Pembangunan Sistem Informasi Penjualan Secara Online Steak Tahu Cisitik Di Vertex Bandung

(1)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Gigih Ragawan 10504112

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SECARA ONLINE STEAK TAHU CISTIK di VERTEX BANDUNG

GIGIH RAGAWAN NIM. 1.05.04.112

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Skripsi pada tanggal :

____________________

Menyetujui, Pembimbing

Deasy Permatasari, S.Si, MT NIP. 4127.70.26.005

Dekan Fakultas Ketua Program Studi

Teknik dan Ilmu Komputer Sistem Informasi

Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira MSc Dadang Munandar, SE M.Si NIP. 4127.70.006 NIP. 4127.70.26.019


(3)

i

Steak Tahu Cistik merupakan suatu Waralaba yang bergerak dalam bidang makanan ringan yakni penjualan Tahu Steak.Di Steak Tahu Cistik Bandung dalam kegiatannya masih belum menggunakan teknologi computer sama sekali. belumnya terkomputerisasi dalam masalah penjualan Steak tahu serta tidak adanya suatu fasilitas interaksi antara pihak Steak Tahu Cistik dengan masyarakat luas.

Metodologi yang dipakai atau digunakan dalam pembuatan sistem informasi penjualan secara online berbasis web ini adalah metodologi Prototype yang meliputi identifikasi kebutuhan pemakai, pembuatan prototype, pengujian prototype, perbaikan prototype dan pengembangan versi produksi yang diharapkan dapat menbantu dalam perancangan sitem ini serta desain penelitian dengan menggunakan metode observasi dan wawancara. Alat yang digunakan untuk menggambarkan model sistem adalah berupa diagram alir data (FlowMap), diagram konteks, danData Flow Diagram (DFD), serta dalam perancangan basis data menggunakan kamus data, normalisasi, dan Entity Relationship Diagram (ERD). Program aplikasi E-commerce ini menggunakan PHP, Macromedia Dreamweaver 8 dan Apache Triad sebagai Web server dengan My SQL sebagai Database.

Dibuatnya sistem ini dapat memudahkan dan meminimalis kesalahan serta yang terpenting mengefektifkan kinerja. Akan tetapi aplikasi ini masih perlunya pembenahan dan penambahan agar menjadi aplikasi yang sempurna.


(4)

xii

Gambar 2.1 LAN (Local Area Network)………... 10

Gambar 2.2 Metropolitan Area Network... 11

Gambar 2.3 WAN(WideAreaNetwork)... 12

Gambar 2.4 GAN (Wide Area Network)... 12

Gambar 3.1 Struktur Organisasi... 29

Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem Dengan Prototype... 33

Gambar 3.3 Contoh Diagram Konteks ... 35

Gambar 3.4 One to One ... 42

Gambar 3.5 One to Many ...43

Gambar 3.6 Many to many ... 44

Gambar 4.1 Flowmap Yang Sedang Berjalan... 52

Gambar 4.2 Diagram Konteks Penjualan Di STC Bandung... 53

Gambar 4.3 DFD level 0 Sistem informasi penjualan di STC Bandung... 55

Gambar 4.4 Diagram konteks yang diusulkan... 58

Gambar 4.5 DFD level 0 yang diusulkan... 59

Gambar 4.6 Data DFD level 1 proses 1... 60

Gambar 4.7 DFD level 1 proses 2... 60

Gambar 4.8 DFD level 1 proses 3... 61

Gambar 4.9 DFD level 1 proses 5... 61

Gambar 4.10 DFD level 2 proses 1... 62


(5)

xiii

Gambar 4.14 Rancangan Form registrasi... 77

Gambar 4.15 Rancangan Form Login admin... 78

Gambar 4.16 Rancangan Form Input Login User……... 79

Gambar 4.17 Rancangan Form Input GuestBook... 79

Gambar 4.18 Rancangan Form Pemesanan STC... 80

Gambar 4.19 Rancangan Form Pengiriman………... 81

Gambar 4.20 Rancangan Output Form Data STC... 82

Gambar 5.1 Halaman Home STC... 91

Gambar 5.2 Halaman Login Admin...92

Gambar 5.3 Halaman Login User... 92

Gambar 5.4 Halaman Menu Admin... 93

Gambar 5.5. Halaman Penjualan... 94


(6)

xvi

1. Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD


(7)

(8)

xiv

Tabel 4.1 Dokumen Id Pelanggan... 48

Tabel 4.2 Dokumen Pemesanan data barang... 48

Tabel 4.3 Dokumen Faktur pembayaran... 49

Tabel 4.4 Dokumen Laporan data penjualan... 49

Tabel 4.5 Dokumen Tanda terima………... 49

Tabel 4.6 Dokumen Data barang ACC... 49

Tabel 4.7 Dokumen Laporan data barang... 50

Tabel 4.8 File Order…... 72

Tabel 4.9 File Produk…... 72

Tabel 4.10 File Pelanggan ... 73

Tabel 4.11 File Transaksi... 73

Tabel 4.12 File Pengiriman... 73

Tabel 4.13 File Pembayaran... 74

Tabel 4.14 Penggunaan Tombol Pada Form Pendaftaran...78

Tabel 4.15 Penggunaan Tombol Pada Form Login admin... ..78

Tabel 4.16 Penggunaan Tombol Pada Form Login User... 79

Tabel 4.17 Penggunaan Tombol Pada Form input Guestbook... 80

Tabel 4.18 Penggunaan Tombol Pada Form Pemesanan STC…...……... 80

Tabel 4.19 Penggunaan Tombol Pada Form Pengiriman... 81

Tabel 4.20 Penggunaan Tombol Pada OutPut Form Data STC……...82


(9)

xv

Tabel 5.4 Implementasi Sub Menu User………...………... 89 Tabel 5.5 Implementasi Sub Menu Admin………... 90


(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan dunia usaha dan kemajuan teknologi komputer saat ini semakin meningkat dan kompleks sehingga tingkat persaingan antar perusahaan yang satu dengan yang lainnya sangatlah ketat, khususnya dalam meningkatkan kualitas untuk dapat memperluas daerah pemasarannya. Hal ini berkaitan dengan keuntungan yang maksimal sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Dengan pesatnya perkembangan teknologi, maka tidaklah heran jika di berbagai perusahaan, instansi atau organisasi banyak yang menggunakan komputer sebagai alat bantu yang mampu menyimpan dan mengolah segala macam data dengan cepat, tepat dan akurat. Seiring dengan perkembangan tersebut, komputer diharapkan tidak hanya sebagai pengolah data saja, tetapi dapat menjadi media informasi yang dapat diakses setiap saat. Hal ini diwujudkan dengan menghubungkan komputer dalam sebuah jaringan atau internet.

Perkembangan internet sebagai sarana komunikasi merupakan teknologi yang mampu menyikapi persoalan-persoalan yang semakin kompetitif saat ini, terbukti dengan pemakai yang sudah mendunia. Internet menyediakan berbagai informasi yang cepat yang dibutuhkan oleh semua orang di seluruh dunia.

STC Steak Tahu Cistik adalah sebuah waralaba yang bergerak dibidang penjualan makanan ringan. Agar perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya, maka STC dituntut untuk dapat menjalankan kegiatan usahanya semaksimal mungkin. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem


(11)

informasi yang dapat menghasilkan suatu informasi yang tepat waktu, relevan, dan terkontrol dengan baik.

Di STC Steak Tahu Cistik, kegiatan sistem informasi yang berhubungan dengan proses penjualan masih menggunakan metode pencatatan, penyimpanan untuk data – data penjualan masih berbentuk arsip sehingga sulit untuk melakukan pencarian data. Serta proses kegiatan promosi yang masih menggunakan selebaran/pamflet.

Dilihat dari permasalahan di atas, maka diperlukannya suatu sistem yang dapat memudahkan kegiatan yang ada di Steak Tahu Cistik, yakni dengan membangun sistem yang berbasis WEB interaktif. Dengan adanya pembangunan aplikasi penjualan secara online Steak Tahu Cistik dapat mencapai tingkat pemasaran yang memuaskan dan keuntungan yang maksimal. Serta memudahkan bagi para masyarakat luas untuk mengakses informasi yang ada di Steak Tahu Cistik.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengambil judul “PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SECARA ONLINE STEAK TAHU CISTIK DI VERTEX BANDUNG” sehingga diharapkan Sistem informasi yang ada pada instansi ini menjadi lebih efektif dan efisien.


(12)

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

Permasalahan yang ada hampir terjadi di segala bidang. Permasalahan itu tidaklah muncul dengan sendirinya, melainkan ada yang menyebabkan permasalahan tersebut muncul.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari latar belakang yang telah dipaparkan, penulis mengidentifikasikan masalah yang ada berdasarkan analisis awal penulis adalah :

1. Sistem transaksi penjualan masih menggunakan metode pencatatan serta penyimpanan data transaksi penjualan masih berbentuk arsip sehingga sulit untuk melakukan pencarian data.

2. Tidak adanya sarana untuk berinteraksi seperti halnya fasilitas forum tanya jawab antara pihak Steak Tahu Cistik dengan pelanggan/ masyarakat luas. 3. Proses kegiatan promosi yang masih menggunakan selebaran/pamflet. 1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dan identifikasi yang telah diajukan, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Pembangunan sistem informasi ini dapat membuat penyimpanan data – data hasil transaksi penjualan Tahu Cistik ?

2. Bagaimana membangun sistem informasi yang bisa diakses setiap saat oleh pihak Steak Tahu Cistik pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya ?


(13)

3. Bagaimana efektivitas pembangunan sistem informasi terhadap pelayanan, penjualan dan penyebaran informasi maupun sarana interaksi tentang Steak Tahu Cistik yang berbasiskanweb ?

4. Pembangunan sistem informasi yang dapat menghasilkan suatu informasi yang tepat waktu, relevan, dan terkontrol dengan baik ?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi pemasaran menggunakanweb dan mengetahui informasi-informasi tentang Steak Tahu Cistik dengan menggunakanweb.

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mempermudah dalam penyimpanan hasil dari penjualan Tahu Cistik. 2. Untuk mengetahui efektivitas system informasi terhadap penyebaran

informasi Steak Tahu Cistik yang berbasiskanweb

3. Untuk mengetahui bagaimana pembangunan system informasi Steak Tahu Cistik dengan berbasisweb.

4. Mempermudah proses kegiatan promosi, sehingga dapat diakses oleh masyarakat luas.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian memberikan manfaat bagi :

1. Pengembang ilmu, memperluas khasanah sistem informasi pemasaran dan penyebarluasan informasi dengan menggunakan sistemweb.


