Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) Wanayasa Purwakarta

(1)

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB

PADA BALAI PENGEMBANGAN BENIH IKAN AIR

TAWAR (BPBIAT) WANAYASA PURWAKARTA

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

VERRY RUSWANDI

10509540

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2013


(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala Puji serta syukur kehadirat Allah SWT, atas Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi dengan judul : “SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA BALAI PENGEMBANGAN BENIH IKAN AIR TAWAR (BPBIAT) WANAYASA, PURWAKARTA”.Tidak lupa pula shalawat dan salam penulis tujukan kepada Nabi Besar Rasulullah Muhammad SAW yang telah berjuang membawa umat manusia kepada fitrah yang benar. Laporan Skripsi ini sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam menempuh jenjang S1 pada jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia. Di kesempatan ini penulis hendak berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini. Yaitu : 1. Allah SWT, yang telah memberikan pertolongan dan kemudahan sehingga

penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini.

2. Orangtua yang selalu memberi doa, mendukung dan memberi semangat . 3. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer


(3)

4. Prof.Dr.Ir. H.Denie Kurniadi,M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

5. Syahrul Mauluddin,S.Kom.,M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

6. Diana Effendi, ST., MT. selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu selama proses penulisan skripsi ini.

7. Novrini Hasti, S.Si., MT. selaku dosen wali kelas SI-12 angkatan 2009 UNIKOM dan juga sebagai dosen penguji 2.

8. Andris Sahata S, S.Kom sebagai dosen penguji 1.

9. Bapak Yanto, Pak Eka semua staff dan pegawai Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) wanayasa, Purwakarta yang telah membantu penulis menyelesaikan Skripsi ini.

10. Semua teman SI-12 dan saudara-saudara yang telah memberikan motivasi dan semangat, serta teman-teman seperjuangan skripsi semester genap 2013 di jurusan Sistem Informasi UNIKOM.

11. Maretta, Ria, Benny dan semua teman IPAR82 yang selalu memberikan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.

12. Silmi Nurafifah yang selalu memberikan doa, semangat, motivasi, dan membantu penulis dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.

13. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu-persatu terima kasih atas dorongan, do’a, serta motivasi yang sangat berharga bagi penulis.


(4)

Penulis berharap semoga laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat yang besar khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Akhir kata penulis ucapkan semoga bantuan yang telah diberikan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini akan mendapat balasan rahmat dan hidayah serta dicatat sebagai amal ibadah oleh Allah SWT, Aamiin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bandung, Agustus 2013


(5)

140

DAFTAR PUSTAKA

Bin Ladjamudin, Al-Bahra, 2005,Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha

Bunafit Nugroho. Membuat Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web dengan PHP dan MySQL. Gava Media Yogyakarta.

Jogiyanto,HM. 2001. Analisis Perancangan Sistem Informasi. Andi Offset. Yogyakarta

Irawan, Budhi, 2005,Jaringan Komputer, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Komputer Wahana. Membuat Web E-Commerce dengan Adobe Dreamweaver CS5.5. Andi Offset. Yogyakarta.

Riyanto. Membuat sendiri aplikasi e-commerce dengan PHP&MySQL menggunakan CodeIgniter&Jquery.

Riyanto.Sistem Informasi Penjualan dengan PHP dan MySQL. Gava Media Saputra Agus, Agustin Feni. Membangun Sistem Aplikasi E-commerce dan SMS. Elex Media Komputer.Jakarta.

Swastha,Basu.2001.Manajemen Penjualan.CV.Informatika.Bandung.

Menurut H. Khairuman, SP. & Khairul Amri, S.Pi, M.Si. 2011. Budidaya dan bisnis 15 ikan konsumsi. Argo Media


(6)

141

Internet :

http://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_mas

http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Dreamweaver

http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL


(7)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi informasi yang terus berkembang pesat pada masa sekarang ini membuat setiap instansi atau perusahaan untuk mengikuti perkembangannya, terutama berkenaan dengan perkembangan teknologi informasi yang berhubungan dengan penggunaan dan pemanfaatan komputer yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan tersebut. Kecepatan dan ketepatan dalam mendapat suatu informasi dapat didukung oleh sistem komputerisasi yang dapat memudahkan dalam pengolahan data. Pada saat ini telah banyak organisasi maupun perusahaan yang telah mengimplementasikan suatu sistem informasi guna meningkatkan kinerja perusahaan mereka. Salah satu media yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan perusahaan untuk meningkatkan kegiatan usahanya yaitu internet. Internet menyediakan berbagai fungsi dan fasilitas yang dapat digunakan sebagai suatu media informasi dan komunikasi yang sangat canggih. Dengan adanya internet maka suatu kegiatan penjualan dapat dilakukan dengan caraonlinemelalui sebuahwebsite.

Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) bergerak dalam Budidaya benih ikan nila nirwana dan ikan mas, serta penjualan benih ikan mas dan nila nirwana. Saat ini sistem penjualan yang berlangsung di Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) wanayasa Purwakarta yaitu setiap pembeli harus mendatangi balai secara langsung untuk melakukan transaksi pembelian sehingga pembeli berpotensi mengeluarkan biaya yang relatif tidak sedikit, pembeli juga bisa melakukan


(8)

2

pembelian melalui telepon. Selain itu setiap transaksi yang dilakukan membutuhkan waktu yang lama yaitu 5hari dari awal konsumen melakukan pemesanan di Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) wanayasa Purwakarta. Karena setiap pemesanan dari konsumen, pihak Balai harus mengecek persediaan ikan yang ada dan itu membutuhkan waktu yang lama. Proses konfirmasi pembayaran juga harus dilakukan oleh konsumen dengan datang langsung ke Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) wanayasa Purwakarta ataupun melalui telepon. Kendala yang terjadi yaitu tidak selalu ada pegawai di Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) wanayasa Purwakarta yang ada di kantor mengakibatkan sulitnya konsumen melakukan pemesanan maupun konfirmasi pembayaran.

Selain itu pengolahan data penjualan pada Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) wanayasa Purwakarta masih bersifat konvensional yakni menggunakan sistem pembukuan sehingga harus dilakukannya proses rekapitulasi yang dapat menghambat proses pengelolaan data. Begitu juga dalam proses pembuatan laporan dan penyimpanan data yang belum terorganisir dengan baik sehingga dapat mengakibatkan hilangnya data-data transaksi penjualan, serta belum adanya media promosi yang baik yang digunakan untuk memberikan informasi tentang Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) wanayasa Purwakarta.

Besarnya distribusi mengakibatkan semakin banyaknya pula tempat pendistribusian yang dituju sehingga jika balai akan mencari data distribusi dari mulai tahun-tahun sebelumnya mengakibatkan akan sulitnya mencari arsip-arsip data distribusi tersebut. Oleh karena itu, Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) wanayasa Purwakarta bermaksud mengkomputerisasikan sistem penjualan


(9)

3

untuk memaksimalkan kinerjanya. Diharapkan setelah sistem penjualan terkomputerisasi, maka pengumpulan, penyimpanan, dan pengolahan data transaksi dapat dilakukan secara akurat dan cepat.

Berikut adalah tabel distribusi ikan mas dan nila di Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) tahun 2010-2012

Tabel 1.1 Distribusi Benih Ikan Mas di BPBIAT tahun 2010

Sumber : Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) wanayasa, Purwakarta.

Tabel 1.2 Distribusi Benih Ikan Mas di BPBIAT tahun 2011


(10)

4

Tabel 1.3 Distribusi Benih Ikan Mas di BPBIAT tahun 2012

Sumber : Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) wanayasa, Purwakarta.

Keterangan :

Induk PS adalah induk sebar yang diperoleh dari induk dasar Grand Parent Stock (GPS). GPS atau Grand Parent Stock adalah induk dasar yang diperoleh dari Great Grand Parent Stock(GGPS). Khairuman dan K.Amri (2011:113)

Berdasarkan data distribusi tahun 2010 hingga 2012 pada table 1.1, 1.2 dan 1.3, proses distribusi pada tahun 2010-2011 mengalami peningkatan disertai dengan


(11)

5

bertambahnya wilayah distribusi yang dilakukan oleh Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT). Sebaliknya pada tahun 2011-2012 jumlah distribusi meningkat, namun wilayah pengiriman distribusi mengalami penurunan. Oleh karena itu, penulis mencoba merancang suatu sistem informasi. Selanjutnya penulis berharap agar dibuatnya sistem informasi ini dapat juga sebagai salah satu media promosi yang dapat meningkatkan penjualan.karena itu penulis tertarik untuk mengambil judul “SISTEM INFORMASI

PENJUALAN BERBASIS WEB PADA BALAI PENGEMBANGAN BENIH IKAN AIR TAWAR (BPBIAT) WANAYASA PURWAKARTA“

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi masalah secara umum adalah segala sesuatu yang menjadi obyek permasalahan yang akan diteliti dengan mempersiapkan alat dan metode pengumpulan data dan pengolahan data.

