Posisi titik terhadap bidang Titik-titik segaris Titik-titik sebidang Posisi titik terhadap garis

Matematika 209 l A m B a Titik A pada garis l a Titik B di luar garis m Gambar 4.2 Posisi titik terhadap garis

2. Posisi titik terhadap bidang

Gambar 4.3 Posisi titik terhadap bidang Titik C pada bidang α Titik D di luar bidang β C D α β

3. Titik-titik segaris

Dua atau lebih dikatakan segaris jika titik-titik tersebut terletak pada garis yang sama. Pada Gambar 4.3 titik A dan titik B dikatakan segaris, karena sama-sama terletak pada garis l. B A l Titik A dan B pada garis l Gambar 4.4 Titik-titik segaris koliner

4. Titik-titik sebidang

Dua atau lebih dikatakan sebidang jika titik-titik tersebut terletak pada bidang yang sama. Pada Gambar 4.5 titik C dan titik D dikatakan sebidang, karena sama-sama terletak pada bidang β. Gambar 4.5 Titik-titik sebidang koplanar C D Titik C pada bidang α β Titik C dan D pada bidang β

1. Posisi titik terhadap garis

Di unduh dari : Bukupaket.com Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi Semester I 210 Sumber: Kemdikbud Gambar 4.6 Jembatan sebagai penghubung dua daerah yang terpisah A B Gambar 4.6 di samping ini adalah kondisi daerah yang dihubungkan oleh sebuah jembatan. Jembatan merupakan struktur penghubung antara dua tempat yang terpisah. Jembatan berperan sebagai penghubung dua daerah yang dipisahkan oleh sungai. Andaikan sisi kiri sungai sebagai titik A, sisi kanan sungai sebagai titik B, dan ruas garis AB merepresentasikan jembatan itu sendiri. Adanya ruas garis AB menjadikan dua titik A dan B terhubung. Jika titik A merupakan titik pangkal ruas segmen garis AB, maka titik B merupakan titik ujung ruas garis AB. Masalah lain yang akan kita pahami berikutnya adalah cahaya yang dihasilkan senter. Mari cermati Gambar 4.7. Mari kita fokus pada cahaya yang memancar lurus dan besar garis kuning. Tentunya, pangkal dari cahaya tersebut adalah senter. Jika kita hanya perhatikan pada gambar, kita dapat menentukan ujung cahaya, tetapi pada kejadian sebenarnya cahaya tersebut tidak memiliki ujung. Jadi pada kejadian ini, kita menemukan suatu pengamatan terhadap objek yang memiliki titik awal, tetapi tidak memiliki ujung. Dari tiga kajian di atas, terdapat dua pemahaman yang berkaitan dengan garis, segmen garis, dan sinar garis sinar. Secara geometri, ketiga istilah tersebut kita deskripsikan sebagai berikut. Gambar di bawah ini adalah garis yang melalui titik A dan B disebut garis AB, dinotasikan AB . Tanda panah pada kedua ujung AB artinya dapat diperpanjang sampai tak terbatas. A B garis AB AB Sumber: Kemdikbud Gambar 4.7 Senter menyala pada malam hari. Di unduh dari : Bukupaket.com Matematika 211 Gambar di bawah ini adalah ruas garis segmen AB, disimbolkan AB , dengan titik A dan B merupakan titik ujung ruas garis AB. ruas garis AB AB A B Sinar AB, disimbolkan AB , memiliki titik pangkal A, tetapi tidak memiliki titik ujung. sinar AB AB B A Perlu kalian ingat bahwa AB sama dengan BA , AB sama dengan BA , tetapi AB tidak sama dengan BA . A B sinar BA BA Jika titik C terdapat di antara titik A dan B, maka CA dan CB merupakan dua sinar yang berlawanan A C B

b. Kedudukan Garis