Kredit Perbankan Landasan Teori

10 2 Agent Of Development Yaitu lembaga yang memobilisasi dana untuk pembangunan ekonomi. Kegiatan bank berupa penghimpun dan penyalur dana sangat diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian di sektor riil. Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan kegiatan investasi, kegiatan distribusi, serta kegiatan konsumsi barang dan jasa, mengingat bahwa kegiatan investasi , distribusi dan konsumsi tidak dapat dilepaskan dari adanya penggunaan uang. Kelancaran kegiatan investasi, distribusi, dan konsumsi ini tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian suatu masyarakat. 3 Agent Of Services Yaitu lembaga yang memobilisasi dana untuk pembangunan ekonomi. Disamping melakukan kegiatan penghimpun dan penyalur dana, bank juga memberikan penawaran jasa perbankan yang lain kepada masyarakan. Jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum.

2.1.2 Kredit Perbankan

Kredit merupakan suatu fasilitas keuangan yang memungkinkan seseorang atau badan usaha meminjam uang untuk membeli produk dan membayarnya kembali dalam jangka waktu tertentu, berikut merupakan penjelasan mengenai hal-hal yang mencakup kredit perbankan : 1 Pengertian Kredit Kata kredit bukanlah hal asing bagi masyarakat dalam kehidupan sehari- hari. Pinjaman yang diberikan kredit ialah penyediaan uang atau tagihan –tagihan yang dapat disamakan dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam –meminjam antara bank dengan lain pihak dalam hal, pihak peminjam berkewajiban melunasi 11 hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang telah ditetapkan. Thomas Suyatno 1987:45 Menurut Undang –Undang RI No 7 tahun 1992 , pengertian baku tentang kredit seperti tercantum dalam pasal 1 butir 12 adalah penyediaan atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan Sementara itu menurut pengertian umum kata kredit berasal dari bahasa Yunani, “Credere” yang berarti kepercayaan atau dalam bahasa Latin disebut “Creditum” yang berarti kepercayaaan akan kebenaran. Dari pengertian kredit diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kredit adalah suatu pemberian pinjaman uang barang atau jasa kepada pihak lain dengan pembayaran pengembalian secara mengangsur setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah imbalan bunga yang telah ditetapkan.Maksudnya si pemberi kredit percaya kepada si penerima kredit, bahwa kredit yang disalurkannya pasti akan dikembalikan sesuai perjanjian. Sedangkan bagi si penerima kredit berarti menerima kepercayaan, sehingga mempunyai kewajiban untuk membayar kembali pinjaman tersebut sesuai dengan jangka waktunya. 2 Unsur-unsur Kredit Dari beberapa pengertian kredit diatas dapat ditarik beberapa unsur yang memungkinkan terjadinya kredit. Adapun unsur –unsur kredit tersebut adalah : 12 1 Kepercayaan Kepercayaan yaitu suatu keyakinan bagi sipemberi kredit bahwa kredit yang diberikan baik berupa uang, jasa atau barang yang diberikannya akan benar –benar diterimanya kembali dimasa yang akan datang sesuai jangka waktu kredit. 2 Kesepakatan Disamping unsur percaya didalam kredit juga mengandung unsur kesepakatan antara si pemberi kredit dengan sipenerima kredit. Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing-masing. 3 Jangka waktu Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati. Jangka waktu tersebut bisa berbentuk jangka pendek dibawah 1 tahun, jangka menengah 1 sampai 3 tahun atau jangka panjang diatas 3 tahun. Jangka waktu merupakan batas waktu pengembalian angsuran kredit yang sudah disepakati kedua belah pihak. Untuk kondisi tertentu jangka waktu ini dapat diperpanjang sesuai kebutuhan. 4 Resiko Akibat adanya tenggang waktu, maka pengembalian kredit akan memungkinkan suatu resiko tidak tertagihnya atau macet pemberian suatu kredit. 13 Semakin panjang suatu jangka waktu kredit, maka semakin besar resikonya, demikian pula sebaliknya. 