Rumusan masalah secara umum adalah segala sesuatu permasalahan yang dihadapi oleh instansi, atau perusahaan tersebut dan dengan permasalahan tersebut harus bisa ditindak lanjuti demi tercapainya suatu tujuan instansi, atau perusahaan. 1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan diatas, maka dapat diidentifikasikan permasalahan di Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) wanayasa Purwakarta. diantaranya :

1. Setiap pembeli harus mendatangi balai secara langsung untuk melakukan transaksi pembelian sehingga pembeli harus mengeluarkan biaya yang relatif tidak sedikit dalam melakukan pembelian di Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) wanayasa, Purwakarta.


(12)

6

2. Pengolahan data penjualan pada Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) wanayasa, Purwakarta masih mengunakan sistem pembukuan sehingga adanya proses perekapan data yang menghambat proses pengelolaan data ikan. 3. Belum tersedianya media promosi yang baik untuk memberikan informasi

mengenai Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) wanayasa, Purwakarta kepada masyarakat luas.

4. Konsumen sulit melakukan konfirmasi pembayaran karena harus datang langsung ke Balai ataupun melalui telepon.

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi permasalahan diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan, yaitu :

1. Bagaimana sistem penjualan saat ini yang sedang berjalan di Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) Wanayasa Purwakarta.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi agar pencatatan, penyimpanan, pencarian dan pembuatan laporan penjualan ikan di Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) wanayasa Purwakarta.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan ikan di Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) wanayasa Purwakarta.

4. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan ikan di Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) wanayasa Purwakarta

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian


(13)

7

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah untuk membangun sistem informasi Penjualan Ikan di Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT). 1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut ini :

1. Untuk mengetahui sistem penjualan ikan yang sedang berjalan di Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) wanayasa Purwakarta.

2. Untuk merancang sistem informasi yang dapat menghasilkan laporan-laporan secara terperinci yang memudahkan dalam mencari informasi apabila ada pengkoreksian terhadap data penjualan ikan yang terdiri dari ikan nila, ikan mas, benih ikan nila dan benih ikan mas di Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) wanayasa Purwakarta.

3. Untuk melakukan pengujian sistem informasi penjualan di Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) wanayasa Purwakarta.

4. Untuk mengimplementasikan pengembangan sistem informasi penjualan di Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) wanayasa Purwakarta.

1.4. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian dari penelitian yang dapat diperoleh pada Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) wanayasa Purwakarta diantaranya adalah :

1.4.1. Kegunaan Praktis a. Bagi Perusahaan


(14)

8

Pengembangan Benih Ikan Air Tawar(BPBIAT) wanayasa Purwakarta. b. Bagi Pelanggan

Dengan sistem ini pelanggan tidak perlu lagi datang ke Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar(BPBIAT) wanayasa Purwakarta untuk melakukan pembelian ikan,mereka hanya perlu mencarinya lewat situs web yang disediakan Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar(BPBIAT) wanayasa Purwakarta.

1.4.2. Kegunaan Akademis 1. Pengembangan Ilmu

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memberikan kontribusi dalam memajukan pengembangan ilmu pengetahuan khususnya mengenai sistem informasi penjualan berbasis web.

2. Peneliti lain.

Peneliti ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi penulis lainnya sebagai referensi tambahan khususnya mengenai sistem informasi penjualan berbasis web.

1.5. Batasan Masalah

Batasan masalah berisi batasan pembahasan masalah terhadap penelitian yang dilakukan. Masalah yang akan dibahas pada penelitian dibatasi seputar hal– hal yang berhubungan dengan aktivitas pengolahan data di Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) wanayasa Purwakarta, antara lain :

1. Sistem hanya mencakup transaksi penjualan secara online di Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) wanayasa Purwakarta.


(15)

9

3. Pembayaran dilakukan offline yaitu dengan transfer via bank.

4. Retur hanya membahas konfirmasi dari konsumen dan pihak Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) wanayasa Purwakarta.

5. Transaksi penjualan hanya menerima konfirmasi pembayaran dari konsumen.

1.6. Waktu dan Lokasi Penelitian.

Lokasi dan waktu pelaksanaan penelitian ini ialah sebagai berikut: 1.6.1. Lokasi

Lokasi penelitian ini dilakukan pada Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) wanayasa Purwakarta yang beralamat di Jln.Cipulus Desa Nagrog Kecamatan Wanayasa Purwakarta–41174.

1.6.2. Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian terdapat dalam tabel 1.1 dibawah ini: Tabel 1.4 Jadwal Penelitian

No Nama Kegiatan

Maret 2013 April 2013 Mei 2013 Juni2013 Juli 2013

Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengumpulan Data 2 Analisis Kebutuhan 3 Perancangan Sistem 4 Pembuatan Program 5 Pengujian Program


(16)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau variable yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Elemen-elemen tersebut mempunyai sifat atau karakteristik, untuk menjalankan tugas dan fungsinya elemen-elemen tersebut tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainya, karena saling berhubungan dan saling mempengaruhi proses secara keseluruhan.

2.1.1. Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan kepada prosedur dan menekankan kepada komponen atau elemen. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan suatu sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. (Jogiyanto, H.M., 2001 : 1).

Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen atau elemen-elemen mendefinisikan bahwa sistem adalah elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Jogiyanto, H.M., 2001:1).

2.1.2. Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta


(17)

✂✂

lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

a. Tujuan

Setiap sistem mempunyai tujuan untuk dapat membuat sistem menjadi terarah dan terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu system dengan system lain berbeda-beda.

b. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam system dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).

c. Proses

Proses merupakan elemen dari sistem yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna. Proses dapat berupa suatu tindakan yang bermacam-macam. Meringkas data, melakukan perhitungan dan mengurutkan data merupakan beberapa contoh proses.

d. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.


(18)

✄☎

e. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.

f. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

g. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

2.1.3. Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:3) suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goals).


(19)

✆✝

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:4-5) sistem memiliki karasteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling kerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap bagian subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem, lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga dapat bersifat merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.


(20)

✞✟

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara suatu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem (Input)

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenace input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

7. Pengolahan Sistem (Process)

Suatu subsistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.


(21)

✠✡

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti memiliki sasaran atau tujuan (goal). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan system dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.1.4. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto dalam bukunya Analisis dan Desain, klasifikasi sistem dapat dibagi dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai barikut : 1. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah suatu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik adalah suatu sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan

Sistem alamiah adalah suatu sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat manusia, sedangkan sistem buatan adah suatu sistem yang di rancang oleh manusia.

3. Sistem tertentu dan sistem tidak tertentu

Sistem tertentu adalah suatu sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah diprediksi secara tepat, sedangkan sistem tidak tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi.

4. Sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luar, sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan berpengaruh oleh lingkungan luar.


(22)

☛☞

2.2. Konsep Dasar informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi tersebut merupakan hasil pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan dengan metode ataupun cara–cara tertentu.

2.2.1. Pengertian Informasi

“Informasi (information) adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan lebih berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun masa yang akan datang. Informasi juga dapat didefinisikan sebagai hasil data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Alat pengolah informasi dapat meliputi elemen

komputer, elemen non komputer atau kombinasinya.” Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:8)

2.2.2. Kualitas Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:11) kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh enam hal sebagai berikut:

a. Relevan (Relevancy)

Seberapa tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. Informasi yang berkualitas akan mampu menunjukkan benang merah relevansi kejadian masa lalu, hari ini, dan masa depan sebadai sebuah bentuk aktivitas yang konkrit dan mampu dilaksanakan, dan dibuktikan oleh siapa saja.

b. Akurat (Accuracy)

Suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan (completeness), seluruh pesan telah benar atau sesuai (correctness), serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem yang diinginkan oleh user (security).


