Perancangan Sistem Informasi Model Prototipe

tinggi dimulai dari calon mahasiswa mendaftar, mahasiswa baru mendaftar kuliah, mengikuti kuliah hingga mahasiswa lulus. Maria, 2011. Pengertian admisi adalah kegiatan memberikan status mahasiswa kepada pelamar yang hendak menempuh studi pada suatu universitas. Admisi terbagi menjadi 3 kategori yaitu 1 penerimaan mahasiswa baru, 2 perpindahan mahasiswa antar fakultas atau jurusan di dalam universitas tersebut dan 3 perpindahan mahasiswa dari perguruan tinggi yang lain.

2.2 Perancangan Sistem Informasi

Definisi perancangan SI merupakan sekumpulan prosedur yang dilakukan untuk mengubah spesifikasi logis menjadi disain yang dapat diimplementasikan ke sistem komputer organisasi. Disain tersebut meliputi disain laporan, formulir, data, dan proses informasi. Pada tahap ini dibuat rencana pengujian dan implementasi sistem yang baru serta pelatihan karyawan. Diana, 2011 : 48. Langkah-langkah perancangan SI meliputi Diana, 2011 : 48 : - Mengubah spesifikasi yang telah diputuskan menjadi disain yang dapat diandalkan. - Mengembangkan rencana dan anggaran yang menjamin implementasi sistem yang baru, urut dan terkendali. - Mengembangkan implementasi dan rencana pengujian implementasi yang menjamin bahwa sistem tersebut dapat diandalkan, lengkap dan akurat. - Menyusun manual bagi pemakai sistem sehingga mendukung penggunaan sistem baru oleh staf operasi dan manajemen yang efisien dan efektif. Manual pada tahap ini digunakan untuk memberikan briefing dan pelatihan kepada pemakai. - Menyusun program pelatihan. - Melengkapi dokumen disain sistem. Berikut ini adalah siklus pengembangan sistem informasi information systems development cycle yang juga dikenal sebagai siklus hidup pengembangan sistem systems development life cycle - SDLC. Langkah-langkah yang ada dalam siklus pengembangan sistem informasi adalah investigasi, analisis, desain, implementasi dan pemeliharaan. O Brien, 2006 : 510-511. Penjelasan yang lebih lengkap terlihat pada Gambar 2.1. Gambar 2.1 Siklus Pengembangan Sistem Informasi

2.3 Aplikasi yang digunakan

untuk Perancangan Sistem Informasi

2.3.1 Java

Nama bahasa pemrograman yang diberikan oleh James Gosling sebelum versi release adalah Oak . Nama ini terinspirasi dari pohon oak yang berada di seberang kantornya James Gosling. Namun, nama Oak ini tidak digunakan untuk versi release, karena pada saat itu telah terdaftar perangkat lunak dengan merek dagang tersebut. Oleh sebab itu, SUN perusahaan tempat James Gosling bekerja menggantinya dengan nama Java. Nama ini terinspirasi pada saat mereka sedang menikmati secangkir kopi di sebuah kedai kopi, yang kemudian dengan tidak sengaja salah satu dari mereka menyebutkan kata Java yang mengandung arti biji kopi. Akhirnya mereka sepakat untuk memberikan nama bahasa pemrograman tersebut dengan nama Java.

2.3.1.1 Definisi Teknologi Java

Teknologi Java memiliki definisi sebagai berikut Avestro, 2007: 1. Sebuah Bahasa Pemrograman Sebagai sebuah bahasa pemrograman, Java dapat membuat seluruh bentuk aplikasi, desktop, web dan lainnya, sebagaimana dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman konvensional yang lain. Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek OOP dan dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi. Perkembangan Java tidak hanya terfokus pada satu sistem operasi, tetapi dikembangkan untuk berbagai sistem operasi dan bersifat open source. 2. Sebuah Development Environment Sebagai sebuah peralatan pembangun, teknologi Java menyediakan banyak tools : compiler, interpreter, penyusun dokumentasi, paket kelas dan sebagainya. 3. Sebuah Aplikasi Aplikasi dengan teknologi Java secara umum adalah aplikasi serba guna yang dapat dijalankan pada seluruh mesin yang memiliki Java Runtime Environment JRE. 4. Sebuah Deployment Environment Terdapat dua komponen utama dari Deployment Environment. Yang pertama adalah JRE, yang terdapat pada paket J2SDK, mengandung kelas kelas untuk semua paket teknologi Java yang meliputi kelas dasar dari Java, komponen GUI dan sebagainya. Komponen yang lain terdapat pada Web Browser. Hampir seluruh Web Browser komersial menyediakan interpreter dan runtime environment dari teknologi Java.