(14)

2. Peneliti, menambah wawasan pelayanan, penyebaran informasi serta pemasaran keterkaitan sistem informasi Steak Tahu Cistik secara efisien dan efektivitas.

1.4.1.Kegunaan Praktis

Kegunaan dari penelitian ini dilihat dari sisi praktis yaitu untuk memberi masukan terhadap sistem pemasaran yang sedang berjalan saat ini untuk dilakukannya pengembangan-pengembangan baru sehingga nantinya akan dapat memperbaiki sistem demi tercapainya tujuan bersama dalam hal peningkatan pemasaran dan mendapatkan keuntungan yang maksimal. Misalnya saja kemudahan STC dalam hal pemasaran agar para konsumen dapat memperoleh informasi tentang jenis-jenis STC,cara pembelian hingga pembayaran STC, serta bagi STC sendiri dapat melakukan evaluasi terhadap peningkatan atau kemunduran target pemasaran di kota Bandung.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Kegunaan dari penelitian ini dilihat dari sisi akademis yaitu untuk mengembangkan serta mengaplikasikan ilmu yang telah didapat penulis selama kuliah.

1.5 Batasan Masalah

Permasalahan tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi ada penyebabnya. Sistem Informasi Penujualan Steak Tahu Cistik Berbasis webdi Vertex Bandung, perlu dibutuhkan sebagai salah satu peningkatan keuntungan yang maksimal.

Mengingat adanya permasalahan yang ada di STC sehingga penulis membatasi masalah sebagai berikut :


(15)

1. Sistem yang akan dibangun adalah sistem informasi berbasisweb.

2. Sistem informasi ini akan dibuat hanya menangani proses transaksi penjualan Steak Tahu Cistik, pembayaran belum sepenuhnya menggunakan cara online (transfer antar bank).

3. Penjualannya hanya mencakup wilayah Jakarta dan Bandung saja. 4. Penjualan hanya melayani pemesanan dalam jumlah besar

( Minimal Rp 200.00,- ).

5. Apabila lokasi pengiriman diluar radius 5 km, maka akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp

25.000,-6. Produk yang dikirim adalah produk yang sudah matang. 1.6 Lokasi dan Waktu / Jadwal Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan mengambil tempat di Vertex Jl. Ambon no 14 Bandung.

Adapun jadwal penelitian selama penyusunan tugas akhir ini adalah :

No Aktivitas Maret 2010 April 2010 Mei 2010 Juni 2010 Juli 2010 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Dokumentasi

Kebutuhan 2 Design Prototype 3 Pembentukan

Prototype

4 Evaluasi Prototype 5 Perbaikan Prototype

Perangkat Lunak 6 Perangkat Lunak


(16)

(17)

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk melakukan penelitian ini, diperlukan pemahaman-pemahaman terhadap sejumlah teori yang mendukung terhadap aktifitas-aktifitas tersebut, penulis mengkaji sejumlah teori. Teori-teori tersebut merupakan kontribusi dari perkuliahan dan hasil studi literatur.

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Definisi Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur menurut Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald, Warren D. Stallings, Jr., mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Menurut Jogiyanto ( 2005 : 1 ) Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.” .

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan “Menurut Jogiyanto ( 2005 : 2 ) Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”.


(18)

2.1.2 Definisi Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

“MenurutSusanto ( 2004 : 40 ) Informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.”

2.1.3 Definisi Sistem Informasi

Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

“MenurutSusanto ( 2004 : 56 ) Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.”

2.1.4 Elemen/komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu yang lebih besar yang disebut dengansupra system. Misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar disebut dengan supra system. Kalau dipandang industri adalah suatu sistem maka perusahaan adalah subsistem-nya.


(19)

2.2 Definisi E-Commerce

Menurut Susanto ( 2004 : 311 ) E-commerce adalah satu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.

E-Commerce merupakan salah satu keunggulan dari internet, hingga akhirnya di era sekarang ini banyak di sebut dengan era digital. Ada beberapa sebutan untuk E-Commerce yaitu internet commerce atau ecom atau immerce, yang pada dasarnya semua sebutan di atas mempunyai makna yang sama. Istilah – istilah tersebut berarti membeli atau menjual secara elektronik, dan kegiatan ini dilakukan pada jaringan internet. E-Commerce juga juga dapat berarti pemasangan iklan, penjualan dan dukungan dan pelayanan yang terbaik menggunakan sebuah web shop 24 jam sehari untuk seluruh pelanggannya.

E-commerce merupakan salah satu kemudahan yang ditawarkan di Internet dimana kita dapat mengadakan transaksi jual beli dengan cepat dan mudah. Semua orang dapat menggunakannya karena caranya sangat mudah.


(20)

2.3 Arsitektur Aplikasi

2.3.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terbentuk dari interkoneksi fasilitas-fasilitas yang dirancang untuk membawa trafik dari beragam sumber telekomunikasi.

2.3.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer

Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya. Ada 4 kategori utama jarinagan komputer yaitu :

1) LAN (local Area Network)

LAN dihubungkan untuk menghubungkan komputer yang berbeda didalam suatu area yang kecil,jarak antara komputer yang dihubungkan bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps samapi 100 Mbps. Contoh dari sumber daya yang digunakan itu misalnya suatu main frame, file server, printer, dan sebagainya.

Gambar 2.1 LAN (Local Area Network)


(21)

2) MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

Gambar 2.2 Metropolitan Area Network

(Sumber : http://www.networkelements.co.uk/media/man.jpg) 3) WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan satu kota dengan kota lain di dalam suatu Negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km sampai 1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi, dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan public.


(22)

Gambar 2.3 WAN (Wide Area Network)

(Sumber : http://www.computernetworks.com/Images/WAN.jpg)

4) GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara di seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai dengan 100 Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik dari GAN ini adalah internet.

Gambar 2.4 GAN (Wide Area Network)


(23)

2.3.3 Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat dari jaringan komputer itu sendiri adalah jaringan komputer berfungsi untuk menghubungkan atau mengkoneksikan satu komputer dengan komputer lainnya, bisa menghubungkan pada jarak dekat, seperti hanya dalam satu gedung atau satu perusahaan saja, juga bisa menghubungkan dalam jangkauan yang luas, seperti halnya menghubungkan Negara yang satu dengan Negara yang lainnya yang jangkauannya mencapai ribuan kilometer.

2.4 Pengertian Internet

Internet singkatan dari international network. Internet merupakan jaringan komputer raksasa yang mengintegrasikan ribuan jaringan komputer dari 200 negara. Jaringan ini bukan saja merupakan jaringan antar komputer tapi juga merupakan jaringan antar jaringan komputer diseluruh dunia.

Munculnya internet diawali sejak saat departemen pertahanan Amerika Serikat yang dikenal dengan nama Advanced Research Project Agency (APRA) membentuk suatu jaringan komputer (+/- 4 empat buah) yang dapat menghubungkannya dengan para ilmuwan dan profesor dari berbagai perguruan tinggi tertentu di seluruh dunia yang disebut sebagai APRANET.

Supaya bisa berhubungan dengan internet, seorang pemakai dapat mengakses komputer pada perusahaan yang telah terkoneksi ke internet atau perlu menjadi pelanggan dari sebuah ISP (Internet Service Provider). Alternatif lain, cukup melakukan pengaksesan pada warung-warung internet (warnet). ISP adalah


(24)

organisasi komersial yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa akses ke internet.

2.4.1 Fasilitas Yang Ada Pada Internet

Terdapat banyak sekali layanan aplikasi atau fasilitas-fasilitas yang terdapat dalam internet dan masih akan terus bertambah dan berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, beberapa contoh aplikasi yang sering digunakan antara lain adalah sebagai berikut :

1) Electronic mail (E-mail)

Aplikasi ini adalah yang paling banyak digunakan, dan termasuk salah satu aplikasi pertama dalam internet. Dengan E-mail anda dapat mengirim dan menerima surat, pesan dokumen secara elektronik dengan pemakai lain di internet yang mempunyai alamat E-mail.

2) News-USENET

Digunakan sebagai sarana untuk berdiskusi antar pemakai jaringan internet. Aplikasi ini hampir sama dengan papan pengumuman, dimana setiap orang dapat mengirim, melihat, dan menanggapi suatu berita atau suatu topic dengan fasilitas yang hampir sama dengan E-mail. Topik diskusi dipisahkan oleh group, dan pemakai yang berminat dapat melihat isi diskusi pada newsgroup tersebut.

3) Transfer File

Untuk dapat mengirimkan dan mengambil data yang disimpan dalam bentuk file, digunakan aplikasi FTP antara pemakai dengan suatu FTP server. Dengan adanya aplikasi ini, dimungkinkan untuk upload dan


(25)

download data dalam format data berbentuk file seperti misalnya data aplikasi, gambar, database.

4) Remote Login – Telnet

Telnet adalah suatu aplikasi remote login internet yang memungkinkan anda untuk log-in atau menggunakan komputer yang berbeda di jaringan secara interaktif. Untuk log-in dibutuhkan log-in account pada komputer tujuan.

5) World Wide Web (WWW)

Pengertian (WWW) Sering disebut “WEB”/”W3”, merupakan sistem dalam internet yang memiliki fasilitas pencarian dan pemberian informasi yang cepat dengan menggunakan teknologihypertext.

Sebutan World Wide Web (Web=jaring laba-laba) sangat tepat untuk menggambarkan struktur data pada jaringan INTERNET. Berbeda dengan misalnya susunan data logis berstruktur pohon yang dikenal dari DOS. WWW memungkinkan penanganan atau akses yang jauh lebih fleksibel pada file yang dikelola.

Di WWW, struktur sumber daya-INTERNET dapat dibandingkan dengan jaring laba-laba. Bila dilihat polanya, jaringan ini terdiri atas lingkaran-lingkaran berbagai ukuran yang berpusat pada titik tengah yang sama. Dari titik tengah ini terbentuk garis-garis penghubung yang tegak lurus pada lingkaran, sehingga terdapat titik simpul. Bila pada struktur pohon percabangan merupakan jalur hubungan, pada Web semua garis


(26)

merupakan penghubung setiap titik simpul yang mengandung data. Pemilihan disini dilakukan dengan item Hypertext. Pada titik simpul bisa terdapat sebuah komputer di Internet atau sebuah petunjuk untuk file tertentu pada sebuah komputer. Hal ini berarti, dengan memilih sebuah item Hypertext diciptakan hubungan dengan sebuah komputer pada suatu tempat di dunia, dimana Anda dapat melanjutkan perjalanan atau langsung ke sebuah file tertentu.