(23)

✌✍

c. Tepat Waktu (Timeliness)

Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.

d. Ekonomis (Economy)

Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi tersebut juga mempu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.

e. Efisiensi (Efficiency)

Informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang sederhana (tidak berbelit-belit, tidak juga puitis, bahkan romantis), namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam, atau bahkan menggetarkan setiap orang atau benda apapun yang menerimanya.

f. Dapat Dipercaya (Reliability)

Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut juga telah teruji tingkat kejujurannya. Misalkan output suatu program komputer, bisa dikategorikan sebagai reliability, karena program komputer akan memberikan output sesuai dengan input yang diberikan, dan outputnya tidak pernah dipengaruhi oleh iming-iming jabatan, ataupun setumpuk nilai rupiah.

2.2.3 Nilai Informasi

Menurut (Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:12) suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir


(24)

✎✏

keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukurannya dapat menggunakan analisiscost effectivenessataucost benefit.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Definisi sistem informasi menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:13) adalah sebagai berikut:

a. Suatu sistem dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.

c. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Sistem Informasi memilki komponen utama yang membentuk suatu bangunan sistem informasi. Komponen bangunan sistem informasi (information system building block) terdiri dari enam blok, yaitu:

1. Blok Masukan (Input Block)

Input yang mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. 2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur. Logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan pada basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.


(25)

✑✒

3. Blok keluaran (Output Block)

Merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakaian sistem.

4. Blok teknologi (Technology Block)

Blok ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis data (Basis DataBlock)

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.

6. Blok Kendali (Control Block)

Beberapa pengendalian yang perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

Dalam suatu informasi terdapat terdiri komponen-komponen sebagai berikut :

a. Perangkat keras (hardware)

Perangkat keras mencakup berbagai fisik seperti komputer dan printer. b. Perangkat Lunak (software)

Yaitu sekumpulan instruksi-instruksi yang menjalankan perangkat keras untuk memproses data.

c. Prosedur

Yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan proses data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.


(26)

✓✔

d. Orang

Yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemprosesan dan penggunaan keluarnya sistem informasi.

e. Basis data

Yaitu sekumpulan tabel yang brhubungan dan berkaitan dengan penyimpanan data.

f. Jaringan komputer dan komunikasi data

Yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

2.4. Penjualan.

Penjualan adalah strategi untuk mempromosikan produk atau jasa kepada konsumen. Penjualan yang dibahas penulis disini diantaranya klasifikasi transaksi penjualan, dokumen-dokumen penjualan, bagian-bagian penjualan, tujuan penjualan, faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan dan proses penjualan.

2.4.1. Pengertian Penjualan.

Pengertian penjualan menurut Basu Swastha dalam bukunya yang berjudul

“ManajemenPenjualan” menyatakan bahwa:

“Penjualan adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh

penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia memberi barang atau jasa yang

ditawarkan”. (2001:8)

Sedangkan pengertian penjualan menurut Henry Simamora dalam buku

“Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis” menyatakan bahwa:

“Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa”.(2000;24)


(27)

✕✖

Pengertian penjualan menurut Chairul Marom dalam buku “Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang” menyatakan bahwa :

“Penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur”. (2002;28)

2.4.2 Klasifikasi Transaksi Penjualan

Ada beberapa macam transaksi penjualan menurut La Midjan dalam

bukunya “Sistem Informasi Akuntansi 1” dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Penjualan Tunai b. Penjualan Kredit c. Penjualan Tender d. Penjualan Ekspor e. Penjualan Konsinyasi

f. Penjualan Grosir”(2001;170)

Menurut pengertian diatas dapat diuraikan sebagai berikut: a. Penjualan Tunai

Adalah penjualan yang bersifat cash dan carry pada umumnya terjadi secara kontan dan dapat pula terjadi pembayaran selama satu bulan dianggap kontan. b. Penjualan Kredit

Adalah penjualan dengan tenggang waktu rata-rata diatas satu bulan. c. Penjualan Tender

Adalah penjualan ynag dilaksanakan melalui prosedur tender untuk memegangkan tender selain harus memenuhi berbagai prosedur.


(28)

✗✗

Adalah penjualan yang dilaksanakan dengan pihak pembeli luar negeri yang mengimpor barang tersebut.

e. Penjualan Konsinyasi

Adalah penjualan yang dilakukan secara titipan kepada pembeli yang juga sebagai penjual.

f. Penjualan Grosir

Adalah penjualan yang tidak langsung kepada pembeli, tetapi melalui pedagang grosir atau eceran.

Dari uraian diatas penjualan memiliki bermacam-macam transaksi penjualan yang terdiri dari: penjualan tunai, penjualan kredit, penjualan tender, penjualan konsinyasi, penjualan ekspor, serta penjualan grosir.

2.4.3 Dokumen-Dokumen Penjualan

Dokumen-dokumen penjualan menurut La Midjan dalam bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi 1” antara lain sebagai berikut:

a. Order Penjualan Barang (Sales Order) b. Nota Penjualan Barang

c. Perintah Penyerahan Barang (Delivery Order) d. Faktur Penjualan (Invoice)

e. Surat pengiriman Barang (Shipping Slip) f. Jurnal Penjualan (Sales Journal)”. (2001;183)


(29)

✘✙

Menurut pengertian diatas dapat diuraikan sebagai berikut: a. Order Penjualan Barang (Sales Order)

Merupakan penghubung antara beragam fungsi yang diperlukan untuk memproses langganan dengan menyiapkan peranan penjualan.

b. Nota Penjualan Barang

Merupakan catatan atau bukti atas transaksi penjualan barang yang telah dilakukan oleh pihak perusahaan dan sebagai dokumen bagi pelanggan.

c. Perintah Penyerahan Barang (Delivery Order)

Merupakan suatu bukti dalam pengiriman barang untuk diserahkan kepada pelanggan setelah adanya pencocokan rangkap slip.

d. Faktur Penjualan (Invoice)

Adalah dokumen yang menunjukan jumlah yang berhak ditagih kepada pelanggan yang menunjukan informasi kuantitas, harga dan jumlah tagihannya. e. Surat Pengiriman Barang (Shipping Slip)

f. Jurnal Penjualan (Sales Journal)

Dapat disimpulkan bahwa dokumen-dokumen penjualan terdiri dari: Order Penjualan Barang, Nota Penjualan Barang, Perintah Penyerahan Barang, Faktur Penjualan, Surat Pengiriman Barang dan Jurnal Penjualan.

2.4.4 Bagian-Bagian Penjualan

Menurut Krismiaji dalam bukunya “Sistem Informasi Akntansi” menyatakan

bahwa bagian-bagian penjualan dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu: a. Bagian Penjualan


(30)

✚✛

c. Bagian Gudang d. Bagian Pengiriman

e. Bagian Penagihan”(2002;275)

Menurut pengertian diatas dapat diuraikan sebagai berikut: a. Bagian Penjualan

Adalah bagian penjualan menerima surat pesanan dari pihak pembeli dan membuat surat order penjualan atas dasar surat pesanan tersebut.

b. Bagian Kredit

Adalah atas dasar surat pesanan dari pembeli yang diterima dibagian penjualan, bagian ini memeriksa data kredit pelanggan yang selanjutnya memberikan persetujuan terhadap surat pesanan tersebut dan memeriksannya ke bagian gudang.

c. Bagian Gudang

Adalah bagian gudang yang bertugas untuk menyimpan persediaan baran dagangan serta mempersiapkan barang dagangan yang akan dikirim kepada pembeli.

d. Bagian Pengiriman

Adalah bagian ini mengeluarkan surat order penjualan dan kemudian membuat nota pengiriman atas barang yang dipesan.

e. Bagian Penagihan

Adalah bagian ini bertugas untuk membuat faktur penjualan dan kemudian didistribusikan kepada:


(31)

✜✢

1. Rangkap pertama (asli) diberikan kepada pelanggan 2. Rangkap kedua diberikan kepada bagian piutang

3. Rangkap ketiga diarsipkan brdasarkan nomor urut bersamaan dengan surat order penjualan

Dapat disimpulkan bahwa bagian-bagian penjualan terdiri dari: Bagian Penjualan, Bagian Kredit, Bagian Gudang, Bagian Pengiriman, dan Bagian Penagihan.

2.4.5 Tujuan Penjualan

Dalam suatu perusahaan kegiatan penjualan adalah kegiatan yang penting, karena dengan adanya kegiatan penjualan tersebut maka akan terbentuk laba yang dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan.

