tercinta kedua orang tuaku;
10. Yang Terkasih Kedua kakak dan adikku;
11. Yang Tersayang Suami dan Anak-anakku;
12. Teman-teman seperjuangan Akuntansi 2006;
13. Bapak Sobari, Ibu Sri selaku staf administrasi Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Lampung;
14. Yana Suryana, Leman selaku staf lapangan Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Lampung;
15. Semua pihak yang telah membantu penulisan skripsi ini yang tidak dapat
disebut satu-persatu, semoga amal perbuatan mendapat balasan dari
ALLAH SWT.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini,
oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk
perbaikan penelitian yang akan datang. Penulis berharap semoga skripsi ini
bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua.

Akhir kata Penulis Mengucapkan “Terima Kasih”.
Bandar Lampung, Oktober 2014
Penulis,

DILLA DHAMASTUTI

DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR TABEL ..................................................................................................

i

DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................................

ii

I.

II.


PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang .....................................................................................

1

1.2.

Perumusan Masalah ............................................................................

3

1.3.

Tujuan dan Manfaat Penelitian ...........................................................

4

1.3.1. Tujuan Penelitian .....................................................................

4

1.3.2. Manfaat Penelitian ..................................................................

4

LANDASAN TEORI
2.1.

Informasi Akuntansi ............................................................................

5

1.1.1. Pengertian dan Jenis Dividen ...................................................

5

1.1.2. Kebijakan Dividen ....................................................................

6

1.1.3. Teori yang Berhubungan dengan Asimetris Informasi ............... 9
1.1.4. Kandungan Informasi Penggunaan Dividen .............................. 9
1.1.5. Variabilitas Tingkat Keuntungan Saham ................................... 10

III.

IV.

1.1.6. Ukuran Perusahaan .................................................................

11

1.1.7. Penelitian Terdahulu ...............................................................

11

1.1.8. Hipotesis Penelitian ................................................................

13

METODE PENELITIAN
3.1. Ruang Lingkup Penelitian .....................................................................

14

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ..........................................................

14

3.3. Variabel dan Pengukuran Variabel ......................................................

15

3.4. Metode Pengumpulan Data ................................................................

17

3.5. Analisa Data .........................................................................................

17

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
4.1.

Statistik Deskriptif ...............................................................................

19

4.2.

Analisis Data .......................................................................................

22

4.3.

Pengujian Hipotesis SRV Dividen Naik .................................................

22

4.4.

V.

4.3.1. Uji Normalitas .........................................................................

22

4.3.2

23

Paired Sample t test ................................................................

Pengujian Hipotesis SRV Dividen Turun ...............................................

24

4.4.1. Uji Normalitas .........................................................................

24

4.4.2. Paired Sample t test ................................................................

24

KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.

Kesimpulan ........................................................................................

26

5.2.

Keterbatasan Masalah ........................................................................

27

5.3.

Saran ..................................................................................................

27

5.4.

Implikasi Masalah ...............................................................................

28

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Tabel Lampiran

Lampiran 1.

Daftar Perusahaan Kelompok Dividen Naik

Lampiran 2.

Harga Saham untuk Dividen Naik

Lampiran 3.

Return (Rit) Saham Perusahaan Kelompok Dividen Naik

Lampiran 4.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kelompok
Perusahaan Dividen Naik

Lampiran 5.

Return Pasar (Rmt) Perusahaan Dividen Naik

Lampiran 6.

Abnormal Return (ARit) Kelompok Perusahaan Dividen
Naik

Lampiran 7.

Perhitungan Varian Return Abnormal (Vit) Kelompok
Dividen Naik

Lampiran 8.

Perhitungan Security Return Variability (SRVit) Kelompok
Dividen Naik

Lampiran 9.

Harga Saham Kelompok Dividen Turun

Lampiran 10.

Return (Rit) Saham Perusahaan Kelompok Dividen Turun

Lampiran 11.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kelompok
Perusahaan Dividen Turun

Lampiran 12.

Return Pasar (Rmt) Perusahaan Dividen Turun

Lampiran 13.

Abnormal Return (ARit) Kelompok Perusahaan Dividen
Turun

Lampiran 14.

Perhitungan Varian Return Abnormal (Vit) Kelompok
Dividen Turun

Lampiran 15.

Perhitungan Security Return Variability (SRVit) Kelompok
Dividen Turun

Lampiran 16.

Perhitungan Beta Perusahaan Dividen Naik

Lampiran 17.

Perhitungan Beta Perusahaan Dividen Turun

ii
Lampiran 18.

Statistik Deskriptif SRV Dividen Naik

Lampiran 19.

Uji Normalitas SRV Dividen Naik

Lampiran 20 .

Uji Beda Paired Sample t test SRV Dividen Naik

Lampiran 21.

Statistik Deskriptif SRV Dividen Turun

Lampiran 22.

Uji Normalitas SRV Dividen Turun

Lampiran 23.

Uji Beda Paired Sample t test SRV Dividen Turun

DAFTAR TABEL

Tabel 1.

Kriteria Sampel Penelitian

Tabel 2.
Naik

Statistik Deskriptif Security Return Variability (SRV) Dividen

Tabel 3.
Turun

Statistik Deskriptif Security Return Variability (SRV) Dividen

Tabel 4.

Hasil Uji Normalitas Data Security Return Variability (SRV)

Tabel 5.

Hasil Uji Paired Sample t-test Terhadap Security Return

Tabel 6.

