2. Mendeskripsikan bentuk konstruksi kalimat yang terdapat dalam karangan
mahasiswa YMU. 3.
Mendeskripsikan kesalahan konstruksi kalimat yang terdapat dalam karangan mahasiswa YMU.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua, yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis.
1. Manfaat Teoretis
Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai sarana dalam memperluas kajian subdisiplin sintaksis, khususnya mengenai jenis kalimat berdasarkan jumlah klausa,
konstruksi kalimat, dan kesalahan konstruksi kalimat. 2.
Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan mampu bermanfaat bagi:
a. Bagi mahasiswa asing, agar dapat meningkatkan pengetahuan terhadap
penggunaan konstruksi kalimat tunggal dan kalimat majemuk, serta kesalahan yang muncul dalam membuat kalimat tunggal dan kalimat majemuk dalam
karangan yang dibuat oleh mahasisa YMU. b.
Bagi dosen dan tutor, agar dapat mengetahui penggunaan konstruksi kalimat tunggal dan kalimat majemuk, serta kesalahan penggunaan konstuksi yang
dilakukan oleh mahasiswa YMU dalam karangan yang dibuat agar dapat
dijadikan sebagai acuan dalam pengajaran bahasa Indonesia sebagai bahasa asing, khususnya mata kuliah menulis dan tata bahasa.
c. Bagi peneliti, agar dapat memperoleh pengalaman dan pengetahuan dalam hal
penggunaan konstruksi kalimat tunggal dan kalimat majemk penutur bahasa kedua.
G. Batasan Istilah
Berdasarkan judul penelitian ini, terdapat beberapa istilah yang perlu diberikan batasan dan pengertiannya. Batasan istilah tersebut adalah sebagai berikut.
1. Kalimat merupakan satuan bahasa yang mampu berdiri sendiri yang terdiri atas
minimal dua unsur pokok kalimat, yaitu subjek dan predikat, serta diakhiri
dengan intonasi akhir.
2. Konstruksi kalimat merupakan susunan atau tata letak dalam kalimat.
3. Klausa merupakan satuan gramatikal yang terdiri atas subjek dan predikat,
tanpa ditandai dengan intonasi akhir.
4. Kalimat tunggal merupakan kalimat yang terdiri atas satu klausa.
5. Kalimat majemuk merupakan kalimat yang terdiri atas lebih dari satu klausa.
6. Kalimat majemuk setara merupakan kalimat yang terdiri atas dua klausa atau
lebih yang masing-masing klausanya memiliki kedudukan yang sama.
7. Kalimat majemuk bertingkat merupakan kalimat yang terdiri atas dua klausa
atau lebih yang masing-masing klausanya memiliki kedudukan yang tidak
sama. Satu klausa memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari klausa yang lain.
8. Klausa relatif merupakan klausa perluasan yang ditandai dengan pewatas yang
yang disematkan dalam klausa utama dan berfungsi sebagai keterangan bagi
fungsi sintaksis tertentu.