“Bahasa” World Wide Web : HTML

Untuk membuat Hypertext, dikembangkan sebuah bahasa pemrograman khusus yang memungkinkan pengikatan alamat WWW atau file dalam sebuah dokumen. Sesuai dengan fungsinya, bahasa pemrograman ini disebut Hypertext Mark up Language (HTML). File ini biasanya berextention *.html. Agar file yang berisi Hypertext ini bisa dikirimkan, diperlukan protokol pengiriman data yang spesifik yang disebut HyperText Transfer Protocol (HTTP). Untuk menemukan setiap hubungan Hypertext digunakan Uniform Resource Locator (URL). Karena itu, halaman WWW juga disebut dokumen URL.

6) Internet Relay Chat (IRC)

Internet Relay Chat/IRC merupakan fasilitas untuk komunikasi langsung dengan menggunakan keyboard. Anda dapat ambil bagian dalam komunikasi publik dengan sekelompok orang. Atau, jika Anda inginkan, Anda dapat menggunakan IRC untuk mengatur komunikasi pribadi dengan orang-orang tertentu, yaitu sejenis teleconference.


(27)

7) Internet Phone/Conference

Fasilitas untuk melakukan percakapan jarak jauh via INTERNET. Untuk itu diperlukan aplikasi khusus dan dukungan hardware multi media.

8) WAIS Server

WAIS (Wide Area Information Service) menyediakan cara lain untuk menemukan informasi yang tersebar dalam INTERNET. WAIS mampu mengakses segala database yang besar (seperti dokumen, file berisi gambar, video dan suara).

9) Gopher

Internet menyediakan banyak informasi yang dapat diakses penggunanya lewat sistem menu. Seorang pengguna INTERNET dihadapkan pada sebuah menu yang bercabang-cabang. Untuk menuju ke informasi atau data yang dituju, seorang pengguna menyeleksi pilihan-pilihan yang disediakan hingga masuk ke topik yang diinginkan. Fasilitas demikian disebut Gopher.

10) Mailing List

Kelompok diskusi - fasilitas ini dibangun menggunakan teknik yang sama dengan proses penyebaran surat elektronik. Dengan menggunakan fasilitas ini, sebuah berita/file dapat didistribusikan ke banyak pengguna sekaligus. Bahkan penggunanya dapat melakukan diskusi, seminar, ceramah, konferensi secara elektronik tanpa terikat dimensi ruang dan waktu. Diskusi dapat berlangsung setiap hari tanpa henti. Hasil yang


(28)

diperoleh akan jauh lebih efektif daripada penyelenggaraan seminar/konferensi konvesional.

2.4.2 Peralatan yang diperlukan untuk koneksi internet

Untuk dapat terkoneksi dengan internet kita perlu terhubung dengan host atau jaringan yang telah terkoneksi dengan jaringan internet atau dengan kata lain kita perlu koneksi dengan internet gateway. Selain harus terkoneksi internet juga membutuhkan media lainnya untuk mengkoneksikannya, media tersebut adalah berupa modem yang berfungsi untuk menterjemahkan atau menyambungkan internet ke dalam komputer. 2.4.3 Istilah-istilah dalam internet

Adapun beberapa istilah yang terdapat dalam internet, diantaranya adalah sebagai berikut :

1) Bandwidth

Dalam sistem komunikasi data komputer ini dikenal dengan istilah Bandwidth atau kecepatan transmisi data, dalam satuan bit per detik. Semakin besar bandwidth maka semakin cepat transmisi datanya.

2) Server

Pada suatu jaringan komputer yang terkoneksi dengan internet dapat ditempatkan satu atau lebih komputer yang berfungsi sebagai server atau komputer yang diakses baik dari jaringan tersebut maupun dari jaringan internet.


(29)

2.5 Aplikasi dan Teknologi Web 2.5.1 Aplikasi Web

Pada awalnya aplikasi Web dibangun hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Language). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML. Pada saat ini, banyak skrip seperti itu; antara lain yaitu PHP dan ASP, sedangkan contoh yang berupa objek adalah applet.

Aplikasi Web itu sendiri dapat dibagi menjadi: 1) Web statis

Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perubahan yang terjadi

2) Web dinamis

Model aplikasi Web dinamis, karena pada Web dinamis dilengkapi dengan animasi gambar dan juga dapat berinteraksi dengan basis data. 2.5.2 Teknologi Web

Dari sisi teknologi yang digunakan untuk membentuk Web dinamis, terdapat dua macam pengelompokan, yaitu;

1) Teknologi pada sisi klien (client-side technology)

Teknologi Web pada sisi klien diimplementasikan dengan mengirimkan kode perluasan HTML atau program tersendiri dan HTML


(30)

ke klien. Klienlah yang bertanggung jawab dalam melakukan proses terhadap seluruh kode yang diterima.

Kelemahan pada pendekatan seperti ini adalah terdapat kemungkinan bahwa browser pada klien tidak mendukung fitur kode perluasan HTML. Kelebihan teknologi pada sisi klien, yaitu memungkinkan penampilan yang bersifat dinamis.

Yang termasuk dalam teknologi pada sisi klien antara lain: a) Kontrol ActiveX

Kontrol ActiveX adalah suatu komponen yang ditulis dengan menggunakan seperti Visual C++, Visual BASIC, atau Delphi. Jika komponen ini ditambahkan ke dokumen Web, maka fungsi yang didukungnya akan tersaji dalam halaman Web.

Sejauh ini, ActiveX hanya berjalan di lingkungan Windows, dan hanya browser tertentu (misalnya Internet Explorer) yang dapat memprosesnya.

b) Java Applet

Applet adalah program yang ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Program ini dapat diletakkan ke halaman Web, melalui tag HTML bernama <APPLET> dan dapat diproses oleh browser yang mendukung Java. Dalam hal ini, server akan mengirimkan kode Applet dan HTML.


(31)

Berbeda dengan ActiveX, Applet bersifat cross-platfrom artinya dapat berjalan pada berbagai platform, asalkan platform tersebut mendukung Java.

c) Skrip sisi-klien

Skrip sisi-klien adalah kode-kode yang dilekatkan menjadi satu dengan kode HTML dan skrip ini diproses di klien. Dua skrip di sisi klien yang terkenal adalah JavaScript dan VBScript. JavaScript merupakan skrip yang sangat populer dan dapat berjalan pada hampir semua browser masa kini. Adapun VBScript hanya berjalan di Internet Explorer.

2) Teknologi pada sisi server (server-side technology)

Teknologi Web pada sisi server memungkinkan pemrosesan kode di dalam server sehingga kode yang sampai pada pemakai berbeda dengan kode asli pada server.

Keuntungan penggunaan teknologi pada sisi server adalah sebagai berikut:

1. Mengurangi lalu lintas jaringan dengan cara menghindari percakapan bolak-balik antara klien dan server.

2. Mengurangi waktu pemuatan kode, mengingat klien hanya mengambil kode HTML saja.

3. Mencegah masalah ketidakkompatibelan browser.


(32)

5. Mencegah klien mengetahui rahasia kode.

Beberapa contoh teknologi yang berjalan di server, yaitu: a) Common Gateway Interface (CGI)

b) Proprietary Web Server API c) Active Server Page (ASP) d) Server-Side JavaScript

e) Java Servlets dab JavaServer Page (JSP) f) PHP

2.6 Perangkat Lunak Pendukung 2.6.1 HTML

WWW atau yang biasa disebut dengan web saja, bekerja dengan menggunakan teknologi yang disebut hypertext, yang kemudian dikembangkan menjadi suatu protocol aplikasi yang disebut HTTP (Hyper Text Transfer Protocol). Dengan adanya fasilitas ini menjadikan web sebagai salah satu aplikasi yang paling luwes untuk menjelajahi internet. Dengan menggunakan WWW, peng-aksesan beragam sumber informasi di internet dapat dilakukan melalui suatu cara yang menggabungkan beberapa jenis representasi dan metode pengaksesan informasi dan menyajikannya dalam beragam bentuk informasi seperti text, grafik, suara, animasi, video, dan sebagainya.


(33)

2.6.2 PHP

PHP merupakan script untuk pemograman script WEB server-side, script yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML.

Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs WEB menjadi lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP.

2.6.2.1 Sejarah PHP

PHP pertama kali dibuat pada musim gugur tahun 1994 oleh Rasmus Lerdoff (rasmus@php.net), awalnya digunakan pada web site-nya untuk mencatat siapa saja yang berkunjung dan melihat biodatanya.Versi pertama yang di-release tersedia pada awal tahun 1995, dikenal sebagai

tool personal home page yang terdiri atas engine parser yang sangat sederhana yang hanya mengerti beberapa makro khusus dan sejumlah utilitas yang sering digunakan pada halaman-halaman web, seperti buku tamu, counter pengunjung, dan lainnya. Parser diprogram ulang pada pertengahan tahun 1995 dan diberi nama PHP /FI versi 2.0. FI berasal dari paket Rasmus lainnya yang ditulis untuk menginterpretasikan data dari form yang kemudian dikombinasikan dengan tool Personal Home Page dan ditambahkan dukungna untuk database mSQL (mini SQL).

Pada pertengahan tahun 1997 terjadi perubahan pengembangan PHP. Pengembangan dilakukan oleh tim yang terorganisasi bukan oleh


(34)

Rasmus sendiri saja lagi. Parser dikembangkan oleh Zeev Suraski dan Andi Gutmans yang kemudian yang menjadi dasar untuk versi 3, dan bayak utilitas tambahan yang diprogram untuk menambah kemampuan dari versi 2. Versi terakhir (PHP 4) menggunakan engine script Zend untuk lebih meningkatkan kinerja (performance) dan mempunyai dukungan yang banyak berupa ekstensi dan fungsi dari berbagai library pihak ketiga (third party), dan berjalan seolah modul asli (native) dari berbagai server web yang popular.

Sejak tahun 2001 PHP3 dan PHP4 disertakan pada sejumlah produk server web komersial seperti server web StrongHold RedHat.

2.6.2.2 Keistimewaan PHP

PHP secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh program CGI, seperti mendapatkan data dari form, menghasilkan isi halaman web yang dinamik, dan menerima cookies.

Kemampuan PHP yang paling diandalkan dan signifikan adalah dukungan kepada banyak database, membuat halaman web yang menggunakan data dari database dengan sangat mudah dapat dilakukan. PHP juga mendukung untuk berkomunikasi dengan layanan lain menggunakan protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, HTTP, dan lainnya yang tidak terhitung. Pemrogram dapat juga membuka soket jaringan secara mentah dan berinteraksi dengan menggunakan protokol lainnya.


