44 2. Penelitian yang dilakukan oleh Suresh Kumar N Vellymalay 2013 yang
berjudul “Relationship Between Malay Parents’ Socioeconomic Status And Their Involvement In Their Children’s Education At Home”. Dalam
penelitian ini permasalahan yang akan diteliti adalah hubungan antara latar belakang sosioekonomi dengan keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak
di rumah.Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah menggunakan angket. Angket ini berisi latar belakang sosioekonomi dan strategi untuk
terlibat dalam pendidikan anak di rumah. Hasil penelitiannya adalah kebanyakan
orangtua Malaysia tanpa
mempertimbangkan latar belakang sosioekonomi memiliki keterlibatan yang tinggi dalam pendidikan anak di rumah. Jadi hubungan antara latar belakang
status sosioekonomi orangtua dengan keterlibatan dalam pendidikan anak adalah tidak signifikan.
D. Kerangka Berpikir
Perkembangan anak dipengaruhi oleh serangkaian interaksi di dalam keluarga, sekolah, masyarakat, sekolah dengan orangtua, sekolah dengan
masyarakat, dan masyarakat dengan orangtua. Salah satu bentuk interaksi yang mempengaruhi perkembangan anak adalah kerjasama sekolah dengan orangtua.
Kerjasama adalah hubungan yang kolaboratif dan kegiatan untuk melibatkan pengelola sekolah, orangtua, dan anggota keluarga yang lain dari anak. Kerjasama
antara sekolah dan orangtua dilakukan guna mengoptimalkan perkembangan anak. Selain itu, kegiatan tersebut dilakukan agar terbentuk proses kesinambungan
45 belajar anak dari sekolah ke rumah. Manfaat dari adanya kerjasama tidak hanya
berimbas pada anak, tetapi juga pendidik dan orangtua. Untuk itu sekolah perlu mengupayakan kerjasama dengan orangtua agar mereka tidak menyerahkan
urusan pendidikan sepenuhnya pada sekolah dan dapat terlibat dalam pendidikan anak.
Kerjasama dengan orangtua dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan seperti:
parenting, komunikasi,
volunteer, keterlibatan
orangtua pada
pembelajaran anak di rumah, pengambilan keputusan, dan kolaborasi dengan kelompok masyarakat.
Namun tidak selalu kerjasama sekolah dan orangtua berjalan dengan lancar. Hal ini dikarenakan ada faktor yang mempengaruhinya
baik dari pendidik maupun orangtua. Pandangan yang berbeda dalam mendidik anak, cara pendidik memandang orangtua, budaya, bahasa, dan pengalaman akan
mempengaruhi bagaimana sekolah dapat menjalin kerjasama dengan orangtua. Untuk itu diperlukan upaya dari sekolah untuk mengatasi hambatan melakukan
kerjasama dengan orangtua seperti pelatihan untuk guru dan menyesuaikan latar belakang orangtua.
Pertemuan dengan orangtua sejak mereka mendaftarkan anak ke sekolah merupakan langkah awal untuk mengajak bekerjasama dengan orangtua. Orangtua
perlu diberikan peran apa saja yang mereka dapat lakukan di sekolah. Dengan ini peneliti berkeinginan untuk mengetahui tentang upaya sekolah taman kanak-
kanak dalam bekerjasama dengan orangtua, bentuk kerjasama sekolah dengan orangtua, hambatan dalam bekerjasama dengan orangtua, dan upaya sekolah
taman kanak-kanak dalam menangani hambatan kerjasama dengan orangtua di TK
46 se-Kelurahan Triharjo Sleman. Adapun bagan alur kerangka berpikir pada
penelitian ini terdapat pada Gambar 1 berikut.
Gambar 1. Kerangka Pikir
E. Pertanyaan Penelitian