1. Harus memuat secara terperinci unsur-unsur dari hasil dan biaya. 2. Dapat disusun dalam bentuk urutan ke bawah stafel atau bentuk skontro.
3. Harus dipisahkan antara hasil dari usaha utama dengan hasil usaha lain- lain.
Perubahan dengan bentuk perseroan, perubahan modalnya di dalam laporan ini ditunjukkan laba tidak dibagi awal periode, ditambah dengan laba
seperti yang tercantum di dalam perhitungan rugi laba dan dikurangi dengan deviden yang diumumkan selama periode yang bersangkutan. Apabila laporan
perhitungan rugi laba disusun dengan cara inklusif maka di dalam laporan laba tidak dibagi hanya menunjukkan; saldo laba tidak dibagi awal periode, ditambah
laba netto dan elemen-elemen luar biasa, dikurangi deviden yang diumumkan. Apabila laporan perhitungan laba rugi disusun dengan cara current operating
performance maka elemen-elemen luar biasa akan nampak dalam laporan laba
tidak dibagi.
E. Analisis Rasio Keuangan
Analisis keuangan yang mencakup analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang finansial akan sangat membantu dalam menilai
prestasi manajemen masa lalu dan prospeknya di masa datang. Rasio keuangan dapat memberikan indikasi apakah perusahaan memiliki kas yang cukup untuk
memenuhi kewajiban finansialnya, besarnya piutang yang cukup rasional, efisiensi manajemen persediaan, perencanaan pengeluaran investasi yang baik,
dan struktur modal yang sehat sehingga tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat tercapai Sartono, 113: 2001.
Tujuan analisis laporan keuangan adalah screening, forecasting, diagnosis, dan evaluation. Penjelasan dari masing-masing tujuan tersebut adalah Harahap
2006: 197: 1. Screening merupakan analisis yang dilakukan dengan melihat analisis
laporan keuangan dengan tujuan untuk memilih kemungkinan investasi atau merger.
2. Forecasting merupakan analisis yang dilakukan untuk meramalkan kondisi keuangan perusahaan di masa yang akan datang.
3. Diagnosis merupakan analisis yang dimaksudkan untuk melihat kemungkinan adanya masalah-masalah yang terjadi baik dalam
manajemen, operasi, keuangan, atau masalah lain. 4. Evaluation merupakan analisis yang dilakukan untuk melihat prestasi
manajemen, operasional, efisiensi, dan lain-lain. Menurut Harahap 2006: 298 keunggulan teknik analisis rasio keuangan
adalah sebagai berikut : 1. Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebih mudah
dibaca dan ditafsirkan. 2. Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang disajikan
laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit. 3. Menetahui posisi perusahaan di tengah industri lain
4. Sangat bermanfaat untuk bahan daam mengisi model-model pengambilan keputusan dan model prediksi.
5. Menstandarisir ukuran perusahaan. 6. Lebih mudah membandingkan perusahaan dengan perusahaan lain atau
melihat perkembangan perusahaan secara periodik. 7. Lebih mudah melihat trend perusahaan serta melakukan prediksi di masa
yang akan datang. Sedangkan menurut Harahap 2006: 298, keterbatasan teknik analisis
rasio adalah: 1. Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapat digunakan untuk
kepentingan pemakainya. 2. Keterbatasan yang dimiliki akuntansi atau laporan keuangan juga menjadi
keterbatasn teknik ini seperti: a. Bahan perhitungan rasio atau laporan keuangan itu banyak mengandung
tafsiran dan judgement yang dapat dinilai bias atau subjektif. b. Nilai yang terkandung dalam laporan keuangan dan rasio adalah nilai
perolehan bukan harga pasar. c. Klasifikasi dalam laporan keuangan bisa berdampak pada angka rasio.
d. Metode pencatatan yang tergambar pada standar akuntansi bisa diterapkan berbeda oleh perusahaan yang berbeda.
3. Jika data untuk menghitung rasio tidak tersedia, akan kesulitan untuk menghitung rasio.
4. Sulit jika data yang tersedia tidak sinkron.