5 Balas Jasa Bagi bank balas jasa merupakan keuntungan atau pendapatan atas pemberian suatu kredit. Dalam bank, balas jasa kita kenal dengan nama bunga. Disamping balas jasa dalam bentuk bunga bank juga membebankan kepada nasabah biaya administrasi kredit yang juga merupakan keuntungan bagi bank. Kasmir 2003:103 3 Tujuan Kredit Pemberian suatu fasilitas kredit mempunyai beberapa tujuan yang hendak dicapai yang tentunya tergantung dari tujuan bank itu sendiri. Tujuan kredit juga tidak terlepas dari misi bank tersebut didirikan. Dalam praktiknya tujuan pemberian suatu kredit sebsgsi berikut : 1 memperoleh keuntungan Hasil keuntungan yang diperoleh dari nasabah dalam bentuk bunga sebagai balas jasa yang diterima oleh pihak bank. 2 Membantu usaha nasabah Tujuan memberikan kredit ialah membantu usaha nasabah atau peminjam yang memerlukan uang atau dana. Dengan dana yang dikeluarkan itulah pihak debitur bisa memperluas dan mengembangkan usahanya. 3 Membantu pemerintah 14 Bertujuan dalam upaya membantu pemerintah dalah berbagai bidang, karena makin banyak pengkreditan atau penyaluran dana, maka akan meningkat adanya pembangunan diberbagai tempat. 4 Fungsi Kredit Selain adanya tujuan dalam kredit, pemberian kreditpun mempunyai banyak fungsi, diantaranya yaitu: 1 Untuk meningkatkan daya guna uang Dengan adanya kredit mampu meningkatkan utility atau daya guna uang. Jika uang hanya sekedar disimpan tak akan pernah menghasilkan apapun yang bermanfaat, dengan adanya kredit, maka uang itu bisa bermanfaat untuk menghasilkan barang dan jasa dari penerima kredit. 2 Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang. Maksudnya ialah uang yang disalurkan agar dapat beredar ke berbagai wilayah yang membutuhkan pengkreditan, sehingga wilayah yang kekurangan bisa memperoleh uang untuk memenuhi kebutuhannya. 3 Untuk Meningkatkan Pemerataan Pendapatan. Semakin banyak kredit yang disalurkan maka semakin baik, terutama dalam meningkatkan pendapatan. Jika sebuah kredit yang diberikan digunakan untuk membangun pabrik, maka pabrik tersebut tentu membutuhkan tenaga kerja, sehingga dapat pula mengurangi pengangguran. 4 Sebagai alat stabilitas ekonomi 15 Dengan memberikan kredit dapat dikatakan sebagai alat stabilitas ekonomi, karena adanya kredit yang diberikan dapat menambah jumlah barang yang diperlukan oleh masyarakat. 5 Manfaat kredit Manfaat prkreditan dapat ditinjau dari masing-masing pihak yang mempunyai kepentigan, yaitu sebgai berikut : 1 Manfaat ditinjau dari sudut kepentingan debitur a Debitur dapat memperluas dan mngembangkan usahanya lebih leluasa. b Jangka waktu kredit dapat disesuaikam dengan kebutuhan dana bagi perusahaan debitur. c Rahasisa keuangan debitur lebih terlindungi karena adanya ketentuan rahasia bank dalam undang-undang pokok perbankan. 2 Manfaat ditinjau dari sudut kepentingan perbankan a Memperoleh pendapatan bunga kredit. b Menjaga solvabilitas usaha bank. c Membantu memasarkan jasa-jasa perbankan yang lain. d Mempertahankan dan mengembangkan usahanya. 3 Manfaat perkreditan ditinjau dari sudut kenpentingan pemerintah a Untuk memacu pertumbuhan ekonomi. b Sebagai alat utuk mengendalikan kegiatan moneter. c Perkreditan sebagai sumber pendapatan negara. 4 Manfaat perkreditan ditunjau dari sudut masyarakat luas 16 Dengan adanya kelancaran dari proses perkreditan diharapkan adanya pertumbuhan ekonomi yang pesat dan membuka lapangan usaha yang baru sehingga menimbulkan kenaikan tingkat pendapatan dan pemerataan pendapatan di masyarakat Hasanuddin Rahman, 2012:21. 6 Jenis Kredit Beragamnya jenis kegiatan usaha mengakibatkan beragam pula kebutuhan akan jenis kreditnya. Dalam praktiknya kredit yang ada di masyarakat terdiri dari beberapa jenis pembagian jenis kredit ini ditujukan untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu mengingat setiap jenisusaha memiliki berbagai karakter tertentu. Menurut kasmir, 2008: 76 secara umum jenis-jenis kredit yang disalurkan oleh bank dilihat dari berbagai segi, seperti berikut ini : 1 Dilihat dari segi kegunaan a Kredit investasi yaitu kredit jangka panjang yang biasanya untuk keperluan perluasan usaha atau membangun proyekpabrik baru untuk keperluan rehabilitasi. Contohnya untuk membangun pabrik atau membeli mesin –mesin . b Kredit modal kerja yaitu kredit yang digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dalam operasionalnya. Contoh kredit modal kerja diberikan untuk membeli bahan baku, membayar gaji atau biaya –biaya lainnya yang berkaitan dengan proses produksi. 