Sistem Informasi Kepegawaian Pada Pusat Penelitian Teh Dan Kina (PPTK) Gambung
i
Kina ini masih mengalami kendala terutama dalam hal absensi, penggajian dan kenaikan pangkat. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut sebagai judul skripsi : “SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA PUSAT PENELITIAN TEH DAN KINA (PPTK) GAMBUNG”.
Dalam penelitian skripsi ini, metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif, sebagai upaya untuk mendapatkan gambaran dan penjelasan mengenai keadaan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak. Sedangkan untuk metode pengumpulan data penulis menggunakan metode wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Dalam pengembangan sistem, penulis menggunakan metode pendekatan Prototyping (prototype). Untuk pemodelan sistem penulis menggunakan metode perancangan terstuktur dengan alat bantu perancangan yaitu flowmap, diagram konteks, diagram alir data (DFD), dan kamus data. Untuk perancangan basis data digunakan metode normalisasi, relasi tabel, dan diagram relasi entitas. Implementasi dan rancangan program menggunakan bahasa pemograman Visual Basic6.0 dan database MySQL.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sistem informasi kepegawaian pada Pusat Penelitian Teh Dan Kina (PPTK) Gambung masih mengalami kendala, dikarenakan seluruh kegiatan pengolahan data penggajian, kenaikan pangkat dan absensi belum terintegrasi dan masih dilakukan secara manual. Hal ini menyebabkan kurang optimalnya penyampaian informasi karena waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi seluruh kebutuhan informasi cukup lama. Pada akhirnya penulis berharap dengan dibuatnya suatu sistem yang baru dapat membantu mempermudah Bagian Personalia/ Sumber Daya Manusia dalam menjalankan tugasnya sebagai penyedia informasi kepegawaian.
(2)
ii
Tea and Cinchnoa is still experiencing problems, especially in terms of attendance, payroll and promotions. Therefore, I am interested to solve and bring problems such as the title of essay : "PERSONNEL INFORMATION SYSTEM AT THE RESEARCH INSTITUTE FOR TEA AND CINCHONA (PPTK) GAMBUNG".
In this research, research methods used by writer is descriptive method, as attempts to get a picture and description about the object of research based on the facts that appear. Whereas writer use method of data collection interviews, observation and documentation study. In developing the system, writer uses approach method Prototyping (prototype). For the modeling system writer uses structured design methodology with design tool that is flowmap, context diagram, data flow diagram (DFD), and data dictionary. Database design used the normalization method, the relation table, and entity relationship diagrams. Implementation and program design using Visual Basic 6.0 programming language and MySQL database.
Based on the results of this research is that personnel information systems at the Research Institute for Tea and Cinchona (PPTK) Gambung still experiencing problems, due to all payroll data processing activities, promotions and attendance has not been integrated and are still done manually. This causes less optimal delivery of information because needs for a long time required to meet all information. Eventually writer hopes to built a new system that can help simplify the Personnel Division / Human Resources in carrying out his duties as a provider of staffing information.
(3)
1
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
Peranan teknologi informasi dalam suatu perusahaan saat ini hampir tidak dapat dipisahkan. Berkembangnya informasi diikuti pula dengan berkembangnya teknologi komputer sebagai alat pendukung. Hal ini berdampak pada setiap aspek kehidupan masyarakat, karena hampir setiap aktivitas kehidupan saat ini tidak terlepas dari peralatan yang serba canggih dan modern. Komputerisasi pada saat ini telah merambah di segala bidang, termasuk dalam bidang kepegawaian. Komputer memiliki tingkat kecepatan akurasi yang tinggi dalam pemrosesan data, maka kebutuhan akan suatu informasi pada saat ini semakin meningkat. Dengan teknologi komputer kita dapat melakukan pengolahan data yang meliputi penyimpanan data, perhitungan, perbandingan, masukan dan keluaran data sebagai informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang cepat, tepat, dan akurat.
Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung merupakan badan usaha yang bergerak dalam bidang penelitian teh dan kina. Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) memiliki banyak pegawai. Pada Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) seluruh kegiatan yang berhubungan dengan kepegawaian seperti pencatatan data pegawai, absensi, penggajian, dan kenaikan jabatan dilakukan pada Bidang Sumber Daya Manusia (SDM).
Bidang SDM memiliki peranan yang sangat penting dalam memberikan informasi tentang kepegawaian, akan tetapi dalam melaksanakan tugasnya di Bidang SDM mempunyai beberapa kendala yang dihadapi, yaitu dalam
(4)
terintegrasinya pengolahan absensi, belum terintegrasinya pengolahan gaji, dan belum terintegrasinya pengolahan kenaikan pangkat/golongan, dalam arti semua kegiatan masih dilakukan secara terpisah.
Dalam proses absensi pegawai, proses absensi masih menggunakan mesin kartu check-clock, dimana pegawai diharuskan memasukkan kartu absensi pada mesin check-clock mulai dari pegawai tersebut masuk kerja dan ketika pegawai meninggalkan tempat kerja, sehingga dalam pembuatan rekapitulasi absensi pegawai masih dilakukan secara tertulis dalam dokumen buku. Sedangkan dalam hal penggajian data pegawai belum terintegrasi dengan data gaji, sehingga dalam proses pengolahan data gaji masih dilakukan perhitungan secara manual dengan merinci satu-persatu pegawai berdasarkan golongan dan jabatan.
Dalam proses kenaikan pangkat, proses perubahan data pegawai dan pembuatan Surat Keputusan Kenaikan Pangkat (SKKPT) masih dilakukan secara manual. Pencarian data pegawai masih dilakukan secara manual, yaitu harus mencari satu-persatu dokumen dalam bentuk arsip.
Oleh karena itu, untuk mempermudah dalam pengelolaan data kepegawaian, dibutuhkan suatu Sistem Informasi Kepegawaian yang cepat, tepat dan akurat yang dapat berguna bagi Bidang SDM dalam menjalankan tugasnya di bidang kepegawaian.
Diharapakan hasil akhir dari kegiatan penelitian ini, yakni membangun Sistem Informasi Kepegawaian Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK), dapat mendukung integritas data, kemudahan pengaksesan, dan kemudahan pengelolaan
(5)
Bidang SDM.
Dari uraian diatas, maka dalam rangka kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis tertarik untuk mengangkat sebuah tema penelitian dengan judul : “SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA PUSAT PENELITIAN TEH DAN KINA (PPTK) GAMBUNG”.
1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan penulis menemukan beberapa permasalahan yang perlu penulis identifikasi. Beberapa permasalahan yang terjadi pada Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung adalah sebagai berikut : 1. Proses absensi masih dilakukan secara manual, yaitu dengan menggunakan
kartu check-clock. Sehingga dalam pembuatan rekapitulasi absensinya memerlukan waktu yang cukup lama, karena harus dicatat kedalam buku absensi.
2. Proses perhitungan gaji dan pembuatan rincian penghasilan masih dilakukan dengan cara merinci satu-persatu pegawai berdasarkan golongan dan jabatan yang memerlukan waktu yang cukup lama dan perhitungannya pun terkadang tidak akurat.
3. Proses perubahan pangkat pegawai masih dilakukan secara manual, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dalam melakukan pembuatan Surat Keputusan Kenaikan Pangkat (SKKPT).
(6)
permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini di rumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana Sistem Informasi Kepegawaian yang berjalan pada Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung.
2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi Kepegawaian pada Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK).
3. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Kepegawaian pada Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK).
1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini, adalah untuk merancang dan membangun sebuah sistem informasi kepegawaian yang baru pada Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung.
Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah :
1. Untuk mengetahui Sistem Informasi Kepegawaian yang berjalan pada Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung.
2. Untuk merancang dan membangun suatu Sistem Informasi Kepegawaian guna membantu mempercepat arus informasi kepegawaian pada Bagian Personalia Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK).
3. Untuk mengimplementasikan Sistem Informasi Kepegawaian pada Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK).
(7)
Penulis berharap hasil dari penelitian ini tidak hanya berguna bagi penulis pribadi, tetapi diharapkan juga memiliki kegunaan praktis dan akademis bagi semua pihak.
1.4.1 Kegunaan Praktis
Kegunaan praktis penelitian dilihat dari sudut dimana bagian yang diteliti sebagai objek survey dapat dijadikan suatu alat evaluasi dari kinerja sistem yang berjalan dan mengidentifikasi segala kekurangan yang ada. Jika dalam sistem yang berjalan terdeteksi kekurangan-kurangan atau kelemahan-kelemahan maka dilakukan suatu pengembangan dan perancangan sistem. Dimana pada akhirnya akan lahir sebuah sistem baru yang mampu mengatasi segala kelemahan dan kekurangan yang ada di sistem yang lama.
