KESIMPULAN DAN SARAN AUDIT ARAH KOMUNIKASI ORGANISASI (Studi Fenomenologi tentang Arah Komunikasi Organisasi di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Cabang Batam).

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil audit dari
penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Downward Communication

Berdasarkan tabel hasil audit yang telah dipaparkan, penyampaian
pesan yang terjadi di arah aliran ini adalah secara serentak-berurutan. Pesan
yang disampaikan secara serentak biasanya berupa hal-hal yang bersifat
umum, contohnya kebijakan perusahaan, pemberitahuan atau pengumuman
yang bersifat umum. Pesan biasanya disampaikan dalam bentuk lisan dan
tulisan, tergantung media yan digunakan. Media yang digunakan adalah portal
intranet, Flexi-milis, nota dinas, email, Patriot 135. Oleh karena itu, umpan
balik yang diterima juga bersifat tertunda. Umpan balik yang bersifat tertunda,
adalah umpan balik yang belum dapat menerima respon langsung oleh
komunikan pada saat komunikator menyampaikan pesan.

Sedangkan pesan yang disampaikan secara berurutan biasanya bersifat
individu, yang langsung disampaikan


kepada pihak yang bersangkutan.

Bentuk pesan yang disampaikan dapat berupa lisan maupun tulisan,

121

tergantung media yang digunakan. Media yang digunakan adalah telepon,
email, nota dinas atau saat pertemuan langsung. Oleh karena itu, umpan balik
yang diterima pun dapat bersifat tertunda ataupun segera. Umpan balik
bersifat segera artinya umpan balik yang dapat langsung diterima oleh
komunikator pada saat itu juga.

2) Upward communication

Pada arah aliran ini, penyampaian pesan biasanya dilakukan secara
berurutan. Pesan yang disampaikan biasanya berupa hal-hal yang bersifat
informasi, contohnya kejadian dari lapangan, sumbang saran, keluh kesah,
ataupun inovasi dari anggota perusahaan. Bentuk pesan biasanya dalam
bentuk lisan dan tulisan, sesuai dengan media yang digunakan. Media yang

digunakan adalah portal intranet, email, nota dinas, kegiatan konseling, Patriot
135. Maka umpan balik yang diterima pun dapat bersifat tertunda ataupun
segera.

3) Horizontal Communication

Berdasarkan tabel hasil audit yang telah dipaparkan, penyampaian
pesan yang dilakukan pada arah aliran ini mayoritas secara berurutan. Pesan
yang disampaikan biasanya berupa informasi yang berkaitan dengan
pekerjaan. Bentuk pesannya biasanya dalam bentuk lisan ataupun tulisan,

122

sesuai dengan media yang digunakan. Media yang biasanya digunakan adalah
email, Flexi-milis, telepon, Patriot 135, ataupun dapat pada saat pertemuan
informal, seperti makan siang bersama. Oleh karena itu, umpan baliknya
biasanya dapat bersifat segera ataupun tertunda.

4) Interline Communication
Pada arah aliran ini, penyampaian pesan dilakukan secara berurutan.

Pesan yang disampaikan biasanya berupa hal-hal yang bersifat informasi yang
berkaitan dengan pekerjaan. Bentuk pesannya biasanya dalam bentuk lisan
ataupun tulisan, sesuai dengan media yang digunakan. Media yang biasanya
digunakan pada arah aliran ini adalah email, telepon, flexi-milis, atau
pertemuan langsung. Oleh karena itu, umpan balik yang diterima pun dapat
bersifat tertunda ataupun segera.

Berdasarkan uraian diatas dapat dinyatakan bahwa anggota perusahaan
cukup memiliki awareness dan pengeahuan terhadap media-media yang
digunakan untuk berkomunikasi dalam lingkup internal. Hal ini menjadi
kekuatan bagi internal perusahaan, karena hal ini menandakan para anggota
perusahaan tahu dan sadar akan media-media yang hendak digunakan untuk
berkomunikasi dalam lingkup internal.
Dengan adanya sistem komunikasi internal yang memadai dan
sistematis, maka hal ini juga mempengaruhi pihak-pihak eksternal yang

123

bekerjasama dengan PT. Telkom, salah satunya adalah pelanggan.
Berdasarkan uraian diatas, perusahaan akan selalu menangani keluhan atau

persoalan yang sedang dihadapi oleh pelanggan dengan tepat dan cepat.
Semua ini hanya dapat dilakukan apabila sistem komunikasi internal berjalan
dengan lancar dan sistematis, karena dengan adanya sistem komunikasi
internal yang sistematis, ketika terdapat keluhan ataupun persoalan yang
tengah dihadapi oleh pelanggan maka perusahaan dapat segera menyikapinya
sesuai prosedur yang ada. Sistem komunikasi internal yang baik akan
menghasilkan output yang baik pula, artinya ketika suatu perusahaan memiliki
sistem komunikasi internal yang sistematis, setiap hal dapat berjalan sesuai
instruksinya, sehingga mayoritas hal dapat berjalan sesuai tujuan. Apabila hal
ini terus dijalankan oleh PT. Telkom, maka akan menciptakan peluangpeluang baru bagi perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya.

