Etiologi Penyakit Jantung Koroner .1 Pengertian

bermakna, maka ada beberapa pilihan penyelesaian, yakni melebarkannya dengan balon atau bedah pintas Davidson, 2003.

2.1.2 Etiologi

Penyebab penyakit jantung koroner secara umum dibagi atas dua, yakni menurunnya asupan oksigen yang dipengaruhi oleh aterosklerosis, tromboemboli, vasopasme, dan meningkatnya kebutuhan oksigen miokard. Dengan perkataan lain, ketidak seimbangan antara kebutuhan oksigen miokardium dengan masukannya. Dikenal 2 keadaan ketidakseimbangan masukan terhadap kebutuhan oksigen itu, yaitu hipoksemia iskemia yang ditimbulkan oleh kelainan vaskuler arteri koronaria dan hipoksia anoksia yang disebabkan kekurangan oksigen dalam darah. Perbedaannya ialah pada iskemia terdapat kelainan vaskuler sehingga perfusi ke jaringan berkurang dan eliminasi metabolit yang ditimbulkannya misal asam laktat menurun juga sehingga gejalanya akan lebih cepat muncul Davidson, 2003. Ruptur dari plak aterosklerosis dianggap penyebab terpenting dari angina pektoris tidak stabil APTS sehingga tiba- tiba terjadi oklusi sumbatan subtotal atau total dari arteri koronaria yang sebelumnya mempunyai penyumbatan atau penyempitan minimal. Biasanya ruptur terjadi pada tepi plak yang berdekatan dengan intinya yang normal. Terjadinya ruptur menyebabkan aktivasi, adhesi, dan agregasi platelet dan menyebabkan aktivasi timbulnya trombus. Bila trombus menutup pembuluh darah 100 akan menyebabkan infark dengan elevasi segmen ST, sedangkan bila trombus tidak menyumbat 100, dan hanya menimbulkan stenosis yang berat akan terjadi angina tak stabil Gray, 2005. Namun yang berperan penting dalam proses yang mendorong terjadinya penyakit jantung koroner adalah faktor- faktor risiko PJK. Berdasarkan survei Lembaga Lembaga Joint National Committe 7 JNC 7 dan National Cholesterol Education Program’s Adult Treatment Panel NCEP ATP tentang Penyakit Jantung Koroner, terdapat dua faktor resiko PJK, yaitu faktor yang dapat dikendalikan dan faktor yang tidak dapat dikendalikan NIH, 2002. Faktor risiko yang dapat dikendalikan atau modifiable risk factors terdiri atas kebiasaan merokok, tekanan darah tinggi hipertensi, dislipidemia, penyakit diabetes melitus, aktivitas fisik dan obesitas. Faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan atau non- modifiable risk factors terdiri atas keturunan, usia dan jenis kelamin NIH, 2002. Pria mempunyai risiko 2-3 kali daripada wanita. Pada pria insidensi tertinggi kasus PJK pada usia 50 – 60 tahun, sedangkan pada wanita pada usia 60 – 70 tahun. Kandungan nikotin di dalam rokok dapat merusak dinding endotel pembuluh darah sehingga dapat terbentuk timbunan lemak yang akhirnya terjadi penyumbatan pembuluh darah. Pada laki-laki usia pertengahan 45-65 tahun dengan kadar profil lipid yang tinggi kolesterol total : 240 mgdl, trigliserida: 200 mgdl, kolesterol HDL: 40 mgdl, kolesterol LDL : 160 mgdl risiko terjadinya PJK akan meningkat. Bahri, 2004 ; Supriyono, 2008. Tekanan darah yang tinggi dan menetap akan menimbulkan trauma langsung terhadap dinding pembuluh darah arteri koronaria, sehingga memudahkan terjadinya aterosklerosis koroner faktor koroner yang merupakan penyebab PJK. Diabetes melitus dapat meningkatkan risiko gangguan terhadap banyak sistem sirkulasi termasuk CHD Coronary Heart Disease Bahri, 2004 ; Supriyono, 2008.

2.1.3 Faktor-Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner 1. Faktor resiko yang tidak dapat dikendalikan

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner Pada Penderita Penyakit Jantung Koroner Usia ≤ 45 Tahun Di RSUP H. Adam Malik, Medan 2009- 2011

1 42 71

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Keluarga Sebagai Motivator Pasien Ca Mammae Post Mastectomy di RS Panti Wilasa Citarum Semarang T1 462008068 BAB II

0 1 28

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Makna Hidup Pasien Pre- dan Post-Histerektomi di Rumah Sakit Panti Wilasa “Citarum” Semarang Jawa Tengah T1 462008061 BAB II

0 3 46

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner pada Kelompok Usia =45 Tahun di RS.Panti Wilasa Citarum Semarang

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner pada Kelompok Usia =45 Tahun di RS.Panti Wilasa Citarum Semarang T1 462007005 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner pada Kelompok Usia =45 Tahun di RS.Panti Wilasa Citarum Semarang T1 462007005 BAB IV

0 0 32

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner pada Kelompok Usia =45 Tahun di RS.Panti Wilasa Citarum Semarang T1 462007005 BAB V

0 0 5

FAKTOR-FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA WANITA USIA 45 TAHUN (Studi Kasus di RSUP Dr. Kariadi Semarang) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 120

Faktor-Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner Pada Wanita Usia 45 Tahun (Studi Kasus di RSUP Dr. Kariadi Semarang) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 19

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Epidemiologi Penyakit Jantung Koroner - Faktor-Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner Pada Penderita Penyakit Jantung Koroner Usia ≤ 45 Tahun Di RSUP H. Adam Malik, Medan 2009- 2011

1 1 19