Sistem Informasi Kependudukan Kantor RW 11 Ciseah Mekar

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata Satu) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Achmad Salahudin 1.05.10.359

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

I. DATA PRIBADI

Nama : Achmad Salahudin

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 19-10-1991

Agama : Islam

Alamat : Kp. Ciseah Mekar No.20 RT02/11 Pameuntasan Kutawaringin Kab. Bandung

Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN FORMAL 1. SDN Ciseah

2. SMPN I Margahayu 3. SMA N I Soreang

4. Tercatat sebagai mahasiswa pada program studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia.


(3)

v

Abstract ...Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ...Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI...v Daftar Gambar ...Error! Bookmark not defined. Daftar Tabel ...Error! Bookmark not defined. DAFTAR SIMBOL ...Error! Bookmark not defined. BAB I ...Error! Bookmark not defined. PENDAHULUAN ...Error! Bookmark not defined. 1.1. LATAR BELAKANG ...Error! Bookmark not defined. 1.2. IDENTIFIKASI DAN RUMUSAN MASALAHError! Bookmark not defined.

1.2.1. Identifikasi Masalah ...Error! Bookmark not defined. 1.2.2. Rumusan Masalah : ...Error! Bookmark not defined. 1.3. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN.Error! Bookmark not defined. 1.3.1. Maksud Penelitian ...Error! Bookmark not defined. 1.3.2. Tujuan Penelitian...Error! Bookmark not defined. 1.4. KEGUNAAN PENELITIAN...Error! Bookmark not defined. 1.4.1. Kegunaan Praktis ...Error! Bookmark not defined. 1.4.2. Kegunaan Akademis...Error! Bookmark not defined. 1.5. BATASAN MASALAH...Error! Bookmark not defined. 1.6. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN ...Error! Bookmark not defined. 1.7. Sistematika Penulisan ...Error! Bookmark not defined. BAB II...Error! Bookmark not defined. LANDASAN TEORI...Error! Bookmark not defined. 2.1 Sistem Informasi ...Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Pengertian Sistem ...Error! Bookmark not defined. 2.1.2 Karakteristik Sistem ...Error! Bookmark not defined. 2.1.3 Klasifikasi Sistem ...Error! Bookmark not defined.


(4)

vi

2.1.7 Nilai Informasi...Error! Bookmark not defined. 2.1.8 Pengertian Sistem Informasi...Error! Bookmark not defined. 2.2 Sistem Informasi Kependudukan ...Error! Bookmark not defined. 2.3 Perangkat Lunak Pendukung ...Error! Bookmark not defined. 2.3.1 Netbeans 8.0 ...Error! Bookmark not defined. 2.3.2 Database MySQL ...Error! Bookmark not defined. 2.4 Konsep Dasar Objek ...Error! Bookmark not defined. 2.4.1 Alat Bantu Pemodelan Objek ...Error! Bookmark not defined. 2.4.1.1 Use Case Diagram...Error! Bookmark not defined. 2.4.1.2 Activity Diagram ...Error! Bookmark not defined. 2.4.1.3 Sequence Diagram ...Error! Bookmark not defined. 2.4.1.4 Class Diagram...Error! Bookmark not defined. 2.4.1.5 Collaboration Diagram ...Error! Bookmark not defined. 2.4.1.6 Component Diagram...Error! Bookmark not defined. 2.4.1.7 Deployment Diagram ...Error! Bookmark not defined. 2.5 Pengertian Jaringan Komputer...Error! Bookmark not defined. 2.5.1 Tipe Jaringan Komputer ...Error! Bookmark not defined. 2.5.2 Topologi Jaringan ...Error! Bookmark not defined. 2.5.3 Pengertian Client/Server...Error! Bookmark not defined. BAB III ...Error! Bookmark not defined. OBJEK DAN METODE PENELITIAN ...Error! Bookmark not defined. 3.1. Objek Penelitian...Error! Bookmark not defined. 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan...Error! Bookmark not defined. 3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ...Error! Bookmark not defined. 3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan...Error! Bookmark not defined. 3.1.4. Deskripsi Tugas ...Error! Bookmark not defined. 3.2. Metode Penelitian ...Error! Bookmark not defined. 3.2.1 Desain Penelitian...Error! Bookmark not defined.


(5)

vii

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan SistemError! Bookmark not defined. 3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem...Error! Bookmark not defined. 3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem...Error! Bookmark not defined. 3.2.4 Pengujian Software ...Error! Bookmark not defined. 3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan ...Error! Bookmark not defined. 3.3.1 Analisis Dokumen ...Error! Bookmark not defined. 3.3.2. Analisis Prosedur Yang sedang BerjalanError! Bookmark not defined.

1.3.3.1 Use Case Diagram...Error! Bookmark not defined. 1.3.3.2 Skenario Use Case ...Error! Bookmark not defined. 3.3.2.3 Activity Diagram ...Error! Bookmark not defined. BAB IV ...Error! Bookmark not defined. HASIL DAN PEMBAHASAN...Error! Bookmark not defined. 4.1 Perancangan Sistem ...Error! Bookmark not defined. 4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem...Error! Bookmark not defined. 4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang DiusulkanError! Bookmark not defined. 4.1.3. Perancangan Prosedur Sistem yang DiusulkanError! Bookmark not defined.

4.1.3.1. Use Case Diagram ...Error! Bookmark not defined. 4.1.3.1.1. Skenario Use Case...Error! Bookmark not defined. 4.1.3.2. Activity Diagram...Error! Bookmark not defined. 4.1.3.3. Sequence Diagram...Error! Bookmark not defined. 4.1.3.4. Collaboration Diagram ...Error! Bookmark not defined. 4.1.3.5. Class Diagram ...Error! Bookmark not defined. 4.1.3.6. Component Diagram ...Error! Bookmark not defined. 4.1.3.7. Deployment Diagram ...Error! Bookmark not defined. 4.2. Perancangan Antar Muka...Error! Bookmark not defined. 4.2.1. Perancangan Input ...Error! Bookmark not defined. 4.2.2. Perancangan Output...Error! Bookmark not defined. 4.3. Perancangan Arsitektur Jaringan ...Error! Bookmark not defined.


(6)

viii

4.4.3 Implementasi Perangkat Keras...Error! Bookmark not defined. 4.4.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)Error! Bookmark not defined. 4.4.5. Implementasi Antar Muka ...Error! Bookmark not defined. 4.4.6. Penggunaan Program ...Error! Bookmark not defined. 4.5. Pengujian...Error! Bookmark not defined. 4.5.1. Rencana Pengujian ...Error! Bookmark not defined. 4.5.2. Kasus dan Hasil Pengujian ...Error! Bookmark not defined. 4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ...Error! Bookmark not defined. BAB V ...Error! Bookmark not defined. KESIMPULAN DAN SARAN...Error! Bookmark not defined. 5.1. Kesimpulan ...Error! Bookmark not defined. 5.2. Saran ...Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ...Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN...Error! Bookmark not defined.


(7)

Yogyakarta.

Andri Kristanto. 2003.Jaringan Komputer. Gava Media. Yogyakarta.

Hamri.2010. Perancangan sistem jaringan internet menggunakan Modem adsl

pada politeknik Indonesia Internasional Makassar.JurnalILKOM.Volume 2, No 3.issn 2087-1716.

Jogiyanto HM. 2002. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur. CV. Andi OFFSET . Yogyakarta.

Jogiyanto HM. 2005.Analisis dan Desain:Sistem Informasi Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis.Andi Offset. Yogyakarta. Jogiyanto HM. 2008. Analisis dan Design. Yogyakarta. Andi Offset. Yogyakarta. Miftakhul Huda.2011.Membuat Aplikasi Mini/Supermarket dengan Java.Bunafit

Komputer.Jakarta

Munawar. 2005.Pemodelan Visual dengan UML. Graha Ilmu. Yogyakarta. Prabowo P. Widodo dan Herlawati. 2011.Menggunakan UML. Informatika

Bandung. Bandung.

Syahrul Mubarak Abdullah.Rancang bangun pusat informasi narkotik dan obatobatan Terlarang (narkoba) berbasis web.Jurnal ILKOM. Volume 2, Nomor 3. ISSN:2087-1716.

Umi Narimawati. 2008.Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Teori dan Aplikasi. Bandung: Agung Menia


(8)

Asep Wahyudin. 2011.Penggunaan Pengujian White Box dan Black Box.Bandung Sumber Dari Internet :

http://nesaci.com/teori-dan-pengertian-kependudukan/[29Mei 2014] http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL/ 25 Mei 2012

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/09/netbeans-environment-yang-powerfull/ 28 Mei 2012

http://www.cyberkomputer.com/jaringan-komputer/kelebihan-dan-kekurangan-menggunakan-sistem-jaringan-komputer-client-server/ 28 Mei 2014.


(9)

v

rahmat, hidayah dan karunia-Nya dan tidak lupa juga sholawat serta salam penulis limpahkan kepada Nabi Muhamad saw., sehingga penulis dapat dengan lancar menyelasaikan laporan skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Kependudukan Kantor RW 11 Ciseah Mekar”. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menempuh sidang tugas akhir jenjang Strata 1 (S1) pada program studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih terlalu jauh dari predikat sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang tentunya berguna bagi penulis dan bersifat membangun.

Keberhasilan penulis dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan berbagai pihak, oleh karena itu perkenankan penulis untuk menyampaikan terimakasih yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu memberikan material, spiritual dan motivasi yang tak terhingga, antara lain kepada :

1. Allah SWT, yang telah membukakan jalan dan memberikan segala kemudahan atas segala kehendakNya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

2. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.