(35)

2.6.3 MySQL

Menurut Madcom ( 2004 : 177) MySQL merupakan software database yang ternasuk paling populer di lingkungan Linux, kepopuleran ini karena ditunjang performansi query dari databasenya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah.

Berangkat darisoftware yang shareware MySQL populer, kini mulai versi 3.23 MySQL menjadi software open source yang berarti free. MySQL dapat digunakan untuk kepentingan komersial atau pun personal (non profit).

MySQL telah tersedia juga di lingkungan windows, software MySQL di lingkungan Windows dipasang pada direktori c:\mysql. c:\mysql\bin adalah direktori yang berisi daftar modul executable dari software MySql. PHP untuk Windows secara default telah mendukung MySQL.

2.6.4 Apache

Adalah aplikasi server Web yang tersedia secara gratis dan disebarkan dengan lisensi "open source". Apache tersedia bagi bermacam-macam sistem operasi, seperti UNIX (FreeBSD, Linux, Solaris, dan lainnya) dan windows NT/95/98, Apache mengikuti standar protokol Hypertext transport protocol terbaru, yaitu HTTP 1.1


(36)

2.6.5 Macromedia Deamweaver 8

Macromedia Dreamweaver 8 adalah sebuah software web design

yang menawarkan cara mendesain websitedengan mengunakan dua langkah sekaligus dalam satu waktu, yaitu mendesain dan memprogram. Dreamweaver memiliki satu jendela mini yang disebutHTML sourcetempat kode – kode HTML tertulis. Setiap kali kita mendesain website seperti menulis kata – kata, meletakan gambar, membuat table, dan proses lainnya, tag – tag HTML akan tertulis secara langsung mengiring proses pengaturan

website. Artinya kita memiliki kesempatan untuk mendesain website

sekaligus mengenal tag – tag HTML yang membangun website itu. Di lain kesempatan kita juga dapat mendesain website hanya lewat tag – tag dan teks lain di jendelaHTML Sourcedan hasilnya bisa dilihat langsung di layar. Serta dalam Macromedia Dreamweaver 8 ini berkaitan dengan pengkodean dan fitur sepertiHTML, CSS, serta JavaScript.


(37)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian ini berisikan tentang gambaran tempat penulis melakukan penelitian, diantaranya tentang sejarah, struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan pada Steak Tahu Cistik Bandung.

3.1.1 Sejarah Perusahaan

Jakarta dan Bandung merupakan salah satu tujuan tempat wisata yang favorit di Indonesia.

Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke kota ini memberikan kesempatan tumbuh kembangnya waralaba/usaha yang bergerak di bidang makanan. Akan tetap menu padai usaha makanan yang terdapat di kedua kota ini pada umumnya hampir sama,dibutuhkan variasi menu makanan baru sehingga bisa menarik minat pembeli lebih banyak lagi.

Melihat potensi waralaba yang sangat menjajikan serta ditinjau dari kelebihan dan keuntungan, maka Bapak Deny Andrian yang lahir di Palembang 19 Desember 1979 lulusan Institut Teknologi Bandung memulai bisnis waralaba. Barulah pada pertengahan 2009 Bapak Deny Andrian memulai mendirikan usahan makanan ringan yang diberi nama Steak Tahu Cistik.

Usaha tersebut berkembang sangat pesat sekali, pada saat ini Steak Tahu Cistik telah memiliki 4 cabang yang tersebar di wilayah Bandung dan Depok.


(38)

3.1.2 Visi dan Misi

Setiap perusahaan atau waralaba pati mempunyai sebuah visi dan misi yang dapat memotivasi dan menjadi cirri khas perusahaan tersebut

Visi :

Untuk menjadi perusahaan waralaba nomor satu yang berbasis pada teknologi yang tinggi serta harga yang kompetitif di pasaran.

Misi :

1. Memimpin aktivitas bisnis dengan berorientasi pada penghasilan biaya produk yang kompetitif dan pelayanan yang baik

2. Sebagai pusat persaingan di industry makanan ringan.

3.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi mempunyai arti penting karena struktur organisasi merupakan bentuk atau pola formal kegiatan dan hubungan antara berbagai bagian-bagian didalam suatu peusahaan. Dengan mengetahui struktur organisasi dapat diperoleh gambaran tentang bagian-bagian yang ada di dalamnya, apa peranan masing-masing bagian-bagian tersebut dan wewenang serta tanggung jawabnya dalam melaksanakan tugasnya.


(39)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

3.1.4 Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas atau job description adalah suatu rincian yang menunjukan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas tugas yang harus dilakukan. Deskripsi tugas perlu dibuat agar masing – masing bagian mengerti akan kedudukan didalam organisasi. Deskripsi tugas yang ada di Steak Tahu Cistik :

1. Pemilik Toko

a. Menetapkan anggaran dasar dalam perusahaan

b. Memberikan kebijakan umum dalam perusahaan

c. Memilih, mengangkat dan memberhentikan karyawan

Wakil

Pegawai

Bag pemasaran

Bag. Training Bag. Administrasi

penjualan

Bag pemasaran Pemilik Toko


(40)

d. Rencana kerja, anggaran belanja pengesahan neraca perusahaan dan kebijakan pengurus dalam pelaksanaan bidang organisasi dan usaha perusahaan.

2. Bagian Administrasi Penjualan

Admin Penjualan bertugas mengkoordinir pelaksanaan kegiatan keuangan adapun wewenang dan tanggung jawab adalah sebagai berikut :

a. Mengatur dan mempertanggung jawabkan administrasi keuangan

b. Menerima dan membukukan keuangan

c. Mengatur lalu lintas pendapatan dan mengontrol keseimbangan keuangan

d. Melaporkan dan mencatat transaksi penjualan

3. Bagian Pengiriman

a. Bertugas sebagai pengirim barang pesanan


(41)

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian ini termasuk kedalam penelitian yang bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh ciri-ciri variabel, dimana dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang kinerja program dirancang dan implementasikan kepada masyarakat luas.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data Metode Pegumpulan Data

Metode yang digunakan penulis dalam menyusun skripsi ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan mengetahui sejarah singkat, struktur organisasi dan mengetahui kegiatan usaha yang dilakukan oleh Steak Tahu Cistik.

Dan teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis untuk menyusun skripsi ini adalah dengan mengambil dua sumber yakni sumber data primer serta sumber data sekunder.

3.2.2.1 Sumber Data / Primer

Sumber data yang digunakan oleh penulis adalah deskriptif. Deskriptif yaitu metode yang ditujukan untuk menggambarkan sesuatu kejadian atau peristiwa yang sedang terjadi ketika pengamatan berlangsung.


(42)

Tahapan yang dilakukan penulis dalam melakukan penelitian yaitu 1. Wawancara

Wawancara yaitu penulis melakukan wawancara langsung dengan karyawan atau pegawai di Steak tahu Cistik dan mencatat segala data yang diperlukan terutama dalam kegiatan penjualan

2. Observasi

Peneliti langsung mengunjungi lokasi perusahaan yang dijadikan objek penelitian yaitu STC. Hal ini dilakukan untuk melihat dari dekat masalah-masalah yang berhubungan dengan pokok bahasan yang diperlukan dalam penelitian ini.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Yaitu dengan cara mempelajari data yang telah tersedia atau dikumpulkan terlebih dahulu oleh pihak-pihak lain seperti buku-buku.

Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah metode Dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari sumber-sumber kebanyakan dari materi sejenis dokumen yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Metode ini digunakan untuk pengumpulan data yang berhubungan dengan sejarah, tujuan, kegiatan dan struktur organisasi

3.2.3 Metode Pendekatan / Pengembangan Sistem 3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah dengan menggunakan metode pendekatan terstruktur.


(43)

Metode pendekatan terstruktur dilengkapai dengan alat – alat (tools) dan teknik – teknik yang dibutuhakan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem dimaksudkan untuk mengembangkan sebuah sistem informasi yang baru dari sebuah sistem yang bersifat manual menjadi sebuah sistem yang terkomputerisasi dan terintegrasi.

Dalam hal ini, penulis menggunakan metode prototyping dalam mengembangkan sistem informasi. Metode prototyping penulis anggap cocok karena metode prototyping ini cukup efektif dalam pengembangansistem. Metode prototyping ini dapat dikembangkan lagi menjadi sebuahsistem yang

lebih baik lagi.


(44)

Metode prototyping dimulai dengan mengumpulkan kebutuhan spesifikasi sistem dengan menyebutkan apa keluaran yang diharapkan. Kemudian melakukan desain sistem secara cepat dengan memusatkan kepada aspek keluaran dari sistem yang diharapkan dan melakukan perbaikan terhadap prototype yang setengah jadi.

Prototype tersebut kemudian diuji oleh pengguna untuk menentukan apakah sistem sudah sesuai dengan keinginan user, baik dari segi tampilan, kemudahan, fungsi fungsinya maupun bagianinputdanoutput

sistem. Jika dirasa perlu maka dilakukan perbaikan prototype menjadi produk akhir yang siap digunakan.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Ada beberapa alat bantu yang dapat digunakan dalam perancangan sistem dalam metode pendekatan sistem berorientasi data diantaranya adalah Flow Map, Diagram Konteks, Data Flow Diagram dan Kamus Data.

3.2.3.3.1 Flow Map

Flow map merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan fomulir termasuk tembusan-tembusannya. Beberapa simbol yang digunakan dalam flowmap antara lain :

1) Dokumen

Simbol ini menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual mekanik atau komputer.


(45)

2) Kegiatan manual

Simbol ini menunjukkan pekerjaan manual yang dilakukan oleh manusia.

3) Simpanan Offline

Simbol ini menunjukkan file non-komputer yang diarsipkan. 4) Proses

Simbol ini menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.

5) Simpanan data

Simbol ini menunjukkan tempat penyimpanan data. 3.2.3.3.2 Diagram Konteks

Diagram kontek adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukkan dan keluaran dari sistem. Diagram kontek dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan system

Data pemesanan

Barang pesanan Data penjualan

Gambar 3.3 Contoh diagram konteks

(Sumber :Kristanto Andri, Rekayasa Perangkat Lunak [Konsep Dasar], 2004.) Pelanggan

Manajemen Proses


(46)

Dari gambar diatas, dapat dijelaskan bahwa relasi entity luar customer dengan proses penjulan dan pembelian barang adalah sales order dan seterusnya relasi antara entitiy luar supliier dengan proses penjualan dan pembelian barang adalahpurchaseorder

3.2.3.3.3 Data Flow Diagram

DFD merupakan salah satu komponen dalam serangkaian pembuatan perancangan sebuah sistem komputerisasi. DFD menggambarkan aliran data dari sumber pemberi data (input) ke penerima data (output). Aliran data itu perlu diketahui agar si pembuat sistem tahu persis kapan sebuah data harus disimpan, kapan harus ditanggapi (proses), dan kapan harus didistribusikan ke bagian lain.