1.4.2 Kegunaan Akademis
1. Bagi pengembangan ilmu, agar dapat menambah informasi bagi pengembangan ilmu manajemen informatika dalam pembangunan Sistem Informasi Kepegawaian.
2. Bagi peneliti lain, semoga dapat membantu peneliti lain yang akan mengambil penelitian di bidang / masalah yang sama dengan penulis, sebagai bahan referensi untuk perbaikan maupun pengembangan.
3. Bagi penulis, dapat memperoleh wawasan dan dapat meningkatkan pengetahuan penulis serta dapat mengetahui tentang Sistem Informasi Kepegawaian pada Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK).
(8)
Adapun yang menjadi batasan masalah agar dalam perancangan ini dapat mencapai sasaran dan tujuan yang diharapkan, adalah sebagai berikut:
1. Penulis hanya membatasi masalah kepegawaian dalam hal absensi, gaji dan kenaikan pangkat pada Bagian Sumber Daya Manusia di Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK).
2. Laporan yang ditampilkan berupa laporan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pada Bagian Sumber Daya Manusia.
3. Implementasi hanya berupa cara mengoperasikan perangkat lunak.
Dengan pembatasan masalah tersebut diharapkan agar jangan sampai menyimpang dari topik yang terdapat dalam skripsi ini.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan laporan ini, penulis melakukan penelitian pada “Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung” yang berkantor pusat di Gambung, Kotak Pos 1013 Bandung 40010 Telepon (022) 5928185-5928782, Fax (022) 5928186. Penelitian dilaksanakan dari mulai bulan Februari 2010.
Dalam kegiatan penelitian diperlukan waktu yang cukup lama. Agar kegiatan dapat berjalan dengan efektif maka diperlukan jadwal penelitian. Pada penelitian yang akan dilakukan maka penulis menetapkan perencanaan untuk jadwal penelitian, yaitu sebagai berikut :
(9)
WAKTU
NO KEGIATAN FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Mengunjungi
perusahaan
a. Observasi
b. Wawancara
c. Studi Pustaka
d. Analisis Kebutuhan
Sistem
2 Menganalisis
dokumen & prosedur
a. Perancangan Proses
b. Perancangan Basis
Data
3 Membangun,
memperbaiki sistem
a. Struktur Program
b. Struktur Menu
c. Kodifikasi
d. Desain Input /
Output
e. Pengujian Perangkat
(10)
8
2.1
Konsep Dasar Sistem
Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dua atau
lebih komponen atau subsistem-subsistem yang saling berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan.
2.1.1
Pengertian Sistem
Menurut Zulkifli (2001 : 27) ada beberapa definisi mengenai sistem, tetapi
definisi dari kamus
Webster’s Unabridged
lebih mendekati dengan keperluan.
Definisi tersebut adalah sebagai berikut :
“Sistem adalah elemen-elemen yang saling
berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi”.
Sedangkan Menurut Al-Bahra (2004 : 2) “
Sistem (dipandang dari PDE)
adalah sekumpulan manusia, mesin, dan metode yang teroganisir untuk mencapai
suatu sasaran yang spesifik
”.
Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem
merupakan elemen-elemen yang saling berkaitan dan saling ketergantungan dalam
melaksanakan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Suatu sistem dibangun dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan (
goal
)
atau mencapai suatu sasaran (
objectives
). Tujuan meliputi ruang lingkup yang luas,
sedangkan sasaran meliputi ruang lingkup yang sempit.
(11)
2.1.2
Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu :
1.
Komponen (
components
)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem
atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari
sistem. Suatu sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung
komponen-komponen atau subsistem-subsistem.
Modul sistem terdiri dari empat elemen subsistem, yaitu :
1.
Masukan
2.
Pengolahan
3.
Keluaran
4.
Umpan balik/Kontrol.
Gambar 2.1.
Modul Sistem
(12)
2.
Batas Sistem (
boundary
)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu
sistem menunjukkan ruang lingkup (
scope
) dari sistem tersebut.
3.
Lingkungan Luar Sistem (
environments
)
Lingkungan dari luar suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem, lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
Lingkungan luar yang menguntungkan harus tetap dijaga, sedangkan
lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan.
4.
Penghubung (
interface
)
Penghubung sistem media penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem yang lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan
untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung.
5.
Masukan (
input
)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa masukan perawatan (
maintenance input
) dan masukan sinyal (
signal
input
).
Maintenance input
adalah energi yang dimasukkan supaya sistem
dapat beroperasi.
Signal input
adalah energi yang diproses untuk didapatkan
keluaran.
(13)
6.
Keluaran (
output
)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan
masukan untuk subsistem lainnya atau kepada supra sistem.
7.
Pengolah (
process
)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya. Pengolah akan merubah masukan menjadi keluaran.
8.
Sasaran (
objectives
)
Sasaran suatu sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan
sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan
berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.1.3
Klasifikasi Sistem
Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, salah satu
diantaranya adalah sebagai berikut :
1.
Sistem terbuka
Sistem terbuka adalah sistem yang bekerjanya dapat dipengaruhi oleh
faktor-faktor luar. Sistem terbuka memungkinkan terjadinya pertukaran bahan,
informasi atau energi dengan lingkungan.
(14)
2.
Sistem tertutup
Sistem tertutup adalah sistem yang bekerjanya tidak dipengaruhi faktor-faktor
luar. Dalam sistem tertutup tidak terjadi pertukaran bahan, informasi atau
energi dengan lingkungan.
Menurut Zulkifli (2001 : 29) “
Penyebutan adanya sistem tertutup itu kurang
tepat, karena sistem yang namanya tertutup itu pun tetap dapat dipengaruhi faktor
luar. Sudah sifat sistem, yaitu saling berkaitan, saling ketergantungan, saling
berhubungan, dan saling isi mengisi, baik sesame unsur dalam sistem yang sama
maupun dengan sistem lain yang lazim disebut makro sistem, ataupun antara sesame
subsistem dengan subsistem lainnya dalam suatu sistem
”.
2.2
Konsep Dasar Informasi
Informasi adalah bahan yang dihasilkan dari pengolahan data. Berikut akan
dijelaskan mengenai informasi.
2.2.1
Pengertian Informasi
Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan
suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Menurut Zulkifli (2001 : 2) “
Informasi adalah data yang sudah diolah,
dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu
”.
Sedangkan menurut Gordon B. Davis dalam bukunya yang berjudul
Management Information Sistem
, “
Informasi adalah data yang sudah diproses
menjadi bentuk yang berguna bagi pemakai, dan mempunyai nilai pikir yang nyata
bagi pembuatan keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk prospek masa
(15)
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk
tunggal atau
data-item
. data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat
yang tertentu.
Menurut Zulkifli (2001 : 83) “
Data adalah fakta yang terjadi karena adanya
kegiatan organisasi yang terjadi pada lini transaksi, manajemen lini bawah, lini
tengah, dan lini atas
”.
2.2.2
Nilai Informasi
Manfaat informasi adalah untuk membantu memberi kejelasan dari sesuatu
ketidakpastian atau untuk mengurangi ketidakpastian tersebut, sehingga manuasia
membuat sesuatu keputusan dengan kepastian yang lebih baik dan menguntungkan.
Menurut Zulkifli (2001 : 316) nilai informasi ditentukan oleh lima
karakteristiknya, yaitu :
1.
Ketelitian
Ketelitian atau akurasi didefinisikan sebagai perbandingan dari informasi yang
benar dengan jumlah seluruh informasi yang dihasilkan pada suatu proses
pengolahan data tertentu.
2.
Ketepatan Waktu
Ketepatan waktu merupakan karakteristik informasi yang penting. Bukan
hanya bernilai baru atau lama, tetapi tepat waktu atau setidaknya saat
informasi diperlukan.
(16)
Bila informasi diperlukan sewaktu-waktu maka diharapkan informasi tersebut
dapat disediakan secepat waktu yang diperlukan.
3.
Kelengkapan
Kelengkapan sangat penting dalam pengambilan keputusan. Sering kali
kegiatan bisnis yang memerlukan pengambilan keputusan secara cepat
menjadi tertunda hanya karena kurang lengkapnya informasi yang ada.
4.
Ringkas
Informasi yang bernilai lebih cenderung bersifat seperti suatu kesimpulan, dan
akan lebih jelas dan bernilai tinggi bila dapat disertai dengan bagan, gambar,
grafik, tabel, dan bentuk statistik lainnya.
5.
Kesesuaian (
Relevan
)
Informasi yang bernilai tinggi tentu saja mempersyaratkan pula unsur yang
kelima yaitu sesuai (
relevan
). Informasi hendakalah sesuai dengan keperluan
pekerjaan atau manajemen dan sesuai (
relevan
) pula dengan tujuan yang akan
dicapai.