Hasil Uji Normalitas Data Security Return Variability (SRV)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pasar modal adalah tempat bertemunya antara pihak yang memerlukan modal
dengan pemilik modal baik perorangan maupun kelompok, dalam Ratnawati
(2009)). investor yang menanamkan modalnya dalam bentuk saham berharap
untuk memperoleh dividen dan capital gain. Dividen adalah proposi laba atau
keuntungan yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam jumlah yang
sebanding dengan jumlah lembar saham yang dimilikinya. Sedangkan capital gain
adalah selisih antara nilai jual dengan nilai beli saham bila investor menjual
saham tersebut. Seorang investor dalam menentukan saham yang akan dibeli atau
dijual akan mempertimbangkan informasi yang tersedia. Informasi ini berguna
sebagai pertimbangan untuk menentukan tingkat keuntungan beserta resiko saham
yang dibeli atau dijual. Salah satu informasi yang ada dan tersedia di pasar adalah
pengumuman deviden. Kebijakan pembagian dividen tergantung pada rapat
umum pemegang saham (RUPS). Dividen yang dibagikan perusahaan bisa tetap
(tidak mengalami perubahan) dan bisa mengalami perubahan (ada kenaikan dan
penurunan) dari dividen yang dibagikan sebelumnya. Informasi naik dan turunya
dividen tunai yang dibagikan perusahaan merupakan salah satu informasi yang
dipandang cukup penting bagi investor karena informasi (Information Content)
yang berkenaan dengan prospek keuntungan yang akan diperoleh para investor
atau calon investor dalam melakukan penilaian perusahaan (Prasetiono (2000)
dalam Ratnawati (2009)). Pengumuman dividen dianggap memiliki kandungan
informasi apabila pasar bereaksi pada saat pengumuman tersebut diterima pasar.

1

Reaksi pasar ditunjukan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas
bersangkutan. Perubahan harga saham tersebut akan menyebabkan perubahan
return saham yang pada akhirnya akan mengakibatkan perubahan pada variabilitas
tingkat keuntungan saham. Penelitian mengenai kandungan informasi
menghasilkan hasil yang tidak konsisten. (Setiawan dan Jogiyanto, dalam
Ratnawati (2009)) menunjukan pengumuman deviden tidak mempunyai
kandungan informasi yang berguna bagi investor. (Aharony dan Scuary (1980)
dalam Ratnawati (2009)). Penelitiannya menunjukan pasar bereaksi cepat
terhadap pengumuman dividen untuk perubahan dividen meningkat maupun
menurun. Pengumuman perubahan meningkat akan diikuti oleh harga saham yang
juga meningkat dan sebaliknya pengumuman perubahan dividen menurun akan
diikuti oleh penurunan harga saham. Sedangkan beberapa penelitian lainnya
seperti penelitian Bandi (1999), Prasetiono (2000) dalam Ratnawati (2009)),
menemukan bahwa pengumuman pembagian mempunyai pengaruh terhadap
reaksi pasar yang ditunjukan dengan perubahan saham, return, dan volume
perdagangan. Penelitian ini menggunakan variabilitas tingkat keuntungan saham
dengan indikator Security Return Variability (SRV). Penelitian (Prasetiono
(2000).
Di Indonesia penelitian mengenai kandungan informasi menunjukkan hasil yang
tidak konsisten. Suparmono menguji pengumuman dividen yang terjadi selama
periode 1991-1998.Temuannya menunjukan adanya reaksi pasar signifikan pada
t-5 dan t-0 untuk dividen meningkat dan t-0 untuk dividen turun. Penelitian
(Prasetiono (2000) dalam Ratnawati (2009)) menemukan peristiwa pengumuman
dividen tidak menimbulkan rata-rata abnormal return saham secara signifikan

2

antara rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman dividen.
Motivasi penelitian ini adalah masih terdapat pertentangan apakah pengumuman
perubahan dividen mempunyai kandungan informasi atau tidak. Penelitian ini
akan menguji kembali pengaruh pengumuman dividen tunai terhadap reaksi pasar
menggunakan variabilitas tingkat keuntungan saham. Perbedaan penelitian ini
dengan penelitian sebelumnya adalah periode pengamatan penelitian. Periode
tahun pengamatan penelitian ini adalah mulai 1 Januari 2007 sampai 31 Desember
2010 dan untuk melihat reaksi pasar, penelitian ini menggunakan variabilitas
tingkat keuntungan saham dengan indikator SRV. Alasan penggunaan variabel
variabilitas tingkat keuntungan saham adalah untuk melihat pengumuman dividen
informatif dalam arti apakah pengumuman dividen mangakibatkan perubahan
pada distribusi return saham. Keunggulan indikator SRV adalah semua nilai
menjadi positif sehingga heterogen informasi dapat dihilangkan dan dampak dari
informasi yang heterogen dapat dideteksi dengan indikator SRV, sedangkan pada
abnormal return apabila dirata-rata, ada kemungkinan nilai positif dan negatif
saling menghilangkan. Dalam penelitian ini pengujian kandungan informasi
dimaksudkan untuk melihat reaksi dari suatu
pengumuman dividen. Jika pengumuman mengandung informasi, maka
diharapkkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh
pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan dari sekuritas yang
bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan variabilitas tingkat
keuntungan saham. Dengan uraian tersebut diatas, maka dari itulah peneliti
mengambil judul “PERBEDAAN VARIABILITAS TINGKAT