1. Terminator

Terminator dapat disebut juga ‘Kesatuan Luar,’ yaitu suatu unit kerja/ jabatan, atau sejenisnya yang berada di luar sistem tetapi memberi andil atas pemberian atau penerimaan data dari sistem secara langsung. Terminator dapat pula disebut dengan ‘Sumber Pemberi Data (input),’ maupun ‘Tujuan Pemberian Data (output).’

Pemberi data dan penerima data yang dimaksud adalah pihak yang sangat dekat dan memiliki hubungan langsung dengan sistem. Adapun pihak luar yang berhubungan dengan pihak luar lainnya tidak boleh digambarkan. Misalkan, dalam pengisian KRS, mahasiswa berhubungan dengan sistem. Orang tua berhubungan dengan


(47)

mahasiswa, tetapi tidak berhubungan dengan sistem, karenanya, kesatuan luar ‘orang tua’, tidak boleh digambarkan.

2. Proses

Proses adalah suatu tindakan yang akan diambil terhadap data yang masuk. Karena proses adalah tindakan, maka proses berisi kata kerja, Proses diberikan identifikasi (nomor) agar mempermudah sekuen untuk diagram detilnya.

3. Alur Data

Alur data menggambarkan data yang mengalir dari terminator ke proses atau dari proses ke proses lainnya. Data yang dibawa oleh alur data harus disebutkan dan diletakkan di atas lambang alur data dan bila alur data digambar panjang, sebaiknya penulisan data mendekati lambang anak panahnya.

Data yang menempati alur data dapat berupa elemen data tunggal, maupun kumpulan elemen data. Misalkan, pada kumpulan elemen data : ‘Jawaban Ujian’, dapat ditulis secara lengkap dengan menyebutkan setiap elemen data yang ada di sana, yaitu : ‘Lembar Jawaban’, dan ‘Naskah Soal’.

4. Penyimpan Data (Data Store)

Data yang akan disimpan perlu ditempatkan ke satu tempat penyimpanan data. Data yang disimpan dapat berupa data manual maupun data digital. Untuk data digital, penyimpan data tersebut kelak akan dijadikan file data di komputer. Alur data yang anak panahnya


(48)

menuju penyimpan data, kegiatannya adalah ‘menulis/ merekam’ data, sehingga isi file data akan berubah karenanya. Sedangkan alur data yang anak panahnya menuju ke proses dari penyimpan data, kegiatannya adalah ‘membaca’ data, sehingga isi file data tidak akan berubah karenanya.

Penyimpan data harus diberi nama, misalkan data yang berisi biodata mahasiswa diberi nama ‘MAHASISWA’.

3.2.3.3.4 Kamus Data

Kamus data adalah kumpulan elemen – elemen atau simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem.

Dalam membuat kamus data ada beberapa hal yang harus di perhatikan yaitu :

1) Semua aliran data dan penyimpanan dalam DFD sudah didefinisikan dalam kamus data.

2) Semua komponen elemen data sudah didefinisikan dengan baik

3) Elemen data yang didefinisikan lebih dari satu kali

4) Semua notasi yang digunakan pada kamus data sudah dikoreksi

5) Elemen data dalam kamus data tidak menjelaskan sesuatu dalam DFD atau Entity Relation


(49)

3.2.3.3.5 Perancangan / Basis Data

Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh info. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas

a. Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengelompokkan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.

Kegunaan normalisasi adalah untuk meminimasi pengulangan informasi dan memudahkan identifikasi entiti/obyek.

Langkah-langkah pembentukan normalisasi adalah sebagai berikut :

1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput.

2. Bentuk normal kesatu (First Normal Form /1-NF)

Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi di antara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang atomic (bersifat tomic value).


(50)

3. Bentuk normal kedua (Second Normal Form/2-NF)

Bentuk normal kedua didasari atas konsep full functional dependency (ketergantungan fungsional sepenuhnya). Suatu relasi memenuhi 2-NF jika dan hanya jika memenuhi 1-NF dan setiap atribut yang bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap semua atribut kunci dan bukan hanya sebagian atribut. 4. Bentuk normal ketiga (Third Normal Form/3-NF)

Suatu relasi memenuhi 3-NF jika dan hanya jika memenuhi 2-NF dan atribute bukan kunci (non-key) haruslah tidak memiliki ketergantungan transistif, dengan kata lain suatu atribut bukan kunci (non-key) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional (functional dependency) terhadap atribut bukan kunci lainnya, seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.

b. Tabel Relasi

Table integrity constrainatau tabel relasi berisikan daftar

keterkaitan data yang terjadi dalam langkah atau batasan apa yang berlaku bila terjadi proses insert, update dan delete.

c. Entity Relationship Diagram

ERD adalah gambaran mengenai berelasinya antarentitas. Sistem adalah kumpulan elemen yang setiap elemen memiliki fungsi


(51)

masing-masing dan secara bersama-sama mencapai tujuan dari sistem tersebut. ‘Kebersama-sama’-an dari sistem di atas dilambangkan dengan saling berelasinya antara satu entitas dengan entitas lainnya.

Entitas (entity/ entity set), memiliki banyak istilah di dalam ilmu komputer, seperti tabel (table), berkas (data file), penyimpan data (data store), dan sebagainya.

Komponen-komponen ERD

ERD memiliki komponen-komponen : 1) Entitas dan atribut.

Seperti telah dijelaskan di atas, entitas adalah tempat penyimpan data, maka entitas yang digambarkan dalam ERD ini merupakandata storeyang ada di DFD dan akan menjadifile data di komputer.

Entitas adalah suatu objek dan memiliki nama. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa jika objek ini tidak ada di suatu

enterprise (lingkungan tertentu), maka enterprise tersebut tidak dapat berjalan normal

2) Relasi

Relasi adalah penghubung antara satu entitas (master file) dengan entitas lain di dalam sebuah sistem komputer. Pada akhirnya, relasi akan menjadi file transaksi (transaction file) di komputer.


(52)

3) Derajat Kardinalitas (Cardinality Degree)

Derajat kardinalitas adalah menyatakan jumlah entitas dimana entitas lain dapat dihubungkan ke entitas tersebut melalui sebuah himpunan relasi. Derajat kadinalitas sangat berguna dalam menetukan himpunan relasi biner meskipun pemetaan dapat berperan dalam deskripsi himpunan relasi yang melibatkan lebih dari dua himpunan entitas.

a. One to one, dilambangkan dengan I : I.

sebuah entitas pada A berhubungan dengan paling banyak satu entitas padaB dan sebuah entitas pada B berhubungan paling banyak satu entitas pada

Gambar 3.4 One to One

(Sumber :Nurjaya Wahyu,Materi Perkuliahan Perancangan Instalasi Komputer, 2007)

A1 A2 A3

B1 B2 B3


(53)

b. One to many, dilambangkan dengan I : M atau M : I.

sebuah entitas pada A berhubungan dengan nol atau lebih entitas pada B dan sebuah entitas pada B berhubungan paling banykan satu entitas pada A dan untuk yang One to many

sebaliknya dariOne to many

Gambar 3.5 Many to One

(Sumber :Nurjaya Wahyu,Materi Perkuliahan Perancangan Instalasi Komputer, 2007)

c. Many to many, dilambangkan dengan M : M atau M : N

sebuah entitas pada A berhubungan nol atau lebih pada B dan sebuah entitas padaB berhubungan nol atau lebih pada entitas A

A2

A3 A1

B4 B3 B2 B1


(54)

Gambar 3.6 Many to Many

(Sumber :Nurjaya Wahyu,Materi Perkuliahan Perancangan Instalasi Komputer, 2007)

4) PenentuanPrimary Key

Di setiap entitas di dalam ERD seharusnya ada atribut (field) yang dipilih untuk dijadikan kunci utama atribut (primary key/ key field), yaitu atribut yang dijadikan identitas yang menjamin keunikan (tidak ada yang sama) isi datanya.

Penulisan kunci utama atribut di dalam ERD harus dibedakan dengan atribut lainnya, misalkan dengan pemberian tanda ‘*’ di depan nama atributnya, atau digaris bawahi atributnya.

a) SUPER KEY

Super key adalah satu atau lebih field yang dapat dipilih untuk membedakan (mengkarakteristikkan) antara satu record dengan record

lainnya.

B3 B1

A2 B2

A1


(55)

b) CANDIDATE KEY

Kunci kandidat adalah kunci super dengan jumlah field paling sedikit, contoh ID_PELANGGAN, NAMA, ALAMAT, TGL_LAHIR (karena masing-masing hanya terdiri dari 1 field saja) dan ID_PELANGGAN untuk membedakan satu pelanggan dengan pelanggan lainnya.

c) PRIMARY KEY

Kunci utama adalah kunci kandidat yang dipilih dengan kemungkinan kepemilikan nilai datafield yang berbeda antara saturecord

dengan record lainnya. Kunci utama pastilah merupakan kunci kandidat dan juga kunci super, tetapi sebaliknya, kunci super dan kunci kandidat belum tentu merupakan kunci utama.

d) ALTERNATE KEY

Kunci kandidat yang tidak terpilih menjadi kunci utama disebut dengan kunci alternatif.

3.2.4 Faktor Pengujian Software

Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan


(56)

Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian

black box merupakan metode peracangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Pengujian black box merupakan pendekatan komplementer dari teknik

white box, karena pengujian black box diharapkan mampu mengungkap kelas kesalahan yang lebih luas dibandingkan teknik white box. Pengujian black box berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program.

Pengujianblack boxberusaha menemukan kesalahan dalam kategori : (1) fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

(2) kesalahan interface

(3) kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal (4) kesalahan kinerja,

(5) inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Berbeda dengan pengujian white box, pengujian black box cenderung diaplikasikan selama tahap akhir pengujian. Pengujian black box harus dapat menjawab pertanyaan sebagai berikut :


(57)

1) Bagaimana validitas fungsional diuji

2) Kelas input yang akan membuat kasus pengujian menjadi lebih baik

3) Apakah sistem akan sangat sensitive terhadap harga input tertentu

4) Bagaimana batasan dari suatu data diisolasi

5) Kecepatan data dan volume data apa yang akan ditoleransi oleh sistem

6) Apa pengaruh kombinasi tertentu dari data terhadap sistem operasi.