B. Saran
Perusahaan yang besar dan luas seperti Telkom, memang sewajarnya
memiliki suatu sistem komunikasi yang terpadu dan sistematis. Namun karena
kesistematisannya, peneliti melihat adanya kekakuan yang terjadi didalam
kantor. Oleh karena semuanya bekerja sesuai DJM masing-masing, maka
setiap anggota organisasi terkesan bekerja seperti robot, sesuai prosedur yang
ada. Maka dari itu, peneliti tidak melihat adanya iklim organisasi yang dapat
memicu para anggota untuk bekerja dengan ‘hidup’. hal ini terlihat dari hasil
124


audit yang menunjukkan bahwa segala seuatu terjadi begitu baik-baik saja dan
sesuai keinginan, umpan balik yang diterima oleh komunikator pun sesuai
denan harapan atau didalam dugaan. Alangkah baiknya apabila perusahaan
dapat melakukan perbaikan dalam hal ini, sehingga dapat menciptakan
atmosfir yang lebih ‘hidup’ didalam lingkungan kerja, maka para naggota
organisasi pun dapat lebih bersemangat dalam bekerja.
Ada baiknya apabila perusahaan dapat memanfaatkan kekuatan dari
internal perusahaan, yakni sistem internal yang terpadu dan sistematis,
sehingga dapat menjadikan sebagai peluang bagi perusahaan untuk
mengembangkan bisnisnya untuk masa yang akan datang. Untuk masukan
secara intern untuk PT. Telkom Cabang Batam, sering dilakukan pertemuan
ataupun acara-acara dapat mempererat tali persaudaraan antar anggota
organisasi. Berdasarkan penuturan dari informan, hal-hal semacam ini masih
minim dilakukan mengingat pentingnya acara-acara pertemuan dilakukan,
selain sebagai ajang bertukar pikiran, juga membantu anggota organisasi
untuk menghilangkan penat sejenak akibat bekerja terus menerus. Dengan
seringnya dilakukan silaturahmi, maka niscaya hubungan interpersonal pun
akan semakin erat.


125

Dokumen yang terkait

Hubungan Komunikasi Organisasi dengan Sosialisasi Nilai-nilai Organisasi (Studi Korelasional pada Ikatan Mahasiswa Pemimpin Rasional)

0 28 160

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja (Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Tingkat Kepuasan Kerja pada Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Medan Iskandar Muda)

11 105 141

Pola Komunikasi Organisasi Dan Employee Relations (Studi Korelasional Tentang Pola Komunikasi Organisasi dalam Employee Relations pada PT. FIF cabang SPEKTRA Medan)

1 45 146

KESIMPULAN DAN SARAN PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. LG ELECTRONICS INDONESIA CABANG YOGYAKARTA.

0 3 55

SKRIPSIAUDIT ARAH KOMUNIKASI ORGANISASI AUDIT ARAH KOMUNIKASI ORGANISASI (Studi Fenomenologi tentang Arah Komunikasi Organisasi di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Cabang Batam).

0 2 14

PENDAHULUAN AUDIT ARAH KOMUNIKASI ORGANISASI (Studi Fenomenologi tentang Arah Komunikasi Organisasi di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Cabang Batam).

1 4 51

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN AUDIT ARAH KOMUNIKASI ORGANISASI (Studi Fenomenologi tentang Arah Komunikasi Organisasi di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Cabang Batam).

0 4 18

KESIMPULAN DAN SARAN STRATEGI KOMUNIKASI DALAM UPAYA MENDUKUNG TRANSPARANSI GOOD CORPORATE GOVERNANCE (Studi Kasus Tentang Transparansi PT. Unilever Indonesia, Tbk.).

0 2 50

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI PT. UNILEVER Tbk. SURABAYA (Studi Kasus Analisis Deskriptif Komunikasi Organisasi PT. Unilever Tbk. Surabaya).

0 0 101

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA UNIT NETWORK MANAGEMENT SYSTEM INFRATEL PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK

0 0 13