2.3
Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam
pengambilan keputusan. Informasi tersebut bisa didapatkan dari suatu sistem
informasi.
(17)
2.3.1
Pengertian Sistem Informasi
Menurut Zulkifli (2001 : 4) “
Sistem informasi, yaitu suatu rangkaian
informasi yang di dalamnya terdapat bagian-bagian yang berhubungan dan saling
berketergantungan satu sama lain, mulai dari bagian besar ke bagian yang lebih
kecil, yaitu dari sub, subsub, subsubsub, dan seterusnya sampai yang terkecil
”.
Hubungan tersebut berupa hubungan-hubungan arus informasi yang mewakili
tingkat-tingkat sistem keorganisasian. Dalam suatu organisasi hubungan-hubungan
tersebut lazim disebut hubungan-hubungan antarunit kerja.
2.3.2
Komponen Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (1999 : 698) Sistem informasi dapat terdiri dari
komponen-komponen yang dikenal dengan istilah blok bangunan (
building block
),
komponen tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Blok Masukan (
input block
)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Blok masukan
merupakan metode-metode untuk menangkap data yang akan dimasukkan,
yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2.
Blok Model (
model block
)
Blok model terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik
yang akan memanipulasi data nput dan data yang tersimpan di dasar data
dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
(18)
3.
Blok Keluaran (
output block
)
Produk sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen
serta semua pemakai sistem.
4.
Blok Teknologi (
technology block
)
Teknologi merupakan kotak alat dari pekerjaan sistem informasi. Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu
pengendalian dari sistem kesaluruhan. Teknologi terdiri dari 2 bagian utama,
yaitu perangkat lunak (
software
) dan perangkat keras (
hardware
).
Perangkat lunak berupa program yang membuat perangkat keras dapat bekerja
dengan mengintruksikannya untuk memproses sesuai dengan model yang
ditetapkan. Sedangkan perangkat keras merupakan alat dukungan berbentuk
phisik.
5.
Blok Basis Data (
database block
)
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan
perangkat lunak untuk memanipulasinya.
(19)
6.
Blok Kendali (
contorl block
)
Blok kendali berfungsi untuk mencegah sistem dari hal-hal yang dapat
merusak, apabila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat
diatasi.
2.4
Pegawai
Pegawai adalah orang yang melakukan pekerjaan atau bekerja untuk suatu
kantor atau instansi tertentu dengan mendapatkan gaji atau upah. Pegawai yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah pegawai yang melakukan suatu pekerjaan
tertentu pada Pusat Penelitian The dan Kina (PPTK).
Kepegawaian merupakan suatu bidang pengolahan data suatu perusahaan
yang berhubungan dengan pegawai, seperti penggajian, absensi, kenaikan pangkat
dan hal lain yang berhubungan dengan pegawai.
2.4.1
Gaji Pegawai
Gaji merupakan sesuatu yang sangat penting bagi karyawan. Karena gaji
merupakan balas jasa dari tenaga, waktu, serta pikiran yang telah mereka berikan bagi
perusahaan.
Menurut Soemarso S.R (2005 : 307) “
gaji adalah imbalan kepada pegawai
yang diberi tugas-tugas administratif dan pimpinan yang jumlahnya biasanya tetap
secara bulanan atau tahunan
”.
Sedangkan menurut Mulyadi (2001 : 373) “
gaji adalah pembayaran atas
penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan
(20)
Dari definisi-definisi diatas penulis memberikan kesimpulan bahwa gaji
dibayarkan sebagai balas jasa langsung kepada karyawan dengan jumlah yang tetap
secara bulanan atau tahunan.
2.4.2
Absensi Pegawai
Absensi adalah bukti kehadiran pegawai ditempat kerja. Pegawai diwajibkan
untuk melaksanakan sendiri pencatatan waktu hadirnya pada mesin kartu
check-clock
baik pada saat masuk kerja dan meninggalkan tempat kerja.
Absensi akan menghasilkan laporan-laporan yang terkait dengan hal jam
masuk kerja.
2.4.3
Pangkat / Golongan
Pangkat / Golongan adalah kedudukan yang menunjukan tingkat seseorang
Pegawai berdasarkan jabatannya dalam rangkaian susunan kepegawaian dan
digunakan sebagai dasar penggajian. Kenaikan Pangkat adalah Penghargaan yang
diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian Pegawai terhadap perusahaan.
Pangkat / golongan berjenjang dari Golongan IA (golongan terendah) sampai
Golongan IVD (golongan tertinggi). Kepada karyawan dapat diberikan kenaikan
pangkat/golongan setingkat lebih tinggi secara normal, istimewa, pilihan, pengabdian,
dan anumerta sepanjang yang bersangkutan memenuhi norma kepangkatan.golongan
yang berlaku.
(21)
2.5
Jaringan Komputer
Menurut Nana (2007 : 11) “
Jaringan komputer yaitu kumpulan dari beberapa
komputer, baik jaringan komputer yang berskala kecil seperi d irumah atau di kantor
atau jaringan yang berskala besar seperti antarkota dan provinsi, atau jaringan
komputer yang mendunia (internsional) seperti antarbenua atau antardunia, dimana
komputer-komputer tersebut saling berhubungan dan teorganisir (berintegrasi)
antara komputer server (sebagai nduknya) dengan komputer terminal/ Client
(sebagai anaknya)
”.
2.5.1
Topologi Jaringan Komputer
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan
komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak
digunakan adalah bus,
token-ring
, dan
star
. Masing-masing topologi ini mempunyai
ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
1.
Topologi
BUS
Pada tipe topologi
BUS,
masing-masing
server
dan
workstation
dihubungkan
pada sebuah kabel yang disebut
BUS.
Gambar 2.2.
Gambar
Topologi BUS
(Sumber
:
http://lauthfi.wordpress.com/2009/11/.
Topologi Fisik Jejaring Komputer
)
Keuntungan dan kerugian dari jaringan dengan topologi
BUS
adalah sebagai
berikut :
(22)
1.
Keuntungan :
a)
Hemat kabel
b)
Layout kabel sederhana
c)
Mudah dikembangkan
2.
Kerugian :
a)
Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
b)
Kepadatan lalu lintas
c)
Bila salah satu
client
rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
d)
Diperlukan repeater untuk jarak jauh
2.
Topologi
Token RING
Metode
token-ring
(sering disebut
ring
saja) adalah cara menghubungkan
komputer sehingga berbentuk
ring
(lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan
yang sama. Jaringan akan disebut sebagai
loop
, data dikirimkan kesetiap simpul dan
setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya
atau bukan .
Gambar 2.3.
Gambar Topologi
Token RING
(Sumber : http://guntur-13.blogspot.com/2009/04/. Konsep Dasar Jaringan LAN)
Keuntungan dan kerugian dari jaringan dengan topologi
Token RING
adalah
sebagai berikut :
(23)
1.
Keuntungan :
a)
Hemat Kabel
2.
Kerugian :
a)
Peka kesalahan
b)
Pengembangan jaringan lebih kaku.
3.
Topologi
STAR
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data
tersebut kesemua simpul atau
client
yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan
stasiun
primer
atau
server
dan lainnya dinamakan
stasiun sekunder
atau
client server
. Setelah
hubungan jaringan dimulai oleh
server
maka setiap
client server
sewaktu-waktu dapat
menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari
server
.
Gambar 2.4.
Gambar Topologi
STAR
(24)
Keuntungan dan kerugian dari jaringan dengan topologi
STAR
adalah sebagai
berikut :
1.
Keuntungan :
a)
Paling fleksibel
b)
Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu
bagian jaringan lain
c)
Kontrol terpusat
d)
Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
e)
Kemudahaan pengelolaan jaringan
2.
Kerugian :
a)
Boros kabel
b)
Perlu penanganan khusus
c)
Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
2.5.2
Client-Server
Server
yaitu komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer
lain, sedangkan
Client
yaitu komputer-komputer yang menerima atau menggunakan
fasilitas yang disediakan oleh
server
.
Server
dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu:
1.
Dedicated server
, yaitu
server
yang hanya berfungsi khusus sebagai pusat
(
central
) pengendali jaringan.
2.
Non Dedicated
, yaitu komputer yang dapat berfungsi sebagai server juga
sebagai
client
(
workstation
).
(25)
Gambar 2.5.
Gambar Skema Jaringan
Client-Server
(Sumber : http://denny-gamebreaker.blogspot.com/. Client Server)
Keunggulan dan kelemahan dari jaringan
Client-Server
adalah sebagai berikut
:
1.
