LATAR BELAKANG 01 BAB I Pendahuluan

1 B B A A B B I. PE I. PE N N D D A A H H U U L L U U A A N N

1.1. LATAR BELAKANG

Otonomi daerah memberikan kewenangan yang luas kepada daerah untuk mengelola pembangunannya. Untuk itu diharapkan pemerintah daerah dapat membangun daerah dan memberikan layanan yang terbaik. Apalagi secara bersamaan juga diterapkan demokratisasi sehingga aspirasi dan tuntutan masyarakat menjadi acuan yang utama dalam pengambilan keputusan. Bahkan kebutuhan masyarakat atas pembangunan dan layanan pemerintah makin meningkat. Untuk itu, tanggung jawab Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kinerja dalam rangka membangun dan memberikan layanan kepada masyarakat. Peningkatan kinerja bukan suatu yang mudah karena dibutuhkan perbaikan dalam kualitas dan disiplin pegawai, manajemen pemerintahan, dan dukungan peralatan. Selama ini dirasakan masih ada keluhan atas kinerja pemerintahan. Karenanya Pemerintah Daerah selalu berusaha untuk berbenah. Salah satu aspek penting untuk meningkatkan kinerja adalah perbaikan pada bidang perencanaan. Perencanaan adalah persiapan dan langkah untuk menyusun programkegiatan sehingga terarah dan efektif. Berkaitan dengan perencanaan ini, UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional SPPN yang mencakup landasan hukum di bidang perencanaan pembangunan baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah secara implisit menerangkan bahwa Perencanaan Pembangunan Daerah regional development planning sebagai suatu proses pengambilan keputusan kebijakan dan program pembangunan daerah oleh pemerintah Provinsi atau pemerintah kabupatenkota yang dilakukan secara terpadu bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah yang bersangkutan dengan memanfaatkan dan memperhitungkan kemampuan sumber daya, informasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi serta memperhatikan perkembangan nasional. Dalam perkembangannya, dokumen perencanaan dalam pembangunan nasional dan pembangunan daerah terdiri dari beberapa dokumen yang sebagian besar dipertimbangkan berdasarkan periode pembangunan. Secara rinci, dokumen tersebut dapat terlihat pada tabel berikut ini: Rencana Strategis 2015-2019 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Lampung 2 Tabel 1.1 Kedudukan Dokumen Perencanaan Nasional dan Daerah Dokumen Nasional Daerah RPJP 20 tahun Penjabaran tujuan nasional sesuai dengan Pembukaan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun RPJP Daerah mangacu pada RPJP Nasional RPJM 5 tahun Renstra KL : Berpedoman pada RPJM Nasional Renstra SKPD : Berpedoman pada RPJM Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional RKP 1 tahun RKP Nasional merupakan penjabaran dari RPJM Nasional RKP Daerah merupakan penjabaran dari RPJM Daerah dan mengacu pada RKP Nasional Renja 1 tahun Renja KL : Berpedoman pada Renstra-KL dan mengacu pada prioritas pembangunan nasional dan pagu indikatif Renja-SKPD : Berpedoman pada Renstra-SKPD dan mengacu pada RKP Daerah Sumber: UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa dalam dokumen Renstra SKPD merupakan dokumen yang harus mempedomani RPJM Nasional dan RPJM Daerah. Setiap dokumen tentunya memiliki muatan pembahasan yang berbeda-beda. Penjelasan muatan pembahasan setiap dokumen perencanaan seperti yang diatur dalam UU No. 25 Tahun 2004 dapat ditunjukkan pada Tabel di bawah ini. Tabel 1.2 Muatan Dokumen Perencanaan Nasional dan Daerah Dokumen Nasional Daerah RPJP 20 tahun Isi: - Visi - Misi - Arah Pembangunan Nasional Isi: - Visi - Misi - Arah Pembangunan Daerah RPJM 5 tahun Penjabaran Visi, Misi, Program Presiden yang memuat : − Strategi Pembangunan Nasional; − Kebijakan Umum; − Program Kementerian dan lintas Kementerian, kewilayahan dan lintas kewilayahan − Kerangka Ekonomi Makro termasuk arah kebijakan fiskal dalam rencana kerja berupa kerangka regulasi dan kerangka anggaran indikatif Penjabaran Visi, Misi, Program Kepala Daerah yang memuat : − Strategi Pembangunan Daerah − Kebijakan Umum; − Program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka anggaran indikatif Renstra 5 tahun Renstra KL, memuat : visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi KementerianLembaga Renstra SKPD, memuat : visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah Rencana Strategis 2015-2019 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Lampung 3 Dokumen Nasional Daerah RKP 1 tahun Isi: − Prioritas Pembangunan − Rancangan kerangka ekonomi makro yang mencakup gambaran menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal − Program KementerianLembaga, lintas KementerianLembaga, kewilayahan dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif Isi: − Prioritas Pembangunan − Rancangan kerangka ekonomi daerah − Rencana kerja dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat Renja 1 tahun Renja KL memuat : kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Renja SKPD memuat : kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat Sumber: UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Gambar 1.1 Skema Penyusunan Rencana Strategis SKPD Sumber : Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2014 Terkait dengan itu, dalam Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Lampung menjadi pedoman dalam menyusun program dan kegiatan lima tahun ke depan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Lampung, agar program dan kegiatan yang akan dilaksanakan menjadi berkesinambungan setiap tahunnya. Rencana Strategis juga menjadi acuan resmi bagi jajaran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Lampung dalam menentukan Rencana Strategis 2015-2019 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Lampung 4 prioritas program dan kegiatan tahunan yang akan dibiayai APBN dan APBD Provinsi Lampung. Selain sebagai acuan resmi, Renstra ini menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja. Dengan adanya Renstra maka akan memudahkan seluruh jajaran aparatur Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Lampung dalam mencapai tujuan dengan cara menyusun program dan kegiatan terpadu, terarah dan terukur. Dan untuk memudahkan dalam memahami dan menilai arah kebijakan dan program serta kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu lima tahunan. Penyusunan Renstra ini sesuai dengan semangat Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional maka menggunakan pendekatan, yakni Pendekatan Politik, Pendekatan Teknokratik, Pendekatan Partisipatif serta Pendekatan Atas- Bawah Top-Down dan Bawah-Atas Bottom-Up. Untuk itu lingkup kegiatan penyusunan Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Lampung selalu berkaitan dengan pendekatan-pendekatan tersebut. Artinya, pendekatan-pendekatan tersebut merupakan upaya yang representatif dalam menyerap aspirasi dan mengakomodir semua pihak. Pada hakikatnya kegiatan ini bertujuan untuk menyusun dokumen yang dapat menggambarkan kondisi umum daerah yang berkaitan dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Lampung, sekaligus memahami arah dan tujuan yang ingin dicapai pada kurun waktu tertentu dalam rangka mewujudkan visi dan misi daerah dan Organisasi Perangkat Daerah.

1.2. LANDASAN HUKUM