(58)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Dalam menganalisis suatu sistem harus benar-benar diperhatikan, karena analisa sistem merupakan langkah yang paling penting yang dapat menentukan terhadap semua prosedur sistem yang sedang maupun yang akan dirancang. Dengan langkah analisa sistem ini kita bisa mengetahui apakah sistem yang kita buat mempunyai banyak kelebihan atau tidak.

4.1.1.Analisis Dokumen

Analisis dokumen mempunyai tujuan untuk mengetahui dokumen apa saja yag terkait dalam sistem serta hal – hal apa saja yang berkaitan dengan dokumen tersebut. Hal ini perlu dilakukan untuk memberikan informasi sebagai masukan pada pengembangan sistem yang diusulkan , yaitu :

Tabel 4.1 Dokumen Id Pelanggan

No : 1

Nama Dokumen : Id pelanggan

Sumber : Pelanggan

Rangkap : 1

Fungsi : Sebagai informasi data pelanggan yang akan melakukan pemesanan

Elemen Data : No,Nama,Jenis_kelamin,Alamat,telp,Fax,

Tabel 4.2 Dokumen Pemesanan data barang

No : 2

Nama Dokumen : Pemesanan data barang

Sumber : Pelanggan

Rangkap : 1


(59)

Elemen Data : No,Tanggal,Jenis_Tahu,Jumlah,Total,Harga

Tabel 4.3 Dokumen Faktur pembayaran

No : 3

Nama Dokumen : Faktur pembayaran Sumber : Admin Penjualan

Rangkap : 2

Fungsi : Kwitansi sebagai bentuk bukti telah terjadinya transaksi kepada pelanggan

Elemen Data : No,Tanggal,Kode,Nama,Jumlah_Tahu,Harga,Total

Tabel 4.4 Dokumen Laporan data penjualan

No : 4

Nama Dokumen : Laporan data penjualan Sumber : Admin Penjualan

Rangkap : 1

Fungsi : Sebagai laporaan penjualan yang telah terjadi kepada pimpinan

Elemen Data : No,Tanggal,Kode,Nama,Jenis_Tahu,Jumlah, Total_Harga

Tabel 4.5 Dokumen Tanda terima

No : 5

Nama Dokumen : Tanda terima Sumber : Bag pengirim

Rangkap : 2

Fungsi : Sebagi tanda bukti pemgiriman barang dari penjual kepada pembeli

Elemen Data : No, Tanggal, Kode, Nama, Jenis_Tahu, Jumlah, Harga_Tahu Total_Harga

Tabel 4.6 Dokumen Data barang ACC

No : 6

Nama Dokumen : Data barang ACC Sumber : Bag Penjualan

Rangkap : 1

Fungsi : Sebagai tanda bukti bahwa barang telah dikonfirmasi dan siap untuk di kirim


(60)

Elemen Data : No, Kode, Jenis_Tahu, Jumlah

Tabel 4.7 Dokumen Laporan data barang

No : 7

Nama Dokumen : Laporan data barang Sumber : Bag Penjualan

Rangkap : 1

Fungsi : Sebagai laporan bukti penggunaan atau penjualan barang Elemen Data : No, Kode, Jenis_Tahu, Jumlah, Harga_Tahu, Total_harga

4.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Prosedur yang terlibat dalam sistem informasi penjualan pada Steak Tahu Cistik sebagai berikut :

1. Bagian pelanggan memberikan Id pelanggan dan memesan barang kepada bagian administrasi penjualan untuk diproses pencatatan Id dan pemesanan barang.

2. Setelah diproses oleh bagian administrasi penjualan Id pelanggan di arsipkan dan pemesanan barang diberikan kebagian penjualan untuk diproses cek data barang..

3. Setelah diproses cek data barang akan menghasilkan tiga rangkap. Rangkap satu bila tidak ada data barang maka diberikan kepada bagian administrasi penjualan kemudian bagian administrasi penjualan memberikan informasi kepada pelanggan.

4. bila data barang ada maka dibuat dua rangkap pemesanan data barang. Rangkap satu diberikan kepada bagian administrasi penjualan untuk proses pembuatan faktur pembayaran sebanyak


(61)

dua rangkap, rangkap satu untuk pelanggan rangkap dua untuk diarsipkan.

5. Bagian administrasi penjualan memproses faktur pembayaran untuk pembuatan laporan penjualan yang menghasilkan laporan data penjualan yang kemudian diberikan kepada pimpinan.

6. Rangkap dua pemesanan data barang ada diproses untuk di ACC, setelah di ACC maka menghasilkan dua rangkap surat jalan dan laporan data barang, untuk surat jalan diberikan kebagian pengiriman dan untuk rangkap laporan data barang diberikan kepada pimpinan.

7. Pada bagian pengiriman data barang ACC diproses untuk pembuatan tanda terima barang dan menghasilkan dua faktur tanda terima barang rangkap pertama diberikan kepada pimpinan rangkap kedua untuk pelanggan.


(62)

4.1.2.1. Flow Map

Flowmap merupakan gambaran hubungan antara entitas yang terlibat berupa aliran-aliran dokumen yang ada.

A


(63)

id pelanggan & lembar pemesanan barang Keterangan Flowmap :

1. A = Pengarsipan untuk Id pelanggan di bagian Admin 2. B = Pengarsipan untuk faktur pembayaran di bagian Admin 3. C = pengarsipan untuk tanda pengiriman barang yang di bagian

pengiriman

4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukkan dan keluaran dari sistem. Diagram kontek dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem

faktur pembayaran,

data barang tidak ada, Laporan data barang,

tanda terima Laporan data penjualan

Gambar 4.2 Diagram Konteks Penjualan Di STC Bandung

Deskripsi Diagram Konteks

Pelanggan akan membeli dengan memberikan Id dan lembar pemesanan barang, lalu data barang akan diproses di dalam sistem penjualan

Pelanggan

Pemilik Toko 0.

Sistem informasi penjualan

STC Bandung


(64)

Steak Tahu Cistik. Setelah data barang diproses maka sistem akan memberikan faktur penjualan, tanda terima faktur kepada pelanggan serta bila barang tidak ada maka akan diberikan tanda barang tidak ada. Sistem juga akan memberikan laporan data penjualan dan data barang kepada pimpinan.

4.1.2.3. Data Flow Diagram

DFD merupakan salah satu komponen dalam serangkaian pembuatan perancangan sebuah sistem komputerisasi. DFD menggambarkan aliran data dari sumber pemberi data (input) ke penerima data (output). Aliran data itu perlu diketahui agar si pembuat sistem tahu persis kapan sebuah data harus disimpan, kapan harus ditanggapi (proses), dan kapan harus didistribusikan ke bagian lain


(65)

Gambar 4.3 DFD level 0 Sistem informasi penjualan di STC Bandung 4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Berdasarkan analisis prosedur sistem yang sedang berjalan diketahui bahwa dalam pengolahan sistem tersebut masih banyak pekerjaan atau tugas dan proses penjualan dan pengolahan data yang masih dengan pencatatan dan proses penjualan belum memanfaatkan proses komputerisasi sehingga :

1. Proses transaksi menjadi lambat dan lama

2. Peluang kesalahan dalam pengolahan data penjualan yang memungkinkan akan memperlambat sistem kinerja yang ada


(66)

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara rinci. Dalam perancangan suatu sistem tidak lepas dari hasil analisa sistem, karena dari analisa baru dapat dibuat suatu perancangan sistem.

Dari hasil analisa dan evaluasi sistem yang sedang berjalan, maka sebagai tindak lanjut bagi penyelesaian masalah tersebut dapat dibuat suatu perancangan sistem informasi akademik dengan menggunakan sistem yang lebih baik secara terkomputerisasi sehingga dapat membantu untuk mendapat informasi yang lebih cepat.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan sistem ini adalah untuk membangun sistem informasi pemasaran menggunakan web dan mengetahui efektivitas system informasi pelayanan dan penyebaraan informasi Steak Tahu Cistik dengan menggunakanweb.

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana pembangunan E-commerce Steak Tahu Cistik di Vertex dengan berbasisweb.

2. Untuk mengetahui efektivitas sistem informasi terhadap penyebaran informasi STC yang berbasiskan web serta menunjang adanya interaksi antara STC dengan masyarakat luas


(67)

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Perangkat lunak E-commerce di Steak Tahu Cistik di Bandung adalah sebuah aplikasi yang menggunakan teknologi Word Wide Web. Perangkat ini digunakan oleh dua kategori pengguna, yaitu Admin dan User. Dalam perangkat lunak ini terdapat informasi tentang penjualan di Steak Tahu Cistik di Bandung, Forum interaksi dan segala kegiatan yang ada di Steak Tahu Cistik di Bandung. Dengan demikian bisa memudahkan masyarakat luas untuk bisa mengenal lebih jauh tentang Steak Tahu Cistik khususnya di Bandung.

4.2.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan

Pada tahap perancangan prosedur ini akan dibuat suatu Diagram Kontek, Data Flow Diagram (DFD), dan Kamus Data. Tahapan ini akan memberikan gambaran mengenai aliran informasi dan proses yang berjalan dalam sistem yang diusulkan.


(68)

4.2.3.2. Diagram Kontek

Untuk membatasi sistem dan menunjukan adanya interaksi sistem dengan komponen diluar sistem, maka perlu dibuat diagram konteks yang merupakan gambaran sistem secara keseluruhan

Berikut ini gambar diagram konteks dari perangkat lunak yang akan dibangun

Gambar 4.4 diagram konteks yang diusulkan

4.2.3.3. Data Flow Diagram

Data flow diagram berfungsi untuk mengambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang dikembangkan, disamping itu juga mengambarkan hubungan entitas luar yang keterkaitan sistem dengan lingkungannya. Lingkup sistem ditentukan dari besarnya pengaruh dari data – data yang diterima dan informasi yang dihasilkan lingkungan ini diwakili oleh entitas luar. Data flow diagram untuk setiap proses dapat dilihat :


(69)

/

DS

R

UD

Q

S

HQ

J

LU

LP

DQ

Gambar 4.5 DFD level 0 yang diusulkan

Gambar 4.6 dibawah ini merupakan gambaran mengenai proses Login User pada sistem informasi Steak Tahu Cistik di Bandung. Dalam proses login tersebutAdminharus menginputkanusernamedanpassword


(70)

,QSXW 8 VHU QDP H

9 HULILNDVL 3 DVVZ RUG

' DIWDU 3 HODQJJDQ

SHODQJJDQ 7 XVHU ' DWD 8 VHU

8 VHU 1 DP H

8 VHU 1 DP H

' DWD SHODQJJDQ

' DWD SHODQJJDQ ' DWD ORJLQ LQYDOLG

' DWD ORJLQ LQYDOLG

3 DVVZ RUG

3 DVVZ RUG

Gambar 4.6 DFD level 1 proses 1

. Gambar 4.7 ini merupakan gambaran mengenai proses Metode pemesanan pada sistem informasi Steak Tahu Cistik di Bandung.