Tujuan umum penjualan yang dimiliki oleh perusahaan menurut Basu Swastha dalam bukunya “Manajemen Penjualan”, yaitu:

1. Mencapai volume penjualan tertentu. 2. Mendapat laba tertentu.

3. Menunjang pertumbuhan perusahaan”. (2005;404)

2.4.6 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penjualan

Aktivitas penjualan banyak dipengaruhi oleh faktor tertentu yang dapat meningkatkan aktivitas perusahaan, oleh karena itu manajer penjualan perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan. Faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan menurut Basu Swastha dalam buku “Manajemen Penjualan” antara lain sebagai berikut:


(32)

✣✤

1. Kondisi dan Kemampuan Penjual 2. Kondisi Pasar

3. Modal

4. Kondisi Organisasi Perusahaan 5. Faktor-Faktor Lain”. (2005;406)

Menurut pengertian diatas dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Kondisi dan Kemampuan Penjual

Kondisi dan kemampuan terdiri dari pemahaman atas beberapa masalah penting yang berkaitan dengan produk yang dijual, jumlah dan sifat dari tenaga penjual adalah:

a. Jenis dan karakteristik barang atau jasa yang ditawarkan b. Harga produk atau jasa

c. Syarat penjualan, seperti: pembayaran, pengiriman 2. Kondisi Pasar

Pasar sebagai kelompok penbelian atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan dan dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya.

3. Modal

Modal atau dana sangat diperlukan dalam rangka untuk mengangkut barang dagangan ditempatkan atau untuk membesar usahanya.

4. Kondisi Organisasi Perusahaan

Pada perusahan yang besar, biasanya masalah penjual ini ditangani oleh bagian tersendiri, yaitu bagian penjualan yang dipegang oleh orang-orang yang ahli dibidang penjualan.


(33)

✥✦

5. Faktor-faktor lain

Faktor-faktor lain seperti periklanan, peragaan, kampanye, dan pemberian hadiah sering mempengaruhi penjualan karena diharapkan dengan adanya faktor-faktor tersebut pembeli akan kembali membeli lagi barang yang sama.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi kegiatan penjualan, yaitu: kondisi dan kemampuan penjualan, kondisi pasar, modal, kondisi organisasi perusahaan, dan faktor-faktor lain.

2.4.7 Proses Penjualan

Menurut Basu Swastha dalam buku “Manajemen Penjualan” menyebutkan

beberapa tahapan penjualan, yaitu: 1. Persiapan Sebelum Penjualan 2. Penentuan Lokasi Pembeli Potensial 3. Pendekatan Pendahuluan

4. Melakukan Penjualan

5. Pelayanan Sesudah Penjualan”.(2005;410)

Menurut pengertian diatas dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Persiapan Sebelum Penjualan

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah mempersiapkan tenaga penjual dengan memberikan pengertian tentang barang yang dijualnya, pasar yang di tuju, dan teknik-teknik penjualan yang harus dilakukan.


(34)

✧★

2. Penentuan Lokasi Pembeli Potensial

Dari lokasi ini dapatlah dibuat sebuah daftar tentang orang-orang atau perusahaan yang secara logis merupakan pembeli potensial dari produk yang ditawarkan.

3. Pendekatan Pendahuluan

Berbagai macam informasi perlu dikumpulkan untuk mendukung penawaran produknya kepada pembeli, misalnya tentang kebiasaan pembeli, kesukaan, dan sebagainya. Semua kegiatan ini dilakukan sebagai pendekatan pendahuluan terhadap pasarnya.

4. Melakukan Penjualan

Penjualan dilakukan bermula dari suatu usaha untuk memikat perhatian calon pembeli, kemudian diusahakan untuk menarik daya tarik mereka. Dan akhirnya penjual melakukan penjualan produknya kepada pembeli.

5. Pelayanan Sesudah Penjualan

Dalam tahap akhir ini penjual harus berusaha mengatasi berbagai macam keluhan atau tanggapan yang kurang baik dari pembeli. Pelayanan penjualan ini dimaksudkan untuk memberikan jaminan kepada pembeli bahwa keputusan yang diambilnya tepat dan barang yang dibelinya betul-betul bermanfaat.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tahapan proses penjualan bermula dari persiapan sebelum penjualan, penentuan lokasi pembeli potensial, pendekatan pendahuluan, melakukan penjualan, dan berakhir pada pelayanan sesudah penjualan.


(35)

✩✪

2.5 Ikan Air Tawar

Menurut H. Khairuman, SP. & Khairul Amri, S.Pi, M.Si ikan air tawar merupakan jenis ikan yang hidup dan menghuni perairan daratan (inland water), yaitu perairan dengan kadar garam (salinitas) kurang dari 5 permil ( 0-5%).

2.5.1 Jenis Ikan Air Tawar yang Sudah Dikenal

Jenis-jenis ikan air tawar bernilai ekonomi penting yang sudh dikenal dan diperdagangkan secara luas di Indonesia saat ini adalah ikan mas, tawes, nilem, jelawat, semah, mola, kowan (grasscarp), hampal, patin, baung, lais, lele dumbo, gurami, tambakan, bawal, sepat siam, gabus,betutu, mujair, nila, belut, sidat, papuyu, belida, dan bandeng(air tawar dan payau). Sebagian besar dari jenis-jenis ikan bernilai ekonomi penting tersebut sudah dibudidayakan secara tradisional, semi-intensid, hingga intensif.

Pembudidayaan secara intensif dilakukan untuk jenis-jenis ikan yang teknik pembenihan dan pembesarannyasudah dikuasai dengan baik. Sementara itu, pembudidayaan jenis-jenis ikan yang sulit dipijahkan, umumnya masih dilakukan secara tradisional dan masih mengandalkan benih hasil tangkapan alam.

2.5.2 Ikan Nila

Menurut H. Khairuman, SP. & Khairul Amri, S.Pi, M.Si Nila merupakan jenis ikan yang mudah dibudidayakan, baik di kolam, keramba, KJA, maupun di sawah. Selain mampu memenuhi kebutuhan lokal, nila merupakan komoditas ekspor yang semakin hari semakin meningkat permintaannya. Untuk mengatasi kendala dalam pengadaan induknya, pemerintah telah berupaya mengembangkan program intensifikasi budidaya (INBUD) nila dan program budidaya pedesaan


(36)

✫✬

(BUPEDES), desiminasi teknologi, dan pengembangan National Broodstock Center (NBC) atau pusat stock induk nasional, sertifikasi benih, serta Pengembangan Balai Benih Ikan (BBI) sentral dan lokal.

Sentra pengembangan utama nila meliputi Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Utara.

Jenis-jenis ikan nila diantaranya ikan Nila Biasa(Lokal), Nila Gift, Nila Nifi, Nila TA, Nila Nirwana dan Nila Gesit.

Istilah dalam Ikan Nila :

a. Induk penjenis (Great Grand Parent Stock, GGPS) adalah induk ikan yang dihasilkan oleh dan dibawah pengawasan penyelenggara pemulia.

b. Induk dasar (Grand Parent Stock, GPS) adalah induk ikan keturunan pertama dari induk penjenis yang memenuhi standar mutu kelas induk dasar.

c. Induk pokok (Parent Stock, PS) adalah induk ikan keturunan pertama dari induk dasar atau induk penjenis yang memenuhi standar mutu kelas induk pokok.

2.5.3 Ikan Mas

Ikan mas atau Ikan karper (Cyprinus carpio) adalah ikan air tawar yang bernilai ekonomis penting dan sudah tersebar luas di Indonesia. ( Sumber : id.wikipedia.org/wiki/Ikan_mas).

Jenis-jenis ikan mas dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu ikan mas konsumsi dan ikan mas hias. Ikan mas konsumsi adalah jenis-jenis ikan mas yang dikonsumsi atau dimakan untuk memenuhi kebutuhan gizi yang berasal dari


(37)

✭✮

hewani. Sementara itu, ikan hias umumnya diperuntukan demi memenuhi kepuasan batin seorang pecinta keindahan ikan dengan cara memeliharanya sebagai hiasan (pajangan) di dalam akuarium atau kolam-kolam taman.