3

KEUNTUNGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN
DEVIDEN PERUSAHAAN LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA”
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Apakah terdapat perbedaan variabiltas tingkat keuntungan saham sebelum
dan sesudah pengumuman dividen untuk kategori dividen naik ?
2.. Apakah terdapat perbedaan variabilitas tingkat keuntungan saham sebelum
dan sesudah pengumuman dividen untuk kategori dividen turun ?
1.3. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1.3.1.Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan yang hendak di
capai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mendapatkan bukti empiris apakah pasar bereaksi terhadap
pengumuman dividen tunai baik dividen naik atau dividen turun yang
ditunjukan dengan variabilitas tingkat keuntungan saham.
1.3.2. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Memberikan bukti empiris bagi para akedemisi dan para investor maupun
calon investor mengenai pengaruh pengumuman perubahan dividen
terhadap variabilitas tingkat keuntungan saham.
2. Sebagai sarana bagi penulis untuk menerapkan teori yang diperoleh selama
kuliah kedalam praktik yang sesungguhnya.3. Sebagai bahan referensi bagi
peneliti yang akan melakukan penelitian di pasar modal.

4

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.Informasi Akuntansi
2.1.1. Pengertian dan jenis Dividen
Dividen merupakan bagian dari laba yang dibagikan kepada pemegang saham
yang sebanding dengan jumlah lembar saham yang dimilikinnya (Baridwan
(1997) dalam Ratnawati (2009) menyebutkan ada beberapa jenis dividen antara
lain:
a. Dividen kas
Dividen kas adalah dividen yang dibagikan dalam bentuk kas. Yang perlu
diperhatikan oleh pemimpin perusahaan sebelum membuat pengumuman adanya
dividen kas adalah apakah jumlah kas yang ada mencukupi untuk pembagian
dividen itu.
b. Dividen aktiva selain kas (Property Dividend)
Kadang-kadang dividen dibagikan dalam bentuk aktiva selain kas, dividen dalam
bentuk ini disebut Property Dividend. Aktiva yang dibagikan bisa berbentuk
surat-surat berharga perusahaan lain yang dimiliki oleh perusahaan, barang
dagangan atau aktiva-aktiva lain yang dimiliki oleh perusahaan, barang dagang
atau aktiva-aktiva lain.
c. Dividen likuidasi
Dividen likuidasi adalah dividen yang sebagian merupakan pengembalian modal.
Apabila perusahaan membagi dividen likuidasi, maka para pemegang saham harus
diberitahu mengenai berapa jumlah pembagian laba, dan berapa yang merupakan

5

pengembalian modal sehingga para pemegang saham bisa mengurangi rekening
investasinya.
d. Dividen saham
Dividen saham adalah pembagian tambahan saham tanpa dipungut pembayaran
kepada pemegang saham, sebanding dengan saham-saham yang dimilikinya.
Dividen saham dapat berupa saham yang sejenisnya sama maupun jenisnya
berbeda. Pembagian dividen saham dibenarkan dengan alasan keinginan manajer
perusahaan menahan laba secara tetap membagi aktiva yang akan digunakan
dalam ekspansi atau modal kerja dan untuk mendorong perdagangan saham
dengan menaikan jumlah saham yang beredar sehingga harga pasar saham
menjadi turun.
e. Dividen Hutang
Dividen hutang adalah dividen hutang timbul apabila laba tidak dibagi sebenarnya
mencukupi tetapi saldo kas tidak mencukupi, sehingga menejer perusahaan akan
mengeluarkan scrip dividen yaitu janji tertulis untuk membayar jumlah tertentu di
waktu yang akan datang. Srip Dividend ini mungkin berbunga mungkin tidak.
2.1.2. Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen adalah keputusan mengenai apakah laba akan dibagikan kepada
pemegang saham atau akan ditahan untuk pembiayaan investasi di masa datang
(Sartono (1995:365) dalam Ratnawati (2009)). Ada beberapa teori mengenai
kebijakan dividen, Yaitu :
a. Dividend Irrelevance Theory
Teori yang dianjurkan oleh Madigliani-Miller (MM) ini menyatakan bahwa
kebijakan dividen tidak mempunyai pengaruh, baik terhadap harga saham maupun

6

biaya modalnya atau dapat dikatakan bahwa kebijakan dividen sebenarnya tidak
relevan . Menurut (Weston dan Brighman (1990) dalam Agustina dan Banu
Witono ) nilai suatu perusahaan hanya tergantung pada pendapatan yang
dihasilkan oleh aktivanya, bukan pada keputusan untuk membagi pendapatan
tersebut dalam bentuk dividen atau menahannya dalam bentuk laba ditahan.
Teori ini dikemukakan oleh (Myron Gordon dan John Linther) ini menyanggah
asumsi kelima dari teori ketidakrelevanan dividen yaitu bahwa kebijakan dividen
tidak mempengaruhi tingkat return saham yang diisyaratkan oleh investor yang
dinotasikan ks. (Gordon dan Linther dalam Puspita dan Banu Witono)
berpendapat bahwa ks akan meningkatkan jika pembagian dividen dikurangi,
karena investor merasa lebih yakin terhadap pembiayaan dividen dari pada capital
gain.yang akan dihasilkan dari laba. Mereka menyatakan bahwa investor menilai
uang yang akan diharapkan dari kenaikan capital gain, Karena komponen hasil
dividen (DO/PO) lebih kecil resikonya dari pada komponen pertumbuhan (g) pada
persamaan total laba untuk diharapkan oleh investor, ks =ks=