2.3.1.2 Karakteristik Java

Berdasarkan white paper resmi dari SUN, Java memiliki karakteristik sebagai berikut Avestro, 2007 : 1. Sederhana Bahasa pemrograman Java menggunakan sintaks mirip dengan C++ namun sintaks pada Java telah banyak diperbaiki terutama menghilangkan penggunaan pointer yang rumit dan multiple inheritance. Java juga menggunakan automatic memory allocation dan memory garbage collection. 2. Berorientasi objek Object Oriented Java mengunakan pemrograman berorientasi objek yang membuat program dapat dibuat secara modular dan dapat dipergunakan kembali. Pemrograman berorientasi objek memodelkan dunia nyata kedalam objek dan melakukan interaksi antar objek-objek tersebut. 3. Dapat didistribusi dengan mudah Java dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah dengan adanya libraries networking yang terintegrasi pada Java. 4. Interpreter Program Java dijalankan menggunakan interpreter yaitu Java Virtual Machine JVM. Hal ini menyebabkan source code Java yang telah dikompilasi menjadi Java bytecodes dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda. 5. Robust Java mempuyai reliabilitas yang tinggi. Compiler pada Java mempunyai kemampuan mendeteksi error secara lebih teliti dibandingkan bahasa pemrograman lain. Java mempunyai runtime-Exception handling untuk membantu mengatasi error pada pemrograman. 6. Aman Sebagai bahasa pemrograman untuk aplikasi internet dan terdistribusi, Java memiliki beberapa mekanisme keamanan untuk menjaga agar aplikasi tidak digunakan untuk merusak sistem komputer yang menjalankan aplikasi tersebut. 7. Architecture Neutral Program Java merupakan platform independent. Program cukup mempunyai satu buah versi yang dapat dijalankan pada platform yang berbeda dengan Java Virtual Machine. 8. Portabel Source code maupun program Java dapat dengan mudah dibawa ke platform yang berbeda-beda tanpa harus dikompilasi ulang. 9. Performance Performance pada Java sering dikatakan kurang tinggi. Namun, performance Java dapat ditingkatkan menggunakan kompilasi Java lain seperti buatan Inprise, Microsoft ataupun Symantec yang menggunakan Just In Time Compilers JIT. 10. Multithreaded Java mempunyai kemampuan untuk membuat suatu program yang dapat melakukan beberapa pekerjaan secara sekaligus dan simultan. 11. Dinamis Java didesain untuk dapat dijalankan pada lingkungan yang dinamis. Perubahan pada suatu class dengan menambahkan properties ataupun method dapat dilakukan tanpa mengganggu program yang menggunakan class tersebut.

2.3.2 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau DBMS Database Management System yang multithreaded, multi-user dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public License GPL, tetapi mereka juga menjual di bawah lisensi komersial untuk kasus- kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Pendiri MySQL AB adalah David Axmark, Allan Larsson, dan Michael Widenius Sanjaya, 2005 : 18-19.

2.3.2.1 Kelebihan MySQL

Kelebihan MySQL antara lain Sanjaya, 2005 : 18-19 : 1. Gratis. 2. Di-release untuk berbagai sistem operasi. 3. Telah tersedia connector yang menguhubungkan aplikasi Java dengan database SQL. 4. Stabil dan tangguh. 5. Kecepatan akses yang bisa diandalkan. 6. Kemudahan management database. 7. Perkembangan update software yang cukup cepat.

2.4 Model Prototipe

Model prototipe berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Tahapan yang terjadi pada model prototipe terlihat pada Gambar 2.2. Gambar 2.2 Model Prototipe Tahapan dalam model prototipe yaitu Pressman, 2002 : 39-42 : 1. Mendengarkan Pelanggan Tahap pertama dari metode ini adalah mendengarkan pelanggan, yaitu mengumpulkan data-data mengenai kebutuhan sistem yang akan dibuat. 2. Membangun Memperbaiki Prototipe Setelah mendapatkan kebutuhan yang dibutuhkan untuk membuat prototipe, tahap berikutnya yang dilakukan adalah membangun memperbaiki prototipe. Tahap ini dilakukan dengan pembuatan sistem secara keseluruhan hingga selesai berdasarkan pada analisa kebutuhan yang sudah dilakukan sebelumnya. 3. Pelanggan Menguji Coba Prototipe Tahap akhir dari model prototipe ini adalah tahap pengujian testing. Pengujian dilakukan oleh pengguna dari sistem. Tahap pengujian dilakukan untuk mendapatkan tanggapan atas sistem yang telah dibuat. Ketiga proses tersebut dilakukan berulang-ulang, hingga mendapatkan kepuasan dari pelanggan atas sistem yang telah dibuat. Proses yang dilakukan harus sesuai dengan urutan, atau seperti yang dilihat pada Gambar 2.2.

2.5 Unified Modeling Language UML

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Konsumsi Minuman Beralkohol pada Mahasiswa Papua di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 462009039 BAB II

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis dan Perancangan Sistem Sms Info Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 682007090 BAB II

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Tes Seleksi Calon Mahasiswa Baru di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Tes Seleksi Calon Mahasiswa Baru di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga T1 672007048 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Tes Seleksi Calon Mahasiswa Baru di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga T1 672007048 BAB IV

0 0 56

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Tes Seleksi Calon Mahasiswa Baru di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga T1 672007048 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Tes Seleksi Calon Mahasiswa Baru di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Simulasi Autonomous Vehicle di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 612010705 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Simulasi Autonomous Vehicle di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 612010705 BAB II

0 0 10

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Minum Minuman Beralkohol Dikalangan Mahasiswa Halmahera Utara di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 BAB II

0 0 15