(71)

. Gambar 4.8 ini merupakan gambaran mengenai proses Metode transaksi pada sistem informasi di Steak Tahu Cistik Bandung. Yang dilakukan secaraoffline.

3 HODQJJDQ

,QSXW ' DWD ED\ DU

WUDQVDNVL

9 HULILNDVL ' DWD ED\ DU

. Z LWDQVL

' DWD ED\ DU

' DWD WUDQVDNVL

Gambar 4.8 DFD level 1 proses 3

. Gambar 4.9 ini merupakan gambaran mengenai proses pembuatan laporan pada sistem informasi di Steak Tahu Cistik Bandung.


(72)

Gambar 4.10 dibawah ini merupakan gambaran mengenai proses Login User pada sistem informasi Steak Tahu Cistik di Bandung. Dalam proses login tersebutAdminharus menginputkanusernamedanpassword

Gambar 4.10 DFD level 2 proses 1

4.2.3.4. Kamus Data

Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu informasi yang digunakan untuk mendefinisikan data yang mengalir dalam sistem secara lengkap. Kamus data untuk data yang mengalir pada data flow diagram dapat dilihat sebagai berikut :

A. Kamus Data Pelanggan

Nama : Data Pelanggan

Bentuk data : Form/ Dokumen Pelanggan Arus data : Proses 1. - Proses 2.


(73)

Elemen data : id_pelanggan, nama_awal, nama_akhir, alamat, kode_pos, kota, propinsi, no_telepon, email, password, keterangan, no_order, tanggal, terbaru, status, nama_awal, nama_akhir, alamat, telp, kota, propinsi, kode_pos, jumlah, biaya, email_kirim, email_order

B. Kamus Data Daftar

Nama : Daftar Bentuk data : Form Daftar

Arus data : Proses 1.3 – file pelanggan

Penjelasan : Berisikan cara pendaftaran / registrasi

Elemen data : id_pelanggan, nama_awal, nama_akhir, alamat, kode_pos, kota, propinsi, no_telepon, email, password, keterangan, id_pelanggan, nama_awal, nama_akhir, alamat, kode_pos, kota, propinsi, no_telepon, email, password, keterangan,

C. Kamus Data Pesanan

Nama : Pesanan Bentuk data : Data pesanan

Arus data : Proses 2.1- file keranjang – Proses 2.2 – file order Penjelasan : Berisikan data sementara perbelanjaan

Elemen data : kode_barang, article, jumlah, harga, total, id_barang, article, qty, harga, total, no_order, tanggal, terbaru, status, nama_awal,


(74)

nama_akhir, alamat, telp, kota, propinsi, kode_pos, jumlah, biaya, email_kirim, email_order, id_kirim, tgl_kirim, status

D. Kamus Data Login Pelanggan

Nama : LoginPelanggan Bentuk data : Form login pelanggan Arus data : Proses 1.1 – file login

Penjelasan : Berisikan tentang proses login

Elemen data :user_id, user_name, user_password, user_regdate, user_last_login, role, email, password

E. Kamus Data Transaksi

Nama : Data Transaksi Bentuk data : Data Transaksi

Arus data : Proses 3.1 – transaksi – proses 3.2 - pelanggan Penjelasan : Berisikan Data-data transaksi

Elemen data : nama, alamat, telepon, email, biaya, mata_uang, email_order, id_pelanggan, nama_awal, nama_akhir, alamat, kode_pos, kota, propinsi, no_telepon, email, password, keterangan, no_bayar


(75)

4.2.4. Perancangan Basis Data

Dalam merancang data base, ada hal penting yang perlu diingat yaitu setiap error di dalam perancangan database dapat muncul dikemudian hari, apabila data tidak terorganisir dengan baik di dalam database. Dalam perancangan ini penulis pertama-tama akan memulai dengan pembuatan relasi tabel, ERD serta struktur file

4.2.4.1. Normalisasi

Normalisasi merupakan suatu proses mengubah suatu relasi yang memiliki masalah/anomaly tidak normal ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tidak memiliki masalah tersebut. Dalam Normalisasi data , perancangan basis data bertitik tolak dari situasi yang nyata serta memiliki item-item data yang siap ditempatkan dalam baris dan kolom pada tabel-tabel relasional. Hasil dari normalisasi data ini digunakan untuk kepentingan suatu evaluasi dan dokumentasi dalam sebuah model data. Tujuan dari normalisasi yaitu menghilangkan penggandaan penyimpanan file-file yang sama agar diperoleh basis data yang efektif dan efisien.

1. Bentuk Tidak Normal(UNF)

Proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan, karena menyebabkan ketidakkonsistenan. Bentuk tidak normal atau Un Normalized Form (UNF), merupakan kumpulan data yang akan direkam, sehingga tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu. Data


(76)

tersebut belum lengkap dan masih bernilai ada yang bernilai ganda. Berikut adalah normalisasi data dalam bentuk tidak normal (unnormal):

id_pelanggan, nama_awal, nama_akhir, alamat, kode_pos, kota, propinsi, no_telepon, email, password, keterangan, no_order, tanggal, terbaru, status, nama_awal, nama_akhir, alamat, telp, kota, propinsi, kode_pos, jumlah, biaya, email_kirim, email_order, id_pelanggan, nama_awal, nama_akhir, alamat, kode_pos, kota, propinsi, no_telepon, email, password, keterangan, id_pelanggan, nama_awal, nama_akhir, alamat, kode_pos, kota, propinsi, no_telepon, email, password, keterangan, kode_barang, article, jumlah, harga, total, id_barang, article, qty, harga, total, no_order, tanggal, terbaru, status, nama_awal, nama_akhir, alamat, telp, kota, propinsi, kode_pos, jumlah, biaya, email_kirim, email_order, user_id, user_name, user_password, user_regdate, user_last_login, role, email, password, nama, alamat, telepon, email, biaya, mata_uang, email_order, id_pelanggan, nama_awal, nama_akhir, alamat, kode_pos, kota, propinsi, no_telepon, email, password, keterangan.

2. Bentuk Normal Pertama (1NF)

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut tersebut bernilai tunggal. Bentuk normal pertama (1NF) dapat terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki Atribut yang bernilai banyak


(77)

(Multivalued Attribute) atau lebih dari satu atribut dengan domain nilai yang sama. Berikut adalah normalisasi data dalam bentuk normal pertama (1NF) :

Id_pelanggan, Nama_awal, Nama_akhir, Alamat, Kode_pos, Kota, Propinsi, No_telepon, Email, Password, Keterangan, No_order, Tanggal, Terbaru, Status, Telp, Jumlah, Email_kirim, Email_order, Kode_barang, Article, Harga, Total, Id_barang, Qty, Mata_uang, id_bayar, id_kirim, tgl_kirim, status, keterangan_detail, promo, gambar, gambar_kecil, tgl_terbaru.

3. Bentuk Normal Kedua (2NF)

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal kedua jika berada dalam normal pertama dan semua atribut bukan kunci memiliki defendensi atau ketergantungan fungsional sepenuhnya terhadap kunci primer. Berikut adalah tabel normalisasi data dalam bentuk normal kedua (2NF) :

Bentuk Normal Kedua (2NF) – Tabel pelanggan :

Id_pelanggan*, nama_awal, nama_akhir, alamat, kode_pos, kota, propinsi, no_telepon, email, password, keterangan

Bentuk Normal Kedua (2NF) – Tabel transaksi

No_transaksi*, Alamat, telepon, , Biaya, email, nama, mata_uang, email_order

Bentuk Normal Kedua (2NF) – Tabel pembayaran


(78)

Bentuk Normal Kedua (2NF) – Tabel order

No_order*, tanggal, terbaru, status, biaya, email_kirim, email_order, kode_barang**

Bentuk Normal Ketiga (3NF) – Tabel produk

Kode_barang*, nama, keterangan, keterangan_detail, harga, promo, qty, gambar, gambar_kecil, tanggal_terbaru

Bentuk Normal Ketiga (3NF) – Tabel pengiriman

Id_kirim*, tgl_kirim, status 4 Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika berada dalam bentuk normal kedua dan jika setiap atribut bukan kunci tidak memiliki defendensi transitif terhadap kunci primer. Berikut adalah tabel normalisasi data

Bentuk Normal Ketiga (3NF) – Tabel pelanggan

Id_pelanggan*, nama_awal, nama_akhir, alamat, kode_pos, kota, propinsi, no_telepon, email, password, keterangan

Bentuk Normal Ketiga (3NF) – Tabel transaksi

No_transaksi*, no_order**, Alamat, telepon, , Biaya, email, nama, mata_uang, email_order

Bentuk Normal Ketiga (3NF) – Tabel pembayran


(79)

Bentuk Normal Ketiga (3NF) – Tabel order

No_order*, id_pelanggan**, tanggal, terbaru, status, biaya, email_kirim, email_order, kode_barang**

Bentuk Normal Ketiga (3NF) – Tabel produk

Kode_barang*, nama, keterangan, keterangan_detail, harga, promo, qty, gambar, gambar_kecil, tanggal_terbaru

Bentuk Normal Ketiga (3NF) – Tabel pengiriman

Id_kirim*, id_bayar**, tgl_kirim, status

Ket : * =Primary Key


(80)

4.2.4.2. Relasi Tabel

Tabel relasi adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan entitas yang lainnya. Relasi juga merupakan hubungan yang berarti antara satu entitas dengan entitas yang lain.