(10)

vi

4. Citra Noviyasari, S.Si, MT selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

5. Iyan Gustian,S.Kom, M.Kom, selaku dosen wali Penulis (SI-11).

6. Andri Sahata Sitanggang,S.Kom., M.Kom. selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bantuan dan pengarahan serta masukan yang sangat berharga kepada penulis dalam pengerjaan skripsi ini.

7. Kedua orang tua penulis yang telah memberikan dorongan semangat serta do’a nya, semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikannya, Amin. 8. Seluruh staff dosen dan sekjur pada program studi Sistem Informasi. 9. Rekan-rekan mahasiswa/i SI angkatan 2010 khususnya SI-09 atas

kebersamaan, dorongan, dan bantuannya.

10. Rekan-rekan senior yang telah membagikan pengalamannya dalam proses penyusunan skripsi ini.

11. Seluruh civitas akademika Universitas Komputer Indonesia.

12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian laporan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Bandung, Juni 2014


(11)

1 1.1. LATAR BELAKANG

Seiring berkembangnya jaman yang ditandai dengan pengolahan data menggunakan komputer dimana pengolahan data tersebut akan menjadi informasi masyarakat. Dalam kenyataanya masyarakat sangat membutuhkan informasi, baik untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya ataupun kebutuhan pekerjaan. Sehingga dibutuhkan sebuah mediasi bagaimana cara untuk memperoleh informasi dengan cepat. Dalam beberapa hal teknologi memang sangat membantu hampir disemua aspek kegiatan telah menggunakan teknologi sistem informasi sebagai penunjang kegiatannya, baik itu dalam bidang ekonomi, sosial budaya, pendidikan, kesehatan, keperintahan dan lain sebagainya. Karena teknologi informasi ini telah menjadi kebutuhan primer bagi kelangsungan hidup, salah satunya untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja dan pelayanan kependudukan.

Dalam dunia keperintahan tekhnologi sistem infrmasi sudah berkembang pesat. Di kepemerintahan yang disebut dengan e-government adalah salah satu contohnya. Bahkan di tingkat desa pun kini sudah banyak diterapkannya sistem informasi kependudukan yang terkomputerisasi. Maka dari itu di tingkat RW pun diperlukan sistem manajemen yang baik untuk pelayanan kependudukan agar semua proses dapat berjalan dengan lancar.

Salah satu warga yang membutuhkan informasi itu adalah warga Ciseah Mekar. Ciseah mekar adalah suatu kampung yang berada di Desa Pameuntasan,


(12)

yang terbentuk hasil dari pemekaran. Di Ciseah Mekar ini terdapat pemerintahan yang berfungsi memberikan layanan kepada masyarakat khususnya dalam melakukan pendataan dan pengolahan data kependudukan yang diberikan melalui RT dan RW yang ada di Ciseah Mekar ini.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, yang menjadi permasalahan di Ciseah Mekar ini adalah penyebaran informasi administrasi kependudukan, sehingga pemerintah kurang memantau proses perkembangan dari desa tersebut. Adapun kendala lain dari permasalahan penyebaran informasi adalah lambatnya pembuatan surat pengantar pindah, surat pengantar kelakuan baik, surat pengantar keterangan kematian, surat pengantar keterangan tidak mampu, surat pengantar KTP, surat pengantar kartu keluarga, dan surat pengantar akte kelahiran dikarena prosedur dari masing-masing proses membutuhkan dokumen-dokumen kependudukan sehingga petugas harus mencari dokumen-dokumen tersebut satu persatu sehingga membutuhkan waktu yang lama. Lamanya pembuatan laporan bulanan yang menjadi kendala karena pengolahan yang terhambat karena pencarian data-data yang menjadi laporan karena tercecer pun menjadi kendala. Dengan adanya pengarsipan yang terkomputerisasi dengan menggunakan data base akan memudahkan dalam pencarian data yang dibutuhkan. Sehingga dalam pembuatan surat pengantar pindah, surat pengantar kelakuan baik, surat pengantar keterangan kematian, surat pengantar keterangan tidak mampu, surat pengantar KTP, surat pengantar kartu keluarga, dan surat pengantar akte kelahiran sehingga masalah akan cepat terselesaikan. Maka dari permasalahan di atas peneliti mengambil judul “Sistem Informasi Kependudukan Ciseah Mekar”.


(13)

1.2. IDENTIFIKASI DAN RUMUSAN MASALAH

Sebagai hasil kajian terhadap latar belakang munculnya permasalahan di atas, maka penulis dapat mengindentifikasi permasalahn yang menjadi beberapa pertanyaan untuk dijawab dengan harapan dapat memperoleh solusi dari permasalahn yang terjadi.

1.2.1. Identifikasi Masalah:

Berikut ini beberapa penjelasan mengenai identifikasi masalah yang didapatkan saat melakukan penelitian di Ciseah Mekar. Maka dapat dirincikan beberapa identifikasi masalah yang telah ditemukan :

1. Lambatnya pembuatan surat pengantar pindah, surat pengantar kelakuan baik, surat pengantar keterangan kematian, surat pengantar keterangan tidak mampu, surat pengantar KTP, surat pengantar kartu keluarga, dan surat pengantar akte kelahiran dikarena prosedur dari masing-masing proses membutuhkan dokumen-dokumen kependudukan sehingga petugas harus mencari dokumen-dokumen tersebut satu persatu sehingga membutuhkan waktu yang lama.

2. Penyimpanan data di Kantor RW masih secara manual dengan mengarsipkan data kependudukan yang menyebabkan penumpukan data dan penghamburan kertas.

3. Pengolahan laporan data kependudukan yang lama, sering mengalami keterlambatan penyerahan dari kantor RW Ciseah Mekar ke kelurahan.


(14)

1.2.2. Rumusan Masalah :

Usaha dalam mengidentifikasikan suatu masalah biasanya tidak hanya menghasilkan satu masalah, umumnya yang ditemukan jumlahnya lebih dari satu. Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah diajukan, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana penggambaran proses prosedur kependudukan yang berjalan di Ciseah Mekar yang meliputi pembuatan surat pengantar pindah, surat pengantar kelakuan baik, surat pengantar keterangan kematian, surat pengantar keterangan tidak mampu, surat pengantar KTP, surat pengantar kartu keluarga, dan surat pengantar akte kelahiran.

2. Bagaimana membuat sistem informasi kependudukan yang diusulkan di Ciseah Mekar untuk mengintegrasikan masyarkat dengan RT dan RW. 3. Bagaimana pengujian terhadap sistem informasi kependudukan yang

diusulkan supaya terhindar dari kesalahan fungsionalitas program yang terintegrsi dengan data base.

4. Bagaimana implementasi sistem informasi kependudukan di kantor RW Ciseah Mekar, kedalam bahasa pemograman yang terintegrasi kedalam database sehingga menjadi paket aplikasi yang siap pakai di Kantor RW Ciseah Mekar.


(15)

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN

Maksud dan tujuan penelitian yang telah dilakukan guna mendapatkan kejelasan mengenai maksud dan tujuan dilakukan suatu penelitian di objek tertentu. Sehingga dapat tergambar mengenai inti dan kesimpulan dari penelitian skripsi yang telah dilakukan.

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk membuat sistem informasi kependudukan yang dapat mengatasi masalah dalam

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembangunan sistem informasi tersebut adalah :

1. Untuk menggambarkan sistem informasi kependudukan yang sedang berjalan di Ciseah Mekar dengan meliputi pembuatan surat pengantar pindah, surat pengantar kelakuan baik, surat pengantar keterangan kematian, surat pengantar keterangan tidak mampu, surat pengantar KTP, surat pengantar kartu keluarga, dan surat pengantar akte kelahiran.

2. Untuk membuat sistem informasi kependudukan yang diusulkan agar dapat mengintegrasikan masyarakat, dengan RT dan RW.

3. Untuk melakukan pengujian pada sistem informasi kependudukan yang diusulkan agar terhindar dari kesalahan fungsionalitas.

4. Untuk mengetahui kinerja sistem informasi kependudukan yang telah di implementasikan di Ciseah Mekar.


(16)

1.4. KEGUNAAN PENELITIAN

Kegunaan penelitian menjelaskan tantang kegunaan sistem yang diusulkan yang nantinya akan diterapkan di kantor RW Ciseah Mekar. Kegiatan penelitian yang akan dirancang mempunyai beberapa kegunaan yang diharapkan membantu semua pihak yang mempunyai kepentingan dalam penelitian ini.

1.4.1. Kegunaan Praktis

Penelitian ini akan memberikan dampak langsung kepada pihak – pihak yang terkait, terutama untuk Ciseah Mekar. Adapun kegunaan praktis yang akan dirasakan:

A. Bagi masyarakat

1. Mempercepat proses masyarakat dalam pembuatan surat pengantar pindah, surat pengantar kelakuan baik, surat pengantar keterangan kematian, surat pengantar keterangan tidak mampu, surat pengantar KTP, surat pengantar kartu keluarga, dan surat pengantar akte kelahiran.

B. Bagi RT/RW

1. Bagi pihak pelaksanaan seperti instansi pemerintah terkait, dapat memperlancar dan mempercepat proses kerja dalam melayani masyarakat dalam pelayanan yang bersifat administrasi kependudukan.

2. Mengurangi pemborosan kertas dalam pengarsipan data penduduk, karena sistem yang diusulkan akan menerapkan sistem pengarsipan yang terkomputerisasi.


(17)

1.4.2. Kegunaan Akademis

Selama penelitian banyak sekali hal-hal positif yang diperoleh. Salah satunya kegunaan akademis dari perancangan sistem pengolahan data kependudukan adalah sebagai berikut :

1.4.2.1. Bagi Pengembang Ilmu

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi penyalur ilmu yang telah diperoleh selama belajar di bangku perkuliahan. Dan dapat dijadikan perbandingan antara dunia kerja dan dunia pendidikan, semoga ilmu yang telah didapatkan bisa berguna didalam dunia kerja khususnya pada sistem pemerintahan dan pelayanan masayarakat dalam pengolahan data kependudukan.