Keunggulan :
a)
Kecepatan aksesnya tinggi
b)
Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik
c)
Sistem backup data lebih baik.
2.
Kelemahan :
a)
Biaya operasional lebih mahal
b)
Dibutuhkan satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk
ditugaskan sebagai server
c)
Sangat ketergantungan pada server, karena jika server mengalami
gangguan atau maslah, maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
2.5.3
LAN (
Local Area Network
)
LAN yaitu suatu sistem jaringan dimana setiap komputer atau perangkat keras
dan perangkat lunak digabungkan agar dapat saling berkomunikasi dalam area kerja
(26)
tertentu dengan menggunakan data dan program yang sama, juga mempunyai
kecepatan
transfer
data lebih cepat. LAN mempunyai jangkauan makasimal 100m.
Gambar 2.6.
Gambar Skema Jaringan LAN
(Sumber : http://kelvin-tirta.blogspot.com/. Jaringan)
Beberapa keuntungan menggunakan LAN adalah :
a)
Dapat mengubungkan komputer dalam jumlah banyak.
b)
Akses antar kokmputer, baik untuk tukar menukar data atau yang lain,
berlangasung dengan cepat dan mudah.
c)
Dapat saling bertukar informasi dengan pengguna di luar area apabil
terhubung dengan internet.
d)
Dapat membackup data pada komputer lain tanpa membongkar harddisk.
e)
Hemat waktu dan biaya dalam pengiriman paket data.
(27)
2.6
Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak pendukung merupakan perangkat lunak yang digunakan
dalam pembuatan desain program ,
database,
serta koneksi
database. P
erangkat yang
digunakan adalah
Visual Basic 6.0
, ODBC, dan MySQL Front.
2.6.1
Visual Basic 6.0
Visual Basic
adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa
pemrograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer untuk
melakukan tugas-tugas tertentu. Bahasa pemrograman
Visual Basic
, yang
dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun 1991, merupakan pengembangan dari
pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC (
Beginner’s All-purpose Symbolic
Instruction Code
) yang dikembangkan pada era 1950-an.
Visual Basic
merupakan
salah satu
Development Tool
yaitu alat bantu untuk membuat berbagai macam
program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi Windows.
Menurut Widodo (2004 : 86) “
Visual Basic ialah bahasa pemrograman
event-driven yang berasal dari BASIC. Event event-driven artinya program menunggu sampai
adanya respon dari pemakai berupa kejadian tertentu, misalnya tombol diklik, atau
menu dipilih.
”
2.6.2
ODBC (
Open Database Connectivity
)
ODBC (
Open Database Connectivity
) ialah standar yang dibuat oleh
Microsoft agar mempermudah penembangan aplikasi yang membutuhkan
platform
(28)
bisa mengakses
database
ini dengan mudah, seperti Visual C++, Visual Foxpro, dan
Visual Basic. Widodo (2004 : 121)
2.6.3
MySQL
MySQL adalah suatu
software
sistem manajemen
database
bersifat
open
source
yang menggunakan standar SQL (
Structured Query Language
), yaitu bahasa
standar yang paling banyak digunakan untuk mengakses
database
.
Keunggulan dari MySQL adalah :
a)
MySQL dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh banyak CPU sekaligus.
MySQL mendukung penggunaan oleh beberapa
user
pada waktu yang
bersamaan, oleh karena itu
database server
dapat diakses oleh
client
secara
bersamaan pula.
b)
MySQL merupakan
open source software.
c)
Untuk menggunakan MySQL, yang mana merupakan lisensi dari GPL,
user
dapat mempergunakannya secara cuma-cuma, tanpa dipungut biaya.
d)
MySQL mampu berjalan dalam berbagai sistem operasi (
Portability
). MySQL
dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Microsoft Windows,
Mac OS X server, Solaris, Amiga, Linux, FreeBSD, HP-UX, dan lainnya.
e)
Performance Tuning
yang baik
f)
MySQL memiliki kecepatan yang sangat baik dalam menangani
query
sederhana.
(29)
h)
MySQL mampu menangani
database
yang besar dengan tipe kolom yang
sangat kompleks.
1.
High Security
MySQL memiliki sistem sekuritas yang tinggi dengan disertai beberapa
lapisan sekuriti seperti level
subnetmask
, nama
host
, dan ijin akses
user
dengan sistem perijinan yang disertai dengan serta
password
ter-
enkripsi
.
2.
Standard Command
and
Function
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah
SELECT
dan
WHERE
dalam
query,
yang mana merupakan fungsi standar dari
SQL.
3.
Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan
client
menggunakan
protocol
TCP/IP,
Named Pipes
(NT), dan Unix soket (Unix).
4.
Flexibility Table Structure
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani
ALTER
TABLE
, dibandingkan
database
lainnya seperti Oracle.
5.
Localisation
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (
error code
) pada
client
dengan
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.
6.
Interface
MySQL memiliki
interface
terhadap berbagai aplikasi dan bahasa
pemrograman menggunakan fungsi API.
(30)
7.
Clients
dan
Tools
MySQL dilengkapi dengan berbagai
tool
yang dapat digunakan untuk
administrasi
database
, yang mana pada setiap
tool
disertakan petunjuk
online
.
(31)
29
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Bagian Biro Umum dan Sumber Daya Manusia pada Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK), penulis akan membahas mengenai gambaran umum dan sejarah singkat perusahaan.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Selama penjajahan Belanda, orang Belanda di Indonesia sebelum perang dunia I mendirikan perkebunan kopi dan kina. Kemudian pada tahun 1915 mulai menanam teh (Nazaruddin dkk. 1993). Dengan semakin pesatnya kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan khususnya kemajuan-kemajuan dalam perkebunan teh, dan untuk meningkatkan daya saing teh indonesia baik di pasaran dalam negeri maupun luar negeri, sehingga dirasakan perlunya untuk menangani penelitian di bidang teh secara khusus.
Agar pekerjaan ini dapat dilakukan dengan intensif, maka pada bulan November 1969 telah diadakan pertemuan antara H. Ojo Adiwinata (Direktur Utama PN Perkebunan XII) dengan Drs. U. Versreijden dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Alam (LIPA) Universitas Padjadjaran dan dihasilkan suatu gagasan untuk mendirikan Laboratorium Kontrol (Control Laboratory) di Bandung, gagasan tersebut didukung oleh Kurnadi Syarif Iskandar (Direktur Utama PN Perkebunan XIII), dengan tujuan untuk melakukan pengawasan, peningkatan
(32)
komoditi teh dan kina.
Dalam rangka merealisasikan gagasan tersebut diatas, maka pada tahun 1970 diadakan pembicaraan antara atasan Pertanian Republik Indonesia di Eropa Barat (Ir. A. Affandi) dengan Pemerintah Belanda (Ministry of Agriculture and Fisheries), untuk melakukan survei dalam rangka rehabilitasi dan peningkatan kegiatan penelitian perkebunan di Indonesia. Survei dilakukan oleh Commonwealth Development Corporation (CDC) dengan kesimpulan bahwa untuk menunjang rencana rehabiltiasi kebun teh perlu dibentuk Tea Research Unit (TRU).
Pada tahun 1971, dilakukan pembahasan Project Proposal tentang rencana pendirian Balai Penelitian Teh oleh Dr. A.F. Schoorel (Belanda) dengan H. Ojo Adiwinata (Indonesia) dan diajukan pada pertemuan Inter Governement Group for Indonesia (IGGI) dengan menghasilkan berupa bantuan dan Project ATA-5 1, IDA No. 251 -IND.
Pada tahun 1972, dilakukan perundingan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Belanda serta International Development Association (IDA). Pada tahun itu juga dilakukan perbaikan Project Proposal oleh Tim yang terdiri dan H. Ojo Adiwinata, Ir. Suroso (Indonesia), Dr. A.F. Schoorel (Belanda) dan Mr. Manning (IDA), yang hasilnya IDA dapat memberikan bantuan dana untuk proyek pembangunan Pusat Penelitian Teh selama 4 tahun. Pada bulan September Departemen Pertanian telah menunjuk Tim Pelaksana Proyek yang bertanggungjawab atas pelaksanaan pembangunan tersehut.
(33)
Pertanian Republik Indonesia, Nomor : 14/Kpts/Um/I/1973 tentang pendirian Balai Penelitian Teh dan Kina (BPTK) dan sebagai Direktur pertama diangkat Prof. Dr. Ir. Haryono Semangoen, berdasarkan SK. Menteri Pertanian Nomor: 11 7/Kpts/OP/III/1 973 tanggal 13 Maret 1973.