2 Dilihat dari segi tujuan kredit 17 a Kredit produktif yaitu Kredit yang digunakan untuk peningkatan usaha atau produksi atau investasi. Sebagai contoh kredit untuk membangun pabrik yang nantinya akan menghasilkan barang dan kredit pertanian akan menghasilkan produk pertanian. b Kredit yang digunakan untuk dikonsumsi secara pribadi. Dalam kredit ini tidak ada pertambahan barang dan jasa yang dihasilkan, karena memang untuk digunakan atau dipakai oleh seseorang atau badan usaha. Sebagai contoh kredit untuk perumahan kredit mobil pribadi, kredit perabot rumah tangga. c Kredit yang diberikan kepada pedagang dan digunakan untuk membiayai aktivitas perdagangannya seperti untuk membeli barang dagangan yang pembayarannya diharapkan dari hasil penjualan barang dagangan tersebut. Contoh kredit ini misalnya kredit ekspor impor. 3 Dilihat dari segi jangka waktu a Kredit jangka pendek, merupakan kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari 1 tahun atau paling lama 1 tahun biasanya digunakan untuk keperluan modal kerja. Contohnya untuk peternakan, misalnya kredit peternakan ayam atau jika untuk pertanian misalnya tanaman padi atau palawija. b Kredit jangka waktu menengah, yaitu jangka waktu kreditnya berkisar antara 1 tahun sampai dengan 3 tahun dan biasanya kredit ini digunakan untuk melakukan investasi. Sebagai contoh kredit untuk pertanian seperti jeruk atau peternakan kambing . 18 c Kredit jangka panjang merupakan kredit yang masa pengembaliannya paling panjang. Kredit jangka panjang waktu pengembaliannya diatas 3 tahun atau 5 tahun. Biasanya kredit ini untuk investasi jangka panjang seperti perkebunan karet, kelapa sawit atau manufactur dan untuk kredit konsumtif seperti kredit perumahan. 4 Dilihat dari segi sektor usaha a Kredit pertanian, kredit yang dibiayai untuk sektor perkebunan atau pertanian. b Kredit industry, kredit yang diberikan untuk membiayai industri, baik industri kecil, industri menengah atau industri besar. c Kredit pertambangan, kredit yang diberikan kepada usaha tambang. Jenis usaha tambang yang dibiayai biasanya dalam jangka panjang seperti tambang emas, minyak atau timah. d Kredit pendidikan, kredit yang diberikan untuk membangun sarana dan prasarana pendidikan atau pula berupa kredit untuk para mahasiswa. e Kredit perumahan, kredit untuk membiayai pembangunan atau pemberian perumahan dan biasanya berjangka waktu panjang. 5 Dilihat dari segi jaminan a Kredit dengan jaminan, merupakan kredit yang diberikan dengan suatu jaminan. Jaminan tersebut dapat berbentuk barang berwujud atau tidak berwujud atau jaminan orang. Artinya setiap kredit yang dikeluarkan 19 akan dilindungi minimal senilai jaminan atau untuk kredit tertentu jaminan harus melebihi jumlah kredit yang diajukan si calon debitur. b Kredit tanpa jaminan, merupakan kredit yang diberikan tanpa jaminan barang atau orang tertentu. Kredit jenis ini diberikan dengan menilai dan melihat prospek usaha, character serta loyalitas atau nama baik si calon debitur selama berhubungan dengan bank atau pihak lain. Kasmir 2003:109. 7 Prinsip Pemberian Kredit Sebelum suatu fasilitas kredit diberikan maka bank harus merasa yakin bahwa kredit yang diberikan benar –benar akan kembali. Keyakinan tersebut diperoleh dari hasil penilaian kredit sebelum kredit disalurkan. Dalam melakukan penilaian kriteria –kriteria serta aspek penilaiannya tetap sama. Begitu pula dengan ukuran –ukuran yang ditetapkan sudah menjadi standar penilaian setiap bank. Biasanya kriteria penilaian yang umum dan harus dilakukan oleh bank untuk mendapatkan nasabah yang benar –benar layak untuk diberikan, dilakukan dengan analisis 5C dan 7P. 1 Character adalah sifat atau watak dari peminjam sangat penting untuk diperhatikan. Hal ini karena kredit adalah kepercayaan yang diberikan kepada peminjam sehingga peminjam