1.4.2.2. Bagi Penulis

Hasil penelitian yang telah dilakukan memberikan banyak pengalaman yang didapatkan oleh penulis dalam melatih daya ingat dan daya fikir dalam menarik kesimpulan, seperti pendalaman ilmu mengenai relasi tabel dan struktur data pada database, Java Netbeans dan dapat mengenal lebih jauh tentang normalisasi pada database. Diharapkan sistem yang dibangun akan memberikan dampak positif bagi kantor RW Ciseah Mekar dalam pengolahan data penduduk.

1.5. BATASAN MASALAH

Masalah kependudukan memiliki puluhan bahkan ratusan peraturan dan syarat. Untuk membatasi masalah dalam penelitian dan perancangan dibutuhkan seuatu batasan masalah. Adapun batasan masalah dalam membangun sistem pengolahan data kependudukan adalah sebagai berikut :


(18)

1. Sistem informasi kependudukan ini meliputi pengolahan data kependudukan dalam pembuatan surat pengantar pindah, surat pengantar kelakuan baik, surat pengantar keterangan kematian, surat pengantar keterangan tidak mampu, surat pengantar KTP, surat pengantar kartu keluarga, dan surat pengantar akte kelahiran.

2. Surat pengantar yang dibuat ataupun warga yang masuk menjadi warga tetap hanya WNI.

3. Setiap bulan memiliki laporan kependudukan bulanan yang diproses dari kantor RW diserahkan kelurahan.

4. Hak user berada admin di kantor RW.

5. Penelitian dilakukan di kantor RW Ciseah Mekar.

1.6. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Yang menjadi sasaran pada penelitian ini adalah “Kantor RW Ciseah Mekar yang beralamatkan Kp. Ciseah Mekar RW 11 Ds. Pameuntasan Kec. Kutwaringin Kab. Bandung, alasannya karena keingina membantu pekerjaan RT, RW dan sekertaris. Pada penelitian yang akan dilakukan, penulis menetapkan perencanaan untuk jadwal penelitian, adapun jadwal selama penelitian meliputi:


(19)

Table 1.1 Jadwal Penelitian Skripsi

Tahun 2014

No Aktivitas Maret April Mei Juni Juli 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Identifikasi Kebutuhan Sitem

2 Membuat Prototype

3 Menguji Prototype

4 Memperbaiki Prototype

5 Mengembangkan Prototype

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penyusunan laporan skripsi ini dibagi menjadi beberapa bab, yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian yang terdiri dari kegunaan praktis dan kegunaan akademi, batasan masalah, lokasi dan waktu penelitian dan sistematika penulisan penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang konsep sistem informasi, analisa dan perancangan sistem berorientasi terstruktur, dan teori pendukung lainnya.


(20)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang objek penelitian, metode penelitian, dan analisis sistem yang berjalan, identifikasi kebutuhan sistem, membuat prototype.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem, perancangan antar muka, perancangan arsitektur jaringan, menguji prototype,memperbaiki prototype, implementasi prototype.

BAB V KESIMPULAN & SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari pembahasan bab - bab sebelumnya dan juga saran - saran dari penulis.


(21)

11 2.1 Sistem Informasi

Pengertian Sistem Informasi dibangun oleh dua unsur utama yaitu sistem dan informasi. Untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai Sistem Informasi, maka pengertian mengenai sistem, informasi, dan sistem informasi akan diuraikan sebagai berikut :

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Jogiyanto, H.M (2002:1) Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekan kepada prosedur dan menekan kepada komponen dan elemen. Pendekatan sistem yang lebih menekan pada prosedur mendefinisikan sebagai : “suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Pendekatan sistem menekankan pada komponen atau elemen-elemen mendefinisikan sebagai berikut:

Menurut Jogiyanto, H.M (2002:1) “sistem adalah elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu“.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sistem sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),


(22)

lingkungan luar sistem (environmets), penghubung (interface), masukan (input), keluaran(output), pengolah(proses)dan sasaran (objectives)atau tujuan(goal).

1. Komponen Sistem

Komponen-komponen ini saling berhubungan dan bekerja sama sehingga tercipta satu kesatuan fungsi dari sistem. Sehingga sistem dapat mencapai tujuannya.

2. Batas Sistem

Daerah pemisah antara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan sistem lingkungan luarnya. Batasan sistem, maka dapat dipisahkan dan dibedakan satu sistem dengan sistem yang lainnya maupun sistem dengan lingkungan luar.

3. Lingkungan Luar

Segala sesuatu yang berada diluar batas sistem, namun jika terdapat ketidak-serasian antara lingkungan luar sistem dengan sistem maka dapat menyebabkan terganggunya fungsi sistem tersebut. Oleh karena itu haruslah senantiasa tercipta keharmonisan antara sistem dengan lingkungan luarnya. 4. Penghubung Sistem

Media perantara antara subsistem yang satu dengan subsistem yang lain. Melalui penghubung sistem ini, maka dapat saling memberi dan menerima sumber daya sehingga terjalin kerja sama dan dapat membentuk satu kesatuan fungsi dari sistem.


(23)

5. Masukan sistem

Masuk (input) adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masuk dapat berupa masukan perawatan (maintance input) dan masukan sinyal (signal input).

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang di olah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

7. Pengolahan sistem

Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah input menjadi output.

8. Sasaran sistem

Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang akan dihasilkan. Dengan kata lain, suatu sistem akan dikatakan berhasil kalau pengoperasian sistem itu mengenai sasaran atau tujuannya.

Gambar 2. 1 Karakteristik Sistem

(Sumber : Jogiyanto Hartono. 2005.Analisis Dan Desain. Penerbit: Andi Offset. Yogyakarta)


(24)

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto, H.M (2008:6) Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini.

a. Sistem Menurut Bentuk Fisiknya : 1. Sistem Abstrak (abstract system)

Sistem abstrak adalah system yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik.

2. Sistem Fisik (physical system)

Sistem fisik merupakan system yang ada secara fisik. b. Sistem Menurut Terjadinya Sistem :

1. Sistem Alamiah (natural system)

Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat manusia.

2. Sistem Buatan Manusia (human made system)

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. c. Sistem Menurut Kejadian Masa Depan

1. Sistem Tertentu (deterministic system)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang sudah dapat di prediksi.

2. Sistem Tak Tentu (probabilistic system)

Sistem tak tentu adalah system yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.


(25)

d. Sistem Menurut Sifatnya

1. Sistem Tertutup (closed system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya, sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar–benar tertutup, yang ada hanyalahrelatively closed system(secara relatif tertutup, tidak benar–benar tertutup).

2. Sistem Terbuka (open system)

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya.

2.1.4 Pengertian lnformasi

Menurut Jogiyanto, H.M (2008:8) lnformasi adalah data yang diolah menjadi suatau bentuk yang lebih bereguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

2.1.5 Siklus Informasi

Data merupakan fakta atau kejadian yang belum berguna bagi penerimanya, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui dengan suatu metode pendekatan dan pengembangan tertentu untuk dihasilkan suatu informasi.


(26)

Data diolah sehingga menghasilkan informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat suatu data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat sebuah model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle), siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycle).

2.1.6 Kualitas dari Informasi

Menurut Jogiyanto, H.M (2008:10)Kualitas dari suatu informasi biasanya ditentukan oleh tiga hal, yaitu :

1. Tepat pada waktunya (on time), berarti informasi yang datang pada penerimanya tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasn di dalam pengambilan keputusan.

2. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. 3. Relevan (relevance) berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk

pemakainya. 2.1.7 Nilai Informasi

Nilai dari suatu informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya pendapatannya, suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk


(27)

mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.

2.1.8 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2001 : 11) yang dimaksud Sistem Informasi adalah suatu sistem yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen, antara lain :

a. Hardware : CPU, disk, terminal, printer.

b. Software : sistem operasi, Sistem Basis Data, program pengontrol komunikasi, program aplikasi

c. Personal : yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan, mengkonsumsi keluaran dan melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem.

d. Data : data yang tersimpan dalam jangka waktu tertentu.

2.2 Sistem Informasi Kependudukan

Menurut para ahli kependudukan membedakan antara ilmu kependudukan (Demografi) dengan studi-studi kependudukan (Population Studies). Demografi berasal dari kata Yunani Demos – penduduk dan Grafien – tulisan atau dapat diartikan tulisan tentang kependudukan adalah studi ilmiah tentang jumlah, persebaran dan komposisi kependudukan serta bagaimana ketiga faktor tersebut


(28)

berubah dari waktu ke waktu. Ilmu demografi juga ada yang bersifat kuantitatif dan yang bersifat kualitatif.

Demografi yang bersifat kuantitatif (kadang-kadang disebut Formal Demography Demography Formal) lebih banyak menggunakan hitungan-hitungan statistik dan matematik. Tetapi Demografi yang bersifat kualitatif lebih banyak menerangkan aspek-aspek kependudukan secara deskriptif analitik.

Sedangkan studi-studi kependudukan mempelajari secara sistematis perkembangan, fenomena dan masalah-masalah penduduk dalam kaitannya dengan situasi sosial di sekitarnya.

Ilmu kependudukan yang perlu mendapat perhatian kita sekarang adalah lebih menyerupai studi antar disiplin ilmu yang dipadu dengan analisis demografi yang lazim diberi istilah Demografi Sosial.

Disiplin lain banyak berhubungan dengan demografi antara lain matematika, geografi, sosilogi, ekonomi, kedokteran.