Periode tahun 1974 sampai 1976 dimulai pengembangan infrastruktur BPTK seperti penyediaan sarana gedung perkantoran, green house, perumahan, jalan, pabrik, laboratorium dan peralatannya. Pada tanggal 10 Juli 1976 BPTK diresmikan oleh Menteri Pertanian RI, Prof. Dr. Ir. Toyib Hadiwijaya dan Gubernur Jawa Barat Mayjen Aang Kunaefi.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Sesuai dengan mandat yang ditetapkan pada saat pendirian Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) dan kondisi lingkungan strategis, Visi PPTK adalah : “Menjadi Lembaga Penelitian Teh dan Kina yang Handal Bagi Masyarakat Teh dan Kina Indonesia”.
Misi Penelitian Teh dan Kina (PPTK) adalah menghasilkan inovasi untuk kemajuan industri teh dan kina nasional dengan cara :
1. Menghasilkan paket teknologi yang mampu mengatasi masalah yang dihadapi industri teh dan kina untuk menjadikan industri perkebunan teh dan kina yang berkelanjutan.
2. Mendorong industri teh dan kina untuk menghasilkan produk perkebunan yang memiliki keunggulan kompetitif di pasar dalam dan luar negeri.
(34)
industri teh dan kina saat ini dan masa depan.
4. Merumuskan sarana kebijakan pembangunan industri teh dan kina kepada pemerintah untuk memacu pengembangan potensi ekonomi wilayah.
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam menjalankan aktivitasnya, PPTK dipimpin oleh seorang Direktur dan dibantu oleh dua orang Kepala Bidang dan seorang Kepala Biro, yaitu Bidang Penelitian dan Bidang Usaha, serta Biro Umum dan SDM. Masing-masing Kepala Bidang dan Kepala Biro dibantu oleh seorang Kepala Urusan/ Manajer serta Urusan Satuan Pengawasan Intern (SPI) dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Struktur organisasi PPTK, seperti berikut :
Gambar 3.1.Struktur Organisasi PPTK Gambung (Sumber : SK-Urtug PPTK Gambung, 2003)
DIREKTUR
Ka Bid PENELITIAN Ka Bid USAHA Ka Biro UMUM & SDMMANAJER KEBUN MANAJER JASA MANAJER PEMASARAN KARUS S D M
KARUS KEUANGAN KARUS RUMAH TANGGA KELOMPOK PENELITI Ka Kelti KARUS REMONEV RISET KARUS P H P
KEPALA S P I
(35)
Deskripsi tugas merupakan rincian atau uraian-uraian fungsi kerja setiap bidang pada perusahaan. Terdapat empat bidang utama dalam struktur organisasi Pusat Penelitian The dan Kina (PPTK) Gambung, yang meliputi Bidang Pebelitian, Bidang Usaha, Biro Umum dan Sumber Daya Manusia dan Satuan Pengawasan Internal.
1. Bidang Penelitian
Fungsi utama Bidang Penelitian adalah melaksanakan kegiatan penelitian, pengkajian dan pengembangan untuk menghasilkan inovasi teknologi dan konsepsi baru yang berguna bagi kelestarian dan pengembangan usaha, bisnis, serta industri perkebunan Teh dan Kina Indonesia.
Kepala Bidang Penelitian membantu Direktur Puslit Teh dan Kina untuk memimpin dan mengelola Bidang Penelitian dengan menjalankan fungsi-fungsi : a) manajemen penelitian yang antara lain meliputi : perencanaan penelitian,
pengorganisasian dan koordinasi pelaksanaan kegiatan penelitian, serta mengendalikan arah dan pelaksanaan kegiatan sesuai misi dan tujuan Puslit Teh dan Kina;
b) membantu direktur dalam perumusan kebijakan operasional bidang penelitian, yang antara lain meliputi arah, sasaran, dan prioritas penelitian; serta pengalokasian sumber daya yang diperlukan;
c) mengoptimalkan pendayagunaan sumberdaya penelitian, yang antara lain meliputi sumberdaya manusia, sarana penelitian, informasi, dan konsepsi yang tersedia di Puslit Teh dan Kina.
(36)
Kepala Urusan dan Ketua Kelompok Peneliti. Kelti bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Penelitian.
2. Bidang Usaha
Fungsi utama Bidang Usaha adalah melaksanakan serta mengembangkan kegiatan-kegiatan mencari dan meningkatkan pendapatan Puslit Teh dan Kina melalui cara komersialisasi hasil-hasil penelitian, teknologi, dan konsepsi yang telah dihasilkan oleh Puslit Teh dan Kina, serta pendayagunaan sumberdaya penelitian dan pelayanan yang tersedia.
Bidang Usaha melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan pelayanan jasa teknologi dan kepakaran kepada para stakeholder Puslit Teh dan Kina dan berorientasi kepada kepuasan para pengguna layanan jasa dan perilaku kerja yang professional.
Kepala Bidang Usaha membantu Direktur Puslit Teh dan Kina untuk memimpin dan mengelola Bidang Usaha dengan menjalankan fungsi-fungsi : a) manajemen usaha yang antara lain meliputi : perencanaan usaha,
pengorganisasian dan koordinasi pelaksanaan kegiatan usaha, serta mengendalikan arah dan pelaksanaan kegiatan sesuai tujuan dan sasaran usaha dan pelayanan;
b) membantu direktur dalam : perumusan strategi dan kebijakan operasional bidang usaha dalam hal komersialisasi dan pelayanan, yang antara lain meliputi arah, sasaran, prioritas, cara-cara bertindak, dan pengalokasian sumberdaya;
(37)
efektivitas dan efisiensi usaha, profesionalisme pelayanan, serta keuntungan dalam arti yang luas.
3. Biro Umum Dan Sumber Daya Manusia
Fungsi utama Biro Umum dan Sumberdaya Manusia adalah mengelola sumberdaya Puslit Teh dan Kina guna mendukung/menunjang pelaksanaan semua kegiatan organisasi dalam menjalankan misi dan mencapai tujuan Puslit Teh dan Kina sesuai mandat keberadaannya. Biro Umum dan Sumberdaya Manusia bertugas menyelenggarakan tata organisasi yang baik dan mengembangkan semua aspek organisasi Puslit Teh dan Kina sesuai tuntutan misi, visi, dan lingkungan strategisnya.
Kepala Biro Umum dan Sumberdaya Manusia (Biro USDM) membantu Direktur Puslit Teh dan Kina untuk memimpin dan mengelola Biro USDM dengan menjalankan fungsi-fungsi :
a) manajemen pendayagunaan sumberdaya organisasi, yang antara lain meliputi : perencanaan kegiatan, pengorganisasian dan koordinasi pelaksanaan kegiatan, serta mengendalikan arah dan pelaksanaan kegiatan pendayagunaan sumberdaya sesuai tujuan dan sasaran Puslit Teh dan Kina; b) membantu direktur dalam : perumusan strategi dan kebijakan operasional
dalam hal pendayagunaan dan pengalokasian sumberdaya yang dikuasai oleh Puslit Teh dan Kina;
c) optimalisasi dan pengembangan organisasi sesuai dengan perkembangan lingkungan strategis.
(38)
Satuan Pengawasan Internal (SPI) merupakan unit kerja setingkat urusan yang melaksanakan fungsi dan tugas khusus untuk melakukan pemantauan, pengawasan, dan pemeriksaan berbagai kegiatan operasional yang dilakukan oleh unit kerja lingkup Puslit Teh dan Kina. SPI dipimpin dan dikelola oleh seorang Kepala yang bertanggungjawab langsung kepada Direktur Puslit Teh dan Kina.
Dalam menjalankan fungsinya, SPI melaksanakan kegiatan pemantauan, pengawasan, dan pemeriksaan yang antara lain meliputi:
a) pemantauan dan pemeriksaan secara berkala terhadap pelaksanaan kegiatan penelitian, usaha, dan pendayagunaan sumberdaya;
b) pemeriksaan khusus serta analisis permasalahan dan deviasi yang timbul; c) mendampingi personalia dan institusi pemeriksaan eksternal;
d) merumuskan usulan dan saran kepada direktur untuk mengatasi permasalahan yang timbul dan upaya pengendaliannya untuk mencapai tujuan dan sasaran-sasaran organisasi.
3.2 Metode Penelitian
Dalam penelitian tugas akhir ini, metode yang digunakan untuk mencari dan mengumpulkan data-data yang diperlukan adalah metode deskriptif, sebagai upaya untuk mendapatkan gambaran dan penjelasan keadaan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak.
3.2.1 Desain Penelitian
Kegunaan desain/rancangan penelitian ini adalah menuliskan bagaimana bentuk dan prosedur yang dijalankan terhadap penelitian yang dilakukan.