DI

(

Puspita dan Witono, 2004) Po + 8 ( Puspita dan Witono, (2004)) Modigliani –
Miller tidak setuju dengan pernyataan tersebut dan mereka menyatakan bahwa ks
tidak tergantung pada kebijakan dividen. Oleh karena itu investor indefernt antara
DI + PO dan 8, juga antara dividen dan capital gain.
b. Tax Differential Theory
Tax Difference Theory menyatakan jika capital gain dikenakan pajak dengan tarif
lebih rendah daripada pajak atas deviden, maka saham yang akan memiliki tingkat
pertumbuhan yang tinggi menjadi lebih menarik. Tetapi sebaliknya jika capital
gain dikenakan pajak yang sama dengan pendapatan atas dividen, maka

7

keuntungan dividen akan berkurang (Sartono (1995) dalam Ratnawati (2009)).
Namun demikian pajak atas capital gain masih lebih baik dibandingkan pajak atas
dividen, karena pajak atas capital gain baru dibayar setelah saham dijual,
sementara pajak atas dividen harus dibayar setiap tahun setelah pembayaran
dividen. Selain itu periode investasi juga mempengaruhi pendapatan investor. Jika
investor hanya membeli saham untuk jangka waktu satu tahun, maka tidak ada
bedanya antara pajak capital gain dan pajak dividen. Kemudian dividen
cenderung dikenakan pajak lebih tinggi dari pada capital gain, maka investor akan
meminta tingkat keuntungan yang lebih tinggi, sehingga disarankan agar
perusahaan lebih baik menentukan dividend payout ratio yang lebih rendah atau
bahkan tidak membagikan sama sekali untuk meminimkan biaya modal dan
memaksimalkan nilai perusahaan.
c. Teori Signaling hypotesis
Jika pada teori kebijakan dividen tidak relevan menyatakan bahwa baik investor
maupun menejer memiliki penilaian yang sama terhadap perusahaan. Akan tetap
,kenyataannya menejer cenderung memiliki informasi yang lebih baik tentang
prospek perusahaan dibandingkan dengan investor. Akibatnya investor manilai
bahwa capital gain lebih beresiko dibandingkan dengan dividen. Sedangkan teori
kebijakan ini menyatakan bahwa kenaikan dividen merupakan suatu sinyal bagi
investor bahwa manajemen perusahaan meramalkan suatu penghasilan yang lebih
baik. Sebaliknya penurunan dividen diyakini oleh investor sebagai sinyal prospek
perusahaan menurun atau perusahaan mungkin akan mengalami kerugian di
waktu mendatang.
d. Teori Clientele Effect

8

Teori ini menyatakan bahwa pemegang saham yang berbeda akan memiliki
preferensi yang berbeda terhadap kebijakan dividen perusahaan. Kelompok
pemegang saham yang membutuhkan penghasilan pada saat ini lebih menyukai
suatu dividend payout yang tinggi. Sebaliknya kelompok pemegang saham yang
tidak begitu membutuhkan uang pada saat ini lebih senang jika perusahaan
menahan seagian besar laba bersih perusahaan. Jika ada perbedaan pajak bagi
individu maka kelompok pemegang saham yang dikenai pajak tinggi lebih
menyukai capital gain kerena dapat menunda pembiayaan pajak. Kelompok
pemegang saham yang menunda pembiayaan pajak relative rendah cenderung
menyukai dividen yang lebih besar.
2.1.3. Teori yang Berhubungan dengan Asimetri Informasi
Teori yang relevan untuk dijadikan acuan meneliti antara kandungan informasi
dari berbagai corporate action dengan perkembangan harga saham dan volume
perdagangan saham dipasar modal, yaitu signaling theory. Teori ini
mengasumsikan bahwa manajemen mempunyai informasi yang lebih lengkap dan
akurat dibandingkan pihak luar perusahaan (investor) mengenai faktor- faktor
yang mempengaruhi nilai perusahaan. Asimetri informasi akan terjadi jika
menejemen tidak secara penuh menyampaikan informasi untuk diperolehnya
tentang semua hal yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan ke pasar modal,
sehingga jika menejemen menyampaikan suatu informasi ke pasar, maka
umumnya pasar akan merespon informasi tersebut sebagai sinyal terhadap event
tertentu yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan yang tercermin dari
perubahan harga dan volume perdagangan saham yang terjadi (Budiarto &
Baridwan (1999) dalam Ratnawati (2009)). Sebagai implikasinya, pengumuman
dividen akan direspon yang dikeluarkan oleh pihak manajemen.
2.1.4. Kandungan Informasi Penggunaan Dividen
Teori dividen yang relevan dengan penelitian ini adalah teori sinyal (signaling
theory). Menurut teori ini terdapat asimetri informasi antara menejer dan investor.
Manajer mengetahui prospek perusahaan dimasa depan, sedangkan investor tidak.
9

