9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Laporan Keuangan
Menurut Harahap 2007 laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan da hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu
tertentu. Adapun jenis laporan keuangan yang lazim dikenal adalah: Neraca atau Laporan LabaRugi, atau hasil usaha, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan
Posisi Keuangan. APB Statement No 4 AICPA, menggambarkan tujuan laporan keuangan
dan membaginya menjadi dua yaitu: ● Tujuan Umum
Menyajikan Laporan posisi keuangan, hasil usaha dan perubahan posisi keuangan wajar sesuai prinsip akuntansi yang diterima.
● Tujuan Khusus Memberikan informasi tentang kekayaan, kewajiban, kekayaan
bersih, proyeksi laba, perubahan kekayaan dan kewajiban, serta informasi lain yang relevan.
Tujuan keuangan menurut SAK 5 adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
10
Prinsip akuntansi di sini tidak sama dengan prinsip dalam Prinsip Akuntansi Indonesia atau dalam GAAP. Prinsip akuntansi yang merupakan
elemen struktur teori akuntansi adalah: “Peraturan umum yan dijabarkan dari tujuan laporan keuangan atau
konsep teoritis akuntansi yang menjadi dasar dalam pengembangan teknik akuntansi
” Istilah ini kadang diganti dengan “Standard”. Definisi lain, prinsip ini
diartikan sebagai peraturan atau undang-undang yang bersifat umum yang dimiliki yang dimaksudkan untuk menajdi pedoman bertindak, landasan atau
menjadi dasar untuk bertindak dan melakukan praktik.
B. Standar Akuntansi Pemerintahan
1. Pengertian Standar Akuntansi Pemerintahan Menurut Sinaga 2005, SAP merupakan pedoman untuk menyatukan
persepsi antara penyusun, pengguna, dan auditor. Pemerintah pusat dan juga pemerintah daerah wajib menyajikan laporan keuangan sesuai SAP. Pengguna
laporan keuangan termasuk legislatif akan menggunakan SAP untuk memahami informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dan eksternal auditor Badan
Pemeriksa Keuangan BPK akan menggunakan sebagai kriteria dalam pelaksanaan audit.