Konferensi Meja Bundar Perjuangan Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia Melalui Jalur Diplomasi

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 135

d. Konferensi Meja Bundar

Konferensi Meja Bundar KMB yang berlangsung di Den Haag pada 23 Agustus sampai 2 November 1949, berhasil mengakhiri konfrontasi ¿VLN DQWDUD ,QGRQHVLD GHQJDQ HODQGD +DVLO NRQIHUHQVL WHUVHEXW \DQJ paling utama adalah ”pengakuan dan penyerahan” kedaulatan dari Pemerintah Belanda kepada Pemerintah Indonesia yang disepakati akan disusun dalam struktur ketatanegaraan yang berbentuk negara federal, yaitu negara Republik Indonesia Serikat. Di samping itu, terdapat empat hal penting lainnya yang menjadi isi kesepakatan dalam KMB, yaitu: Pertama, pembentukan Uni Belanda- Republik Indonesia Serikat yang dipimpin oleh Ratu Belanda secara simbolis; Kedua, Soekarno dan Moh. Hatta akan menjabat sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia Serikat untuk periode 1949-1950, dengan Moh. Hatta merangkap sebagai perdana menteri; Ketiga, Irian Barat masih dikuasasi Belanda dan tidak dimasukkan ke dalam Republik Indonesia Serikat sampai dilakukan perundingan lebih lanjut; Keempat, Pemerintah Indonesia harus menanggung hutang negeri Hindia Belanda sebesar 4,3 miliar gulden. Di satu sisi hasil KMB tersebut harus dianggap sebagai sebuah kemajuan karena sejak saat itu, setelah Belanda ”mengakui dan menyerahkan” kedaulatan kepada bangsa Indonesia, secara resmi Indonesia menjadi negara merdeka dan terlepas dari cengkeraman Belanda. Namun di sisi lain, kesepakatan yang dihasilkan dalam KMB tidak serta merta menyelesaikan permasalahan bagi Indonesia, terlebih bentuk negara federal yaitu Republik Indonesia Serikat adalah produk rekayasa van Mook yang suatu saat dijadikan strategi untuk merebut kembali Indonesia melalui politik devide et impera. Sumber : Buku 30 Tahun Indonesia Merdeka Gambar 6.7 Suasana Konferensi Meja Bundar Di unduh dari : Bukupaket.com 136 Kelas IX SMPMTs Perjuangan melalui perundingan membuktikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang cinta damai. Kita tidak mengutamakan kekerasan dalam menyelesaikan persoalan. Ini sesuai dengan budaya bangsa Indonesia yang tercermin dalam ideologi Pancasila. Kita mengutamakan persatuan dan kesatuan, mengutamakan musyawarah mufakat. Coba kalian renungkan semboyan berikut Bangsa Indonesia adalah bangsa yang cinta damai, namun lebih mencintai kemerdekaan. Buatlah karangan sebanyak 6 enam sampai 10 sepuluh paragraf yang menceritakan riwayat perjuangan dan keteladanan dari para tokoh bangsa yang berjuangan mempertahankan keutuhan NKRI pada awal kemerdekaan. Pilihlah satu tokoh dari alternatif berikut ini. 1. Ir. Soekarno 2. Drs. Mohamad Hatta 3. Jenderal Sudirman 4. KH. Agus Salim 5. Sutan Syahrir 6. Mr. Mohammad Roem 7. Sri Sultan Hamengkubuwono IX Tugas Mandiri 3.1

B. Ancaman terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia Saat Ini

Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman terhadap bangsa dan negara Indonesia terdiri atas ancaman militer dan ancaman non militer. Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman militer dapat berbentuk agresi, pelanggaran wilayah, spionase, sabotase, aksi teror bersenjata, pemberontakan, dan perang saudara. Sedangkan ancaman non militer atau nirmiliter memiliki karakteristik yang EHUEHGD GHQJDQ DQFDPDQ PLOLWHU \DLWX WLGDN EHUVLIDW ¿VLN VHUWD EHQWXNQ\D tidak terlihat seperti ancaman militer. Ancaman nonmiliter berbentuk ancaman terhadap ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan. Di unduh dari : Bukupaket.com