Tujuan dan Kegunaan Ilmu Kependudukan

Dalam mempelajari demografi tiga komponen terpenting yang perlu selalu kita perhatikan, cacah kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas) dan migrasi. Sedangkan dua faktor penunjang lainnya yang penting ialah mobilitas sosial dan tingkat perkawinan. Ketiga komponen pokok dan dua faktor penunjang kemudian digunakan sebagai variabel (perubah) yang dapat menerangkan hal ihwal tentang jumlah dan distribusi penduduk pada tempat tertentu, tentang pertumbuhan masa lampau dan persebarannya. Tentang hubungan antara perkembangan penduduk dengan berbagai variabel (perubah) sosial, dan tentang prediksi pertumbuhan


(29)

penduduak di masa mendatang dan berbagai kemungkinan akibat-akibatnya Berbagai macam informasi tentang kependudukan sangat berguna bagi berbagai pihak di dalam masyarakat.Bagi pemerintah informasi tentang kependudukan sangat membantu di dalam menyusun perencanaan baik untuk pendidikan, perpajakan, kesejahteraan, pertanian, pembuatan jalan-jalan atau bidang-bidang lainnya. Bagi sektor swasta informasi tentang kependudukan juga tidak kalah pentingnya. Para pengusaha industri dapat menggunakan informasi tentang kependudukan untuk perencanaan produksi dan pemasaran.

Hal-hal yang Membuat Kependudukan: 1. Pelayanan kependudukan

2. Layanan administrasi kependudukan

3. Pembuatan surat-surat untuk kepentingan penduduk yang bersangkutan dengan penduduk

Manfaat Kependudukan :

1. Membantu penduduk dalam pelayanan kependudukan

2. Membantu dalam pembuatan surat-surat kependudukan yang diperlukan

Jadi bisa di simpulkan bahwa Sistem Informasi Kependudukan adalah suatu sistem layanan informasi tentang data kependudukan berupa data-data penduduk, pembuatan surat pengantar pindah, surat pengantar kelakuan baik, surat pengantar keterangan kematian, surat pengantar keterangan tidak mampu, surat pengantar KTP, surat pengantar kartu keluarga, dan surat pengantar akte kelahiran dan laporan bulanan.


(30)

2.3 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung yang digunakan dalam pembuatan program ini adalah sebagai berikut :

2.3.1 Netbeans 8.0

Meurut Miftakhul Huda (2011:423) NetBeans memiliki Integrated Development Environment (IDE). Ada juga yang menyebutkan Integrated Design Environment dan Integrated Debbuging Environment, yaitu sebuah program atau alat bantu yang terdiri atas editor, compiler, debugger dan design yang terintegrasi dala satu aplikasi. Berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas Swing. Swing sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi Desktop yang dapat bejalan di berbagai macam platforms seperti Windows, Linux, Mac OS X and Solaris.

2.3.2 Database MySQL

Menurut Syahrul Mubarak Abdullah (2010:223) MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source, artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal. MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux. Selain itu, MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi multi user (banyak pengguna).


(31)

Saat ini database MySQL telah digunakan hampir oleh semua programer database, apalagi dalam pemrograman web. Kelebihan lain dari MySQL adalah ia menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan untuk semua program pengakses database. Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain. MySQL dapat didukung oleh hampir semua program aplikasi baik yang open source maupun yang tidak. Berikut ini beberapa keistimewaan MySQL, antara lain :

1. Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lain.

2. Multi User

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

3. Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan ijin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.


(32)

4. Scalability dan limits

MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

2.4 Konsep Dasar Objek

Menurut Prabowo Pudjo Widodo dan Herawati ( 2011 : 1 ) class adalah tempat berkumpulnya objek yang merupakan cirri khas pemrograman berorientasi objek.

2.4.1 Alat Bantu Pemodelan Objek

UML singkatan dari Unified Modeling Languages yang berarti bahasa pemodelan standar. Menurut Prabowo Pudjo Widodo dan Herawati ( 2011 : 6 ) Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang kita buat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram tetapi juga mencertiakan konteksnya . UML diaplikaikan untuk maksud tertentu biasanya antara lain untuk :

1. Merancang Perangkat Lunak

2. Sarana Komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis

3. Menjabarakan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem


(33)

2.4.1.1 Use Case Diagram

Bersifat Statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan actor-aktor ( suatu jenis khusus dari kelas ) diagram ini terutama sangat penting dalam untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku sebuah sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna. Menurut Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati ( 2011 : 21 ) Use Case menggambarkan fungsi tertentu dalam suatu sistem berupa komponen, kejadian atau kelas.

2.4.1.2 Activity Diagram

Menurut Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati ( 2011 : 143 ) Diagram aktifitas lebih memfokuskan diri pada eksekusi dan alur sistem dari pada bagaimana sistem itu dirakit. Diagram ini tidak hanya memodelkan software melainkan memodelkan model bisnis juga. Diagram aktifitas menunjukan aktifitas sistem dalam bentuk aksi-aksi. Ketika digunakan dalam pemoelan software, diagram aktifitas merepsentasikan pemanggilan suatu fungsi tertentu misalnya call. Sedangkan bila dimodelkan dalam pemodelan bisnis, diagram ini menggambarkan aktifitas yang dipicu oleh kejadian-kejadian di luar seperti pemesanan atau kejadian-kejadian internal.

2.4.1.3 Sequence Diagram

Menurut Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati ( 2011 : 174 ) Diagram sequence dimaksudkan untuk mengembangkan komunikasi antara objek, bukan memanipulasi data saat berkomunikasi.


(34)

2.4.1.4 Class Diagram

Class diagram menurut Munawar (2005 : 28) merupakan himpunan dari objek-objek yang sejenis. Sebuah objek memiliki keadaan sesaat (state) dan perilaku (behavior). State sebuah objek adalah kondisi objek tersebut yang dinyatakan dalam attribute/properties. Sedangkan perilaku suatu objek mendefinisikan bagaimana sebuah objek bertindak/beraksi dan memberikan reaksi.

2.4.1.5 Collaboration Diagram

Collaboration diagram menurut Munawar (2005 : 101) adalah perluasan dari objek diagram. Objek diagram menunjukkan objek-objek yang hubungannya satu dengan yang lain. Collaboration diagram menunnjukkan mesage-message objek yang dikirim satu sama lain.

2.4.1.6 Component Diagram

Menurut Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati ( 2011 : 93) manfaat diagram komponen adalah bila ada salah satu komponen yang rusak atau tidak sesuai dengan tujuan sistem, kita tinggal mengganti komponen itu dengan komponen yang lain. Dalam membongkar pasang komponen yang perlu diperhatikan adalah batasan (Boundary) komponen itu.

2.4.1.7 Deployment Diagram

Deployment diagram menurut Munawar (2005 : 125), menunjukkan tata letak sebuah sistem secara fisik, menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware.


(35)

2.5 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah himpunan “interkoneksi” antar 2 komputer atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data atau informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-room, flask disk). Data yang berupa teks, audio, maupun video bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file atau data mencetak pada printer yang sama dan menggunakan hardware atau software yang terhubung dalam jaringan secara bersama-bersama. 2.5.1 Tipe Jaringan Komputer

Menurut Abdul Kadir (2002 : 346), jaringan komputer(computer network) atau sering juga disebut jaringan saja adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data.

Jaringan menurut rentang geografis dibagi menjadi 3 macam, yaitu : a. Local Area Network (LAN)

LAN adalah jaringan komputer mencangkup area dalam satu ruang, satu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan. Sebagai contoh, jaringan dalam satu kampus yang terpadu atau di sebuah lokasi perusahaan tergolong sebagai LAN. LAN pada umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel. Namun, ada juga yang tidak


(36)

menggunakan kabel dan disebut wireless LAN atau LAN tanpa kabel. Kecepatan LAN berkisar dari 10 Mbps sampai 1 Gbps.

b. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN adalah jaringan uang mencangkup area satu kota atau dengan rentang sekitar 10-45 km. jqringan yang menghubungkan beberapa bank yang terletak dalam satu kota atau kampus yang tersebar dalam beberapa lokasi tergolong termasuk sebagai MAN. Jaringan seperti ini umumnya menggunakan media transmisi dengan mikrogelombang atau gelombang radio. Namun ada juga yang menggunakan jalur sewa (leased line).

c. Wide Area Network (WAN)

Jaringan yang mencangkup antarkota. Antarprovinsi, antarnegara, dan bahkan antarbenua disebut dengan WAN. Misalnya jaringan yang menghubungkan ATM, internet.

2.5.2 Topologi Jaringan

Topologi jaringan komputer, menurut Andri Kristanto (2003 : 21) adalah pola hubungan antar terminal dalam suatu jaringan komputer. Topologi secara fisik dari suatu jaringan merajuk kepada konfigurasi kabel, computer, dan perangkatnya.

1. Topologi Bus

Topologi Linear Bus (Garis lurus) terdiri dari satu jalur kabel utama dimana pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes


(37)

pada jaringan (file server, workstation dan semua perangkat lainnya) terkoneksi sebuah kabel utama (backbon).

Gambar 2. 2 Topologi Jaringan Bus

(Sumber : Andri Kristanto. 2003.Jaringan Komputer. Gava Media. Yogyakarta)

2. Topologi Star

Topologi model ini dirancang, yang mana setiap nodes (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati sebuah concentrator. Data yang dikirim ke jaringan local akan melewati concentrator sebelum melanjutkan ke tempat tujuannya. Concentrator akan mengatur dan mengendalikan keseluruh fungsi jaringan, dan juga bertindak sebagai repeater (penguat alitan data). Konfigurasi pada jaringan model ini menggunakan kabeltwisted pair, dan dapat digunakan pula kabelcoaxialatau kabelfibre optic

3. Topologi Ring (cincin)

Topologi ring (cincin) menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup menyerupai cincin (lingkaran), sehingga diberi nama topologi bintang dalam lingkaranstar-wired ring.