Manajer dapat menggunakan dividen yang merupakan sinyal yang baik (Setiawan
dan Jogiyanto (2002)) untuk mengurangi kesenjangan informasi. Teori dividen
sebagai sinyal dikembangkan oleh (Miller dan Rock (1985)). (Miller dan rock
Setiawan dan Jogiyanto,(2002)) menyatakan pengumuman dividen mengandung
informasi mengenai laba saat ini dan masa depan. Apabila pengumuman dividen
tersebut meningkat atau menurun berarti manajer memiliki keyakinan bahwa laba
akan mengalami peningkatan (penurunan). Investor menggunakan informsi
pengumuman dividen tersebut merupakan kabar baik (buruk) yaitu pengumuman
dividen meningkat (menurun), maka investor akan bereaksi positif (negatif). Jadi
pengumuman dividen mempunyai kandungan informasi yang berguna bagi
investor. (Miller dan Modigliani dalam Kuntorowati (2000)) berkesimpulan
bahwa reaksi investor terhadap perubahaan dividen tidak berarti sebagai indikasi
bahwa investor lebih menyukai dividen dibanding laba ditahan. Kenyataan harga
saham berubah mengikuti perubahan dividen semata-mata karena adanya
information content dalam pengumuman dividen
2.1.5. Variabilitas Tingkat Keuntungan Saham
Menurut Husnan etal (1996) pengujian reaksi harga dan tingkat keuntungan dapat
dilihat dari security return variability (SRV) dengan rumus tingkat keuntungan
abnormal return kuadrat I pada waktu t dibagi dengan varian dari tingkat
keuntungan diluar pengumuman . SRV digunakan untuk melihat apakah pasar
secara agregat menilai pengumuman dividen sebagai hal yang informatif, dalam
arti apakah informasi tersebut mengakibatkan perubahan pada distribusi return
saham pada waktu pengumuman dividen. Keunggulan indikator SRV adalah
semua nilai menjadi positif sehingga heterogen informasi dapat dihilangkan dan
dampak dari informasi yang heterogen dapat dideteksi dengan indicator
SRV,sedang pada abnormal return apabila di rata-rata ada kemungkinan nilai
positif dan negatif saling menghilangkan. Kelemahan indikator SRV arah
pergerakan tidak bisa dilihat,sehingga informasi baik atau buruk tidak akan bisa
dibedakan dengan SRV. Penggunaan SRV yang tidak dapat dilihat arah
pergerakan harga , mempunyai keuntungan bagi investor karena pada
kenyataannya kita akan mengalami kesulitan menentukan berita baik atau buruk.
Kenaikan laba mungkin dapat ditafsirkan sebagai berita buruk apabila kenaikan

10

tidak sebesar yang diantisipasi oleh pasar . Sebaliknya penurunan laba mungkin
merupakan berita baik apabila penurunan tersebut tidak sebesar yang diperkirakan
oleh pasar.
2.1.6. Ukuran Perusahaan
Reaksi pasar terhadap informasi yang dipublikasikan oleh peruahaan adalah
berbeda untuk berbagai ukuran perusahaan seperti perusahaan kecil, menengah,
dan besar. (Harries dan Hekinius (2000)) menyatakan hubungan mengenai ukuran
perusahaan dan besarnya respon pasar dimungkinkan karena informasi yang
diperoleh pasar dari perusahaan kecil relatif lebih langka dibandingkan dengan
informasi yang tersedia untuk perusahaan besar. Informasi dari perusahaan kecil
akan menghantarkan informasi baru yang banyak diperoleh sinyalnya oleh pasar
sebelum dipublikasikan. Pembedaan ukuran perusahaan perlu dilakukan karena
usaha antara perusahaan besar dengan perusahaan kecil berbeda. Secara signifikan
(Elton Gruber dalam Manao dan Nur(2001)) perusahaan kecil umumnya
dipandang mengandung resiko yang lebih besar daripada perusahaan besar dan
oleh karenanya return yang diharapkan juga semakin besar. (Reiganum (1992))
yang dikutip oleh (Harries dan Hekinus (2000)) mengatakan bahwa besarnya
reaksi terhadap suatu informasi berbanding terbalik dengan ukuran perusahaan.
Reaksi pasar terhadap informasi yang dipublikasikan oleh perusahaan dengan
ukuran kecil adalah relatif besar dibandingkan dengan reaksi pasar atas informasi
serupa dipublikasikan oleh perusahaan.Penelitian ini memasukan ukuran
perusahaan sebagai variabel control untuk mengetahui reaksi pasar yang berupa
SRV yang disebabkan adanya pengumuman perubahan dividen tunai berbeda
untuk perusahaan besar, sedang dan kecil.
2.1.7. Penelitian Terdahulu