1. Ikan Mas Konsumsi

Jenis-jenis ikan mas yang dapat digolongkan ke dalam ikan konsumsi sebagai berikut:

a. Ras Punten

b. Ras sinyonya atau putri yogya c. Ras Taiwan

d. Ras Merah e. Ras Majalaya f. Ras Yamato g. Ras Lokal

2. Ikan Mas Hias

Jenis-jenis ikan mas yang dapat digolongkan ke dalam ikan hias antara lain sebagai berikut :

a. Ras Kumpay b. Ras Kanca Donas c. Ras Kaca

d. Ras Fancy e. Ras Koi


(38)

✯✰

a. Induk penjenis (Great Grand Parent Stock, GGPS) adalah induk ikan yang dihasilkan oleh dan dibawah pengawasan penyelenggara pemulia.

d. Induk dasar (Grand Parent Stock, GPS) adalah induk ikan keturunan pertama dari induk penjenis yang memenuhi standar mutu kelas induk dasar.

e. Induk pokok (Parent Stock, PS) adalah induk ikan keturunan pertama dari induk dasar atau induk penjenis yang memenuhi standar mutu kelas induk pokok.

2.6..Pengertian Internet

Internet merupakan jaringan longgar dari ribuan jaringan komputer yang menjangkau jutaan orang diseluruh dunia.Interner berasal dari kata inter connection networking yang mempunyai arti hubungan berbagai komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang menggunakan protokol tcp atau ip dan mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global) dengan melalui komunikasi seperti telepon.

2.6.1.World Wide Web(WWW)

World Wide Web (WWW) Salah satu layanan aplikasi di internet ini adalah World Wide Web (WWW), pelayanan yang cukup baru dikembangkan di internet dan menjadi layanan aplikasi yang paling populer digunakan pemakai jaringan internet dan perkembangannya terus dilakukan sampai saat ini untuk menyempurnakan teknologi ini. WWW atau yang biasa disebut websaja, bekerja menggunakan teknologi yang disebut hypertext, yang kemudian dikembangkan menjadi suatu protocol aplikasi yang disebut Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Dengan adanya fasilitas ini menjadikan web sebagai salah satu aplikasi


(39)

✱✱

yang paling luwes untuk menjelajahi internet. Dengan menggunakan WWW, pengaksesan beragam sumber informasi di internet misalnya gopher, Wide Area Information System (WAIS),File Transfer Protocol (FTP), mail, dan sebagainya, dapat dilakukan melalui suatu cara yang menggabungkan beberapa jenis representasi dan metode pengaksesan informasi dan menyajikannya dalam beragam bentuk informasi seperti teks, grafik, suara, animasi, video, dan sebagainya. (Budhi Irawan, 2005: 85)

2.6.2.Homepage

Homepage adalah tayangan di internet melalui world wide web.Biasanya digunakan untuk mempromosikan juga produkproduknya. Homepage ini merupakan halaman pertama dari suatu website yang biasanya berisi tentang apa dan siapa dari perusahaan atau organisasi pemilik website tersebut.

Dari homepage ini, informasi lainnya dapat ditemui pada pagepage berikutnya yang tersimpan, yang telah di link untuk menghubungkan suatu informasi lainnya. Baik dalam suatu web page yang sama ataupun dalam web page lain pada website yang berbeda.

2.6.3.Web Server

Web server adalah suatu program (dan juga mesin yang menjalankan program) yang mengerti protokol HTTP dan dapat menanggapi permintaanpermintaan dari web browser yang menggunakan protokol. Web browser seperti expoler atau navigator berkomunikasi melalui Jaringan (termasuk jaringan internet) dengan web server, menggunakan HTTP browser akan


(40)

✲✳

mengirimkan request kepada server untuk meminta dokumen tertentu atau layanan yang disediakan oleh server. Server memberikan dokumen atau layanannya jika tersedia juga dengan menggunakan protokol HTTP.

2.6.4.Web Browser

Web browser disebut dan dikenal juga dengan istilah suatu browser, atau peselancar atau internet browser adalah suatu program komputer yang menyediakan fasilitas untuk membaca halaman web disuatu komputer.

2.6.5.Hyper Text Transfer Protokol(HTTP)

Hyper text markup language (HTTP) di buat khusus agar server dan browser web dapat berkomunikasi satu sama lain dan mengakses server.HTTP bisa dianggap sebagai sistem bermodel client-server, dimana browser sebagai client yang meminta informasi kepada web server, sedangkan web server akan memenuhi permintaan client tersebut. HTTP bekerja bekerja di atas top yang menjamin sampainya data ke tempat tujuan dalam urutan yang benar, server HTTP umumnya digunakan untuk melayani dokumen hypertext karena HTTP adalah protokol dengan overhead yang sangat rendah, sehingga ke dalam dokumen, sehingga dengan demikian protokolnya sendiri tidak harus mendukung navigasi secara penuh seperti halnya protokol ftp dan gopher lakukan.

2.6.6.Uniform Resource Locater(URL)

Pada suatu awal pembuatan web, suatu halaman memiliki pointer ke halaman web yang lainnya yang memerlukan mekanisme penamaan dan pencarian


(41)

✴✵

lokasi halaman yang bersangkutan. Secara khusus, terdapat tiga pertanyaan yang harus dijawab sebelum halaman yang dimaksud ditampilkan, yaitu :

1. Apa nama halamannya ? 2. Dimana lokasi halaman itu

3. Bagaimana halaman itu dapat di akses ?

Solusi yang digunakan untuk mengidentifikasikan halaman perlu mampu menjawab ketiga pertanyaan di atas sekaligus setiap halaman diberi

sebuah URL (Uniform Resource Locator) yang secara efektif melayani nama-nama halaman diseluruh dunia.

URL memiliki tiga bagian, yaitu : protokol (pola), nama DNS komputer tempat halaman berada dan nama lokal secara unik mengidentifikasikan halaman tertentu.

2.6.7.Hyper Text Markup Language(HTML)

HTML singkatan dari (Hyper Text Markup Language) merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halamanweb.

HTML merupakan salah satu elemen penting di dalam pemrograman PHP.Dokumen HTML disusun oleh elemen-elemen, Elemen merupakan istilah bagi komponen-komponen dasar pembentuk dokume HTML. Beberapa contoh elemen dapat berupa teks murni, atau bukan teks, atau keduanya.

2.7. Perangkat Lunak Pendukung

Dalam pembuatan program aplikasi, untuk laporan tugas akhir ini penulis menggunakan beberapa perangkat lunak yang menunjang pembuatan program


(42)

✶✷

aplikasi berbasis web.Yaitu windows sebagai sistem operasi yang akan dipakai, Xampp, apache sebagai web server, php mysql sebagai database, macromedia dreamweaversebagai layout dan editor penulisan-penulisan file-file php dan html.

2.7.1. XAMPP.

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

Bagian Penting XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya:

a. htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain.

b. phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin. c. Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP.

Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start). ( Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP)


(43)

✸✹

2.7.2.Apache Web Server

Web server apache merupakan program aplikasi yang berjalan di server berfungsi untuk menjalankan aplikasi web sehingga bisa di akses oleh client baik melalui jaringan secara intranet maupun internet.

Apache berada dibawah GNU, General public (lisensi yang bersifat free) sehingga apache dapat di download gratis pada alamat http://www.apache.org. Saat ini apache banyak digunakan sebagai web server untuk portal-portal besar dengan pertimbangan sebagai berikut :

1. Apache termasuk ke dalam kategori freesoftware(softwaregratis) 2. Instalasiapachesangat mudah.

3. Mampu beroperasi pada banyak platform sistem operasi seperti AUX 3.1, free BSD, Linux, solaris, windows, dan lain-lain.

4. Mudah dalam pengkofigurasian karena apache hanya mempunyai empat titik konfigurasi.

Apache mudah dalam penamabahan peripheral lainnya ke dalam platform web server, misalkan menambah modul.

2.7.3. PHP

PHP (Hypertxt Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman yang berbentuk scripting, sistem kerja program ini adalah sebagai interpreter bukan sebagai Compiler. PHP [Sya04] merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang terbukti sangat reliable penggunaannya dan mempunyai dukungan yang kuat.


(44)

✺✻

PHP mudah dibuat dan dijalankan, maksudnya php dapat berjalan dalam web server apapun dan dapat dijalankan dengan sistem operasi yang berada sepertiwindowsdanUnix.

1. PHP bersifat efisien, karena hanya memerlukan resource sistem yang sangat sedikit dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya.

2. PHP dapat menggunakan beberapa database sepertiMySQL, Sybase, Interbase, Oracle, Ms.SQL, Server, Microsoft Acces, Data base dan lainnya.