(38)

Gambar 2. 3 Topologi Jaringan Ring (cincin)

(Sumber : Andri Kristanto. 2003.Jaringan Komputer. Gava Media. Yogyakarta) 4. Topologi Tree (pohon)

Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi bus danstar, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan.

2.5.3 Pengertian Client/Server

Berdasarkan fungsi, pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja.


(39)

Menurut Fahrial dalam Hamri ( 2010:224 ) Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulan

1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.

2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.

3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.

Kelemahan


(40)

2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.

3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.


(41)

31 3.1. Objek Penelitian

Objek yang akan penulis kaji adalah “Sistem Informasi kependudukan Ciseah Mekar”. Sebagai objek dalam mencari masalah yang terdapat dalam sistem yang berjalan dan memberikan solusi seperti perancangan yang di usulkan, dimana penelitian ini dilakukan. Objek penelitian dilaksanakan di Kantor RW Ciseah Mekar, Kampung Ciseah Mekar RW 11 Desa Pameuntasan Kec. Kutawaringin Kab. Bandung. Agar data yang didapat merupakan data fakta yang langsung dari sumbernya.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Ciseah Mekar dimekarkan pada tanggal 16 Maret 2009 bertempat di Gor Bulutangkis H. Kurnia. Dihadiri oleh sekitar 50 orang yaitu oleh ketua RW 01, RT 01, anggota BPBD, kepala Desa, dan perwakilan dari warga. Pada Hari itu juga dibentuknya susunan kepengurusan yaitu ketua RT dan RW Ciseah Mekar ini. Pada awalnya Ciseah, yang kemudian ada pemekaran dan sekarang menjadi Ciseah Mekar. Ciseah Mekar dijadikan sebagai kampung percontohan, selain itu untuk meningkatkan pembangunan, dan kebijakan pemerintah daerah yang menyamaratakan besaran alokasi anggaran untuk desa di wilayahnya. Tujuan


(42)

utama pemekaran ini adalah untuk meningkatkan pelayanan warga dan pemberdayaan dalam pembangunan di Ciseah Mekar ini.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi

Mewujudkan lingkungan RW 11 Ciseah Mekar Kelurahan Pameuntasan menjadi lingkungan yang bersih, indah, tertib dan sejahtera.

Misi

1) Mendukung program kegiatan yang dicanangkan oleh Pemerintah Kelurahan Pameuntasan

2) Memberikan pelayanan terbaik kepada warga dengan tulus dan ikhlas dengan pelaksanaan organisasi RW yang mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabel.

3) Memberdayakan peran aktif warga dalam mengambil prakarsa dan langkah-langkah nyata dalam dalam pemecahan masalah di lingkungan Ciseah Mekar RW 11 di Kelurahan Pameuntasan.

4) Berpartisipasi aktif dalam memelihara lingkungan hidup dengan menciptakan lingkungn yang bersih, indah, sehat dan aman.

5) Mengembangkan sistem administrasi yang tertib dan modern dengan memamfaatkan tekhnologi informasi.


(43)

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan


(44)

3.1.4. Deskripsi Tugas

Menurut Jogiyanto ( 2005 : 28 ) Deskripsi tugas merupakan suatu rincian yang menunjukan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh seorang personil di dalam suatu organisasi.

a. KETUA RW Mempunyai tugas :

1) Membantu menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah;

2) Memelihara kerukunan hidup warga;

3) Menyusun rencana dan melaksanakan pembangunan dengan mengembangkan aspirasi dan swadaya murni masyarakat.

b. KETUA RT Tugas RT :

1) Membantu menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat yang menjadi tanggung jawab Pemerintah;

2) Memelihara kerukunan hidup warga;

3) Menyusun rencana dan melaksanakan pembangunan dengan mengembangkan aspirasi dan swadaya murni masyarakat.

c. SEKERTARIS . Mempunyai tugas :

Sekretaris mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi dan memberikan saran-saran serta pertimbangan kepada Ketua untuk kemajuan dan perkembangan RW.


(45)

d. BENDAHARA Mempunyai tugas :

Bendahara mempunyai tugas menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan RW termasuk benda-benda bergerak dan tidak bergerak.

e. SEKSI KEAMANAN DAN KETERTIBAN Mempunyai tugas :

1) Melaksanakan kegiatan untuk membantu usaha-usaha penumbuhan kesadaran masyarakat di bidang keamanan, ketentraman dan ketertiban sehingga masyarakat merasa aman dan tenteram;

2) Meningkatkan kegiatan pembinaan siskamling dan menunjang usaha keamanan RW;

3) Melaksanakan kegiatan untuk membantu meningkatkan kemampuan dan ketrampilan petugas keamanan serta membantu mengawasi pelaksanaan program Pemerintah di bidang ketertiban; melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua maupun Sekertaris yang berkaitan dengan tugas seksi keamanan.

f. SEKSI PEMUDA Mempunyai tugas :

1) Melaksanakan kegiatan untuk membantu usaha-usaha pembinaan kepemudaan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat.

2) Melaksanakan kegiatan untuk membantu melaksanakan program usaha-usaha untuk meningkatkan kegiatan dan ketrampilan pemuda atau generasi muda;


(46)

3) Melaksanakan kegiatan untuk membantu program pemerintah dalam bidang penanggulangan kenakalan remaja dan mengarahkan, membimbing serta membina pemuda yang berada di wilayah RW.

4) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua yang berkaitan langsung dengan tugas seksi pemuda dan olahraga.

g. SEKSOS (KESOSIALAN) Mempunyai tugas :

1) Melaksanakan kegiatan untuk membantu usaha-usaha pembinaan dalam bidang kesejahteraan social termasuk mengkoordinasikan bantuan sosial, kematian maupun kecelakaan;

2) Melaksanakan kegiatan untuk membantu melaksanakan program bantuan sosial;

3) Melaksanakan kegiatan untuk menumbuhkan dan memelihara perkumpulan sosial di tingkat RW dan Kelurahan sekaligus berperan aktif dalam mengsosialisasikan program-program kerja RW;

4) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua yang berkaitan langsung dengan tugas seksi sosial kemasyarakatan.

h. SEKSI DOKUMENTASI Mempunyai tugas :

Melaksanakan kegiatan yang bersangkutan dengan pendokumentasian yang menjadi kegiatan yang ada di wilayah RW.


(47)

i. SEKSI KEAGAMAAN ISLAM / KEROHANIAN : Mempunyai tugas :

1) Meningkatkan kesadaran beragama bagi khususnya pemeluk agama Islam. 2) Membuat schedule program keagamaan yang lebih

baik/menyentuh/kontekstual dalam Meningkatkan dan memakmurkan masjid ,mushollah dan majelis taqlim.

j. SEKSI WANITA DAN PEMBINAAN KELUARGA Mempunyai tugas :

1) Melaksanakan kegiatan untuk membantu usaha-usaha peningkatan taraf hidup keluarga dan pelaksanaan program keluarga berencana;

2) Mengkoordinasikan kegiatan partisipasi wanita dalam pembangunan keluarga;

3) Melaksanakan usaha-usaha di kalangan keluarga dan masyarakat;

4) Memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada ibu-ibu rumah tangga mengenai program peningkatan peranan wanita dalam pembangunan; 5) Meningkatkan pengetahuan keluarga di bidang pendidikan, kesehatan,

lingkungan, keagamaan, pemuda, olahraga, kesenian dan kesejahteraan sosial;

6) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua maupun Wakil Ketua yang berkaitan langsung dengan tugas-tugas seksi pemberdayaan keluarga.


(48)

Mempunyai tugas:

1) Mensosialisasikan kepada warga tentang kebijakan, keputusan dan peraturan yang telah disepakati bersama

2) Menciptakan ketertarikan kepada warga atas ide ataupun gagasan yang bersifat membangun dari pengurus Rw ataupun dari warga itu sendiri 3) Memberikan pengetahuan dan pengertian agar dapat mengubah prasangka

buruk, sikap melawan, apatis dan ketidak pedulian. 4) Menertibkan sales yang masuk ke rumah-rumah warga.

5) Membantu Warga dalam Kepengurusan Administrasi (KTP, Kartu Keluarga, dll)

6) Pendataan warga.

3.2. Metode Penelitian

Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip (baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau pengembangan) dari suatu pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah).

Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian merupakan dasar penyusunan rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah secara umum.


(49)

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif dan action. Deskriptif adalah suatu metode dengan tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskipsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Sedangkan metode action yaitu suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh perilaku tindakan.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Menurut Umi Narimawati (2008) jenis data dapat dibagi menjadi 2 yaitu : a. Data Primer

Data primer adalah data yang didapat langsung dari unit pengamatan penelitian ( observasi ) dan wawancara

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang sudah di olah terlebih dahulu oleh pihak pertama, yakni dokumen-dokumen yang ada di Kantor RW Ciseah Mekar.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Sumber data primer terdiri dari : a. Observasi dan Pengamatan

Observasi ini dilakukan dengan cara peninjauan langsung atau pengamatan langsung di Kantor RW Ciseah Mekar.

b. Wawancara atau Interview

Wawancara ini di lakukan dengan mengajukan pertanyaan terhadap warga, ketua RT dan RW Ciseah Mekar, sehingga penulis dapat mengetahui lebih jauh mengenai permasalahan-permasalahan yang ada.


(50)

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer, merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama, data ini berisi data-data berupa teori-teori yang berasal daari berbagai literature. Data sekunder yang penulis ambil yaitu dari dokumen yang ada di Kantor RW Ciseah Mekar .

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan sistem.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem.