11

Pengumuman dividen dianggap memiliki kandungan informasi apabila pasar
bereaksi pada saat pengumuman tersebut diterima pasar. Banyak penelitian yang
dilakukan baik di luar negeri maupun Indonesia yang melihat apakah ada
information content dari pengumuman dividen yang menyebabkan terjadinya
reaksi pasar. Penelitian yang dilakukan oleh (Petit (1972) dalam Ratnawati
(2009)), tentang validitas hipotesis pasar modal efisien dengan megestimasi
kecepatan dan akurasi harga saham terhadap perubahan tingkat pendapatan
dividen selama periode tahun (1964- 1969) diperoleh hasil bahwa harga saham
menyesuaiakan secara cepat dan tepat pada hari pengumuman dividen dan pada
hari sesudahnya. Hasil penelitian (Aharony dan Swary (1980) dalam Ratnawati
(2009)). menunjukan bahwa pengumuman perubahan dividen memberikan
informasi yang berguna yang ditunjukan oleh perubahan harga saham.
Pengumuman perubahan dividen yang meningkat dan diikuti oleh harga saham
yang juga meingkat dan sebaliknya jika ada pengumuman perubahan dividen yang
menurun akan diikuti oleh penurunan harga saham. Penelitian yang dilakukan
oleh (Bajaj dan Vijh (1995) dalam Ratnawati (2009)) menguji beberapa aspek
proses pembentukan harga selama hari-hari pegumuman dividen menggunakan
harga penutupan perhari sebagai data transaksi. Hasilnya menyatakan bahwa
pengumuman dividen diikuti oleh rata-rata excess return yang positif dan rata-rata
excess return meningkat sebagaimana ukuran perusahaan dan harga saham
menurun. Peningkatan informasi disekitar tanggal pengumuman dividen
menghasilkan volume perdagangan yang lebih besar dan volatitas harga
meningkat. (Bandi dan Hartono (2000) dalam Ratnawati (2009)), menguji
pengaruh dividen pada reaksi harga dan volume perdagangan. Kesimpulan dari
penelitian tersebut adalah : 1) reaksi harga dan volume perdagangan statistic
terjadi secara independent, dan hubungan antara reaksi harga dan volume
perdagangan lebih dekat ada dependensi dari pada keeratan hubungan keduanya.
2) Pengumuman dividen menghasilkan reaksi volume berbeda dengan reaksi
harga. Penelitian (Goneds dalam Setiawan dan Jogiyanto (2002)) menunjukan
pengumuman dividen tidak mempunyai kandungan informasi yang berguna bagi
investor. Temuan Gonedes (1978) di konfirmasi oleh Prasetiono (2000) yang
meneliti barmakna tidaknya muatan informasi yang terkandung dalam naik

12

turunya dividen tunai yang dibagikan tahun 1997 yang diukur dengan rata-rata
abnormal return saham dan meneliti efesien BEI. Kesimpulannya adalah
peristiwa pengumuman dividen tidak menimbulkan rata-rata abnormal saham
secara signifikan, khususnya untuk kelompok dividen naik dan tidak ada
perbedaan yang signifikan antara rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah
pengumuman dividen.
2.1.8. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan penelitian yang menghasilkan kesimpulan yang tidak konsisten,
maka penulis meneliti kembali mengenai pengaruh pengumuman perubahan
dividen yang diperlihatkan dengan varibilitas tingkat keuntungan saham.
Berdasarkan kesimpulan tersebut penulis mangajukan hipotesis pertama dan
kedua untuk penelitian ini.
H1

= Terdapat perbedaan variabilitas tingkat keuntungan saham sebelum
dan sesudah pengumuman dividen untuk kelompok dividen naik.

H2
dan

= Terdapat perbedaan variabilitas tingkat keuntungan saham sebelum

13

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan event study, karena penelitian ini hanya mengamati
pengaruh dari suatu kejadian tertentu dengan melihat tanggal pengumuman
dividen sebagai titik kritis reaksi pasar terhadap pengumuman dividen yang
diukur dengan variabilitas tingkat keuntungan saham.

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dari penelitian ini adalah semua perusahaan yang go public di BEI
selama periode tahun pengamatan dari tanggal 1 Januari 2008 sampai dengan
tanggal 31 Desember 2011. Sampel dalam penelitian ini adalah semua perusahaan
yang go public di BEI selama periode 2008-2011. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode purpose sampling yaitu sampel yang dipilih berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian (Sekaran
(2000) dalam Ratnawati (2009)). Penentuan kriteria sampel diperlukan untuk
menghindari timbulnya misspecification dalam penentuan sampel penelitian yang
selanjutnya akan berpengaruh terhadap hasil analisis. Perusahaan perusahaan yang
dipilih dalam penelitian ini adalah yang memenuhi kriteria berikut ini :
a. Saham perusahaan termasuk kategori aktif. Kriteria yang digunakan
berdasarkan pada surat edaran PT. BEJ no SE-03/BEJ/11-I/1994, yaitu saham
mempunyai frekuensi perdagangan selama 3 bulan sebanyak 75 kali atau lebih.

14

b. Perusahaan yang mengumumkan pembagian dividen tunai pada tahun 20082011.
c. Perusahaan yang mengumumkan dividen tunai minimal dalam waktu 4 tahun
berturut-turut untuk mengetahui apakah dividen yang dibayarkan naik atau
turun sehubungan dengan pelaksanaan pengujian hipotesis.
d. Pada tanggal pengumuman dividen tidak mengumumkan Dividen Bonus, stock
split, merger atau akuisisi atau Right issue yang bisa menjadi confounding
effect selama periode window.