(39)
dari perencanaan penelitian yang menunjukkan usaha peneliti dalam melihat apakah penelitian yang direncanakan telah memiliki validitas internal dan validitas eksternal yang komprehensif”.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang penulis gunakan saat melakukan penelitian di Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung adalah :
1. Penelitian Dokumentasi
Penelitian dilakukan dengan membaca buku – buku di perpustakaan dan mencari referensi yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas oleh penulis. 2. Penelitian Lapangan
Penelitian dilakukan dengan cara megamati langsung ke lapangan untuk memperoleh data – data yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.
Adapun cara yang dilakukan adalah: 1) Observasi
Melakukan penelitian melalui pengamatan secara langsung pada kantor tersebut tepatnya di Biro Umum dan SDM mengenai kegiatan pada Biro Umum dan SDM Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung.
2) Wawancara
Teknik yang dilakukan dengan wawancara dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung pada pihak Biro Umum dan SDM dilokasi penelitian untuk meminta penjelasan mengenai masalah yang akan di bahas.
(40)
Penulis membaca – baca buku dan laporan lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diambil dalam penyusunan laporan usulan penelitian ini. 3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi)
Sumber data primer adalah data yang diambil dari sumber data secara langsung oleh peneliti atau yang mewakilinya di mana peneliti melakukan wawancara dengan pihak bagian yang terkait dengan Kepegawaian dan observasi langsung ke tempat penelitian.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)
Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara melakukan kajian kepustakaan, yaitu secara Iiteratur (buku-buku, karangan-karangan, informasi melalui internet), dan buku-buku panduan mengenai penggajian, promosi jabatan dan absensi dari Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK).
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan lebih menekankan kepada karakterisktik dari data yang akan diproses. Sedangkan pengembangan sistem merupakan kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, dan aturan-aturan yang digunakan dalam mengembangkan suatu sistem informasi.
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Pendakatan sistem yang digunakan oleh penulis adalah analisis dan perancangan terstruktur, yaitu penjelasan struktur dipusatkan pada penjelasan
(41)
pengenalan (Identifying), analisis dan pemilihan.
Model analisis harus dapat mecapai tiga sasaran utama, yaitu menggambarkan apa yang dibutuhkan oleh pengguna, membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak, membatasi serangkaian persyaratan yang dapat divalidasi begitu perangkat lunak dibangun.
Dengan demikian perancangan terstruktur dapat memberikan penjelasan yang lengkap dan sistem dipandang dari elemen data menggunakan alat bantu seperti : diagram konteks yang merupakan diagram suatu proses yang menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. DFD ( Data Flow Diagram ) merupakan diagram yang mepresentasikan grafik dari suatu sistem yang menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem serta aliran data, kamus data yang dapat diartikan fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Entity Relationship Diagram ( ERD ) merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak dan tabel relasi yang merupakan suatu file yang terdiri dari beberapa group elemen yang berulang-ulang peru diorganisasikan terlebih dahulu. 3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem merupakan kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, dan aturan-aturan yang digunakan dalam mengembangkan suatu sistem informasi. Dalam pengembangan sistem ini penulis menggunakan metode pengembangan prototype, karena metode ini
(42)
yang akan dikembangkan.
Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem.
Metode prototype terdapat 3 ( tiga ) tahapan untuk dapat mengembangkan suatu perangkat lunak seperti gambar dibawah ini :
Gambar 3.2Model Prototype
(Sumber : Roger S. Pressman, Ph.D. Rekayasa Perangkat Lunak) Tahapan tersebut antara lain :
1. Pada tahap ini, pengembang dan pelanggan bertemu dan mendefiniskan objektif keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui.
2. Pada tahap kedua, pengembang melakukan perancangan yang berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi pelanggan atau pemakai ( contoh pendekatan input dan format output ).
Mendengarkan Pelanggan
Uji pelanggan, Mengendalikan
Market
Membangun, Memperbaiki
(43)
untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak. Pada tahap ini dimungkinkan perangkat lunak untuk di setting ulang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukannya.
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Alat-alat pemodelan sistem informasi sangat dibutuhkan dalam proses perancangan sistem, alat-alat pemodelan sistem informasi yang digunakan terdiri dari :
1. Flow Map
Flowmap merupakan diagram aliran data dari satu entitas sampai entitas lainnya. Diagram aliran ini menelusur sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuan secara rinci, diagram aliran ini menunjukkan dari mana dokumen tersebut berasal, tujuan digunakannya dokumen tersebut, dan lain-lain. Flowmap disebut juga bagan aliran formulir yang merupakan penunjukan arus dari laporan dan form termasuk tembusannya.
2. Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan alat-alat ukur struktur analisis. Pendekatan struktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Diagram kontek adalah kasus khusus dari DFD yang berfungsi
(44)
yang mewakili keseluruhan sistem. 3. Data Flow Diagram
DFD adalah salah satu alat pembuat model yang paling sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks daripada data yang digunakan untuk menjelaskan aliran informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga keluaran. Komponen DFD adalah sebagai beikut :
a) Proses, digambarkan dengan lingkaran yang mempunyai input dan output. b) Data store, digambarkan dengan persegi panjang yang memiliki tutup
disebelah kiri atau tidak mempunyai tutup dikedua sisinya. Data store biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan.
c) Alur data, dipresentasikan dengan anak panah yang menunjukan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses.
d) Entity luar, digambarkan dengan persegi panjang dan melambangkan organisasi atau sistem luar.
4. Kamus Data
Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data strore. Cara mendefinisikan kamus data adalah sebagai berikut :
a) Menggambakan arti aliran data atau penyimpanan yang ditunjuk dalam DFD.
(45)
elementer.
c) Menggambarkan data tersimpan. 5. Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pembuat tabel. Langkah langkah dalam merancang basis data dimulai dari tahap normalisasi table sampai dengan relasi table.
a. Normalisasi
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamuddin B (2007 : 174) “Normalisasi adalah proses pengelompokkan data ke dalam bentuk tabe atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungannya sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi”.
Langkah-langkah dalam melakukan normalisasi adalah sebagai berikut : 1. Bentuk Tidak Normal (Unnormal)
Merupakan kumpulan data yang akan direkan, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, data dikumpulkan apa adnya sesuai dengan saat menginput.
Untuk mentransformasikan tabel yang belum ternormalisasi menjadi tabel yang memenuhi kriteria 1NF adalah dengan merubah seluruh atribut yang multivalue (ganda) menjadi atribut yang single value (tunggal), dengan cara menghilangkan group yang berulang.
(46)
Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu elemen tunggal yang berinteraksi di antara setiap baris pada suatu tabel.
Syarat normal kesatu (INF) :
(1) Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi satu reocrd nilai dari field.
(2) Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda. (3) Telah ditentukan primary key untuk tabel/ relasi tersebut. (4) Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.
3. Bentuk Normal Ke Dua (2NF)
Bentuk normal kedua didasari atas konsep ketergantungan fungsional sepenuhnya. Artinya jika A dan B atribut-atribut dari suatu relasi tabel, B dikatakan memiliki ketergantungan fungsional terhadap A, jika B adalah tergantung fungsional A, tetapi tidak secara tepat memilki ketergantungan fungsional dari himpunan bagian dari A.
Syarat normal kedua (2NF) :
(1) Bentuk data telah memnuhi kriteria bentuk normal kesatu.
(2) Atribut bukan kunci harus memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya pada kunci utama/ primary key.
(47)
Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika sudah memenuhi bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer.
Syarat bentuk normal ketiga (3NF) :
(1) Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua.
(2) Atribut bukan kunci harus tidak memiliki ketergantungan transitif, atau tidak memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribut bukan kunci lainnya, seluruh atribut kunci pada suatu relasi hanya memilki ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja. 5. Bentuk Normal Boyce-Codd ( BCNF )
Suatu relasi disebut memenuhi benuk normal Boyce-Codd jika dan hanya jika suatu penentu ( determinan ) adalah kunci kandidat ( atribut yang bersifat unik ).
Dari penjelasan-penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan umum bahwa normalisasi dilakukan untuk menghindarkan redudansi field-field yang ada. b. Tabel Relasi
Tabel relasi bertujuan untuk membuat hubungan antar tabel agar terdapat relasi antara tabel yang satu dengan tabel yang lainnya. Dari relasi table tersbut terdapat kardinalitas yaitu : satu ke satu (One To One), satu ke banyak (One To Many), banyak ke satu (Many To One), dan banyak ke banyak (Many To Many).
(48)
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamuddin B ( 2004 ), ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam system secara abstrak.
ERD ini berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data.
