2
1. Metoda Penyelidikan
Metoda penyelidikan yang dilakukan meliputi pengumpulan
datainformasi primer dan pengumpulan data dan informasi
sekunder serta analisis laboratorium. Pengumpulan data primer dalam
kegiatan ini merupakan kegiatan utama, yang merupakan pekerjaan
lapangan dalam rangka penelitian keterdapatan endapan mangan di
daerah tersebut.
1.1. Pengumpulan Data Sekunder
Hal-hal yang dilakukan pada pengumpulan data sekunder adalah :
• Mengumpulkan data potensi bahan
galian mineral kabupaten dari daerah yang di selidiki pada instansi
pemerintah dan perusahaan.
• Mengambil data geologi maupun
laporan-laporan tentang bahan galian yang terdapat dalam daerah
inventarisasi dari Perpustakaan Pusat Sumber Daya Geologi
• Mengumpulkan data produksi
mangan yang sudah dilakukan di Kabupaten Bima.
• Mengumpulkan data KP untuk
komoditi mangan yang ada di Kabupaten Bima.
1.2. Pengumpulan Data Primer
Pengumpulan data Primer di lakukan di Daerah Maria, Kecamatan
Wawo, daerah Sari, Kecamatan Sape dan sebagian kecil daerah Kaowa
kecamatan Lambitu yang merupakan lokasi keterdapatan endapan mangan
berdasarkan literatur. Selain itu juga dilakukan kegiatan kunjungan ke
daerah lainnya yang diperkirakan merupakan lokasi keterdapatan
mangan. Diantaranya ke Doro Janggi, Campa, Kecamatan Manda Pangga dan
ke Kawuwu, Kecamatan Langkudu hingga ke Sambori Kecamatan
Lambitu. Selain itu dilanjutkan ke Pela. Kecamatan Monta yang
merupakan salah satu daerah kegiatan penambangan mangan yang sedang
aktif. Kegiatan prospeksi endapan mangan meliputi :
Pemetaan Geologi
Peta dasar yang digunakan untuk pemetaan geologi adalah peta
rupa bumi Lembar Komodo skala 1:25.000. Pemetaan dilakukan secara
konvensional melalui pengamatan singkapan batuan di sepanjang lintasan
searah aliran sungai, lintasan memotong punggungan dan sepanjang
pinggir jalan di sekitar daerah prospek. Hal ini dimaksudkan untuk mengamati
perubahan satuan batuan, jenis litologi dan gejala-gejala geologi lainnya.
Gambar1. Peta Lokasi Prospeksi Logam Mangan di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
3
Pemetaan Ubahan dan Mineralisasi
Kegiatan ini dilakukan dengan pengumpulan conto batuan yang telah
mengalami ubahan dan mineralisasi secara “chip sampling” dari singkapan
batuan maupun secara “grab sampling” dari bongkahan di sungai
maupun di punggungan. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui dan
memperkirakan batas-batas lateral zona ubahan serta jenis ubahan dan
tipe mineralisasi yang kemungkinan terdapat pada batuan tersebut. Pada
singkapan yang menarik dilakukan pengamatan rinci, pengukuran
topografi sekala 1 : 10.000 dan dilakukan pemotretan atau dibuat
sketsanya di lapangan. Foto 1
Foto 1. Pengambilan conto bijih mangan lepas di daerah Kambilo, mangan nampak lepas-
lepas dan dibawahnya tersebar batuan volkanik
2. GEOLOGI UMUM