3.3. Variabel dan Pengukuran Variabel
Variabel adalah segala sesuatu yang dapat diambil untuk membedakan atau
memvariasi nilai (Sekaran (2000) dalam Ratnawati (2009)). Variabel independent
dalam penelitian ini adalah pengumuman pembagian dividen selama periode
pengamatan yaitu mulai 1 januari 2008 sampai 31 desember 2011. Dividen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dividen tunai. Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah variabilitas tingkat keuntungan saham yang diukur dengan
indicator security return variabilitas (SRV). SRV digunakan untuk melihat apakah
pasar secara agregat menilai pengumuman dividen sebagai hal yang informatif,
dalam arti apakah informasi tersebut mengakibatkan pada distribusi return saham
pada waktu pengumuman dividen. Keunggulan indicator SRV adalah semua nilai
menjadi positif sehingga heterogen informasi dapat dihilangkan dan dampak dari
informasi yang heterogen dapat dideteksi dengan indicator SRV, sedangkan pada
abnormal return apabila dirata-rata ada kemungkinan nilai positif dan negative
saling menghilangkan. Menurut Husnan (1996) SRV dihitung dengan rumus:

15

rumus :
SRV it = (ARit)²
V(ARi)
Notasi :
SRV it
= variabilitas tingkat keuntungan saham I pada hari t
ARit
= abnormal return saham i pada hari t
V(ARi)
= varian dari abnormal return saham i pada periode estimasi di
luar
pengamatan

Langkah - langkah yang digunakan untuk menghitung security return variability
(SRV) adalah sebagai berikut :
1. Menghitung return saham indivindu yang sesungguhnya, digunakan rumus :
Pit – Pit - 1
Pit - 1

Rit

=

Notasi :
Rit
Pit
Pit-1

= Return saham I pada hari t
= Harga saham I pada hari t
= Harga saham I pada hari t-1

2. Menghitung return pasar harian. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut
ini:
IHSGit – IHSGit - 1
IHSGit - 1

Rmt

=

Notasi :
Rmt
IHSGit
IHSGit - 1

= Return pasar pada hari t
= Indeks harga saham gabungan pada hari t
= Indeks harga saham gabungan pada hari t-1

3. Menghitung ekspektasi pasar yang akan diestimasi dengan menggunakan
market model. Rumus yang digunakan :
E(Rit) = Rmt
Notasi :
E(Rit)
= return saham yang diharapkan

16

Rmt

= return pasar pada periode t

4. Menghitung abnormal return dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
ARit = Rit - E(Rit)
Notasi :
ARit
= Abnormal return saham I pada hari t
Rit
= Return sesungguhnya untuk saham I pada waktu t
E(Rit)
= Return ekspektasi saham I pada periode waktu t

5. Menghitung Varian menggunakan rumus sebagai berikut :
V(ARit)² =
Notasi :
V(ARit)²
Rit
Rit
N

(Rit – Rit)²
N-1
= Varian dari abnormal return pada periode di luar pengumuman.
= Return saham i pada periode t
= Rata-rata return saham i pada periode t
= Jumlah pengamatan

3.4. Metode Pengumpulan Data
Semua data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
berupa harga saham harian perusahaan go public dengan periode waktu tahun
2008 sampai 2011.

3.5. Analisis Data
1. Pengujian Normalitas rata-rata Security return variability Pegujian hipotesis
dalam penelitian ini menggunakan statistic parametik yaitu uji-t (Paired sample
test) Penggunaan normalitas data dilakukan dengan uji kolmogorof smirnov
dengan criteria bila P-value > 0,05 maka data berdistribusi normal.
2. Pengujian hipotesis pertama dan kedua yang bertujuan untuk menguji
variabilitas tingkat keuntungan saham sebelum pengumuman dividen dengan

17

sesudah pengumuman dividen berbeda secara signifikan akan diuji beda dua mean
(paired sample test-t). Langkah-langkah yang digunakan untuk pengujian
hipotesis : H1 dan H2 dengan uji beda 2 mean (uji t) adalah sebagai berikut :
a. Menentukan level of significant sebesar 5 %,a = 5%
b. Menentukan kriteria pengujian
Ho diterima bila = t-hitung > t-tabel, atau signifikan < 0.05
Ho ditolak bila = t-hitung < t-tabel, atau signifikan > 0.05
c. Menghitung nilai t-hitung dengan t-tabel
d. Membandingkan t-hitung dengan t-tabel
Untuk menguji hipotesis dengan bantuan program SPSS For Windows 16
sehingga langsung dapat dilihat nilai signifikansinya tanpa harus membandingkan
t-hitung dengan t-tabel.

18

BAB V
KESIMPULAN KETERBATASAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan reaksi pasar pengumuman
perubahan dividen tunai terhadap variabilitas tingkat keuntungan saham. Reaksi pasar
tersebut akan ditunjukkan dengan adanya perubahan variabilitas tingkat keuntungan saham.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan go public yang mengumumkan
dividen tunai tahun 2008-2011.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Tidak terdapat perbedaan Security Return Variability pada hari-hari sebelum pengumuman
dividen naik dengan hari-hari sesudah pengumuman dividen naik dan H1 ditolak. Hasil
Paired Sample t-test memperoleh nilai t-hitung sebesar -0.078 ditolak pada taraf
signifikansi 5%. Nilai rata-rata SRV sesudah pegumuman divien naik (6.0483) hanya
sedikit lebih tinggi dari pada SRV pada lima hari sebelum pegumuman dividen naik
(5.9083).
2. Tidak terdapat perbedaan Security Return Variability pada hari-hari sebelum pengumuman
dividen turun dengan hari-hari sesudah pengumuman dividen turun dan H2 ditolak. Hasil
Paired Sample t-test memperoleh nilai t-hitung sebesar 0.112 ditolak pada taraf
signifikansi 5%.Nilai rata-rata SRV sesudah pegumuman divien turun (4.1972) hanya
sedikit lebih rendah daripada SRV pada hari-hari sebelum pegumuman dividen turun
(4.2864).