haruslah pihak yang benar – benar dapat dipercaya dan beritikad baik untuk mengembalikan pinjaman. Bagaimanapun baiknya suatu bidang usaha dan kondisi perusahaan, tanpa didukung oleh watak yang baik tidak akan dapat memberikan keamanan bagi bank dalam pembayaran atas segala 20 kewajibannya. Beberapa hal yang harus diteliti didalam analisis watak nasabah adalah Riwayat hubungan dengan bank. 2 Capacity Setelah aspek watak maka faktor berikutnya yang sangat penting dalam analisis kredit adalah faktor kemampuan. Jika tujuan analisis watak adalah untuk mengetahui kemauan atau kesungguhan nasabah melunasi hutangnya maka tujuan analisis kemampuan adalah untuk mengukur kemampuan membayar. Kemampuan tersebut dapat diuraikan kedalam kemampuan manajerial dan kemampuan finansial. Kedua kemampuan ini tidak dapat berdiri sendiri. Karena kemampuan finansial merupakan hasil kerja kemampuan manajerial perusahaan. 3 Capital modal sendiri ekuitas merupakan hak pemilik dalam perusahaan, yaitu selisih antara aktiva dengan kewajiban yang ada. Pada dasarnya modal berasal dari investasi pemilik ditambah dengan hasil usaha perusahaan. Analisa modal ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan sendiri perusahaan dalam memikul beban pembiayaan yang dibutuhkan dan kemampuan dalam menanggung beban resiko yang mungkin dialami perusahaan. 4 Collateral unsur lain yang perlu mendapatkan perhatian dalam analisis kredit adalah collateral agunan. Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit yang diberikan. Jaminan juga harus diteliti keabsahan dan kesempurnaannya, sehingga jika terjadi suatu masalah, maka jaminan yang dititipkan akan dapat dipergunakan secepat mungkin. 5 Condition Dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi, sosial dan politik yang ada sekarang dan prediksi untuk dimasa yang akan datang. Penilaian kondisi atau prospek bidang usaha yang dibiayai hendaknya 21 benar –benar memiliki prospek yang baik, sehingga kemungkinan kredit tersebut bermasalah relatif kecil. Selanjutnya penilaian suatu kredit dapat pula dilakukan dengan analisis 7P kredit dengan unsur penilaian sbb: 1 Personality Personality yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau tingkah lakunya sehari –hari maupun kepribadiannya masa lalu. Penilaian personality juga mencakup sikap, emosi, tingkah laku dan tindakan nasabah dalam menghadapi suatu masalah dan menyelesaikannya. 2 Party Party yaitu mengklasifikasikan nasabah kedalam klasifikasi tertentu atau golongan –golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas serta karakternya. Nasabah yang digolongkan kedalam golongan tertentu akan mendapatkan fasilitas yang berbeda dari bank. 3 Perpose Perpose yaitu mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit termasuk jenis kredit yang diinginkan nasabah. Tujuan pengambilan kredit dapat bermacam –macam sesuai kebutuhan, sebagai contoh apakah untuk modal kerja, investasi, konsumtif, produktif dan lain –lain. 4 Prospect Prospect yaitu menilai usaha nasabah di masa akan datang menguntungkan atau tidak atau dengan kata lain mempunyai prospek atau sebaliknya. Hal ini 22 penting mengingat jika suatu fasilitas kredit yang dibiayai tanpa mempunyai prospek, bukan hanya yang rugi akan tetapi juga nasabah. 5 Payment Payment yaitu ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang telah diambil atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian kredit. Semakin banyak sumber penghasilan debitur maka akan semakin baik. Sehingga jika salah satu usahanya merugi akan dapat ditutupi oleh usaha lainnya. 6 Profitability Profitability yaitu menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari laba. Profitability diukur dari periode, apakah akan tetap sama atau akan semakin meningkat, apalagi dengan tambahan kredit yang akan diperolehnya. 7 Protection Protection adalah bagaimana menjaga agar kredit yang diberikan mendapatkan jaminan perlindungan, sehingga kredit yang diberikan benar –benar aman. Perlindungan yang diberikan oleh debitur dapat berupa jaminan barang atau orang atau jaminan asuransi.