2.7.4. MySQL.

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata transaksional. Pada modus operasi


(45)

non-✼✽

transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun demikian pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus non-transaksional.

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.

3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. 'Performance tuning', MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.


(46)

✾✿

5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query). 7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level

subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

11. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).


(47)

❀❁

12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

( Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL)

2.7.5.Adobe Dreamweaver.

Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir Macromedia DreamweaversebelumMacromediadibeli olehAdobe Systemsyaitu versi 8. Versi terakhirDreamweaverkeluaranAdobe Systemsadalah versi 12 yang ada dalamAdobe Creative Suite6 (sering disingkat Adobe CS6).

Adobe Dreamweaver adalah aplikasi desain dan pengembangan web yang menyediakan editor WYSIWYG visual (bahasa sehari-hari yang disebut sebagai Design view) dan kode editor dengan fitur standar seperti syntax highlighting, code completion, dan code collapsing serta fitur lebih canggih seperti real-time syntax checking dan code introspectionuntuk menghasilkan petunjuk kode untuk membantu pengguna dalam menulis kode. Tata letak tampilan Design memfasilitasi desain cepat dan pembuatan kode seperti memungkinkan pengguna


(48)

❂❃

dengan cepat membuat tata letak dan manipulasi elemen HTML. Dreamweaver memiliki fitur browser yang terintegrasi untuk melihat halaman web yang dikembangkan di jendela pratinjau program sendiri agar konten memungkinkan untuk terbuka di web browser yang telah terinstall. Aplikasi ini menyediakan transfer dan fitur sinkronisasi, kemampuan untuk mencari dan mengganti baris teks atau kode untuk mencari kata atau kalimat biasa di seluruh situs, dan templating feature yang memungkinkan untuk berbagi satu sumber kode atau memperbarui tata letak di seluruh situs tanpa server side includes atau scripting. Behavior Panel juga memungkinkan penggunaan JavaScript dasar tanpa pengetahuan coding, dan integrasi dengan Adobe Spry Ajax framework menawarkan akses mudah ke konten yang dibuat secara dinamis daninterface.

Dreamweaver dapat menggunakan ekstensi dari pihak ketiga untuk memperpanjang fungsionalitas inti dari aplikasi, yang setiap pengembang web bisa menulis (sebagian besar dalam HTML dan JavaScript). Dreamweaver didukung oleh komunitas besar pengembang ekstensi yang membuat ekstensi yang tersedia (baik komersial maupun yang gratis) untuk pengembanganwebdari efekrolloversederhana sampaifull-featured shopping cart.Dreamweaver, seperti editor HTML lainnya, edit file secara lokal kemudian diupload ke web server remote menggunakan FTP, SFTP, atau WebDAV. Dreamweaver CS4 sekarang mendukung sistem kontrol versi Subversion (SVN).


(49)

❄❅ BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Menurut Narimawati (2010) objek penelitian merupakan hal awal (suatu permasalahan) yang harus ditentukan dalam kegiatan penelitian sehingga penelitian dapat dilakukan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam artian objek penelitian merupakan variabel yang akan dikaji, yang menjadi fokus penelitian disertai keberadaan/tempat dilakukannya objek penelitian tersebut”.

Objek penelitian disini membahas “Sistem Informasi Penjualan Ikan Berbasis Web pada Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) di jln.Cipulus Desa Nagrog Kecamatan Wanayasa Purwakarta–41174. Selanjutnya untuk melengkapi objek penelitian ini, akan diuraikan tentang sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi dan deskripsi tugasnya di bawah ini.

3.1.1 Sejarah Singkat

Dibangun pada tahun 1980 dan mulai dioperasionalkan tahun 1982 dengan nama Balai Benih Ikan Sentral (BBIS) Wanayasa, kemudian pada tahun 2002 berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 56 Tahun 2002 berganti nama menjadi Balai Pengembangan Benih Ikan (BPBI) Wanayasa, dan sesuai Keputusan


(50)

❆❆

Gubernur Nomor 113 Tahun 2009 berganti nama menjadi Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) Wanayasa.

BPBIAT Wanayasa terletak di Jalan Cipulus RT. 06/03, Desa Nagrog, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Luas lahan 5 hektar, terdiri atas lahan daratan kurang lebih 1,5 hektar dan lahan perkolaman kurang lebih 3,5 hektar. Lahan daratan digunakan untuk berbagai fasilitas, diantaranya bangunan kantor, outdoor hatchery, indoor hatchery, gudang pakan dan pupuk, lapangan upacara, asrama, mess/rumah jaga, tempat parkir, jalan komplek, dan lain-lain. Ketinggian tempat dari permukaan laut kurang lebih 650 meter, dengan suhu rata-rata berkisar antara 190 –260C, dan pH air rata-rata 6–

7.Sumber air berasal dari sungai Ciherang dengan debit berkisar 50 – 150 liter/detik. Tingkat kecerahan 20 - 40 cm.

Sumber Daya Manusia BPBIAT Wanayasa terdiri dari 16 orang dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.1 Sumber Daya Manusia BPBIAT Wanayasa Purwakarta.

Status

JUMLAH (orang)

S3 S2 S1/D4 D3 SLTA SLTP SD

PNS – 4 – 1 9 2

CPNS – – – –


(51)

❇❈

3.1.2 Visi Misi Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) 1. Visi :

Mewujudkan Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) Wanayasa menjadi tontonan, tuntunan, dan mandiri pada tahun 2013.

2. Misi :

a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas induk unggul ikan nila Nirwana dan ikan mas;

b. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengembangan kawasan pembenihan ikan nila Nirwana dan ikan mas;

c. Mewujudkan ikan nila Nirwana sebagai komoditas unggulan dan andalan perikanan nasional.

3.1.3 Struktur Organisasi

Berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 113 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, struktur organisasi BPBIAT sebagai berikut ;


(52)

❉❊

Gambar 3.1 Struktur organisasi Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) wanayasa, Purwakarta.

( Sumber : Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) wanayasa, Purwakarta)

3.1.4. Deskripsi Tugas

Berdasarkan struktur organisasi diatas, berikut tugas masing-masing bagian di Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT).

1. Kepala Balai mempunyai tugas sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan perumusan program kerja Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar

KEPALA

H. BUDIMAN, A.Pi,,M.Si. NIP. 19620727 198603 1 011

STRUKTUR ORGANISASI

BALAI PENGEMBANGAN BENIH IKAN AIR TAWAR (BPBIAT)

BERDASARKAN : KEP GUB NO. 113 TAHUN 2009

KEL OMPOK JABATAN F UNGSIONAL

SEKSI APLIKASI TEKNOLOGI

DEDEN DAELAMI AS, SP.MM NIP. 196 10122 198 202 1 002

SEKSI PENGUJIAN

O P I K,S.Pi. . NIP. 1962 0602 1985 031 01 7

KASUBAG TU

TAJUDIN NIP. 19550417 197811 1 001

SUB UNIT PELAYANAN

KELOMPOK JABATAN F UNGSIONAL


(53)

❋●

b. Menyelenggarakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar

c. Menyelenggarakan aplikasi teknologi dan pengujian di bidang pengembangan benih, induk ikan mas dan nila

d. Menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis pengembangan benih, induk ikan mas dan nila

e. Memberikan saran pertimbangan dan rekomendasi kepada Kepala Dinas mengenai pengembangan benih, induk ikan mas dan nila

f. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan

g. Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan

h. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

2. Kasubag TU mempunyai tugas sebagai berikut:

a. Melaksanakan penyusunan program kerja BPBIAT dan Subbag TU b. Melaksanakan pengelolaan data dan informasi

c. Melaksanakanpengelolaan administratif kepegawaian d. Melaksanakan administrasi keuangan

e. Melaksanakan pengelolaan TU meliputi tata naskah dinas dan kearsipan, urusan rumah tangga serta kelengkapan

f. Melaksanakan pengelolaan telahaan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan


(54)

❍■

h. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait

i. Melaksanakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya

3. Seksi Aplikasi Teknologi mempunyai tugas sebagai berikut: a. Melaksanakan pembenihan ikan melalui CPIB

b. Melaksanakan penyebarluasan informasi teknologi pembenihan ikan mas dan nila

c. Melaksanakan peningkatan produksi dan pengawasan mutu benih dan induk unggul

d. Melaksanakan pencegahan wabah dan wilayah wabah penyakit ikan mas dan nila

4. Seksi Pengujian mempunyai tugas sebagai berikut:

a. Melaksanakan penyusunan program kerja pengujian, melaksanakan teknis dan pengawasan pembenihan ikan mas dan nila

b. Melaksanakan pengujian sarana dan prasarana pembenihan ikan mas dan nila

c. Melaksanakan pengujian sarana pengawasan mutu benih dan induk unggul d. Melaksanakan penggunaan dan peredaran serta pengawasan obat ikan,

kimia, biologis dan pakan ikan

e. Melaksanakan penyusunan bahan akreditas dan sertifikasi benih ikan mas dan nila


(55)

❏❑

3.2 Metode Penelitian

Metode Penelitian adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh mengumpulkan atau mencatat data yang digunakan untuk faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok permasalahan sehinggga akan didapat suatu kebenaran atas data yang diperoleh. Dengan penelitian ini penulis menggunakan merupakan dasar penyusunan rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah secara umum dimana metode penelitian dijelaskan dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian.