(49)
47
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas mengenai cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem untuk dapat dijadikan usulan perancangan sistem. Analisis dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan fungsi pada sub bagian yang terkait, dari urutan tersebut dapat dibuat diagram alir dokumen (flow map), diagram konteks (context diagram), maupun diagram alir data (data flow diagram).
4.1.1 Analisis Dokumen
Analisa dokumen merupakan bukti tertulis untuk menunjang pelaksanaan kegiatan penelitian. Dalam analisis dokumen akan menjelaskan hal-hal berikut :
Nama dokumen : untuk menjelaskan nama dokumen tersebut. Fungsi : untuk menjelaskan kegunaan informasi yang digunakan. Sumber : asal dokumen.
Jumlah : jumlah salinan dokumen.
Periode : jangka waktu penggunaan dokumen.
(50)
antara lain :
1. Data Pegawai
Nama dokumen : Data karyawan Fungsi : Untuk pembuatan daftar gaji Sumber : Personalia/SDM
Jumlah : 1 Periode: Tahun Item data :
NIK, nama_pegawai, jabatan, jenis_kelamin, tgl_lahir, usia, pendidikan, tahun_lulus, jurusan, fungsional, TMT_jabatan, structural, golongan, TMT_golongan, tgl_masuk, tgl_diangkat, keterangan.
2. Data absensi
Nama dokumen : Rekapitulasi absensi karyawan Fungsi : Digunakan untuk penilaian
Sumber : Personalia/SDM Jumlah : 1
Periode : Tahun Item data :
NIK, nama_pegawai,bidang, periode, kehadiran, bulan, tahun, jam_masuk, jam_keluar, keterangan.
(51)
Nama dokumen : Dafttar gaji karyawan Fungsi : untuk pelaporan ke pimpinan. Sumber : Personalia/SDM
Jumlah : 1
Periode pembuatan : bulanan Item data :
NIK, nama_pegawai, golongan, gaji_pokok, bulan, tahun, tunjangan_tetap, tunjangan_peneliti, tunjangan_jabatan, tunjangan_struktural, santunan_sosial, jumlah_gaji_kotor, iuran_dapendun, iuran_jamsostek, Jjumlah_potongan, jumlah_gaji_bersih.
4. Struk gaji
Nama dokumen : Struk gaji
Fungsi : sebagai bukti pembayaran dan pengambilan gaji karyawan Sumber : Personalia/SDM
Jumlah : 1
Periode pembuatan : bulanan Item data :
Nama_pegawai, golongan, bulan, gaji_pokok, tunj_tetap, tunj_lapis, tunj_struktural, tunj_fungsional, tunj_peralihan, bantuan_sosial, pot_dapenbun, pot_jamsostek.
(52)
Nama dokumen : SKKPT (Surat Keputusan Kenaikan Pangkat) Fungsi : pengesahan kenaikan pangkat/golongan karyawan Sumber : Personalia/SDM
Jumlah : 1 Periode : tahunan Item data :
Nomor_surat, Nama_Karyawan, NIK, Pangkat_lama, Golongan_lama, Golongan_baru.
6. Daftar Penilaian Prestasi Karyawan
Nama dokumen : DP2K (Daftar Penilaian Prestasi Karyawan) Fungsi : sebagai formulir penilaian kinerja karyawan
Sumber : Karus/ Manajer Jumlah : 1
Periode : tahunan Item data :
NIK, Nama_Karyawan, Jabatan, Golongan, Pendidikan, Periode, Urusan
4.1.2 Analisis Posedur yang sedang berjalan
Prosedur kegiatan yang di analisis dalam penelitian ini meliputi prosedur absensi, penggajian, dan kenaikan jabatan yang sedang berjalan.
(53)
Alur kegiatan absensi pegawai yang sedang berjalan pada Pusat Penelitian The dan Kina (PPTK) Gambung adalah sebagai berikut :
1. Bagian Personalia/SDM memberikan kartu absensi kepada karyawan.
2. Karyawan melakukan absensi dengan mesin check-clock di bagian Personalia/SDM.
3. Bagian Personalia/SDM merekap daftar hadir dari kartu absensi. Rekap daftar hadir diserahkan ke Kepala Biro Umum & SDM untuk diketahui.
4. Kepala Biro menandatangani rekap absensi dan menyerahkannya ke Direktur sebagai laporan.
b. Prosedur Penggajian yang sedang berjalan
Alur kegiatan penggajian pegawai yang sedang berjalan pada Pusat Penelitian The dan Kina (PPTK) Gambung adalah sebagai berikut :
1. Bagian Personalia/SDM mendaftar karyawan berdasarkan golongan dan jabatan. Kemudian Bagian Personalia/SDM melakukan penghitungan gaji, dan menghasilkan daftar gaji Karyawan 3 rangkap.
2. Daftar gaji Karyawan selanjutnya diserahkan ke Kepala Bidang/Biro untuk ditanda tangani sebagai bukti telah diketahui.
3. Kepala Bidang/Biro menyerahkan daftar gaji yang telah ditanda tangani ke Direktur untuk disahkan. Daftar gaji yang telah disahkan di serahkan kembali ke Bagian Keuangan.
(54)
rangkap diserahkan ke Bagian Personalia untuk diarsipkan, karena sewaktu-waktu ada pihak yang membutuhkan.
5. Bagian Personalia/SDM kemudian membuat rincian penghasilan 2 rangkap, 1 rangkap untuk diarsipkan dan 1 rangkap diserahkan kepada Karyawan.
6. Karyawan menerima rincian penghasilan untuk pengambilan uang gaji di Bagian Keuangan.
c. Prosedur Kenaikan Pangkat yang sedang berjalan
Dalam suatu sistem perusahaan didalam mengelola dan menjalankan usahanya melakukan berbagai aktivitas yang disajikan sebagai alur kegiatan, walaupun tidak selalu tertulis. Alur kegiatan kenaikan pangkat pegawai yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :
1. Kepala Urusan/Manajer melakukan penilaian terhadap Karyawan dengan mengisi DP2K. Kemudian Kepala Urusan/Manajer menyerahkan DP2K kepada Karyawan yang dinilai untuk diketahui dan ditanda tangan.
2. Karyawan mengembalikan DP2K yang telah ditanda tangan ke Kepala Urusan/Manajer untuk sahkan.
3. DP2K yang telah di sahkan oleh Kepala Urusan/Manajer diserahkan ke Kepala Bidang/Biro masing-masing Bidang/Biro untuk diketahui dan ditanda tangan.
4. Kepala Bidang/Biro menandatangani DP2K, kemudian menyerahkan ke Bagian Personalia untuk di rekap.
(55)
untuk disahkan. Rekap DP2K yang telah disahkan diserahkan ke bagian Personalia/SDM untuk dibuatkan SKKPT.
6. Bagian Personalia/SDM membuat SKKPT 2 rangkap, 1 untuk di arsipkan di Bagian Personalia, 1 untuk diserahkan ke Kepala Bidanga/Biro. Kemudian Bagian Personalia membuat petikan SK Kenaikan Pangkat untuk diserahkan kepada karyawan.
4.1.2.1 Flow Map
Diagram Alur (Flow Map) ini berfungsi untuk mengetahui hubungan antara entity melalui aliran dokumen yang ada terhadap seluruh dokumen yang berasal dari sumber sampai dokumen tersbut diterima oleh pernerima dokumen. Diagram alir yang akan digambarkan meliputi absensi, penggajian, dan kenaikan pangkat yang sedang berjalan.
(56)
Gambar 4.1. Flow Map Absensi yang sedang berjalan Keterangan :
(57)
Gambar 4.2. Flow Map Penggajian yang sedang berjalan Keterangan :
A : Arsip Daftar Karyawan AD : Arsip Daftar Gaji AS : Arsip Slip Gaji
(58)
Gambar 4.3. Flow Map Kenaikan Pangkat yang sedang berjalan Keterangan :
DP2K : Daftar Penilaian Kinerja
SKKPT : Surat Keputusan Kenaikan Pangkat ARD : Arsip Rekap DP2K
(59)
Suatu perancangan proses dalam pembuatan sistem informasi meliputi beberapa kegiatan diantaranya pembuatan diagram konteks. Pendekatan struktur ini menggambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Pada diagram konteks ini sistem informasi yang dibuat akan menghasilkan informasi yang dibutuhkan dan tujuan yang ingin dihasilkan. Berikut gambaran diagram konteks Kepegawaian yang sedang berjalan pada PPTK Gambung :
Gambar 4.4. Diagram Konteks Kepegawaian yang sedang berjalan
4.1.2.3 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik yang menggambarkan arus data dari suatu sistem. Data Flow Diagram ini merupakan alat bantu dalam berkomunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami secara logika tanpa memperhitungkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan.