2.1.3 Pengertian Kredit Kupedes

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI KREDIT UMUM PEDESAAN (KUPEDES) SKALA MIKRO PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO)Tbk UNIT WIROLEGI CABANG JEMBER

0 4 15

Implementasi Kredit Umum Pedesaan (Kupedes) Skala Mikro Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk Unit Wirolegi Cabang Je mber

0 3 15

Sistem pemberian kredit umum pedesaan (kupedes) dengan agunan pada Bagian Kredit di PT.bank Rakyat Indonesia (persero) unit Cikijing Majalengka : laporan kerja praktek

0 3 56

Proses pemberian kredit umum pedesaan (kupedes) kepada pengusaha kecil pada PT.Bank Rakyat Indonesia (persero) Unit Ciamis Kota : laporan kerja praktek

0 3 41

ANALISIS PROBLEMATIKA KREDIT MACET DALAM PELAKSANAAN KREDIT UMUM PEDESAAN (KUPEDES) Analisis problematika kredit macet dalam pelaksanaan kredit umum pedesaan (kupedes) (studi di pt. Bank rakyat indonesia (persero) tbk.unit kepuh sukoharjo).

0 2 17

ANALISIS PROBLEMATIKA KREDIT MACET DALAM PELAKSANAAN KREDIT UMUM PEDESAAN (KUPEDES) Analisis problematika kredit macet dalam pelaksanaan kredit umum pedesaan (kupedes) (studi di pt. Bank rakyat indonesia (persero) tbk.unit kepuh sukoharjo).

0 4 14

PENANGANAN KREDIT BERMASALAH PADA PT.BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. UNIT TEUKU UMAR.

0 0 33

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT BRIGUNA PADA PT.BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. UNIT SESETAN DENPASAR.

13 42 36

SISTEM PENYALURAN KREDIT USAHA PEDESAAN (KUPEDES) PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. UNIT GUNUNG SOPUTAN.

0 0 21

PENANGANAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) BERMASALAH PADA PT.BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. UNIT GATOT SUBROTO DENPASAR.

0 5 45