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian perlu dilakukan perencanaan penelitian, agar peneltian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksaan penelitian, dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dan penelitian tindakan (action research).

Penelitian deskriptif ialah penelitian yang mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi, sikap, pandangan, proses yang sedang berlangsung, pengaruh dari suatu fenomena, pengukuran yang cermat tentang fenomena dalam masyarakat. Peneliti menegmbangkan konsep, menghimpun fakta, tapi tidak menguji hipotesis.

Penelitian tindakan (Action Research) ialah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru, atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia aktual/lapangan (Narimawati, 2010). Peneliti


(56)

▲▼

memecahkan permasalahan yang ada dilapangan dengan mencari dan memilih alternatif metode pendekatan yang tepat.

3.2.1.1 Metode Deskriptif

Dengan metode deskriptif pada pendekatan kasus pada Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT), yaitu suatu metode dengan tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu. Pada tahap pertama penulis melakukan dengan cara mengumpulkan data dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu, dan pada tahap berikutnya penulis mengolah dan membahas sampai pada suatu kesimpulan yang pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan untuk melampirkan semua kegiatan yang dikerjakan selama dilakukannya penelitian di Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar(BPBIAT).

3.2.1.2 MetodeAction

Pada pendekatan kasus pada Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) menggunakan metode action yaitu suatu metode dengan melakukan diagnosa (diagnosing) ditempuh dengan cara mengadakan wawancara mendalam kepada stakeholder yang terkait langsung maupun yang tidak terkait langsung dengan pengembangan situs web, membuat rencana tindakan (action planning) Peneliti memahami pokok masalah yang ada kemudian dilanjutkan dengan menyusun rencana tindakan yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang ada, melakukan tindakan (action taking), Peneliti mengimplementasikan rencana tindakan dengan harapan dapat menyelesaikan masalah, melakukan evaluasi (evaluating) Setelah masa implementasi (action taking) dianggap cukup kemudian


(57)

◆❖

peneliti melaksanakan evaluasi hasil dari implementasi tadi, pembelajaran (learning) Tahap ini merupakan bagian akhir siklus yang telah dilalui dengan melaksanakan review tahap-pertahap yang telah berakhir kemudian penelitian ini dapat berakhir.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Didalam penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka suatu metode yang digunakan sebagai alat atau sarana pengambilan data-data. Metode yang dimaksud adalah sebagai berikut.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan langsung dari sumber pengamatan atau tempat penelitian. Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini diantaranya :

a. Observasi atau Pengamatan

Penulis melakukan pengamatan langsung keadaan yang sebenarnya serta mengukur pencatatan secara cermat dan sistematis data yang diperoleh merupakan data yang sebenarnya.

b. Wawancara

Penulis mengumpulkan data dengan cara melakukan tanya jawab terhadap pihak – pihak yang mempunya hubungan langsung dengan masalah yang telah diteliti oleh penulis.


(58)

P◗

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Merupakan data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk yang sudah jadi. Data sekunder ini berupa data dokumentasi dengan cara mengumpulkan data yang tertulis yaitu kegiatan memperoleh data dengan menganalisis dan memepelajari dokumen atau catatan yang ada yang terdapat pada di pengurus perpustakaan, melakukan penelitian dimana pengambilan datanya penulis pengambilan contoh dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah penjualan.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan sistem.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem merupakan pendekatan dengan cara bagaimana menggunakan alat - alat dan peraturan - peraturan yang melengkapi satu atau lebih tahapan - tahapan pengembangan sistem informasi. Adapun metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode terstruktur yang memiliki karakteristik berorientasi pada proses dan data, adapun alat-alat yang digunakan dalam metode pendekatan sistem adalah: Diagram Alir (Flowmap), Diagram Konteks (contextdiagram), Diagram Alir Data (Data Flow Diagram), Kamus Data (data dictionary), Normalisasi, Tabel Relasi,Entity Relational Diagram(ERD),.


(59)

❘❙

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Teknik pengembangan sistem menggunakan metode Incremental yang sudah dikembangkan dari waterfall model, karena metode Incremental ini terdiri dari tahap-tahap yang memberikan kemudahan, jika pada satu tahap tidak sesuai atau mengalami kesalahan maka dapat kembali ketahap sebelumnya.

Tahapan-tahapan yang terdapat dalam metode waterfall dapat dilihat pada gambar 3.2 sebagai berikut :

Gambar 3.2 Tahap-tahap Pengembangan Sistem Metode Waterfall

Sumber : Pressman. S, Roger (2002)

Adapun penjelasan dari gambar di atas adalah sebagai berikut :

1. Requirements analysis and definition adalah mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus


(60)

❚❯

dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.

2.System and software design adalah desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.

3.Implementation and unit testing adalah desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan program yang dibangun langsung diuji baik secara unit.

4. Integration and system testing adalah penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (sistem testing).

5.Operation and maintenanceadalah mengoperasikan program di lingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu analisis dan perancangan dalam penelitian ini adalah metode analisis terstruktur berorientasi data. Adapun metode data pada langkah perancangan ini akan digambarkan dalam bentuk Bagan Alir Dokumen (Flow Map), Diagram Konteks (Conteks Diagram), Diagram Arus Data (Data Flow Diagram), dan Kamus Data (Data Dictionary).

1.Flow Map

Flow Map adalah merupakan bagian aliran yang menunjukan arus dari laporan dan fomulir termasuk penilaian dan tembusannya bagan alir dokumen ini


(61)

❱❱

menggunakan simbol-simbol yang sama dengan digunakan dalam aliran sistem yang menggambarkan struktur prosedur dalam sistem.

2. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan gambaran umum dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem yang digunakan dalam analisis dan pengembangan sistem. Posisi diagram konteks dari sistem ada dalam konteks yang berhubungan dengan lingkungan.

3. DataFlow Diagram ( DFD )

Data flow diagram adalah representasi grafik dari sebuah sistem data flow diagram menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem aliran-aliran data diantara komponen-komponen tersebut, asal, tujuan dan penyimpanan dari data tersebut.

Ada beberapa simbol yang di pakai untuk menggambarkan data berdasarkan transformasi data antara lain :

a. Kesatuan luar (External Entity) atau batas sistem

Sebuah sistem mempunyai sistem yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya, kesatuan luar merupakan kesatuan (Entity) lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.


(62)

❲❳

b. Arus Data (Data Flow)

Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

c. Proses (process)

Proses atau fungsi yang mentrasformasikan data secara umum. d. Simpanan Data (Data Store)

Simpanan data merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan data atau file.

4. Kamus Data

Kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem.

5. Perencanaan Basis Data a. Normalisasi

Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam desain logika sebuah database, teknik pengelompokan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik (tanpa redudansi).

Kegunaan normalisasi :

1. Meminimalisasi pengulangan informasi. 2. Memudahkan indentifikasi entitas/objek.


(63)

❨❩

Langkah langkah normalisasi :

1. Normal Pertama (1 st Normal Form) Aturan :

a. Mendefinisikan atribut kunci b. Tidak ada group berulang

c. Semua atribut bukan kunci tergantung pada atribut kunci.

2. Normalisasi Kedua (2 nd Normal Form) Aturan :

a. Sudah memenuhi bentuk normal pertama.

b. Sudah tidak ada ketergantungan parsial di mana seluruh field hanya bergantung pada sebagian field kunci.