(60)
DFD dimulai dari DFD level 0 yang menggambarkan arus data serta proses secara keseluruhan dalam suatu sistem.
Gambar 4.5. DFD Level 0 Sistem Kepegawaian yang sedang berjalan
Dalam DFD level 0 ini terdapat 3 proses yaitu proses absensi, proses penggajian, dan proses kenaikan pangkat.
4.1.2.3.2 DFD Level 1
DFD level 1 menunjukkan penjelasan rinci mengenai semua proses yang ada pada DFD level 0, dan data yang mengalir di antara setiap proses. Tujuan DFD level 1 adalah untuk menjelaskan secara teperinci proses utama dari suatu sistem pada DFD level 0, berikut akan digambarkan DFD level 1 yang meliputi absensi, penggajian, dan kenikan pangkat.
(61)
Gambar 4.6. DFD Level 1 Sistem Absensi yang sedang berjalan
Dalam DFD ini terdapat proses-proses hasil pemecahan dari proses absensi (proses 1). Dalam DFD ini terdapat 3 proses. Proses 1.1 yaitu check-clock karyawan, setelah karyawan melakukan absensi, maka akan disimpan ke dalam arsip absensi. Proses 2.1 yaitu proses mencatat rekap absensi di ambil dari data arsip absensi, dan proses 3.1 yaitu proses menandatangani rekap.
(62)
Gambar 4.7. DFD Level 1 Sistem Penggajian yang sedang berjalan
Dalam DFD ini terdapat proses-proses hasil pemecahan dari proses penggajian (proses 2). Dalam DFD ini terdapat 4 proses. Proses 1.2 yaitu mencatat data karyawan dan disimpan di arsip karyawan. Proses 2.2 yaitu proses menghitung gaji dilihat dari arsip karyawan berdasarkan golongan dan jabatan, kemudian diarsipkan dalam arsip gaji. Proses 3.2 yaitu proses membuat daftar gaji dilihat dari arsip gaji. Dan proses 4.2 membuat slip gaji dilihat dari arsip gaji.
(63)
Gambar 4.8. DFD Level 1 Sistem Kenaikan Pangkat yang sedang berjalan
Dalam DFD ini terdapat proses-proses hasil pemecahan dari proses kenaikan pangkat (proses 3). Dalam DFD ini terdapat 3 proses. Proses 1.3 yaitu merekap data dp2k dari masing karus/manajer, kemudian disimpan dalam arsip dp2k. Proses 2.3 yaitu proses membuat SKKPT setelah mendapat keputusan dari Direktur, dan diarsipkan di arsip SKKPT. Proses 3.3 yaitu proses membuat petikan SKKPT menyesuaikan dengan SKKPT asli pada arsip SKKPT.
4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan
Berdasarkan pada prosedur dan analisis sistem yang sedang berjalan saat ini, masih terdapat beberapa permasalahan yang perlu diperbaiki. Maka, sistem absensi,
(64)
sebuah sistem yang baru dan terkomputerasasi dengan baik.
Adapun kelemahan-kelemahan sistem yang sedang berjalan pada Pusat Penelitian The dan Kina (PPTK) Gambung adalah sebagai berikut :
1. Proses absensi masih dilakukan secara manual dengan menggunakan kartu
check-clock.
2. Pembuatan rekapitulasi absensi masih dilakukan secara manual dengan mencatat ke dalam buku.
3. Perhitungan gaji dan pembuatan rincian penghasilan pegawai masih dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan merinci satu-persatu data pegawai, golongan, dan jabatan.
4. Perubahan data pegawai dan pembuatan SKKPT masih dilakukan secara manual.
5. Sistem belum terkomputerasasi dengan baik karena masih banyak data-data yang tersimpan dalam bentuk arsip.
4.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah tahapan setelah analisis dari siklus pengembangan sistem yang didefinisikan dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, yang dapat berupa penggambaran, perancangan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan
(1)
vii
DAFTAR SIMBOL
Flow Map ( Bagan Alir Dokumen )
No Simbol Nama Keterangan
1. Arah Aliran Menunjukan arah aliran dokumen antar bagian yang terkait pada suatu sistem, dapat dari sistem, dapat dari sistem keluar atau pun dari luar ke sistem dan antar bagian diluar sistem.
2. Dokumen Menunjukan dokumen berupa
dokumen input, output pada proses manual dan proses berbasis komputer.
3. Proses Manual Menunjukan proses yang
dilakukan secara manual 4. Proses Komputer Menunjukan proses yang
dilakukan secara komputerisasi
5. Penghubung Menunjukan alir dokumen yang
terputus atau terpisah pada halaman alir dokumen yang sama
6. Pengarsipan Menunjukan simpanan data non
komputer / informasi file pada proses manual, dokumen dapat disimpan pada lemari arsip, map, file dll.
7. Penyimpanan
Magnetik
Menunjukan media penyimpanan data / informasi file pada proses berbasis komputer, file dapat disimpan pada hardisk, disket, cd, dll.
Diagram Konteks dan Data Flow Diagram
No Simbol Nama Keterangan
1. Entitas Luar Menunjukan bagian luar sistem yang mempunyai hubungan dengan sistem
2. Boundary System
( Proses )
Menunjukan nama dan batas antar suatu sistem.
(2)
3. Simpanan Data Simbol dari media penyimpanan data .
Diagram Relasi Entitas ( ERD )
No. Simbol Keterangan
1. Menunjukan aliran data.
2. Merupakan suatu kesatuan atau entitas
3. Merupakan simbol dari hubungan atau relasi antar entitas.
(3)
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Azza Wa Jalla atas limpahan berkat, rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Shallawat dan Salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad Shalallahu’alaihi wassallam. Alhamdulillaahi rabbil ’alamin hamdan yuafi ni’amahu wa yukafi majidah, atas seizin-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA PUSAT PENELITIAN TEH DAN KINA (PPTK) GAMBUNG.” yang merupakan persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer Jurusan Manajemen Informatika di Universitas Komputer Indonesia. Semoga selama perkuliahan di UNIKOM memberi manfaat bagi masyarakat dan dinilai ibadah oleh Allah SWT. Amin Yaa Rabbal ’alamin.
Penulis menyadari dalam penyusunan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangannya, oleh karena itu dalam hal ini tidak terlepas dari keterbatasan ilmu yang penulis miliki pada saat ini. Maka dari itu tiada daya dan upaya tanpa pertolongan Allah yang telah menciptakan manusia dalam keadaan lemah, kesempurnaan hanya milik Allah semata. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto Selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
(4)
2. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Ukun Sastraprawira, M.Sc. Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Bapak Dadang Munandar, S.E., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia.
4. Ibu Rina Kurniawati, S.Kom., M.T, selaku Dosen Wali (MI-1) Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). 5. Ibu Wartika, S.Kom., M.T selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktu untuk bimbingan.
6. Seluruh Dosen dan Karyawan Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). Terutama Dosen Manajemen Informatika.
7. Ibu Elly Sosiawan, S.Sos. Selaku Kepala Urusan Sumber Daya Manusia (SDM) pada Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung yang telah bersedia menerima penulis untuk melaksanakan penelitian.
8. Bapak Dadang Hidayat yang telah membantu memudahkan penulis dalam memperoleh data serta dokumen-dokumen untuk kelengkapan skripsi ini. 9. Sahabat-sahabatku di PGA (Tim Futsal Orchil). Tim futsal MI-1 (Gema,
Arief, Khaerul, Trisna, Anggit, Reksa, Yogi, Agus, Ryan, Budi, Icuk, Enda, Rino, Tezar, Fank).
10. Seluruh mahasiswa MI-1 yang telah menerimaku sebagai penanggung jawab kelas apa adanya, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Semoga semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan baik yang telah disebutkan atau yang tidak, mendapatkan balasan yang berlipat dari Allah SWT. Amin. Jazakallah khair.
(5)
Akhirnya semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk diri penulis sendiri, kepada almamater dan kepada semua pihak yang berkepentingan dengan masalah yang penulis teliti.
Alhamdu lillaahi robbil ‘aalamin.
Wassalamu’alaikum wa rahmatullaahi wa baraakatuhu.
(6)
LEMBAR PENGESAHAN
SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN
PADA PUSAT PENELITIAN TEH DAN KINA (PPTK) GAMBUNG
RIZKY BUDIAWAN NIM. 1.05.06.012
Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Skripsi pada tanggal :
Menyetujui, Pembimbing
Wartika, S.Kom, M.T NIP. 4127.70.26.002
Dekan Fakultas Ketua Jurusan Teknik dan Ilmu Komputer, Manajemen Informatika,
Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, MSc Dadang Munandar, SE, M.Si NIP. 4127.70.006 NIP. 4127.70.26.019