Metode pendekatan yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah dengan menggunakan metode UML (Unified Modeling Language). UMLAadalahsbahasayuntukdmenspesifikasi, memvisualisasi, membangun dan mendokumentasikan artifacts (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan oleh proses pembuatan perangkat lunak. artifacts tersebut dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari sistem perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan sistem non-perangkat lunak lainnya.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan dalam perancangan sistem informasi ini adalah Metode Prototype. Metode Prototype merupakan suatu metode dalam


(51)

program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai (user), prototype membuat proses pengembangan sistem informasi menjadi lebih cepat dan lebih mudah, terutama pada keadaan kebutuhan pemakai yang sulit untuk diidentifikasi.

Adapun tahapan-tahapan dari metode prototype adalah sebagai berikut :

1. Interaksi Dengan Pengguna

Pada tahapan ini penyusun menganalisis apa yang ingin pengguna dapatkan dari sistem/perangkat lunak itu. Sehingga aplikasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

2. MembuatPrototype

Pada tahapan ini akan dibuat sebuah prototype aplikasi berbasis Java berdasarkan atas kebutuhan pengguna dan sistem pada tahap interaksi dengan pengguna.

3. MengujiPrototype

Tahapan ini adalah proses penilaian terhadap prototype yang telah dibuat apakah sesuai dengan kebutuhan atau tidak. jika tidak, maka prototype akan diperbaiki.


(52)

Setelah ditemukan letak kesalahan dari prototype yang dirancang pada tahapan ini penyusun akan membuat atau memperbaiki prototype yang ada setelah itu akan di uji kembali sehingga prototype sesuai dengan keinginan pengguna.

5. MengembangkanPrototype

Setelah aplikasi ini dapat berjalan dan memenuhi kebutuhan sistem maka aplikasi ini siap dipakai.

Metodeprototypedapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3. 2 Metode Prototype (Adi Nugroho) 3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Adapun beberapa alat bantu yang dapat digunakan dalam analisis dan perancangan sistem dalam metode pendekatan sistem berorientasi objek diantaranya adalah:


(53)

Menurut Rosa A. S. dan M. Shalahudin ( 2013 : 155 ) Use Case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.

2. Activity Diagram

Menurut Rosa A. S. dan M. Shalahudin ( 2013 : 161 ) activity digram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.

3. Sequence Diagram

Menurut Rosa A. S. dan M. Shalahudin ( 2013 : 165 ) Diagram sequence menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan massage yang dikirimkan dan diterima antar objek.

4. Class Diagram

Menurut Rosa A. S. dan M. Shalahudin ( 2013 : 141 ) Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

5. Collaboration Diagram

Collaboration diagram adalah diagram interaksi yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirimkan pesan (message).


(54)

Menurut Rosa A. S. dan M. Shalahudin ( 2013 : 148 )component diagram dibuat untuk meunjukkan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem, fokus pada komponen sistem yang dibutuhkan dan ada di dalam sistem.

7. Deployment Diagram

Menurut Rosa A. S. dan M. Shalahudin ( 2013 : 154 )deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi.

3.2.4 Pengujian Software

Terdapat 2 metode pengujian software yaitu black box dan white box namun yang digunakan penulis adalahblack box. Menurut Asep Wahyudin (2011) : Black Boxlebih fokus pada kebutuhan fungsional software,black boxbukanlah sebuah alternative untuk selanjutnya melakukan white box namun lebih kepada untuk menemukan kelas error yang berbeda. Black Box biasanya menemukan beberapa error diantaranya adalah function yang salah/hilang, interface yang error,errordalam struktur data atau di luar aksesdatabase, dll.

Berikut adalah beberapa metode dalam black box testing yang digunakan oleh penulis :

1. Equivalence Partioning

Jika inputan adalah range atau nilai yang spesifik, 1 yang benar dan 2 yang salah akan ditemukan. Jika kondisi input adalah Boolean, 1 jawaban benar dan 1 jawaban yang salah akan ditemukan.


(55)

Data yang dipilih atau diinputkan diluar ketentuan yang seharusnya misalnya data yang menjadi ketentuan untuk di inputkan adalah 1-5 sementara dengan robustness testing kita menginputkan angka lebih dari 5 dan kurang dari 1. Data yang diinputkan adalah data yang abnormal.

3. Endurance Testing

Test yang dilakukan berulang kali untuk mengetahui ketahanan atau kemampuan sistem. Misalnya kita melakukan input data number secara terus menerus dalam beberapa jam.

3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis terhadap sistem yang berjalan dimaksudkan untuk mempelajari terhadap suatu sistem yang sedang dijalanakan oleh suatu organisasi, sehingga mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang terlibat.

3.3.1 Analisis Dokumen

Analisis terhadap sistem yang berjalan dimaksudkan untuk mempelajari terhadap suatu sistem yang sedang dijalanakan oleh suatu organisasi, sehingga mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang terlibat.

Dokumen yang terlibat :

1. Nama Dokumen : Formulir isian surat pengantar keterangan pindah


(56)

Sumber : RT dan RW

Jumlah Dokumen : 1

Periode Pembuatan : 30 menit

Item Data : No_Surat, Rw_Rt, Nama_Lengkap,

Jenis_Kelamin, Kewarganegaraan, Status_Perkawinan, Agama,

Pendidikan, Pekerjaan, Alamat_lama, No_KTP, Alamat_Baru,

Alasan_Pindah, Pengikut, tabel No, Nama, Jenis_Kelamin, Umur, Status_Perkawinan, Pendidikan, No_KTP.

2. Nama Dokumen : Formulir surat pengantar kematian Fungsi Dokumen : Formulir surat pengantar kematian

Sumber : RT dan RW

Jumlah Dokumen : 1 Rangkap


(57)

Item Data : No, RT/RW, Nama, Jenis_kelamin, Tempat_tgl.Lahir, Agama,

No_KTP,No_KK, Alamat_terakhir, Hari/Tanggal, Meninggal_di, Sebab_kematian

3. Nama Dokumen : Formulir surat pengantar kelakuan baik

Fungsi Dokumen : Surat pengantar kelakuan baik

Sumber : RT dan RW

Jumlah Dokumen : 1 Rangkap

Periode Pembuatan : 15 menit

Item Data : No, RT_RW, Nama, Jenis_Kelamin,

Tempat_Tgl.Lahir, Status Perkawinan, Agama, Pekerjaan, Nomor_KTP/KK, Alamat, Maksud_surat_dibuat.

4. Nama Dokumen : Formulir surat pengantar keterangan tidak mampu

Fungsi Dokumen : Surat pengantar keterangan tidak mampu


(58)

Jumlah Dokumen : 1 Rangkap

Periode Pembuatan : 15 menit

Item Data : No, RT_RW, Nama, Jenis_Kelamin,

Tempat_Tgl.Lahir, Status Perkawinan, Agama, Pekerjaan, Nomor_KTP/KK, Alamat, Maksud_surat_dibuat.

5. Nama Dokumen : Formulir surat pengantar KTP

Fungsi Dokumen : Surat pengantar KTP

Sumber : RT dan RW

Jumlah Dokumen : 1 Rangkap

Periode Pembuatan : 15 menit

Item Data : No, RT_RW, Nama, Jenis_Kelamin,

Tempat_Tgl.Lahir, Status Perkawinan, Agama, Pekerjaan, Nomor_KTP/KK, Alamat, Maksud_surat_dibuat.


(59)

6. Nama Dokumen : Formulir surat pengantar kartu keluarga

Fungsi Dokumen : Surat pengantar kartu keluarga

Sumber : RT dan RW

Jumlah Dokumen : 1 Rangkap

Periode Pembuatan : 15 menit

Item Data : No, RT_RW, Nama, Jenis_Kelamin,

Tempat_Tgl.Lahir, Status Perkawinan, Agama, Pekerjaan, Nomor_KTP/KK, Alamat, Maksud_surat_dibuat.


(60)

7. 7. Nama Dokumen : Formulir surat pengantar akte kelahiran

Fungsi Dokumen : Surat pengantar akte kelahiran

Sumber : RT dan RW

Jumlah Dokumen : 1 Rangkap

Periode Pembuatan : 15 menit

Item Data : No, RT_RW, Nama, Jenis_Kelamin,

Tempat_Tgl.Lahir, Status Perkawinan, Agama, Pekerjaan, Nomor_KTP/KK, Alamat, Maksud_surat_dibuat.

3.3.2. Analisis Prosedur Yang sedang Berjalan

Analisis terhadap sistem yang berjalan hendaknya perlu dilakukan sebelum dilakukannya perancangan sistem yang akan diusulkan. Dan harus pula dilakukan analisis terhadap hal-hal yang menjadi tujuan pemakai sehingga masalah tersebut dapat didefinisikan secara jelas. Seperti pembuatan surat pengantar pindah, surat pengantar kelakuan baik, surat pengantar keterangan kematian, surat pengantar keterangan tidak mampu, surat pengantar KTP, surat


(61)

pengantar kartu keluarga, dan surat pengantar akte kelahiran. Berikut ini dokumen yang terlibat dalam sistem informasi kependudukan di Kantor RW Ciseah Mekar. Prosedur untuk pembuatan surat pengantar pindah, surat pengantar kelakuan baik, surat pengantar keterangan kematian, surat pengantar keterangan tidak mampu, surat pengantar KTP, surat pengantar kartu keluarga, dan surat pengantar akte kelahiran.

A. Prosedur pembuatan pengantar surat pindah : 1. Pemohon mempersiapkan persyaratan seperti :

a. KK asli yang pindah. b. KTP asli yang pindah.