3. Normalisasi Ketiga (3 rd Normal Form) Aturan :

a. Sudah berada dalam bentuk normal kedua.

b. Tidak ada ketergantungan transitif (diamana field bukan kunci bergantung pada field bukan kunci lainnya).

b. Tabel Relasi

Suatu file biasanya terdiri dari beberapa kelompok elemen yang berulang ulang sehingga perlu untuk diorganisasikan kembali. Dalam proses pengorganisasian file yang berguna untuk menghilangkan kelompok elemen yang disebut relasi antar tabel atau relasi tabel. Proses pengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitydan relasinya berfungsi untuk mengakses data


(64)

❬❭

dan item sedemikian rupa sehingga database tersebut mudah untuk dimodifikasi. Setiap table dalam database relational memiliki kunci primer (primary key). Primary key dapat tersusun dari sebuah field atau beberapa field dalam suatu tabel. Primary key berperan sebagai identitas yang unik (tak kembar dari masingmasing baris data). Selain primary key, terdapat juga kunci tamu (foreign keyatau secondary index) yang berperan sebagai penghubung primary key dalam table satu dengan table yang lain. Secara garis besar primary key berfungsi untuk mencegah duplikasi record pada field yang sama, karena primary key digunakan sebagai referensi dalam suatu tabel.

Sedangkanforeign key/secondary indexdigunakan untuk keperluan berikut:

1. Sebagai alternative untuk mendapatkan untuk mendapatkan urutan dalam tabel. 2. Sebagai kunci penghubung dalam relasi data atau table lain dengan table

tersebut

3. Mempercepat proses pencarian suatu data.

Logika dari proses pencarian data menggunakan secondary index adalah bahwa sebenarnya ketika suatu index telah ditetapkan dalam suatu table maka seluruh data dalam field tersebut telah disusun secara urut sesuai urutan index tersebut. Sehingga jika terjadi pencarian suatu data maka harus menghubungiindextesebut terlebih dahulu sehingga pencarian dapat dilakukan dengan urut sehingga menghasilkan proses pencarian yang lebih cepat.


(65)

❪❫

3.2.4. Pengujian Sistem

Pengujian Software adalah cara atau teknik untuk menguji sebuah perangkat lunak. Pengujian Software yang akan digunakan penulis adalah dengan menggunakan metode Black Box Testing. Black Box adalah pengujian aspek fundamental system tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.

Pengujian Black Box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

PengujianBlack Boxberusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori yaitu :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. Kesalahaninterface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja.


(1)

❮❰ Ï

5.3. Rencana Pengujian

Pengujian perangkat lunak pada aplikasi Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) wanayasa, Purwakarta yaitu dengan menggunakan pengujian balck box. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang dibuat. Berikut adalah rencana pengujian aplikasi Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) wanayasa, Purwakarta:

1. Pengujian unit yaitu pengujian ini difokuskan pada suatu unit dari program secara sendiri.

2. Pengujian penerimaan, yaitu pengujian yang meyakinkan bahwa sistem telah sesuai dengan kebutuhan organisasi.

5.4. Kasus dan Hasil Pengujian

Berikut adalah beberapa pengujian yang telah dilakukan, yaitu: 1. Login Admin

Tabel 5.4. Pengujian Login Admin Kasus dan Hasil Uji (Data normal)

Data Masukan Data diharapkan Pengamatan Kesimpulan Username: verry

Password: verry

Muncul halaman utama admin

Dapat masuk ke tampilan halaman utama admin.

[x] Diterima [ ] Ditolak Kasus dan Hasil Uji (Data salah)

Data kosong atau tidak terdaftar.

Tidak dapat login dan menampilkan

pesan “Username atau Password”

salah.

Admin tidak dapat melakukan proses login.

[ ] Diterima [x] Ditolak


(2)

ÐÑ6

2. Input Data Produk

Tabel 5.5. Pengujian Input Data Produk Kasus dan Hasil Uji (Data normal)

Data Masukan Data diharapkan Pengamatan Kesimpulan Nama Ikan :

Ikan Nila(IIN) Harga : 80.000 Stok : 4

Gambar : pashmina.jpg

Produk tampil pada halaman utama web.

Data produk dapat masuk ke tampilan halaman utama web.

[x] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data salah) Data kosong atau

tidak terdaftar.

Tidak menampilkan data barang

Data barang yang dimasukkan gagal.

[ ] Diterima [x] Ditolak

3. Cetak Laporan

Tabel 5.6.Pengujian Cetak Laporan Kasus dan Hasil Uji (Data normal)

Data Masukan Data diharapkan Pengamatan Kesimpulan Jenis Laporan:

Penjualan Periode: 1 juni 2013–30 juni 2013

Muncul halaman laporan dalam bentuk file pdf.

Dapat masuk ke tampilan laporan dalam bentuk file pdf.

[x] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data salah) Data kosong atau

tidak terdaftar.

Tidak ada data penjualan.

Admin tidak dapat Mencetak laporan

[ ] Diterima [x] Ditolak


(3)

ÒÓ Ô

4. Login Konsumen

Tabel 5.7. Pengujian Login Konsumen Kasus dan Hasil Uji (Data normal)

Data Masukan Data diharapkan Pengamatan Kesimpulan Username: 10509540 Password: 10509540 Muncul halaman utama konsumen.

Dapat masuk ke tampilan halaman utama konsumen.

[x] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data salah) Data kosong atau

tidak terdaftar.

Tidak dapat login dan menampilkan

pesan “Username atau Password”

salah.

konsumen tidak dapat melakukan proses login.

[ ] Diterima [x] Ditolak

5. Konfirmasi Pembayaran

Tabel 5.8. Pengujian Konfirmasi Pembayaran Kasus dan Hasil Uji (Data normal)

Data Masukan Data diharapkan Pengamatan Kesimpulan Menginput data

pada form

konfirmasi

pembayaran diisi lengkap, dan jumlah konfirmasi sesuai dengan pemesanan.

Data berhasil dikonfirmasi.

Dapat masuk ke tampilan konfirmasi data dan dapat melakukan

konfirmasi pembayaran.

[x] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data salah) Data tidak

lengkap.

Gagal disimpan dan

akan muncul

peringatan data tidak sesuai.

Data belum

dikonfirmasi dan akan memberikan

pesan “Id

pemesanan masih

kosong.”

[ ] Diterima [x] Ditolak


(4)

ÕÖ8

5.5 Kesimpulan Hasil Pengujian

Dari serangkaian tahapan pengujian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web yang dibangun sudah memenuhi syarat fungsional, karena sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan.


(5)

1× Ø BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, sistem informasi penjualan berbasis web ini merupakan pengembangan dari sistem manual yang sedang berjalan pada Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) wanayasa, Purwakarta. Sebagai akhir dari pembahasan, penulis mencoba menarik suatu kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan dibangunnya sistem informasi penjualan ini, konsumen dapat melakukan pemesanan, melihat produk yang ditawarkan batik rasya dan konfirmasi pembayaran tanpa harus datang ke Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) wanayasa, Purwakarta..

2. Proses pembuatan laporan yang sebelumnya memerlukan perekapan data, dengan dibuatnya sistem informasi penjualan berbasis web ini tidak peru melakukan proses perekapan data.

6.2. Saran

Berdasarkan uraian diatas penyusun memberikan beberapa saran agar sistem informasi penjualan ini berjalan efektif, yaitu:

1. Admin harus sering melihat dan membuka web sistem informasi penjualan untuk melihat transaksi baru yang dilakukan oleh konsumen.

2. Admin harus sering mengelola dan menambahkan produk baru yang ditawarkan Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) wanayasa, Purwakarta.


(6)

DATA PRIBADI

Nama : Verry Ruswandi

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 24 Oktober 1991 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Status : Belum Menikah Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam

Alamat : Kp. Sukamanah no 80a, Rt 02/ 07, Lagadar, Margaasih, Kab.

Bandung

HP : 083822354677

Email : Verryruswandi@gmail.com

Penddikan Formal : Tahun

1996-1997 TK.Arrowidah

1997-2003 SDN Lagadar 2, Indonesia 2003-2006 SMPN 2 Cimahi, Indonesia 2006-2009 SMAN 4 Cimahi, Indonesia

2009-2013 Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Penddikan NonFormal:

Tahun

2004-2006 Bimbingan Belajar GANESHA OPERATION 2007-2009 Bimbingan Belajar GANESHA OPERATION