3 URGXN

3 . NRGHBEDUDQJ

QDP D

NHWHUDQJDQ

NHWHUDQJDQBGHWDLO

KDUJD SURP R MXP ODK JDP EDU JDP EDUBNHFLO

WDQJJDO

WDQJJDOBWHUEDUX

3 HODQJJDQ

3 . ,GBSHODQJJDQ

QDP DBDZ DO QDP DBDNKLU

DODP DW

NRGHBSRV NRWD SURSLQVL

QRBWHOHSRQ

HP DLO SDVVZ RUG

NHWHUDQJDQ

7UDQVDNVL

3 . QRBWDUQVDNVL

1 RBRUGHU 1 DP D $ ODP DW

7HOHSRQ

( P DLO ELD\ D

P DWDBXDQJ

HP DLOBRUGHU

2 UGHU

3 . QRBRUGHU

LGBSHODQJJDQ

WDQJJDO

WHUEDUX VWDWXV QDP DBDZ DO QDP DBDNKLU

DODP DW

WHOS NRWD SURSLQVL NRGHSRV MXP ODK ELD\ D HP DLOBNLULP HP DLOBRUGHU NRGHBEDUDQJ 3 HP ED\ DUDQ

3 . LGBED\ DU

1 RBWUDQVDNVL

3 HQJLULP DQ 3 . LGBNLULP LGBED\ DU WJOBNLULP VWDWXV


(81)

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram

ERD digunakan untuk menggambar relasi antar tabel dengan tujuan memperjelas hubungan antara tabel penyimpanan. ERD terdiri dari kumpulan objek dasar yaitu entitas dan hubungan antara entitas yang saling berhubungan seperti gambar dibawah ini

Gambar 4.12Entity Relationship Diagram

4.2.4.4. Struktur File

Pada tahap perancangan struktur file ini akan dijelaskan mengenai perancangan database yang akan digunakan, melakukan penyusunan file data yang sesuai dengan kelas datanya. Penyusunan file ini akan mempermudah dalam pemasukan dan penyimpanan data sesuai dengan kelompoknya dari data atau informasi tersebut. Adapun struktur file masing-masing dapat dilihat pada tabel :

1. Nama : File order


(82)

Tabel 4.8File Order

No Nama Field Type Size Keterangan

1 No_order* Int 10 Primary key

2 Tanggal datetime

3 Terbaru datetime

4 Status Varchar 20

5 Nama_awal Varchar 50

6 Nama_akhir Varchar 50

7 Alamat Varchar 100

8 Telp Varchar 32

9 Kota Varchar 100

10 Propinsi Varchar 100

11 Kodepos Varchar 10

12 Jumlah Int 10

13 Biaya Int 12

14 email_kirim Varchar 40 15 email_order Varchar 40

2. Nama : File produk

Deskripsi : Tempat data macam-macam produk Tabel 4.9File Produk

No Nama Field Type Size Keteranagan

1 Kode_brg* Int 10 Primary Key

2 Nama Varchar 100

3 Keterangan Text

4 Keterangan_detail Text

5 Harga Int 10

6 Harga_promo Int 12

7 Jumah Smallint 5

8 Gambar Varchar 200

9 Gambar_kecill Varchar 200

10 Tanggal Datetime

11 Terbaru Datetime

3. Nama : File Pelanggan


(83)

Tabel 4.10File Pelanggan

No Nama Field Type Size Keterangan

1 Id_pelanggan Int 11 Primary key

1 Nama_awal varchar 30

2 Nama_akhir varchar 30

3 Alamat Varchar 60

4 Kode_pos varchar 20

5 Kota varchar 40

6 Propinsi varchar 40

7 No_telepon varchar 30

8 Email varchar 50

9 Password Varchar 20

10 Keterangan Varchar 80

4. Nama : File Transaksi

Deskripsi : Tempat penyimpanan data transaksi Tabel 4.11File Transaksi

No Nama Field Type Size Keterangan

1 No_transaksi int 20 Primary Key

2 Nama Varchar 50

3 Alamat varchar 100

4 Telp varchar 30

5 Email varchar 30

6 Biaya Int 11

7 matauang Int 10

8 Email_order varchar

5. Nama : File Pengiriman Deskripsi :

Tabel 4.12File Pengiriman

No Nama Field Type Size Keterangan

1 Id_kirim* Int 2 Primary key

2 Tgl_kirim Varchar 20


(84)

6. Nama : File Pembayaran Deskripsi :

Tabel 4.13File Pembayaran

No Nama Field Type Size Keterangan

1 Id_bayar* Int 2 Primary key

2 No_transaksi Varchar 20

4.2.4.5 kodifikasi

Kodifikasi ini digunakan sebagai identitas untuk setiap data yang akan diinput. Dalam hal ini menjelaskan mengenai kode-kode yang digunakan.

1. Kode barang

Kode barang : 55 BC

Kode barang : 54 SB

Nama Jenis Tahu Kode Barang

Nama Jenis Tahu Kode Barang


(85)

Kode barang : 50 CB

Kode barang : 51 CS

Sehingga pada setiap penjualan Steak Tahu Cistik di Bandung memiliki pengkodean yang menjelaskan kode produk dan nama jenis tahu.

4.2.5. Perancangan Antar Muka

Perancangan menu yang terdapat dalam perancangan ini dapat mengintegrasikan sebuah data dalam suatu sistem dan disertai dengan intruksi yang ada pada pilihan menu. Perancangan menu tersebut adalah sebagai berikut :

Nama Jenis Tahu Kode Barang

Nama Jenis Tahu Kode Barang


(86)

4.2.5.1. Struktur Menu

Pada perancangan ini terdapat menu yang dapat mengintegrasikan seluruh data dalam suatu sistem yang disertai dengan instruksi – instruksi yang ada pada pilihan menu tersebut. Seperti yang ditampilkan pada gambar struktur menu berikut ini :

Gambar 4.13Struktur menu

4.2.5.2. Perancangan Input

Perancangan input diperlukan untuk menghasilkan informasi, dimana perancangan input ini meliputi perancangan bentuk dokumen-dokumen dasar yang akan digunakan untuk mendapatkan data dalam perancangan. Perancangan input yang terdapat dalam sistem tersebut adalah sebagai berikut :


(87)

1. Form Registrasi

Form registrasi digunakan untuk menginputkan data-data untuk pelanggan baru pada saat akan melakukan pemesanan steak tahu.


(88)

Tabel 4.14Penggunaan Tombol Pada Form Pendaftaran

No Nama Objek Keterangan

1 Tombol Submit Digunakan untuk melakukan penyimpanan seandainya semua list diatas sudah diisi dengan benar

2. Form Login Admin

Form login ini digunakan khusus untuk admin saja untuk menginput data user name dan password untuk masuk ke menu selanjutnya.

1 DP D 3 DVVZ RUG

/ 2 * , 1

0 HQX $ GP LQLVWUDWRU

Gambar 4.15Rancangan Form Login admin

Tabel 4.15Penggunaan Tombol Pada Form Login admin

No Nama Objek Keterangan


(89)

3. Form Login User

1 DP D 3 DVVZ RUG

/ 2 * , 1

/ RJLQ 8 VHU

Gambar 4.16Rancangan Form Login User

Tabel 4.16Penggunaan Tombol Pada Form Login User

No Nama Objek Keterangan

1 Tombol login Digunakan untuk akses menuju Form Input Forum

4. Form Input GuestBook


(90)

Tabel 4.17Penggunaan Tombol Pada Form Input GuestBook

No Nama Objek Keterangan

1 Tombol submit Digunakan untuk menyimpan data yang sudah di isi dengan benar, untuk ditampilkan di form guestbook

5. Form Pemesanan STC

Gambar 4.18Rancangan Form Pemesanan STC

Tabel 4.18Penggunaan Tombol Pada Form Pemesanan STC

No Nama Objek Keterangan

1

2

Tombol Belanja

Tombol Checkout

Digunakan apabila pelanggan masih iingin menambah pemesanan

Digunakan apabila pelanggan telah selesai melakukan pemilihan produk.


(91)

6. Form Pengiriman

Gambar 4.19Rancangan Form Pengiriman

Tabel 4.19Penggunaan Tombol Pada Form Pengiriman

No Nama Objek Keterangan

1 Tombol Submit Digunakan untuk menampilkan di form konfirmasi

4.2.5.3. Perancangan Output

Perancangan output digunakan untuk menghasilkan suatu informasi. Perancangan output ini akan menampilkan data keluaran yang diinginkan untuk siap melakukan percetakan dengan sumber data. Perancangan output tersebut adalah sebagai berikut :


(92)

Gambar 4.20Rancangan Output Form Data STC

Tabel 4.20Penggunaan Tombol Pada Form Output

No Nama Objek Keterangan

1 Tombol Cetak Digunakan untuk menampilkan faktur hasil pembelian

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan

Dalam pengimplementasian sistem informasi penjualan secara online berbasis e-commerce di Steak tahu Cistik Bandung, menggunakan jaringan internet untuk distribusi sistem informasi penjualan tersebut.

Sistem informasi ini akan disimpan pada web server yang telah disediakan oleh perusahaan.


(1)

95

5.2.6.6 Halaman Buku Tamu

Halaman ini sebagai halaman merupakan sarana user mengisi registrasi untuk buku tamu.


(2)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan sebelumnya terdapat beberapa masalah yang dapat mengurangi efektifitas dan efesiensi dalam menjalankan rangkaian proses penjualan di Steak Tahu Cistik Bandung. Dengan dibangunnya aplikasi e-commerce system informasi penjualan Steak Tahu Cisitik ini maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :

1. Dengan dibangunnya bagian administrasi penjualan lebih mudah mengelola penjualan yang ada di Steak Tahu Cistik

2. Dengan dibangunnya aplikasi E-commerce masyarakat luas maupun pihak dari Steak Tahu Cistik sendiri dapat mengaksesnya setiap saat.

3. Dengan dibangunnya aplikasi E-commerce yang terdapat fasilitas forum komentar ini, diharapkan untuk kedepannya Steak Tahu Cistik bisa terus memberikan pelayanan yang terbaik.

6.2 Saran

Untuk mengoptimalkan kinerja sistem ini, maka penulis mengusulkan beberapa saran yang dapat di pertimbangkan :

1. Dengan adanya perancangan aplikasi E-commerce ini diharapkan dapat memicu pengembang lainnya untuk lebih berinovasi dalam merancang sistem selanjutnya.


(3)

97

2. Harus adanya maintenance terhadap sistem tersebut agar efektivitas sistem dapat terus berjalan dengan baik dan optimal

3. Diharapkan untuk kedepannya terdapat adanya kerja sama yang lebih luas lagi dengan pihak bank maka akan semakin mempermudah dalam proses pembayarannya.


(4)

xvi

1. Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD


(5)

xvii 3. Simbol-simbol yang digunakan dalam ERD


(6)

A. Biodata Mahasiswa

NIM : 1.05.04.112

Nama Lengkap : Gigih Ragawan

Tempat & Tanggal Lahir : Surabaya, 01 Mei 1985

Agama : Islam

Jenis kelamin : Laki-laki Alamat Lengkap : Jln. Menado 14 No. Telepon / HP : 022-75180833

E-mail : gigih_ragawan@yahoo.com

B. Riwayat Pendidikan Formal & Non-Formal 1992-1998 : SD NEGERI II, Surabaya 1998-2001 : SLTP NEGERI III, Surabaya 2001-2004 : SMU NEGERI IV, Surabaya

2004- 2010 : Universitas Komputer Indonesia, Bandung

Demikian Riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Bandung, Juli 2010 Hormat saya,