B. Prosedur pembuatan surat pengantar keterangan kematian : 1. Pemohon mempersiapkan persyaratan seperti :

a. KTP atau KK orang yang sudah meninggal C. Prosedur pembuatan surat pengantar kelakuan baik: 1. Pemohon mempersiapkan persyaratan seperti :

a. KTP atau KK

D. Prosedur pembuatan surat pengantar keterangan tidak mampu: 1. Pemohon mempersiapkan persyaratan seperti :

a. KTP atau KK

E. Prosedur pembuatan surat pengantar KTP:

1. Pemohon mempersiapkan persyaratan seperti : a. KK


(62)

1. Pemohon mempersiapkan persyaratan seperti : a. KTP

b. Surat nikah (Suami dan istri)

G. Prosedur pembuatan surat pengantar akte kelahiran: 1. Pemohon mempersiapkan persyaratan seperti :

a. KTP atau KK

H. Prosuder warga masuk atau baru:

1. Pemohon mempersiapkan persyaratan seperti: a. KK/KTP

b. Surat pindah dari tempat asal c. Surat Nikah bila sudah menikah 1.3.3.1 Use Case Diagram

Use Case Diagram memperlihatkan hubungan diantara aktor dan use case. Aktor merepresentasikan seorang user atau subsistem lain yang akan berinteraksi dengan sistem. Sedangkan use case merupakan urutan kejadian yang menggambarkan interaksi antara user dengan sistem. Fungsionalitas sistem didefinisikan ke dalam use case dari sudut eksternal sistem yang berguna untuk uji kelayakan sistem.


(63)

Gambar 3. 3 Use Case Diagram Sistem Informasi Kependudukan Yang Berjalan

1.3.3.2Skenario Use Case

Skenario use case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut. Adapun tahapan-tahapan sekenario use case pembuatan surat pindah yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

1. NamaUse Case : Pembuatan surat pengantar

Aktor : Pemohon, RT, RW


(64)

Tabel 3. 1 Skenario Use Case Pembuatan Surat Pengantar

Pemohon RT & RW

Skenario Normal

1. Menyerahkan syarat pembuatan surat pengantar.

2. Memeriksa kelengkapan persyaratan

3. Memverifikasi dan validasi data penduduk

4. Di buatkan surat pengantar, tanda tangan dan cap RT dan RW 5. Surat pengantar

Skenario Alternatif

6. Memeriksa persyaratan surat pengantar

7. Memeriksa persyaratan dan melengkapi persyaratan surat pengantar

8. Memeriksa persyaratan surat pengantar

2. NamaUse Case : Penduduk baru atau masuk

Aktor : Pemohon, RT, RW


(65)

Tabel 3. 2 Skenario Use Case Warga Baru

Pemohon RT & RW

Skenario Normal

1. Menyerahkan syarat warga baru.

2. Memeriksa kelengkapan persyaratan

3. Memverifikasi dan validasi data 4. Data disimpan ke buku

kependudukan Skenario Alternatif

5. Memeriksa persyaratan 6. Memeriksa persyaratan dan

melengkapi persyaratan

7. Memeriksa persyaratan 3. NamaUse Case : laporan bulanan

Aktor : RT, RW, dan staff kelurahan Tujuan : Pembuatan surat pengantar pindah

Tabel 3. 3 Skenario Use Case Laporan Bulanan

RT & RW Staff Kelurahan

1. Membuat laporan bulanan 2. Menyerahkan laporan bulanan

3. Menerima laporan bulanan dan menyimpan


(66)

3.3.2.3Activity Diagram

Activity diagram digunakan untuk menggambarkan kegiatan-kegiatan yang ada di dalam suatu sistem. Agar dapat lebih memahami tentang sistem yang akan dibuat, maka perlu dibuatkan activity diagram tentang sistem yang sedang berjalan, yaitu:

a. Deskripsi :

Pemohon menetapkan surat pengantar yang akan diajukan untuk dibuat kemudian RT & RW memeriksa kelengkapan persyaratan kependudukan dan dibuatkan surat yang diajukan dan di tanda tangan RT dan RW.


(67)

b. Deskripsi :

Pemohon memberikan persyaratan untuk menjadi warga baru kemudian RT memeriksa kelengkapan persyaratan dan data disimpan ke buku kependudukan.

Gambar 3. 5 Activity Diagram warga masuk c. Deskripsi :

RT & RW membuat laporan bulanan dan di laporkan ke Staff kelurahan sebagai laporan.


(68)

Gambar 3. 6Diagram Laporan dari Kantor RW ke Staff Kelurahan

Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan, penulis menemukan beberapa permasalahan baik itu secara langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi kinerja terhadap sistem yang ada. Masalah-masalah ini apabila ditinjau lebih jauh lagi akan berpengaruh terhadap pengembangan sistem nantinya. Setelah melakukan identifikasi terhadap penyebab permasalahan yang ada, penulis juga melakukan pengamatan dengan maksud untuk mengumpulkan fakta atau data yang menjadi permasalahan pada sistem ini. Adapun masalah-masalahnya adalah sebagai berikut:


(69)

No Permasalahan Bagian Rencana Solusi 1. Lambatnya pembuatan surat

pengantar pindah, surat pengantar kelakuan baik, surat pengantar keterangan kematian, surat pengantar keterangan tidak mampu, surat pengantar KTP, surat pengantar kartu keluarga, dan surat pengantar akte kelahiran dikarena prosedur dari masing-masing proses membutuhkan dokumen-dokumen kependudukan sehingga petugas harus mencari dokumen-dokumen tersebut satu persatu sehingga membutuhkan waktu yang lama.

Pemohon Di dalam aplikasi yang saya rancang, dibuatkan system yang di implementasikan dengan bahasa pemrograman yang diimplementasikan dengan data base, sehingga mumudahkan dalam pencarian data penduduk.

2. Penyimpanan data di Kantor RW masih secara manual dengan mengarsipkan data kependudukan yang menyebabkan penumpukan data dan penghamburan kertas.

RT dan RW

Sistem informsi yang di implementasikan kedalam bahasa pemrograman yang terintegrasi kedalam Database dapat mengurangi.


(70)

No Permasalahan Bagian Rencana Solusi penumpukan data dan

penghamburan kertas 3. Pengolahan laporan data

kependudukan yang lama, sering mengalami keterlambatan penyerahan dari kantor RW Ciseah Mekar ke kelurahan,karena data-data yang tercecer.

RT & RW Dengan tersusunnya data-data yang tersimpan di data base memungkinkan untuk mempermudah dalam pencarian data-data yang akan menjadi laporan dan tersusun secara otomatis oleh sistem.


(71)

61 4.1 Perancangan Sistem

Sebelum memulai perancangan, terlebih dahulu dilakukan perencanaan untuk melakukan pengembangan sistem. Perencanaan sistem ini menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem. Perancangan sistem dapat diartikan sebagai :

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. 2. Pendefinisian atas kebutuhan-kebutuhan fungsional. 3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi. 4. Menggambarkan sistem yang akan dibentuk.

5. Konfigurasi komponen software dan hardware sistem. 4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang dilakukan bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum terhadap komponen – komponen sistem informasi yang akan didesain dan diterapkan oleh pembangun sistem di Kantor RW Ciseah Mekar. Tujuan perancangan sistem informasi kependudukan ini akan diuraikan sebagai berikut : a. Menerapkan sistem informasi yang mempermudah dalam layanan

administrasi kependudukan dalam pembuatan surat pengantar pindah, surat pengantar kelakuan baik, surat pengantar keterangan kematian, surat


(72)

pengantar keterangan tidak mampu, surat pengantar KTP, surat pengantar kartu keluarga, dan surat pengantar akte kelahiran yang terintegrasi.

b. Sebagai media penyimpanan elektronik data kependudukan yang lebih menghemat dalam penggunaan kertas dan ruang penyimpanan.

c. Mempermudah pegawai dalam melakukan pencarian dan pendataan penduduk.

d. Untuk mempermudah dalam pemembuatan laporan bulanan tentang pelayanan data kependudukan yang harus diserahkan ke kelurahan.

e. Menjamin keamanan data dan dapat terhindar dari kehilangan data pelayanan kependudukan.

4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Sistem informasi kependudukan yang diusulkan meliputi banyak proses mulai dari pembuatan surat pengantar pindah, surat pengantar kelakuan baik, surat pengantar keterangan kematian, surat pengantar keterangan tidak mampu, surat pengantar KTP, surat pengantar kartu keluarga, dan surat pengantar akte kelahiran, penduduk yang masuk atau lahir sebagai warga, penyusunan laporan bulanan, dan penyimpanan data yangterintegrasi. Sistem informasi yang diusulkan ini tidak melakukan perubahan pada prosedur pelaksanaan nya, tetapi sistem yang diusulkan mengubah prosedur pengolahan tersebut yang awalnya masih menggunakan kertas dan tidak saling terintegrasi ke data base, kemudian diubah menjadi sistem informasi kependudukan yang terintegrasi dan semua prosesnya dilakukan dengan komputer.


(73)

Secara umum sistem yang diusulkan adalah sebuah sistem aplikasi yang akan digunakan dikantor RW Ciseah Mekar sebagai media pelayanan kependudukan. Dengan sistem informasi yang sudah terkomputerisasi dapat mempermudah pegawai dalam pelayanan kependudukan dan pembuatan laporan bulanan mengenai kependudukan. Diharapkan dengan pembuatan aplikasi baru ini diharapkan proses pelayanan kependudukan dapat menjadi lebih baik.

