Tanpa CMA+Root-Up 50 mgml 20,42 abc 34,00 ab 68,31 ab 127,89 ab 154,72 a
13
N : CMA 20 g +Root-Up 50 mgml 16,33 a
17,29 a 17,50 a
O : CMA 20 g +Root-Up 75 mgml 16,24 a
17,33 a 17,46 a
Keterangan: Angka pada kolom yang sama yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata menurut Uji Jarak Berganda Duncan Pada
Taraf Nyata 5.
Perlakuan dosis CMA dan konsentrasi Root-Up tidak mempengaruhi tinggi bibit nilam pada umur 4, 6, dan 8 MSS Tabel 4. Pada saat awal, pertumbuhan tinggi bibit masih
dipengaruhi oleh cadangan makanan yang ada pada setek, selanjutnya tinggi bibit tidak dipengaruhi oleh dosis CMA dan Konsentrasi Root-Up, diduga karena simbiosis Akar
dengan CMA belum berlangsung baik, sehingga pengaruhnya tidak tampak terhadap tinggi bibit.
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman di Pertanaman Percobaan II
Dosis CMA dan konsentasi Root-Up berpengaruh nyata terhadap jumlah daun tanaman nilam umur 4 mst, 8 mst, 12 ms, 16 mst, dan 20 mst Tabel 5..
CMA dapat meningkatkan dan memperpanjang ketersediaan air tanah Nuhamara 1994, karena pemberian FMA akan menghasilkan sistem perakaran yang banyak dan secara
tidak langsung akan berpengaruh terhadap pertumbuhan jumlah daun. Tabel 5. Pengaruh Dosis Cendawan Mikoriza Arbuskula dan Zat Pengatur Tumbuh Akar
terhadap Jumlah Daun Di Pertanaman
Perlakuan Jumlah Daun helai
4 mst 8 mst
12 mst 16 mst
20 mst
A : Tanpa CMA + Tanpa Root-Up 33,58 cd 53,58 ab 95,75 ab 187,39 abc 202,43 ab
B : CMA 15 g+Tanpa Root-Up 13,00 ab 26,94 a
59,89 ab 122,95 ab 136,53 a
C: Tanpa CMA+Root-Up 50 mgml 20,42 abc 34,00 ab 68,31 ab 127,89 ab 154,72 a
D : CMA 5 g + Root-Up 25 mgml 10,67 a 23,56 a
39,94 a 78,72 a
87,06 a
E : CMA 5 g +Root-Up 50 mgml 22,42 abc 47,22 ab 91,17 ab 183,28 abc 202,08 ab
F : CMA 5 g +Root-Up 75 mgml 23,75 abc 45,83 ab 75,31 ab 170,86 ab
164,92 a
G : CMA 10 g +Root-Up 25 mgml 17,92 abc 36,00 ab 77,14 ab 175,06 b 194,89 a
H : CMA 10 g +Root-Up 50 mgml 31,50 bcd 54,08 ab 102,50 b 219,92 bcd 241,67 ab
14
I : CMA 10 g +Root-Up 75 mgml 35,17 cd 59,39 bc 116,92 b 204,81 abcd 221,25 ab J : CMA 15 g +Root-Up 25 mgml 19,25 abc 41,42 ab 78,81 ab 131,97 ab
145,94 a
K : CMA 15 g +Root-Up 50 mgml 11,75 ab 25,11 a 58,06 ab 102,28 ab
126,67 a
L : CMA 15 g +Root-Up 75 mgml 26,17 abc 46,67 ab 79,58 ab 184,97 ab 211,08 ab
M : CMA 20 g +Root-Up 25 mgml 20,17 abc 39,67 ab 79,67 ab 173,50 ab 200,00 ab
N : CMA 20 g +Root-Up 50 mgml 22,33 abc 40,75 ab 77,33 ab 161,33 ab 178,69 a
O : CMA 20 g +Root-Up 75 mgml 45,50 d
83,22 c 168,72 c 311,44 cd
345,45 b Keterangan: Angka pada kolom yang sama yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkan tidak
berbeda nyata menurut Uji Jarak Berganda Duncan Pada Taraf Nyata 5.
Berdasarkan data pada Tabel 5, secara umum dapat disimpulkan bahwa untuk setiap waktu pengamatan, perlakuan O CMA 20 g +Root-Up 75 mgml memberikan pengaruh
lebih baik terhadap jumlah daun tanaman dibandingkan dengan pengaruh perlakuan lainnya. Daun adalah sumber Source hasil fotosintesis fotosintat karena daun merupakan tempat
berlangsungnya proses fotodintesis. Secara umum, makin banyak daun, maka makin banyak hasil fotosintesis, dan makin banyak energi yang dihasilkan untuk pertumbuhan tanaman.
Hasil fotosintesis akan didistribusikan ke seluruh bagian tanaman yang jumlahnya antara lain akan tergantung pada kekuatan Pengguna sink dalam menarik fotosintat.
Tabel 6. Pengaruh Dosis Cendawan Mikoriza Arbuskula dan Zat Pengatur Tumbuh Akar terhadap Jumlah Cabang Nilam Di Pertanaman
Perlakuan Jumlah Cabang Tanaman cm
4 mst 8 mst
12 mst 16 mst
20 mst
A : Tanpa CMA + Tanpa Root-Up 5,08 cd 7,00 abc 16,33 ab 44,33 cd
45,94 cd
B : CMA 15 g+Tanpa Root-Up 2,50 ab
5,53 abc 13,75 a 31,75 abc
33,50 abc
C: Tanpa CMA+Root-Up 50 mgml 3,42 abc 4,97 ab