3.2.  Metode Penelitian
Ayam  broiler  umur  7 minggu  dipuasakan  selama  24  jam  dengan  maksud    untuk menghilangkan  ransum  sebelumnya  dari  alat  pencernaan.  Air  minum  diberikan  secara
ad libitum. Koleksi feses didasarkan metode Sklan dan Hurwitz 1980 yang disitir oleh Wiradisastra  1986  dan  dimodifikasi  oleh  Abun  2003.  Dalam  percobaan  ini
menggunakan  indikator  lignin  dari  hasil  analisis  kandungan  lignin  dalam  ransum. Setelah ayam dipuasakan, diberi ransum perlakuan  masing-masing ayam sebanyak 100
gram.  Setelah  14  jam,  ayam  dis embelih  dan  usus  besarnya  dikeluarkan  untuk
mendapatkan sampel feses. Sampel feses dikeringkan, digiling dan kemudian dianalisis untuk mengetahui kandungan bahan kering, bahan organik dan protein kasar, sedangkan
indikator internal lignin dianalisis dengan metode Van Soest 1979.
3.3.  Peubah yang Diamati Peubah yang diamati meliputi kecernaan bahan kering, bahan organik, dan protein
kasar.      Perhitungan  kecernaan  dilakukan  dengan  menggunakan  persamaan  dari Schneider dan Flatt 1975 dan Rahjan 1979 dengan rumus sebagai berikut:
Koefisien cerna = 100 -
 
 
 
 ransum
dlm nutrien
feses dlm
nutrien feses
dlm lignin
ransum dlm
lignin 100
3.4.  Analisis Statistik
Penelitian  dilakukan  dengan  menggunakan  metode  eksperimen.  Rancangan percobaan  yang  digunakan  yaitu  Rancangan  Acak  Lengkap  RAL terdiri  atas  5
perlakuan  ransum  dan  masing-masing  diulang  5  kali,  sehingga  diperoleh  25  unit percobaan.    Untuk  menguji  perbedaan  antara  perlakuan  dilakukan  uji  jarak  berganda
Duncan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4. 1.  Pengaruh Perlakuan terhadap Nilai Kecernaan Bahan Kering
Kecernaan  bahan  kering  menunjukkan  kecernaan  dari  seluruh  zat-zat  makanan yang  dapat  dicerna  oleh  tubuh.  Data  rataan  kecernaan  bahan  kering  ransum  yang
mengandung  tepung  limbah  udang  windu  produk  fermentasi  pada ayam  broiler  dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel  4.  Rataan  Nilai  Kecernaan  Bahan  Kering  Ransum  yang  Mengandung  Tepung Limbah Udang Windu Produk Fermentasi pada Ayam Broiler
Tabel  4  menunjukkan  bahwa  ransum  perlakuan  menghasilkan  rataan  kecernaan bahan  kering  yang  tertinggi  dicapai  oleh  ayam  yang  diberi  ransum  tanpa  mengandung
tepung  limbah  udang  windu  produk  fermentasi  R0  yaitu  75,69,  kemudian  berturut diikuti  oleh  R3  75,51,  R2  75,36,  R1  75,35  dan  R4  74,72.  Untuk
mengetahui  pengaruh  perlakuan  terhadap  nilai  kecernaan  bahan  kering  ransum Perlakuan
Ulangan R0
R1 R2
R3 R4
…………………………….    ………………………….. 1
75,36 75,36
72,93 75,54
74,74 2
75,60 75,39
79,97 75,48
74,68 3
76,59 75,32
72,94 75,50
74,72 4
75,12 75,32
72,94 75,48
74,73 5
75,78 75,36
73,02 75,55
74,71 Rataan
75,69 75,35
74,36 75,51
74,72