4.1.3. Perancangan Prosedur Sistem yang Diusulkan

Setelah melakukan analisis dan evaluasi pada sistem yang sedang berjalan maka dapat ditentukan perancangan prosedur yang diusulkan. Prosedur tersebut tidak mengalami banyak perubahan jika dilihat dari segi pelayanannya, tetapi pada sistem yang diusulkan lebih mempermudah pegawai dalam melakukan pelayanan serta pengolahan data kependudukan dan penduduk mendapatkan keuntungan dari segi waktu pengurusan pembuatan surat yang lebih cepat. untuk penjelasan operasi pengguna aplikasi dijelaskan dibawah ini :

4.1.3.1.Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan apa yang dilakukan oleh sistem dan tidak menggambarkan bagaimana sistem melakukannya. Komponen use case diagram terdiri dari Actor, use case dan relation. Berikut ini use case diagram pada sistem informasi kependudukan yang diusulkan :


(74)

Gambar 4. 1 Use Case Diagram Kependudukan Yang Diusulkan

4.1.3.1.1. Skenario Use Case

1. NamaUse Case : Pembuatan surat pengantar

Aktor : Pemohon, Admin

Tujuan : Pembuatan surat pengantar

Tabel 4. 1 Skenario Use Case Pembuatan Surat Pengantar

Aktor Sistem

Skenario Normal

1. Pemohon menyerahkan persyaratan pembuatan surat

Syst em

Pemohon( w arga)

laporan bulanan Admin

Surat Pengantar

Pengelolaan Penduduk

< < include> >

Penduduk Masuk

< < include> > < < include> >


(75)

pengantar .

2. Admin memeriksa kelengkapan

Aktor Sistem

Persyaratan

3. Admin mengakses form surat Pengantar

4. Sistem menampilkan form surat pengantar

5. Admin mengisi inputan form surat pengantar

6. Sistem menyimpan data dan menampilkan surat pengantar 7. Admin mencetak surat pengantar

8. Pemohon menerima surat pengant Skenario Alternatif

9. Admin memeriksa persyaratan surat pengantar

10. Pemohon melengkapi persyaratan surat pengantar 11. Admin memeriksa persyaratan


(76)

2. NamaUse Case : Tambah penduduk/keluarga

Aktor : Pemohon, Admin

Tujuan : Tambah Penduduk

Tabel 4. 2 Skenario Use Case Tambah Penduduk/kelarga

Aktor Sistem

Skenario Normal

1. Pemohon menyerahkan persyaratan 2. Admin memeriksa kelengkapan

persyaratan

3. Admin mengakses form tambah penduduk/keluarga

4. Sistem menampilkan form tambah penduduk/keluarga

5. Admin mengisi inputan form tambah penduduk/keluarga

6. Sistem menyimpan data 7. Admin memberi konfirmasi kepada


(77)

pemohon Skenario Alternatif

8. Admin memeriksa persyaratan 9. Pemohon melengkapi persyaratan 10.Admin memeriksa persyaratan

3. NamaUse Case : Laporan bulanan

Aktor : Admin, Staff kelurahan

Tujuan : Cek ,cetak dan penyerahan laporan bulanan Tabel 4. 3 Skenario Use Case Tambah Penduduk/kelarga

Aktor Sistem

Skenario Normal

1. Admin mengecek kelengkapan laporan bulanan

2. Sistem menampilkan laporan bulanan

3. Admin mengirim laporan via email ke staff kelurahan

4. Staff lurah mengunduh laporan bulanan


(78)

laporan bulanan

4.1.3.2.Activity Diagram

Menurut Rosa A. S. dan M. Shalahudin ( 2013 : 161 )activity digram

menggambarkanworkflow(aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.


(79)

(80)

4.1.3.2.2. Activity DiagramTambah Penduduk/Keluarga


(81)

4.1.3.2.3. Activity DiagramSurat Pengantar Laporan Bulanan

Gambar 4. 4 Activity Diagram Surat Pengantar Laporan Bulanan


(82)

Menurut Rosa A. S. dan M. Shalahudin ( 2013 : 165 ) Diagram sequence menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan massage yang dikirimkan dan diterima antar objek.

Berikut adalah sequence diagram yang ada pada sistem pembuatan surat-surat pengantar dan laporan bulanan di Kantor RW Ciseah Mekar yaitu:

4.1.3.3.1. Sequence DiagramSurat Pengantar

Admin masuk ke halaman login dan mengisi username dan password, jika username dan password benar maka admin akan masuk masuk ke form menu dan di form menu akan menampilkan form pembuatan surat pengantar kemudian admin menginputkan data penduduk ke form surat pengantar, surat tampil dan mencetak surat pengantar pindah.


(83)

Gambar 4. 5 Sequence Diagram Pembuatan Surat Pengantar 4.1.3.3.2. Sequence DiagramTambah Penduduk

Admin masuk ke halaman login dan mengisi username dan password, jika username dan password benar maka admin akan masuk masuk ke form menu dan di form menu akan menampilkan form tambah penduduk/keluarga kemudian admin menginputkan data penduduk ke form tambah penduduk/keluarga kemudian simpan data.


(84)

Gambar 4. 6 Sequence Diagram Tambah Penduduk/keluarga

4.1.3.3.3. Sequence DiagramSurat Laporan Bulanan.

Admin masuk ke halaman login dan mengisi username dan password, jika username dan password benar maka admin akan masuk masuk ke form menu dan di form menu akan menampilkan menu laporan bulanan kemudian admin mengecek


(1)

database dengan Tabel pembuata surat pengantar Sama

memasukan data master

2. User melihat data pada tabel database

(Jika tabel master tidak

terdapat data, maka

dalam tabel transaksi

tidak akan dapat melihat hasil dari pemrosesan dari tabel

master tidak diisi

data, maka pada tabel transaksi tidak

akan muncul data

yang dibutuhkan

diminta tidak muncul

[√] Ditolak

Tabel 4. 11 Pengujian Kebenaran Data


(2)

110 Pengujian Diharapkan Kebenaran data (data diinputkan secara lengkap)

1. User berada pada form

tambah penduduk dan tambah keluarga 2. Klik tombol tambah

3. Inputkan data pada

semua text box yang

berfungsi untuk menginputkan data

4. Klik simpan

Akan tampil pesan bahwa data telah berhasil ditambahkan Akan tampil bahwa data telah berhasil ditambahkan [√] Diterima [ ] Ditolak

Kebenaran Data (data diinputkan tidak lengkap)

1. User berada pada form tambah penduduk dan tambah keluarga Data tidak akan tersimpan dan akan ada tampilan pesan Data tidak akan tersimpan dan akan ada tampilan

[ ] Diterima [√] Ditolak


(3)

2. Klik tombol tambah

3. Inputkan data pada beberapa text box saja yang berfungsi menginputkan data, misalnya no KK tidak

diinputkan 4. Klik simpan

“Data salah/belum diisi”

pesan “Data salah/belum diisi”

1.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan pada sistem ini, dapat diambil kesimpulan bahwa akses kontrol, integrasi database dan kebenaran data. Pada pengujian form login, user yang telah terdaptar sebagai pengguna sistem dapat mengakses system dengan hak akses di admin, sedangkan RT dan RW yang tidak tidak bisa menggunakan mengakses system hanya mengawasi dan melihat data laporan yang telah di cetak. Pada pengujian form tambah penduduk dan keluarga, manipulasi data seperti insert, update, delete yang dilakukan pada form tersebut bisa langsung di lihat di form tersebut, sehingga database sudah terintegrasi dengan baik.


(4)

112

Pada pengujian form pembuatan surat pengantar, apabila field untuk melengkapi proses transaksi tidak diisi atau salah dalam menginputkan data transaksi maka sistem akan menolak dan memberikan pemberitahuan kepada user bahwa terdapat data yang belum diisi atau data yang di inputkan tidak sesuai.Maka sistem ini sudah sesuai kebutuhan dan menghasilkan hasil yang diharapkan,sehingga kesalahan yang mungkin saja terjadi sudah di minimalisir.


(5)

10 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil perancangan tentang “Sistem Informasi Kependudukan Ciseah Mekar”. yang diusulkan, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa :

1. Dengan adanya Sistem Informasi Kependudukan Ciseah Mekar ini, maka pengolahan data kependudukan sudah terkomputerisasi dengan baik sehingga dapat meningkatkan kinerja petugas dalam pembuatan surat-surat yang dibutuhkan masyarakat dan laporan bulanan laporan bulanan yang harus disetorkan ke kelurahan.

2. Dengan dirancangnya sistem informasi Kependudukan Ciseah Mekar mempermudah dan memperlancar pembuatan surat pengantar pindah, surat pengantar kelakuan baik, surat pengantar keterangan kematian, surat pengantar keterangan tidak mampu, surat pengantar KTP, surat pengantar kartu keluarga, dan surat pengantar akte kelahiran dalam setiap prosedur dari masing-masing proses membutuhkan dokumen-dokumen kependudukan sehingga petugas mempermudah mencari dokumen-dokumen tersebut satu persatu sehingga mempersingkat waktu dalam pengerjaan maupun pengerjaan laporan secara otomatis dapat ditanggulangi.


(6)

108

108

3. Dengan Sistem Informasi Kependudukan yang sudah terkomputerisasi ini, petugas tidak lagi mengalami kesulitan dalam pembuatan surat pengantar pindah, surat pengantar kelakuan baik, surat pengantar keterangan kematian, surat pengantar keterangan tidak mampu, surat pengantar KTP, surat pengantar kartu keluarga, dan surat pengantar akte kelahiran, sistem ini akan memaksimalkan dan mempermudah dalam pembuatan laporan bulanan kependudukan.

Jadi perancangan sistem kependudukan ini telah memenuhi harapan dari perancang dan pihak-pihak yang memerlukan sistem informasi di RW 11 Ciseah Mekar ini.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas penulis memberikan saran-saran sebagai

berikut :

1. Agar lebih mudah mengetahui perkembangan pertumbuhan penduduk sebaiknya ada grapik pertumbuhan dari mulai balita hingga dewasa.

2. Diharapkan ada penambahan laporan keuangan untuk mengetahui pemasukan dan pengeluran keuangan di Kantor RW 11 Ciseah Mekar.