26

5.2. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini masih terdapat beberapa keterbatasan, yaitu:
1. Pengujian kandungan informasi hanya diukur melalui variabilitas tingkat keuntungan
saham atau Security Return Variability, sehingga ada kemungkinan hasil penelitian
berbeda jika tingkat keuntungan saham diukur dengan metode lainnya, seperti return
atau abnormal return.
2. Periode pengamatan yang terbatas yaitu hanya empat tahun (2008-2011), sehingga ada
kemungkinan hasil penelitian berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya.
3. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya terbatas pada 15 perusahaan yang
mengumumkan dividen tunai secara teratur selama empat tahun, sehingga hasil
penelitian kurang mencerminkan kenyataan yang sesungguhnya.

5.3. Saran
Saran yang diajukan adalah sebagai berikut :
1. Penelitian di masa mendatang hendaknya menggunakan pengujian kandungan
informasi melalui return atau abnormal return agar dapat diketahui perbedaan hasil
penelitian.
2. Penelitian di masa mendatang hendaknya melakukan pengamatan dengan periode
tahun yang lebih diperpanjang misalnya lima tahun, sehingga diharapkan dapat
meningkatkan generalisasi atas pengaruh pengumuman dividen terhadap Security
Return Variability.
3. Bagi penelitian berikutnya hendaknya menambah jumlah sampel agar hasil penelitian
mencerminkan kenyataan yang sesungguhnya.

5.4. Implikasi Penelitian
27

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah variabilitas tingkat keuntungan saham yang
diukur dengan indicator security return variabilitas (SRV). SRV digunakan untuk melihat
apakah pasar secara agregat menilai pengumuman dividen sebagai hal yang informatif, dalam
arti apakah informasi tersebut mengakibatkan pada distribusi return saham pada waktu
pengumuman dividen. Keunggulan indicator SRV adalah semua nilai menjadi positif
sehingga heterogen informasi dapat dihilangkan dan dampak dari informasi yang heterogen
dapat dideteksi dengan indicator SRV, sedangkan pada abnormal return apabila dirata-rata
ada kemungkinan nilai positif dan negative saling menghilangkan.

28

DAFTAR PUSTAKA

Bandi dan Jogiayanto Hartono. 2000. Perilaku Reaksi Intermediate Accounting
Harga dan Volume Perdagangan saham terhadap Dividen. Jurnal Riset
Indonesia. vol. 1, No. 2, juli: 203-213
Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Hanafi dan Suad Husnan. 1991. Perilaku Harga saham di Pasar Perdana.
Pengamatam di BEJ selama 1990. Usahawan No. 11 tahun XX
Hidayat, Harries dan Hekinus Manao. 2000. Assosiasi Laba Tahunan Emiten
dengan Harga Saham Ditinjau dari Ukuran Perusahaan. Simposium
Nasional Akuntansi IV
Husnan, Suad. 2001. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas.
Jogjakarta, UPP AMP, YKPN
Jogiyanto. 2007. Teori. Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi 2007. Yogyakarta:
BPFE
Kasmir, SE., MM. 2002. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.
Manao, Hekinus dan Deswine Nur. 2001. Asosiasi Rasio Keuangan dengan
Return Saham : Pertimbangan-Pertimbangan Ukuran Perusahaan serta
Pengaruh Krisis Ekonomi Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi
Puspitasari, Dian Agustin dan Banu Witono. 2004. Pengaruh Pengumuman
Dividen tunai Ditinjau dari Kenaikan dan Penurunan Dividen Terhadap
Variabilitas Tingkat Keuntungan Saham di Bursa Efek Jakarta. Jurnal
akuntansi Indonesia
Ratnawati, 2009.”Pengaruh Pengumuman Perubahan Dividen Terhadap
Variabilitas Tingkat Keuntungan Saham”. Surakarta

Dokumen yang terkait

Analisis Perbedaan Harga Dan Volume Perdagangan Saham Sebelum Dan Sesudah Ex-Deviden Date (Studi Kasus Pada Perusahaan BUMN yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

5 64 84

Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Dividen Tunai Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 98 89

Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Stock Repurchase Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 41 86

ANALISIS PERBEDAAN HARGA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 9 15

Analisis variabilitas return dan likuiditas saham sebelum dan sesudah stock split di Bursa Efek Jakarta

0 2 137

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TUNAI TERHADAP VARIABILITAS TINGKAT KEUNTUNGAN SAHAM (Survey di Bursa Efek Jakarta Tahun 2002 – 2003).

0 0 6

DAMPAK KENAIKAN DAN PENURUNAN DIVIDEN TERHADAP VARIABILITAS TINGKAT KEUNTUNGAN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 9

PENGARUH PENGUMUMAN DEVIDEN TUNAI DITINJAU DARI KENAIKAN DAN PENURUNAN DEVIDEN TERHADAP VARIABILITAS PENGARUH PENGUMUMAN DEVIDEN TUNAI DITINJAU DARI KENAIKAN DAN PENURUNAN DEVIDEN TERHADAP VARIABILITAS TINGKAT KEUNTUNGAN DAN LIKUIDITAS SAHAM DI BURSA EFE

0 0 12

PENDAHULUAN PENGARUH PENGUMUMAN DEVIDEN TUNAI DITINJAU DARI KENAIKAN DAN PENURUNAN DEVIDEN TERHADAP VARIABILITAS TINGKAT KEUNTUNGAN DAN LIKUIDITAS SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 7

Analisis Perbedaan Harga Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Annual Report Awards (ARA) Di Bursa Efek Jakarta

0 0 9