Persamaan dan Perbedaan Kemampuan Berpikir Aljabar

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 92 subjek S2 merasa gugup dan cemas. Kemudian pada saat siswa memecahkan masalah dengan diiringi musik, ketiga subjek merasa nyaman ketika mengerjakan soal TPM 2 dengan diiringi musik walaupun subjek S3 tidak terbiasa belajar dengan diiringi musik. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 93 BAB VI PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan pada BAB V mengenai kemampuan berpikir aljabar siswa auditori dalam memecahkan masalah dengan diiringi musik yang ditinjau berdasarkan tingkat kecemasan matematika siswa, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Kemampuan berpikir aljabar siswa auditori yang memiliki tingkat kecemasan matematika tinggi dalam memecahkan masalah dengan diiringi musik yaitu memiliki kemampuan berpikir aljabar yang kurang pada jenis berpikir aljabar pemodelan, dan berpikir analitik. Pada jenis beprikir aljabar generalisasi dan abstraksi siswa memiliki kemampuan berpikir aljabar yang cukup. Sedangkan pada jenis berpikir dinamik dan pengorganisasian, siswa memiliki kemampuan yang baik. 2. Kemampuan berpikir aljabar siswa auditori yang memiliki tingkat kecemasan matematika sedang dalam memecahkan masalah dengan diiringi musik memiliki kemampuan berpikir aljabar yang baik pada jenis berpikir generalisasi, berpikir dinamik, abstraksi, pemodelan, dan berpikir analitik. Hanya saja pada pengorganisasian siswa memiliki kemampuan yang cukup. 3. Kemampuan berpikir aljabar siswa auditori yang memiliki tingkat kecemasan matematika rendah dalam memecahkan masalah dengan diiringi musik memiliki kemampuan berpikir aljabar yang baik pada semua jenis berpikir aljabar yaitu generalisasi, berpikir dinamik, abstraksi, pemodelan, berpikir analitik, dan pengorganisasian. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 94

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, ada beberapa hal yang disarankan yakni sebagai berikut : 1. Perlu adanya perhatian bahkan perlakuan yang khusus dari guru terhadap siswa-siswa yang memiliki kecemasan dalam pembelajaran dengan memberikan terapi musik pada materi- materi tertentu sehingga mampu mengurangi kecemasan siswa. 2. Bagi peneliti lain yang hendak melakukan penelitian yang relevan dengan ini, sebaiknya menggunakan materi selain pola bilangan, yaitu materi geometri atau materi sistem persamaan dan pertidaksamaan linier. Subjek penelitian juga tidak hanya terbatas pada kelas VII saja, sehingga mendapatkan data kemampuan berpikir aljabar siswa yang lebih luas. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 95 DAFTAR PUSTAKA Adams, C. “Overcoming Math Anxiety”. Mathematically Bent, Vol. 23 No. 1, 2001. 49. Berdnarz, N. Arithmetical and Algebraic Thinking in Problem Solving. CIRADE: Universite du Quebec a Montreal, 1992. DePorter , Bobbi Hernacki, Quantum Learning. Bandung: Yan Pustaka, 2001. Djohan, Psikologi Musik. Yogyakarta: Buku Baik, 2003. Firdah, Masluhah. Skripsi: “Identifikasi Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas III SDN Duko Timur I Pamekasan dalam Menyelesaikan Masalah pada Model Pembelajaran webbed ”, Surabaya: IAIN Sunan Ampel, 2013. Gunawan., dan W, Adi., Genius Learning Strategy. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004. Hidayat, Angga. Tesis Magister: “Konsep Diri dan Kecemasan Siswa SMP dalam Memecahkan Masalah Aljabar Ditinjau dari Perbedaan Gaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent ”. Surabaya: UNESA, 2015. Kriegler, Shelley. “Just What is Algebraic Thinking?”, Algebraic Concepts in the Middle School A Special Edition of Mathematics Teaching in the Middle School. Accesed on 27 April 2016 http:www.mathandteaching.orgmathlinksdownloadsarticles- 01-kriegler.pdf ; Internet Lew, Hee-Chan . “Developing Algebraic Thinking in Early Grades: Case Study of Korean Elementary School Mathematics”, Korea National University of Education. Vol 8 No.1, 2004. Muhammad, As‟adi. Dahsyatnya Senam Otak. Jogjakarta: Diva Press, 2011. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 96 Patton Santos. “Analyzing algebraic thinking using „Guess my Number‟ problems”. International Journal of Instruction , Accesed on 9 April 2016; www.e-ji.net ; Internet Prier SJ, Karl. Sejarah Musik. Yogyakarta: Pusat Musik, 1993. Radfood, L. “Algebraic Thinking and The Generalization of Patterns” : A SemioticPerspective. Universite Laurentienne. PME-NA 2006 Proceedings. Vol. 1 No.2, 2006. Rosadah. M – Teguh. M. “Profil Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika Diiringi Musik Ditinjau dari Tingkat Kecemasan dan Kemampuan Matematika Siswa”, Jurnal FMIPA UNESA, Vol. 13 No. 29, Januari 2013. 2. Santrock. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008. Silvana, Enjelina. Tesis Magister: “Profil berpikir Aljabar Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau dari Gaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent ”. Surabaya: UNESA, 2015. Siswono, Penelitian Pendidikan Matematika,. Surabaya: Unesa University Press,2008. Solikah, Mutiatus. “Pengaruh Kecemasan Siswa pada Matematika dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi B elajar Matematika”, Jurnal UNESA.1. Sri, Hartatik., Tesis Magister: “Representasi Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau dari Perbedaan Gaya Belajar ”. Surabaya: UNESA, 2015. Sugiyono, Memahami Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta, 2009. Suherman, Strategi Pembelajaran Kontemporer Bandung : JICA- Universitas Pendidikan Indonesia, 2001. Susanto, Tesis : “Proses Berpikir Siswa Tunanetra dalam Menyelesaikan Masalah Matematika ”. Surabaya: UNESA, 2011.